7 research outputs found

    KONSEP LITERASI LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF BUDAYA TRI HITA KARANA MASYARAKAT BALI: SEBUAH KAJIAN LITERATUR

    Get PDF
    Pendidikan sebagai sebuah proses transmisi budaya menyediakan ruang untuk meninjau aspek kecakapan hidup abad ke-21 dari perspektif budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkonstruksi hubungan antara budaya Tri Hita Karana yang dianut oleh masyarakat Bali dan konsep literasi lingkungan. Konstruksi hubungan tersebut bertujuan agar konsep literasi lingkungan tidak dipandang sebagai sebuah konsep yang asing, melainkan sebagai sebuah konsep yang sejatinya telah dimiliki oleh masyarakat Bali sebagai nilai budaya. Penelitian ini merupakan kajian literatur yang didukung oleh data wawancara dengan menggunakan budayawan sebagai narasumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Budaya Tri Hita Karana dan konsep literasi lingkungan dapat dihubungkan secara holistik dengan menggunakan pendekatan antropologi animisme dan panteisme sebagai konsep ketuhanan Agama Hindu; 2) Konsep palemahan dan pawongan pada budaya Tri Hita Karana merupakan dua konsep yang berhubungan secara langsung dengan konsep literasi lingkungan; dan 3) Implementasi hubungan antara budaya Tri Hita Karana dan konsep literasi lingkungan dalam bidang pendidikan dapat dilakukan dengan cara mengintegrasikan kegiatan dan materi pembelajaran dengan budaya Bali.Kata kunci: hubungan, budaya tri hita, karana, literasi lingkunga

    PELATIHAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN BERBASIS ETNOBOTANI DI LINGKUNGAN SEKOLAH SMA NEGERI 1 MENGWI UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SISWA TERHADAP LINGKUNGAN

    Get PDF
    Pembelajaran biologi merupakan suatu proses untuk menghantarkan siswa kepada tujuan belajarnya, sementara biologi sendiri memiliki peran sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan Wakasek Kurikulum dan beberapa orang guru mengungkapkan beberapa masalah yang muncul dalam proses belajar mengajar diantaranya siswa SMAN 1 Mengwi mengalami kesulitan mengkaitkan materi belajar dengan lingkungan kontekstualnya, terutama materi sains dan biologi terkait dengan budaya maupun kearifan lokal. guru-guru kesulitan menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan potensi kearifan lokal di lingkungan sekitar, sehingga materi terkesan tekstual dan jauh dari pengalaman siswa, setiap guru masih mengalami kesulitan menguasai teknologi terkini pembelajaran. Adaptasi teknologi pembelajaran dalam berbagai platform atau media belajar sangat penting untuk meningkatkan daya saing siswa di era globalisasi maupun disrupsi terutama pembelajaran tentang identifikasi tumbuhan yang berbasis etnobotani yang ada di taman di lingkungan sekolah. Dengan demikian pentingnya fasilitas dari pihak kampus dalam bentuk pengabdian masyarakat yang terintegrasi antara aspek evaluasi pembelajaran, aspek kearifan lokal, serta aspek teknologi pembelajaran yang sangat dibutuhkan oleh guru-guru untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran biologi

    REVITALISASI SISTEM PERTANIAN ITIK-PADI DI KAWASAN WARISAN BUDAYA DUNIA MELALUI PELIBATAN MAHASISWA CALON GURU

    Get PDF
    Kegiatan ini bertujuan merevitalisasi sistem pertanian terintegrasi itik-padi (STIP) pada areal persawahan Subak Pulagan Bali. Pendekatan kaji tindak partisipatif digunakan untuk mendorong keterlibatan aktif petani, mahasiswa calon guru, dan dosen dalam perancangan, implementasi, dan evaluasi kegiatan. Perancangan secara partisipatif dilakukan melalui sosialisasi dan diskusi pada awal kegiatan, implementasi dalam bentuk pemberian bantuan anak itik dan pakan, penanaman padi, pemantauan pertumbuhan, dan perkembangan itik serta padi. Hasil evaluasi menunjukkan petani memperoleh pengalaman langsung tentang manfaat STIP dalam mengendalikan gulma dan hama, menambah nutrisi tanah, menghemat penggunaan air, menambah pendapatan, serta peningkatan produksi dan kualitas beras. Mereka juga menemukan tantangan dalam mengatasi kematian itik dan penurunan kualitas lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa calon guru telah mampu memperluas persepktif mereka tentang integrasi sains lokal dan sains modern, serta multifungsi STIP. Untuk itu, diperlukan upaya revitalisasi STIP lebih lanjut, seperti peningkatan kapasitas petani dalam memahami bio-ekologi itik, substitusi pakan, dan rekayasa STIP menjadi wisata edukasi yang mampu memberikan pengalaman pembelajaran sains yang bermakna

    Model Pembelajaran Biologi Berbasis Budaya Bali: Sebuah Analisis Kebutuhan

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan guru dan siswa terhadap model pembelajaran biologi berbasis budaya Bali. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 20 orang guru biologi dan 154 siswa kelas X SMA Negeri se-Kota Denpasar sebagai sampel. Analisis data menggunakan analisis GAP yang diinterpretasi dengan diagram kartesius. Hasil analisis data menunjukkan 6 indikator dari sudut pandang guru dan 4 indikator dari sudut pandang siswa tentang pendidikan dan kebudayaan berada pada kuadran A. Posisi tersebut menunjukkan bahwa guru dan siswa memiliki persepsi bahwa indikator tersebut penting namun pelaksanaannya belum optimal. Temuan tersebut mengindikasikan diperlukannya pengembangan model pembelajaran biologi berbasis budaya Bali

    Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dan Kemandirian Belajar: Akselerasi Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

    Get PDF
    Kurikulum merdeka mendukung paradigma pembelajarn aktif yang berpusat kepada siswa melalui implementasi model-model pembelajaran inovatif. Proses pembelajaran inovatif tersebut dapat membangun keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa. Kemandirian belajar dan keterampilan berpikir kritis merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan di Indonesia, sehingga dalam kurikulum merdeka kedua komponen tersebut tertuang ke dalam profil pelajar pancasila. Pengukuran terhadap penguasaan keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa dapat dilakukan dengan menggunakan instrumen keterampilan berpikir kritis dan instrumen kemandirian belajar. Namun demikian, wawasan, pengalaman dan kemampuan guru dalam merancang instrrumen keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa masih rendah. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian ini  adalah untuk meningkatkan kemampuan guru-guru di SMA Negeri 1 Mengwi dalam menyusun instrumen keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa SMA. Metode kegiatan berupa sosialisasi dan pelatihan penyusunan instrumen keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa. Peserta pelatihan ini sebanyak 70 guru-guru di lingkungan SMA Negeri 1 Mengwi, 10 dosen dan 3 mahasiswa di lingkungan program studi pendidikan biologi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Kegiatan ini berhasil meningkatkan wawasan guru dalam menyusun instrumen keterampilan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa. Melalui penguasaan penyusunan instrumen guru dapat memetakan dan mengevaluasi pembelejaran secara lebih holistik terhadap kemajuan siswa dalam aspek intelektual dan kreatif

    PELATIHAN ASESMEN PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI SMPN 2 KERAMBITAN, TABANAN, BALI

    Get PDF
    Asesmen Kurikulum Merdeka merupakan salah satu aspek pembeda substantif dengan kurikulum pendidikan sebelumnya. Hal tersebut menyebabkan guru mengalami berbagai kendala dalam penyusunan dan penerapannya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun dan menerapkan asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka di SMPN 2 Kerambitan. Sejumlah 46 orang guru terlibat dalam proram yang dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan November 2023 ini. Terdapat empat kegiatan dalam program ini yaitu 1) workshop asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka, 2) FGD penyusunan instrumen asesmen formatif, 3) FGD penyusunan instrumen asesmen sumatif berbasis higher-order thinking skills (HOTS), dan 4) sosialisasi penggunaan aplikasi Sistem Penilaian Terpadu Kurikulum Merdeka (Sipadu Merdeka). Seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini telah mencapai indikator ketercapaian kegiatan yang ditetapkan. Salah satunya yaitu peningkatan pemahaman guru tentang prinsip asesmen Kurikulum Merdeka. Lebih lanjut, keberlanjutan program pengembangan kompetensi guru dalam asesmen pembelajaran Kurikulum Merdeka harus terus dilakukan. Hal tersebut agar substansi Kurikulum Merdeka dapat dilaksanakan sehingga tujuan implementasinya dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia dapat tercapai

    Metacognitive Contribution to Biology Pre-service Teacher’s Digital Literacy and Self-Regulated Learning during Online Learning

    No full text
    Digital literacy development at the university level is necessary for facing Industrial Revolution 4.0. This research is ex post facto research that examines the phenomena that occur in the learning process. The study was conducted from April to August 2021, with 64 respondents from all universities with Biology Education Study Programs in Bali involved in filling out Metacognitive Ability, Selfregulated Learning, and Digital Literacy questionnaires distributed through Google Forms. The tabulated data were then analyzed using Structural Equation Modeling - Partial Least Square (SEM-PLS) SMART PLS 3.0. The results showed that the contributions of metacognitive abilities to the digital literacy skills of biology education students in Bali were 23.1%. In the other hand, contributions of metacognitive abilities to self-regulated abilities were 41.8%. Furthermore, in biology courses, metacognitive abilities have a significant contribution to digital literacy compared to self-regulated learning
    corecore