7 research outputs found
PENGUASAAN MATERI MATEMATIKA SEKOLAH DAN PERMASALAHANNYA PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai penguasaan materi matematika sekolah dan permasalahannya pada mahasiswa prodi pendidikan matematika. Subjek penelitian terdiri dari 6 orang yang masing-masing diposisikan pada tingkat pendidikan sekolah SMP dan SMA serta setiap tahun angkatan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penguasaan mahasiswa calon guru matematika atas materi matematika sekolah serta dapat menemukan permasalahan-permasalahan yang ada yang dihadapi mahasiswa calon guru matematika terkait materi matematika sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terkait penguasaan materi matematika sekolah, responden (mahasiswa) masih kurang menguasai materi matematika sekolah, dan (2) terkait permasalahan yang dihadapi mahasiswa terkait penguasaan materi matematika sekolah, diperoleh masalah-masalah kemampuan matematis yakni kemampuan pemahaman konsep matematis materi matematika sekolah, kemampuan pemecahan masalah terkait materi matematika sekolah, serta kemampuan kemadirian belajar
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN RESILIENSI MATEMATIS MAHASISWA MELALUI MODEL PROBLEM-BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan pencapaian resiliensi matematis mahasiswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem-Based Learning dengan pendekatan Metakognitif (PBLM) dan yang mendapatkan model pembelajaran konvensional, (2) mengkaji interaksi pembelajaran dan kemampuan awal matematis (KAM) terhadap kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi matematis, serta (3) mengkaji perilaku mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan resiliensi matematis berdasarkan model pembelajarannya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Subjek penelitian yaitu mahasiswa yang mengikuti perkuliahan Statistika Dasar, dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen penelitian terdiri instrumen berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan skala resiliensi matematis, serta instrumen non-tes berupa pedoman wawancara, lembar observasi, angket, dan dokumentasi. Temuan penelitian yang diperoleh diantaranya: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran PBLM tidak lebih tinggi secara signifikan dibandingkan yang memperoleh pembelajaran konvensional, baik secara keseluruhan maupun berdasarkan KAM, (2) tidak terdapat interaksi model pembelajaran dan KAM terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis, (3) pencapaian resiliensi matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran PBLM tidak lebih tinggi secara signifikan dibandingkan yang memperoleh pembelajaran konvensional, baik secara keseluruhan maupun berdasarkan KAM, (4) tidak terdapat interaksi model pembelajaran dan KAM terhadap pencapaian resiliensi matematis mahasiswa, (5) mahasiswa kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan perilaku yang berbeda dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis, dan (6) mahasiswa kelas eksperimen maupun kontrol tidak menunjukkan perbedaan perilaku yang dominan dalam meningkatkan pencapaian resiliensi matematis.-- This research was aimed to (1) examine the improvement of problem solving ability and the achievement of students' mathematical resilience which get the Problem-Based Learning wih Metacognitive approach (PBLM) learning model and which get the conventional learning model, (2) to examine the interaction between learning model and mathematical prior knowledge (MPK) against problem solving ability and mathematical resilience, and (3) to analyze the students’ behavior in improving problem solving and mathematical resilience based on the learning model. This study was quantitative research. Research subjects were students were grouped into two classes namely experimental class and control class. The research instrument consisted of test instrument in the form of mathematical problem solving test and mathematical resilience scale, and non-test instrument in the form of interview guides, observation sheet, questionnaire, and documentation. The findings of the research are: (1) improvement of problem solving ability of mathematical students who received PBLM learning were not significantly higher than students who received conventional learning, either overall or based on MPK, (2) there was no interaction between learning model and MPK against improving mathematical problem solving abilities, 3) the achievement of mathematical resilience of students who received PBLM learning were not significantly higher than students who received conventional learning, either overall or based on MPK, (4) there was no interaction between learning model and MPK against achievement of student mathematical resilience, (5) students in experimental class and control class showed different behaviors in improving mathematical problem solving skills, and (6) ) both experimental and control class students showed no dominant behavioral difference in improving mathematical resilience achievement
Identifikasi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIII SMP Negeri 3 Lintongnihuta
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan, penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 3 Lintongnihuta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 3 Lintongnihuta sebanyak 28 siswa. Istrumen yang digunakan adalah soal tes dan wawancara. Sebelum instrumen digunakan terlebih dahulu divalidasi oleh 3 orang penilai yaitu dua orang dosen Program Studi Matematika FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan dan seorag guru matematika kelas VIII SMP Negeri 3 Lintongnihuta. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pada data hasil tes terdapat 3 orang yang tidak hadir, 3 orang siswa tuntas mencapai KKM, dan 25 siswa melakukan kesalahan. Kesalahan yang dilakukan subjek penelitian: (1) kesalahan memahami soal, penyebab kesalahan yaitu (a) kurangnya kemampuan siswa dalam memahami bahasa soal (b) kurang teliti membaca soal (c) tidak paham menyelesaikan soal. (2) kesalahan membuat model matematika, penyebab kesalahan yaitu (a) terburu-buru dalam mengerjakan soal (b) kurang paham mengubah kalimat soal ke kalimat matematika (c) tidak paham menyelesaikan soal. (3) kesalahan melakukan proses perhitungan, (a) kurangnya pemahaman menggunakan langkah-langkah metode dalam menyelesaikan soal (b) tidak teliti dalam melakukan perhitungan (c) tidak paham menyelesaikan soal (4) kesalahan menarik kesimpulan, penyebab kesalahan yaitu (a) menganggap bahwa jawaban sampai pada hasil perhitungan (b) salah pada penyelesaian soal (c) tidak paham dalam menyelesaikan soal. Dari keempat metode dalam menyelesaikan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel siswa cenderung menggunakan metode eliminasi dan metode campuran
Analysis of Student Satisfaction with Science Advisory Services During the COVID-19 Pandemic
This study aims to determine the level of student satisfaction with the services of FKIP HKBP Nommensen University thesis advisors during the Covid pandemic period 2020-2022. To obtain data on the level of student satisfaction with lecturer guidance services, an instrument was designed in the form of a student satisfaction questionnaire with lecturer guidance services using satisfaction indicators that had been assessed for validity and reliability prior to use. This type of research is descriptive quantitative, the results of the study were analyzed using the SKM method based on a student satisfaction survey. The data analysis carried out showed that the level of student satisfaction during the Covid pandemic was included in the very good and good categories. The results also show that forecasting student perceptions of lecturer guidance services with the assumption that perceptions increase, a satisfaction value of 3.5629 will be obtained in the "very good" category, and if it is assumed that it is still decreasing, the satisfaction value obtained is 3.4375, still in the the "good" category which states that the level of satisfaction of FKIP UHN students with the thesis guidance services provided by supervisors during the pandemic was still very good
Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Kearifan Lokal terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Segiempat dan Segitiga Kelas VII SMP Swasta Putri Sion Yusmarsah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan bahan ajar matematika berbasis kearifan lokal terhadap motivasi belajar siswa pada pokok bahasan segiempat dan segituga yang valid serta untuk mengetahui bagaimana kualitas bahan ajar matematika berbasis kearifan lokal terhadap motivasi belajar siswa pada pokok bahasan segiempat san segitiga di SMP Swasta Putri Sion Yusmarsah. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah Research & Development (R&D) dengan menggunakan model ADDIE. Subjek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa kelas VII SMP Swasta Putri Sion Yusmarsah yang terdiri dari 1 kelas dengan jumlah siswa 31 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa LKPD berbasis kearifan lokal budaya Riau untuk SMP kelas VII. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan maka diberi kesimpulan yaitu pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal terhadap motivasi belajar siswa memenuhi kriteria sangan baik.
Pengaruh kegiatan praktisi mengajar terhadap capaian mata kuliah KPMI di prodi pendidikan matematika
The Praktisi Mengajar program is thought to have an important role in improving the quality of student learning in tertiary institutions. Universities invite practitioners as guest lecturers for certain courses with the hope of providing practical experience to students so they are better prepared to face the world of work after graduation. However, there are still many unanswered questions regarding the effectiveness of Praktisi Mengajar in improving course outcomes. The purpose of this study is to investigate how the Praktisi Mengajar program effects course outcomes and to describe student perceptions of the program. The study's findings indicate that the Praktisi Mengajar Program has an impact on KPMI course outcomes, and a description of students' positive perceptions toward the program was collected
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pembelajaran Perbandingan di SMP Free Methodist 1 Medan
Model pembelajaran yang dapat membantu siswa mengaitkan materi dengan kehidupan nyata. Model pembelajaran tersebut adalah Contextual Teaching and Learning (CTL) atau pembelajaran kontekstual Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan motivasi belajar siswa melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada pembelajaran perbandingan di SMP Free Methodist 1 Medan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-B SMP Free Methodist 1 Medan yang berjumlah 44 siswa. Objek penelitiannya adalah peningkatan motivasi belajar pada mata pelajaran perbandingan dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL). Tingkat motivasi siswa di peroleh dari angket yang di bagikan. Hasil menunjukan bahwa penerapan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar. Peningkatan motivasi belajar dari evaluasi Siklus I dan Siklus II dengan presentase Siklus I 62%, dan pada siklus II 71%, Berdasarkan hasil tersebut dapat di simpulkan bahwa peningkatan motivasi belajar siswa melalui Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi pembelajaran perbandingan di SMP Free Methodist 1 Medan di katakan berhasil