6 research outputs found
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERCULOSIS PARU DI POLI PARU RUMAH SAKIT UMUM DATU BERU KABUPATEN ACEH TENGAH
Based on the results obtained by the World Health Organization (WHO), the estimated number of TB cases is about two billion people out of a third of the world's population affected by pulmonary TB basil and half the world's population dies from tb disease, especially in developing countries. This study aims to find out the Factors Related to Pulmonary Tuberculosis Incidence in Datu Beru General Hospital, Central Aceh District.. This type of research is analytical with cross sectional design. The population in this study is all patients who visited Poli Paru RSU Datu Beru in 2020 as many as 181 population determined by slovin formula amounted to 64 respondents. Sampling is done by accidental sampling that is sampling by chance meet. The research was conducted from 12 to 22 October 2020 using questionnaires. From the results of this study showed that from the incidence of pulmonary tuberculosis the majority of respondents had pulmonary tuberculosis as many as 46 respondents (71.9%), from the majority of respondents of male gender as many as 39 respondents (60.9%), from the age of the majority of respondents aged adults (20-35 years) as many as 26 respondents (40.6%), from socioeconomic respondents had a low socioeconomic as much as 35 respondents (54.7%) , and from smoking habits the majority of respondents had smoking habits as many as 37 respondents (57.8%). There is a relationship between gender and pulmonary tuberculosis incidence with P value 0.005, there is a relationship between age and pulmonary tuberculosis incidence with P value 0.001, there is a relationship between socioeconomic and pulmonary tuberculosis incidence with P value 0.001, and there is a relationship between smoking habit and pulmonary tuberculosis incidence with P value 0.013. It is recommended to the public to be able to prevent lung tuberculosis early
Hubungan Pengetahuan Pasangan Usia Subur Dengan Kegagalan Pemakaian Kontrasepsi Pil di Puskesmas Bebesen Aceh Tengah
Kegagalan penggunaan kontrasepsi pil merupakan suatu kasus gagalnya akseptor KB dalam melakukan program KB ditandai dengan kehamilan yang tidak terencana. Ada kegagalan yang timbul sekitar 2-8% angka kegagalan ini biasanya akibat penggunaan yang salah (missue) dari pemakainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan pasangan usia subur (PUS) dengan kegagalan pemakaian kontrasepsi Pil di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional study, pengambilan sampel menggunakan tehnik simple random sampling sebanyak 97 PUS yang dihitung menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden dengan pengetahuan cukup yaitu 55 (65,48%) responden, dan 84 (86,6) responden yang mengalami kegagalan penggunaan pil KB. Hasil uji chi square, diperoleh nilai pValue = 0,004. Kesimpulannya, terdapat hubungan antara pengetahuan pasangan usia subur dengan kegagalan penggunaan pil KB. Diharapkan kepada instansi terkait agar dapat meningkatkan pengetahuan PUS terhadap penggunaan kontrasepsi KB dengan melakukan penyuluhan di wilayah kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Dengan Rendahnya Kunjungan (K-4) Pada Ibu Hamil
Kunjungan antenatal empat kali (K4) adalah bentuk pelayanan selama masa kehamilan untuk mendapatkan pelayanan antenatal, yang terdiri atas minimal satu kali kontak pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga. Cakupan K4 di bawah 60% (dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil dalam kurun waktu satu tahun) menunjukkan kualitas pelayanan antenatal yang belum memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K-4. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang berada di Desa Kung Kecamatan Pegasing sebanyak 31 ibu hamil. Besarnya sampel diambil menggunakan total sampling yaitu berjumlah 31 ibu hamil. Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai P Value 0,004 (P ≤ 0,05) untuk pengetahuan ibu hamil dan nilai P Value 0,006 (P ≤ 0,05) untuk sikap ibu hamil. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan rendahnya kunjungan K-4. Disarankan kepada ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuannya dan menerapkan sikap positif untuk memberikan hasil yang optimal pada kunjungan antenatal care
Hubungan penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan kejadian keracunan pestisida golongan organofosfat secara fisik pada petani di desa batin baru Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah
Background: The widespread use of organophosphate pesticides has an impact on increasing poisoning cases; as many as 80% of pesticide poisoning cases are organophosphate pesticide poisoning cases. Objective: This study determined the relationship between using personal protective equipment (PPE) and the physical incidence of organophosphate pesticides among farmers in Batin Baru Village, Bandar District, Bener Meriah Regency. Method: This type of research is an analytic survey with a cross-sectional approach. The population in this study were all farmers in Batin Baru Village, Bandar District, Bener Meriah Regency, totalling 370 people. A sample of 79 people was obtained by using the Slovin formula. Samples were taken by accidental sampling technique. Data were analysed using the chi-square test. Results: The study showed that from organophosphate poisoning, the majority of respondents were not poisoned by organophosphate pesticides, 73 respondents (92.4%), and from the use of PPE of the majority of respondents used PPE, as many as 61 respondents (77.2%). Based on the results of the Chi-Square statistical test and at a 95% confidence level, it was carried out to find out the relationship between the use of personal protective equipment (PPE) and the incidence of physical organophosphate peptide poisoning among farmers in Batin Baru Village, Bandar District, Bener Meriah Regency in 2020, a P value of 0.003 was obtained (P ≤ 0.05). Conclusion: In this study, statistically, there was a significant relationship between the use of PPE and the incidence of organophosphate pesticide poisoning. It is suggested that farmers use PPE to prevent pesticide poisoning.Latar Belakang: Penggunaan pestisida organofosfat secara luas berdampak pada meningkatnya kasus keracunan, yakni sebanyak 80% kasus keracunan pestisida merupakan kasus keracunan pestisida organofosfat. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kejadian Pestisida Golongan Organofosfat Secara Fisik Pada Petani Di Desa Batin Baru Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang ada di Desa Batin Baru Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah yang berjumlah 370 orang. Sampel sebanyak 79 orang, didapat dengan menggunakan rumus slovin. Sampel diambil dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil: penelitian menunjukkan bahwa dari keracunan organofosfat mayoritas responden tidak keracunan pestisida golongan organofosfat sebanyak 73 responden (92,4%). Dari penggunaan APD mayoritas responden sebagian menggunakan APD sebanyak 61 responden (77,2 %). Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square dan pada derajat kepercayaan 95% dilakukan untuk mengetahui Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) dengan Kejadian Keracunan Peptisida Golongan Organofosfat Secara Fisik Pada Petani di Desa Batin Baru Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah Tahun 2020, diperoleh nilai P Value 0,003 (P ≤ 0,05). Kesimpulan: penelitian ini secara statistik bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan APD dengan kejadian keracunan pestisida golongan organofosfat. Disarankan kepada para petani agar menggunakan APD agar mencegah keracunan pestisida
Penerapan Asuhan Keperwatan Jiwa Pada Tn. R Dengan Masalah Halusinasi Pendengaran di Ruangan Sorik Merapi: Studi Kasus
Mental disorders are a serious health problem because the number of diseases is continuously increasing, including chronic diseases such as schizophrenia which affect the thought processes of sufferers. Based on the practice carried out in the Merapi Sorik Room, the number of inpatients was obtained as many as 38 patients with schizophrenia with nursing problems hallucinatory sensory perception disorders, social isolation and self care deficit. Mr. R who experienced hallucination problems, the client was used as a subject because the patient could not overcome his hallucinations other than taking medication. So the purpose of nursing care that will be carried out is to teach implementation standards (SP 1-4) problems of auditory hallucinations when Mr. R experiences hallucinations. Based on the background, the author is interested in taking the title "Nursing Care of Mr. R's Auditory Hallucinations in the Sorik Merapi Room, Prof. Dr. Muhammad Ildrem Medan Hospital". This method approaches and builds a relationship of mutual trust with clients so that clients are more open and more trusting by using feelings. Conduct client assessment by interview. Conduct an assessment by reading the status, looking at the treatment book and asking the employees of the Merapi Sorik Room. Evaluation results obtained that there was an increase in Mr. R's ability to control the hallucinations he experienced and the impact on reducing the symptoms of auditory hallucinations he experienced
Joan's Struggles Against Gender Discrimination in Donna Woolfolk's Pope Joan
مستخلص البحث
العمل الأدبي هو انعكاس للأحداث التي تحدث في الواقع، و إحدمنها الرواية. التمييز بين الجنسين التي تحدث في البيئة هي قضية اجتماعية ومقلقة للغاية. لذلك، استخدم الباحث رواية البابا جوان كتبها دونا ولفولك ككائن هذا البحث. وكان الهدف من هذه البحث 1) للعثور على جوانب التمييز بين الجنسين التي وقعت في جوان في الروايات البابا جوان، و 2) لشرح نضالات جوان في مواجهة التمييز بين الجنسين من ذوي الخبرة في الروايات البابا جوان.
في تحليل جوانب التمييز، استخدم الباحث النقد الأدبي النسوي نعومي وولف. واوضحت وولف في فكرها أن لا يوجد أي المساواة في المعاملة بين المرأة والعنف في شكل من أشكال التمييز. في عملية تحليل البيانات والباحث بقرأة المستند الرئيسي، تصنيف البيانات في جوانب مختلفة، أقتبس بعض من محتويات الرواية و تطبيق النظرية على البيانات، و تفصيلها في الكلمات والجمل والخطابات.
تدل نتائج هذا البحث على العديد من جوانب التمييز بين الجنسين في حساب جوان هي عدم المساواة في فرص حصول الأطفال على التعليم، والتعرض للعنف في محيط الأسرة، والظلم في مجالات الدين والصحة. لمواجهة التمييز بين الجنسين، كافح جوان الحصول على التعليم لنفسها، وهربت من المنزل للذهاب إلى المدرسة، وتعليم الأطفال المحرومين، تكافح متنكرا كالرجل.
ABSTRACT
Literary works are a reflection of events that occur in reality, one of which is a novel. Many novels that tell about social problems in the environment are quite alarming such as gender discrimination. Therefore the researcher uses a novel, Pope Joan, by Donna Woolfolk as the object of this research. The purposes of this study are 1) to look for aspects of gender discrimination that occur in Joan in the Pope Joan novel, and 2) explain Joan's struggles against gender discrimination experienced in the novel Pope Joan.
In analyzing these aspects of discrimination, the researcher conducts feminist literary criticism and applies Naomi Wolf's theory. Wolf (1992) has thoughts about women's unfair treatment and ways to prevent and eliminate discrimination. In analyzing, the researcher reads the main document first to find the related data and categorizes them into kinds of aspects of gender discrimination. In analyzing the data, the researcher applies the theory and elaborates them into words, sentences, and discourse.
The result of this study found several aspects of gender discrimination in the novel experienced by Joan are hot getting access for equal education as boys, subjected to violence in the domestic area, inequal treatment in religion, and health sectors. In dealing with gender discrimination, Joan struggles to get an education for herself, runs away from home to attend school, educates privileged children, and fights back by disguising herself as a boy.
ABSTRAK
Karya sastra adalah salah satu cerminan kejadian yang terjadi pada realita salah satunya adalah novel. Diskriminasi gender yang terjadi di lingkungan sekitar menjadi isu sosial yang cukup mengkhawatirkan. Maka dari itu Peneliti menggunakan sebuah novel Pope Joan karya Donna Woolfolk sebagai objek penelitian ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah 1) mencari aspek diskriminasi gender yang terjadi pada Joan dalam novel Pope Joan, dan 2) menjelaskan perjuangan Joan dalam menghadapi diskriminasi gender yang dialami dalam novel Pope Joan.
Dalam menganalisis aspek diskriminasi tersebut, peneliti menggunakan kritik sastra feminis, menggunakan teori milik Naomi Wolf. Wolf (1992) memiliki pemikiran tentang ketidak setaraan perlakuan terhadap wanita dan cara untuk mencegah dan mengurangi diskriminasi. Dalam proses menganalisis, peneliti membaca dokumen utama terlebih dahulu lalu mengkategorikannya ke dalam berbagai aspek. Dalam menganalisa data, peneliti mengutip beberapa isi novel lalu mengaplikasikan theory terhadap data tersebut dan mengelaborasi kedalam kata-kata, kalimat, dan wacana.
Hasil dari penelitian ini ditemukan beberapa aspek diskriminasi gender dalam novel yang dialami oleh Joan, yaitu tidak mendapatkan akses dalam bidang edukasi yang setara dengan anak laki-laki, serta mendapat kekerasan dan di area domestik, ketidak adilan dalam bidang keagamaan, dan kesehatan. Dalam menghadapi diskriminasi gender tersebut Joan melakukan beberapa perjuangan untuk mendapatkan pendidikan bagi dirinya, kabur dari rumah untuk masuk ke sekolah, mendidik anak-anak tidak mampu, dan melakukan perlawanan dengan menyamar menjadi laki-laki