4,469 research outputs found
AN ANLYSIS ON TEACHING SPEAKING AT SMU N 4 MALANG
In this study, the writer is interested to analyze the teaching speaking at SMU N 4 Malang. In detail, this study is attempt to investigate: (1) What is the objective of teaching speaking at SMU N 4 Malang ? (2) What are the materials of teaching speaking at SMU N 4 Malang ? (3) What are the technique used in teaching speaking at SMU N 4 Malang ? (4) How is the evaluation in teaching speaking at SMU N 4 Malang ? (5) What are the media used in teaching speaking at SMU N 4 Malang ? In analyzing the data, the researcher uses descriptive method because the writer would like to describes, analyze and explains about the teaching speaking at SMU N 4 Malang. Dealing with the study, the writer of this thesis takes the teacher who teach the first year class at SMU N 4 Malang, and collects the data from observation and interview. After analyzing the data, the writer found out the result: (1) the objectives of teaching speaking at SMU N 4 Malang are already stated in Competence Based Curriculum. In this case, SMU N 4 Malang has its own goal that is improving the students’ communication ability in using English and implement it in English competition or English contest. (2) the materials of teaching speaking at SMU N 4 Malang are taken from text book based on Competence Based Curriculum. (3) the techniques used in teaching speaking at SMU N 4 Malang are dialogues, giving opinion or respond, discussion, oral report, interviewing, news reading, and story telling. (4) the evaluation in teaching speaking at SMU N 4 Malang is usually uses discussion, debate, oral report, retelling story, conversation, news reading, and interviewing (5) the media used in teaching speaking at SMU N 4 Malang are real objects, television, VCD player, and television
The Effect of Organizational Communication towards Employees’ Performance of the Badan Pendidikan Dan Pelatihan in Makassar City
Effective communication in organization is important to regulate the role of organization, coordination, controlling and evaluation from leader to staff and staff to leader, and miscommunication in information can lead to wrong-decision making and ineffective. This research is aimed to explain the importance of communication and its effect in organization by using the methodology of a simple linear regression. Two-way communication model (vertical and horizontal) proved to be effective within this organization based on the findings in this study. This model helped in reaching effective organization like well-established organization atmosphere, excellent employee performance and job finishing punctuality. The importance of communication in the organization is undisputable consequence. Organizational communication allows the company to obtain a valuable result which is unachievable by any standalone individuals. It is then understood that without cooperation from individuals in the organization, the organizational goal is not achievable. The weakness of this study appeared in the government sector due to the small scope held only in Badan Pendidikan dan Pelatihan office
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY MELALUI METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik model pembelajaran inquiry terbimbing dengan metode resitasi, dan perbedaan yang signifikan hasil belajar peserta didik antara kedua kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Pamboang. Sampel yang diteliti adalah kelas X IPA 2 sebanyak 32 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes hasil belajar. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, inferensial, dan uji N-Gain. Penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik meningkat setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan metode resitasi. Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar fisika peserta didik kelas X IPA 2 SMA Negeri 1 Pamboang tahun pelajaran 2015/2016 sebelum dan setelah diajar dengan menerapkan metode resitasi melalui model pembelajaran Guided inquiry
Kontribusi Pondok Pesantren Hidayatullah Bagi Masyarakat Palangka Raya
Pondok Pesantren is a unique Islamic religious education institution. Pesantren as the oldest Islamic education system in Indonesia, socio-religious institutions, and educational vehicles for Muslims who want to explore religious knowledge. Pesantren is a center for the study and exploration of the treasures of Islamic knowledge and the center of the da'wah movement to spread Islam in Indonesia. This study uses a qualitative descriptive method, namely collecting data and drawing conclusions. The Hidayatullah Islamic Boarding School was founded by Ustadz Anwar Timumun at the end of 1995, he pioneered da'wah in Bumi Tambun Bungai, Palangkaraya City. The concept of Hidayatullah Islamic Boarding School education is based on monotheism, with education levels from PAUD, SD and SMP to create a generation of intelligent, pious and monotheisticKeywords: History, Islamic Boarding School Development, Hidayatullah Islamic Boarding Schoo
Metode Altman Z-Score Untuk Memprediksi Kebangkrutan Perusahaan Manufaktur Di Kota Batam
Manufacturing companies in Batam City experienced many bankruptcy of oil and gas companies, shipyard and services. PT Citra Tubindo, Tbk is one of the manufacturing companies located in the metal sub sector and other types listed on the Stock Exchange which are affected by the economic development in Batam City, which caused the decline in financial performance and financial distress. This study aims to predict bankruptcy in PT Citra Tubindo company, using the Altman Z-Score method. This method uses financial statements to be analyzed using variables from Z-Score. The analytical technique used is the prediction model of bankruptcy Altman Z-score. Using five variables representing liquidity ratios (X1), profitability (X2) and (X3), activity (X4) and (X5). With scoring criteria Z Score> 2.99 is categorized as a healthy company. 1.81 <Z-Score <2.99 is categorized as vulnerable so the possibility of rescue and possibly bankrupt is as great as it depends on the decision of the company management policy as the decision maker. Z-Score <1.81 is categorized as a company that has a very large financial difficulties and high risk so that the possibility of bankruptcy is very large. The results showed that PT Citra Tubindo has Z-score value in 2016 potentially prone to bankruptcy. It means that it is difficult to decide whether the company will go bankrupt or not. While in 2015 and 2017 the company potentially bankrupt .PT Citra Tubindo, Tbk has an unfavorable financial performance and needs to make improvements by improving financial liquidity ratio, profitability and activity.Perusahaan manufaktur di Kota Batam banyak mengalami kebangkrutan baik perusahaan Migas, shipyard maupun jasa. PT Citra Tubindo, Tbk adalah salah satu perusahaan manufaktur yang berada dalam sub sektor logam dan jenis lainnya yang terdaftar di BEI yang terkena dampak dari perkembangan perekonomian di Kota Batam, yang menyebabakan terjadinya penurunan kinerja keuangan dan financial distress. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kebangkrutan pada perusahaan PT Citra Tubindo, dengan menggunakan metode Altman Z-Score. Metode ini menggunakan laporan keuangan untuk di analisis dengan menggunakan variabel dari Z-Score. Teknik analisis yang digunakan adalah model prediksi kebangkrutan Altman Z-score. Dengan menggunakan lima variabel yang mewakili rasio likuiditas (X1), profitabilitas (X2) dan (X3), aktivitas (X4) dan (X5). Dengan kriteria penilaian Z Score > 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan yang sehat. 1,81 < Z-Score < 2,99 dikategorikan rawan sehingga kemungkinan terselamatkan dan kemungkinan bangkrut sama besarnya tergantung dari keputusan kebijaksanaan manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan. Z-Score < 1,81 dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi sehingga kemungkian bangkrutnya sangat besar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Citra Tubindo memiliki nilai Z berada dikategori berpotensi rawan bangkrut tahun 2016, artinya sulit diputuskan apakah perusahaan akan bangkrut atau sehat, Sedangkan pada tahun 2015 dan 2017 berpotensi bangkrut. PT Citra Tubindo, Tbk memiliki kinerja keuangan yang kurang baik dan perlu melakukan perbaikan dengan meningkatkan rasio keuangan likuiditas, profitabilitas dan aktivitas
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PADA BPR DIKOTA BATAM
The amount of credit granted is determined by various factors including Non Performing Loans (NPL), Operating Costs on Operating Income (BOPO), and Loan to Deposit Ratio (LDR). The purpose of this research is to find out how far the relationship between NPL, BOPO, and LDR to the amount of credit disbursement at BPR Banks in Batam City. This research was conducted at BPR banks in Batam city for 2017-2019 period with 28 of population banks and the total of samples using purposive sampling technique. Data collection method used is non-participant observation method with data analysis technique used is multiple linear regression. The results show that the NPL and BOPO variables have a significant negative effect on credit distribution, while the LDR variable has a significant positive effect on credit distribution
 
Pengaruh Stres Kerja, Disiplin Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT Mustindocipta Jaya
Penelitian ini dibuat degan tujuan untuk menjawab setiap hipotesis stres kerja, disiplin kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada PT Mustindocipta Jaya. Penelitian dilakukan di PT Mustindocipta Jaya dengan sampel 115 karyawan dan teknik sampel jenuh. Penelitian menggunakan validitas, uji reliabilitas, uji kualitas data, uji asumsi klasik dan uji pengaruh. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh sacara parsial dan simultan antara variabel stres kerja, disiplin kerja dan budaya organisasi dengan kontribusi koefisien determinasi sebesar 82,6% dan sisanya 17,4% dipengaruhi faktor lainnya. Hasil penelitian dapat menjawab hipotesis pertama bahwa adanya pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan yang terbukti dari nilai uji t 2,023> t tabel 1,982. adanya pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan yang terbukti dari nilai uji t 3,015> t tabel 1,982. adanya pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan yang terbukti dari nilai uji t 13,273> t tabel 1,982. Sehingga dapat disimpulkan bahwa stres kerja, disiplin kerja dan budaya organisasi yang semakin tinggi akan mempengaruhi tingkat kinerja karyawan pada PT Mustindocipta Jaya
PENGARUH BEBAN KERJA DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PT SCHNEIDER ELECTRIC BATAM
Sumber daya manusia ialah salah satu komponen perusahaan yang paling krusial. Dengan tujuan untuk melindungi kesejahteraan perusahaan dan karyawan, maka perusahaan akan selalu berusaha untuk memaksimalkan karyawan agar dapat terus meningkatkan laba dan nilai bagi perusahaan. Perusahaan, dan khususnya pertumbuhan karir karyawan, berdampak pada produktivitas kerja. Sumber daya manusia dipengaruhi oleh berbagai elemen, termasuk beban kerja, pertumbuhan karir, dan produktivitas tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh beban kerja dan pertumbuhan karir bersamaan pada output PT Schneider Electric Batam. Ada 174 karyawan dari PT Scheider Electric Batam yang menjadi populasi penelitian. Menggunakan prosedur pengambilan sampel acak dasar, 122 sampel digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, analisis regresi linier berganda, uji asumsi tradisional, analisis uji data, uji hipotesis, dan analisis statistik deskriptif digunakan sebagai teknik analisis data. Beban kerja pada penelitian ini yang menggunakan aplikasi SPSS 26 memberikan dampak yang signifikan dan menguntungkan terhadap produktivitas kerja. Produktivitas kerja secara signifikan dipengaruhi oleh pengembangan karir. Uji f yang digunakan dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa beban kerja dan pertumbuhan karir berdampak pada produktivitas kerja secara simultan
Pengaruh Motivasi Kerja, Disiplin Kerja dan Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan PT Hua Chengda Indonesia
Sebuah penelitian untuk menjawab setiap hipotesis antara variabel motivasi kerja, disiplin kerja dan pelatihan. Penelitian dilakukan di PT Hua Chengda Indonesia pada 107 karyawan dengan penyebaran dengan google form. Teknik penelitian dengan menggunakan uji regresi linier berganda dengan hasil uji t pada  motivasi kerja 2,436 > 1,985, disiplin kerja t hitung 3,284 > 1,985, pelatihan t hitung 6,039 > 1,985. Memberikan pengembangan terhadap pelatihan yang diberikan ke karyawan untuk hasil kinerja yang maksimal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya perlakuan yang baik antara motivasi kerja, disiplin kerja dan pelatihan terhadap kinerja karyawan. Maka dapat disimpulkan bahwa telah signifikan dan berpengaruh. Diharapkan adanya pengembangan disiplin karyawan yang menjadi bentuk motivasi kerja
- …