9 research outputs found
EFEKTIVITAS HANDOUT SUHU DAN KALOR BERBASIS MODEL CONCEPTUAL CHANGE TEACHING PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR
Penelitian ini berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan yaitu motivasi belajar mahasiswa yang masih rendah serta masih minimnya bahan ajar yang tersedia yang berakibat hasil belajar siswa yang belum memuaskan. Oleh karena itu dibutuhkan media yang mampu memotivasi mahasiswa dalam belajar, sehingga proses belajar mengajar akan berjalan secara efektif dan hasil belajar pun akan meningkat. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan mengembangkan bahan ajar berupa handout berbasis CCT yang mampu membangun pengetahuan mereka sendiri berdasarkan pengalaman belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas handout suhu dan kalor berbasis model conceptual change teaching pada mata kuliah fisika dasar.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development) yang dikemukakan oleh Plomp. Adapun tahap penelitian adalah fase investigasi awal (preliminary research), fase perancangan dan realisasi (prototyping phase), dan fase penilaian (assessment phase). Pada penelitian ini dilakukan uji efektivitas yang datanya diperoleh melalui lembar aktivitas dan tes hasil belajar. Kata kunci : efektivitas handout, conceptual change teaching, suhu dan kalor
Fear Of Missing Out ditinjau dari Big Five Personality
Media sosial membantu individu mendapatkan informasi yang diinginkan dan ini memberikan efek ketagihan. Efek ketagihan ini akan membuat penggunanya mengalami fear of missing out ditandai oleh individu dengan keingintahuan terhadap aktivitas dan atau terhubung dengan orang lain. Setiap individu dengan kepribadian memberikan dampak berbeda pula pada munculnya FoMO. Penelitian ini menggagas asumsi hubungan big five personality dengan FoMO. Partisipan penelitian berjumlah 204 orang diambil menggunakan quota sampling. Penelitian menggunakan skala big five inventory dan skala FoMO. Temuan penelitian mengungkap bahwa kepribadian agreeableness memiliki korelasi dengan FoMO (sig =0,015; p<0,05). Namun, tidak ada korelasi antara extraversion, neuroticism, conscientiousness maupun openness, terhadap FoMO pada masyarakat Pekanbaru.
 
Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik terhadap Knowledge Sharing di PT Indonesia Power Pusat
Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Fisika Mahasiswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Interaktif Berbasis Tugas Awal
Fisika merupakan sebuah pemahaman yang menuntut seseorang untuk dapat memahami sebuah persoalan yang dihadapi. Penyelesaian persoalan tersebut disusun secara hirarki dan pola-pola yang saling berkelanjutan. Sehingga mencapai suatu bentuk hasil yang diinginkan dari sebuah persoalan tersebut. Salah satu cara untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan meningkatkan aktivitas mahasiswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran interaktif disertai pemberian tugas awal. Melalui model pembelajaran interaktif diharapkan akan mendorong terjadinya interaksi antara berbagai komponen pembelajaran meliputi dosen, mahasiswa dan sumber belajar. Interaksi akan lebih berkembang bila disertai dengan pemberian tugas awal untuk meningkatkan keaktifan mahasiswa. Melalui tugas awal akan dapat mengaktifkan pembelajaran, membangkitkan rasa ingin tahu, membangkitkan motivasi dan sebagainya. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan (action research) dimana dalam satu kelas diberi tindakan (action) karena adanya kesenjangan atau masalah dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan dalam siklus yang terdiri atas (a) perencanaan (plan); (b) tindakan (action); (c) pengamatan (observation); (d) refleksi (reflection). Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi siswa, tugas awal, tes hasil belajar yang berupa soal essay dan dilaksanakan di akhir siklus. Kata kunci : Tugas Awal, Model Pembelajaran Interaktif, Aktivitas Belaja
VALIDITAS PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS MODEL CONCEPTUAL CHANGE TEACHING PADA PERKULIAHAN FISIKA DASAR DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT
Penelitian ini dilatarbelakangi belum tersedianya bahan ajar yang dapat mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif terhadap mahasiswa. Bahan ajar yang tersedia belum mampu memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif dalam belajar dengan membangun pengetahuan mereka sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu bahan ajar yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami konsep-konsep fisika sehingga dapat meningkatkan minat mahasiswa serta mampu mengembangkan keterampilan berpikir ilmiah mahasiswa terhadap pembelajaran fisika. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah handout. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan handout berbasis model conceptual change teaching pada materi suhu dan kalor yang valid, praktis, dan efektif.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (research and development) menggunakan model yang dikemukakan oleh Plomp. Adapun tahap penelitian adalah fase investigasi awal (preliminary research), fase perancangan dan realisasi (prototyping phase), dan fase penilaian (assessment phase). Pada fase investigasi awal, peneliti melakukan analisis awal atau identifikasi masalah, analisis kebutuhan, analisis konsep atau isi materi, dan pengkajian literatur yang diperlukan dalam pembelajaran. Pada fase perancangan dan realisasi dilakukan perancangan handout untuk mata kuliah Fisika Dasar. Selain itu dilakukan langkah formative evaluation yang meliputi self evaluation, prototyping (expert reviews, one-to-one, dan small group), serta field test. Pada fase penilaian dilakukan pengujian terhadap handout. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas yang datanya diperoleh melalui lembar validasi handout Fisika Dasar. Keywords : validitas handout, conceptual change teaching, fisika dasa
Perancangan Rumah Lansia Di Sukoharjo Dengan Pendekatan Arsitektur Bioklimatik Sebagai Bentuk Penghematan Energi
Currently, the Elderly Home has become an alternative place to live for the elderly. For some families who don't have time and tend to live in cities, it causes a busy lifestyle. Elderly homes or commonly referred to as Nursing Homes or Nursing Homes have a well-known negative identity, but if there is good management and quality of buildings in the Elderly Home then they can meet the needs of the elderly. Starting from health care or services to quality buildings that make it easier for the elderly to carry out activities that tend to have less movement capacity