5 research outputs found

    Pengembangan Handout Fisika Berbasis Experiental Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik SMA Negeri 7 Purworejo Tahun Ajaran 2016/2017

    Get PDF
    Telah dilakukan penelitian pengembangan Handout Fisika berbasis Experiental Learning guna mengetahui kelayakan Handout Fisika berbasis Experiental Learning,peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik, dan respon peserta didik setelah menggunakan Handout Fisika berbasis Experiental Learning yang telah dikembangkan. Jenis penelitian yaitu pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Purworejo dengan subjek penelitian berjumlah 18 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar keterlaksanaan pembelajaran, lembar validasi, angket respon siswa, dan tes hasil belajar. Berdasarkan penelitian diperoleh data hasil validasi Handout Fisika berbasis Experinetal Learning dari tiga validator yaitu dua dosen ahli dan guru fisika mendapatkan nilai secara keseluruhan sebesar 3,5 termasuk dalam kategori cukup baik dan layak digunakan dalam pembelajaran. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik tahap penerapan diperoleh N-gain 0,96 dan termasuk kategori peningkatan tinggi. Respon siswa terhadap Handout fisika berbasis Experiental Learning  tahap penerapan diperoleh persentase 89,25% dengan kategori baik. Dengan demikian, Handout Fisika berbasis Experiental Learning  yang dikembangkan dalam penelitian ini dikategorikan baik dan layak digunakan dalam pembelajaran serta dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif peserta didik SMA

    Hasrat Kebebasan Tokoh 'Kau' dalam Novel Gentayangan Karya Intan Paramaditha

    Get PDF
    Gentayangan merupakan novel karya Intan Paramaditha. Novel ini menghadirkan narasi yang berbeda dengan novel umumnya, dimana pembaca diberikan pilihan untuk menentukan jalan ceritanya sendiri. Intan melalui novelnya mengajak pembaca berperan dalam novel tersebut melalui tokoh ‘Kau’.  Tak hanya pembaca yang dapat bebas memilih, Tokoh ‘Kau’ juga mengalami petualangan sebagai bentuk hasratnya terhadap pencarian dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hasrat kebebasan Tokoh ‘kau’. Hasrat terbentuk dari rasa kekurangan subjek, melakukan petualangan merupakan upaya untuk mengisi kekurangan itu. Analisis novel ini menggunakan pendekatan psikoanalisis Lacan, metafora dan metominia digunakan untuk dapat melihat lebih dalam tentang hasrat kebebasan tokoh ‘Kau’.  Dari hasil pembahasan maka ditemukan tiga jenis hasrat kebebasan yang direpresentasikan pada tokoh ‘kau’ dan terlihat melalui tiga jalur pilihan dalam novel ini yaitu, kebebasan melakukan perjalanan, kebebasan yang memiliki resiko, dan kebebasan yang dapat dibagi kepada sesamanya.

    Hasrat Kebebasan Tokoh ‘Kau’ dalam Novel Gentayangan Karya Intan Paramaditha

    Get PDF
    Gentayangan merupakan novel karya Intan Paramaditha. Novel ini menghadirkan narasi yang berbeda dengan novel umumnya, dimana pembaca diberikan pilihan untuk menentukan jalan ceritanya sendiri. Intan, melalui novelnya, mengajak pembaca berperan melalui tokoh ‘Kau’. Tak hanya pembaca yang dapat bebas memilih, tokoh ‘Kau’ juga mengalami petualangan sebagai bentuk hasratnya terhadap pencarian dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hasrat kebebasan Tokoh ‘Kau’. Hasrat terbentuk dari rasa kekurangan subjek, melakukan petualangan merupakan upaya untuk mengisi kekurangan itu. Analisis novel ini menggunakan pendekatan psikoanalisis Lacan, metafora dan metominia digunakan untuk dapat melihat lebih dalam tentang hasrat kebebasan tokoh ‘Kau’. Dari hasil pembahasan maka ditemukan tiga jenis hasrat kebebasan yang direpresentasikan pada tokoh ‘kau’ dan terlihat melalui tiga jalur pilihan dalam novel ini yaitu, kebebasan melakukan perjalanan, kebebasan yang memiliki resiko, dan kebebasan yang dapat dibagi kepada sesamanya

    High dose glucocorticoids inducing hyperglycemia in patients with diabetes mellitus experiencingrecurent ischemic stroke attacks: A case report

    Get PDF
    Stroke is an acute and focal neurological syndrome characterized by clinical deficits resulting from vascular injuries such as infarction or hemorrhage in the central nervous system. Given the prevalence of multiple comorbidities among stroke patients, they often find themselves on more than five medications, falling into the category of polypharmacy. Beyond treatments aimed at improving stroke outcomes and managing comorbid conditions, the presence of additional diseases may necessitate new therapies, potentially leading to side effects that can intersect and exacerbate the existing disease. This case report aims to present instances of hyperglycemia in stroke patients undergoing high-dose glucocorticoid therapy and discuss potential strategies to address this issue. In this particular case, human insulin was selected to rapidly control the patient's hyperglycemic condition. Subsequently, adjustments to basal and bolus insulin doses were made based on the frequency of use and duration of action of the glucocorticoid, specifically methylprednisolone. In conclusion, the hyperglycemia induced by glucocorticoids was identified through postprandial sugar monitoring, necessitating treatment through modifications to basal and bolus insulin doses. Strategies for managing hyperglycemia should be tailored to the pharmacokinetics of glucocorticoids and insulin

    Mapping ergonomics application to improve SMEs working condition in industrially developing countries: a critical review

    Get PDF
    In industrially developing countries (IDC), small and medium enterprises (SMEs) account for the highest proprotion of employment. Unfortunately, the working conditions in SMEs are often very poor and expose employees to a potentially wide range of health and safety risks. This paper presents a comprehensive review of 161 articles related to ergonomics application in SMEs, using Indonesia as a case study. The aim of this paper is to investigate the extent of ergonomics application and identify areas that can be improved to promote effective ergonomics for SMEs in IDC. The most urgent issue found is the need for adopting participatory approach in contrast to the commonly implemented top-down approach. Some good practices in ergonomics application were also revealed from the review, e.g. a multidisciplinary approach, unsophisticated and low-cost solutions, and recognising the importance of productivity. The review also found that more work is still required to achieve appropriate cross-cultural adaptation of ergonomics application. Practitioner Summary: Despite continuous efforts in addressing ergonomics issues in SMEs of IDC, workers are still exposed to poor work conditions. We reviewed factual-based evidence of current ergonomics application to inform future strategies of ergonomics in IDC, using Indonesia as a case study
    corecore