960 research outputs found

    ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI PASAR TRADISIONAL MANTINGAN KABUPATEN NGAWI

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul “Alih Kode dan Campur Kode dalam Interaksi Jual Beli di Pasar Tradisional Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur”. Masyarakat dalam proses komunikasi dan interaksi menimbulkan berbagai gejala pada penggunaan bahasanya. Salah satunya yaitu peristiwa alih kode dan campur kode yang terjadi pada saat komunikasi berlangsung baik formal maupun informal. Alih kode adalah peralihan bahasa dari bahasa yang satu ke Bahasa yang lainnya dikarenakan kondisi tertentu dan campur kode yaitu masuknya unsur bahasa lain kedalam bahasa yang digunakan. Latar belakang penelitian ini yaitu dalam penggunaan bahasa di masyarakat sering ditemukannya peralihan bahasa dan pencampuran bahasa, hal ini karena adanya kontak antara bahasa yang satu dengan bahasa yang lainnya. Terjadinya alih kode dan campur kode karena masyarakat mampu menggunakan dua bahasa atau lebih yang disebut bilingualitas. Penelitian ini bertjuan untuk mendeskripsikan karakteristik alih kode dan campur kode yang ditemukan dalam tuturan penjual dan pembeli di Pasar Tradisional Mantingan Kabupaten Ngawi Jawa Timur dalam proses interaksi jual beli serta faktor yang mempengaruhi terjadinya alih kode dan campur kode. Desain penelitian ini adalah deskriptif kualitatif artinya data yang dianalisis dan hasil penelitian hanya menggambarkan dan menjelaskan tidak berbentuk angka-angka.

    Level Knowledge of Farmers on The Implementation of Balanced Fertilizer; Ratio of Fertilizer to Land Area for Increasing Production

    Get PDF
    The nature of farmers' dependence on chemical fertilizers or inorganic fertilizers makes farmers even more helpless when subsidized fertilizers are scarce. The agricultural system in Central Lombok is mostly rainfed, because this area is classified as a tropical area. The research location is in Masjuring Village, West Sub-District, Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara which will be carried out for 8 months, namely from November 2022-June 2023, the data comes from primary and secondary data. The research results were analyzed using SPSS Version 21 analysis which showed that the majority of farmers were very supportive of research activities because they received great benefits in carrying out farming activities. Prior to the implementation of the research activities, the majority of farmers had low knowledge of balanced fertilizers, both the concept, purpose and benefits of applying balanced fertilizers which were in ranges 2 and 3, namely they did not know and did not know and after the activity there was an increase in knowledge related to the effectiveness of program implementation. will be applied. Based on the results of the Spearman rank test using SPSS, it is known that the significance value or sig (2-tailed) is 0.0380 because the sig (2-tailed) value is 0.0380 < smaller than 0.005, which means that there is a significant relationship between the knowledge level of farmers and the effectiveness of fertilizer application. balanced. The higher the farmer's knowledge of various aspects related to the program, the higher the farmer's awareness of the benefits of the progra

    ANALISIS WACANA KRITIS MODEL VAN DIJK PADA TEKS BERITA VAKSIN BOOSTER DI MEDIA ONLINE CNBC INDONESIA

    Get PDF
    Berita online menjadi yang paling banyak diminati setiap manusia di zaman modern ini dibandingkan dalam media cetak. Berita online  dianggap lebih praktis dan terkini, selain itu setiap manusia dapat membaca puluhan berita di media massa. Berkembangnya dunia pemberitaan juga memudahkan wartawan maupun jurnalis menyampaikan berita kepada khalayak dengan cepat. Peneliti ingin mengetahui bagaimana CNBC Indonesia mengemas pemberitaan terkait Vaksin Booster yang ramai diperbincangkan di masa pandemi Covid-19 hingga pandemi Omicron. Analisis wacana kritis pada pemberitaan media massa dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Hal tersebut dikarenakan unsur-unsur yang dimuat dalam teori analisis wacana kritis merupakan struktur pembangun sebuah berita. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pemberitaan terkait Vaksin Booster di media online berdasarkan analisis wacana kritis model Teun A. van Dijk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi, teknik studi pustaka, dan teknik dokumentasi. Aspek yang dikaji dalam penelitian ini meliputi, (1) kogisi teks, mencakup struktur mikro, superstuktur dan struktur makro, (2) kognisi sosial, mencakup sisi psikologi wartawan dalam menyajikan berita dengan skema person, skema diri, skema peran, dan skema peristiwa, (3) analisis sosial, mencakup praktik kekuasaan dan akses memengaruhi wacana.Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Media Online, Berit

    ALIH KODE CAMPUR KODE DALAM KOMUNIKASI FORMAL DI PONDOK PESANTREN ANHARUL ULUM KAWALI CIAMIS

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan deskripsi alih kode dan campur kode dalam komunikasi formal di Pondok Pesantren Anharul ulum Kawali Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik telaah pustaka, teknik observasi, teknik wawancara, teknik catat, teknik rekam, dan teknik dokumentasi. Hasil penelitian dan pengkajian terhadap alih kode dan campur kode dalam komunikasi di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kawali Ciamis dapat kunci sebagai berikut. (1) Alih kode yang terjadi dalam komunikasi formal di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kawali Ciamis dapat dikelompkan kedalam dua karakteristik alih kode, yaitu alih intern dan alih kode ekstern. Alih kode intern meliputi, alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Sunda dan alih kode dari bahasa Sunda ke bahasa Indonesia, alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Alih kode ekstern meliputi, alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan alih kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. (2) Campur kode yang terjadi dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kawali Ciamis, dapat dikelompokan ke dalam dua kode karakteristik campur kode, yaitu campur ke dalam dan campur kode keluar. Karakteristik campur kode ke dalam meliputi, campur kode bahasa Sunda ketika menggunakan bahasa Indonesia dan campur kode bahasa Jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode keluar meliputi campur kode bahasa Arab ketika menggunakan bahasa Indonesia. alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Alih kode ekstern meliputi, alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan alih kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. (2) Campur kode yang terjadi dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kawali Ciamis, dapat dikelompokan ke dalam dua kode karakteristik campur kode, yaitu campur ke dalam dan campur kode keluar. Karakteristik campur kode ke dalam meliputi, campur kode bahasa Sunda ketika menggunakan bahasa Indonesia dan campur kode bahasa Jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode keluar meliputi campur kode bahasa Arab ketika menggunakan bahasa Indonesia. alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan alih kode dari bahasa Jawa ke bahasa Indonesia. Alih kode ekstern meliputi, alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan alih kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. (2) Campur kode yang terjadi dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kawali Ciamis, dapat dikelompokan ke dalam dua kode karakteristik campur kode, yaitu campur ke dalam dan campur kode keluar. Karakteristik campur kode ke dalam meliputi, campur kode bahasa Sunda ketika menggunakan bahasa Indonesia dan campur kode bahasa Jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode keluar meliputi campur kode bahasa Arab ketika menggunakan bahasa Indonesia. alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan alih kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. (2) Campur kode yang terjadi dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kawali Ciamis, dapat dikelompokan ke dalam dua kode karakteristik campur kode, yaitu campur ke dalam dan campur kode keluar. Karakteristik campur kode ke dalam meliputi, campur kode bahasa Sunda ketika menggunakan bahasa Indonesia dan campur kode bahasa Jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode keluar meliputi campur kode bahasa Arab ketika menggunakan bahasa Indonesia. alih kode dari bahasa Indonesia ke bahasa Arab dan alih kode dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia. (2) Campur kode yang terjadi dalam pembelajaran di Pondok Pesantren Anharul Ulum Kawali Ciamis, dapat dikelompokan ke dalam dua kode karakteristik campur kode, yaitu campur ke dalam dan campur kode keluar. Karakteristik campur kode ke dalam meliputi, campur kode bahasa Sunda ketika menggunakan bahasa Indonesia dan campur kode bahasa Jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode keluar meliputi campur kode bahasa Arab ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode ke dalam meliputi, campur kode bahasa Sunda ketika menggunakan bahasa Indonesia dan campur kode bahasa Jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode keluar meliputi campur kode bahasa Arab ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode ke dalam meliputi, campur kode bahasa Sunda ketika menggunakan bahasa Indonesia dan campur kode bahasa Jawa ketika menggunakan bahasa Indonesia. Karakteristik campur kode keluar meliputi campur kode bahasa Arab ketika menggunakan bahasa Indonesia.Kata Kunci : Alih Kode,Campur Kode

    KESALAHAN BERBAHASA PADA KARANGAN SISWA KELAS VIII SMPN 13 TASIKMALAYA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CORDER

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul Kesalahan Berbahasa Pada Karangan Siswa Kelas VIII Smp 13 Tasikmalaya dengan Menggunakan Model Corder. Adapun yang menjadi latar belakang penelitian ini yaitu bahwa pada dasarnya kesalahan berbahasa umumnya masih diabaikan dalam lingkup para pelajar karena para siswa tidak memperhatikan kaidah kebahasaan dalam penulisan seperti ejaan, diksi, dll. Dalam kesalahan berbahasa banyak sekali faktor yang mempengaruhi salah satunya ketidak telitiannya para siswa dalam menulis. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk kekeliruan kalimat dan diksi pada karangan siswa kelas viii Smp 13 Tasikmalaya berdasarkan model Corder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi. Hasil yang muncul terlihat dari hasil karangan siswa yang banyak sekali kesalahan dan kekeliruan di bagi menjadi 5 bidang yaitu terdiri dari kesalahan lapses, kesalahan mistake, kesalahan error fonologi, kesalahan error morfologi dan kesalahan error sintaksis. satu di antara keseluruhan karangan siswa terdapat banyak kesalahan berbahasa dalam bidang pemilihan kata, imbuhan dan kekeliruan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa masih banyak kekeliruan dan kesalahan berbahasa dalam tulisan karangan siswa dan terdapat pencampuran bahasa ibu

    Analysis of the Factors Causing a Decline in Soil Quality and Their Solutions as an Effort to Increase Agricultural Productivity in Dry Areas

    Get PDF
    West Nusa Tenggara (NTB) is an area that has abundant agricultural resources apart from the tourism sector. Generally, the climate in NTB is a tropical climate which is in the southern part of Lombok, namely in the Central Lombok area. The technique of determining the location and population was carried out using a purposive sampling method, meaning that the population used as a research sample was a population that met certain sample criteria according to the research objectives, and what had to be represented depended on the assessment or considerations of the researcher. Meanwhile, the data analysis used was descriptive data analysis quantitative with multiple linear regression analysis, t-test and F-test, and qualitative descriptive analysis using interview techniques with questionnaires, counseling, and FGD. The stages of the research are surveys, interviews, distribution of respondents, Forum Group Discussion (FGD), counseling, and evaluation. Land conversion, excessive use of pesticides and burning of crop residues was carried out on this basis by the Forum Group Discussion (FGD) which aims to provide solutions to existing problems. From the results of multiple in-ear regression SPSS testing, there is a significant relationship between the variable Y (level of agricultural productivity) in Pujut District and the factors that cause a decrease in soil quality or soil degradation (Variable X) that occurs at the research location with the results of the regression equation, namely Y = 5,398+ 0.97X1+0.125X2+0886X3+0.861X4. The results of the regression equation show a strong relationship between the decline in soil quality and the factors causing the decline in soil quality in the Pujut sub-distric

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN STRATEGI MENGEMBANGKAN PERIBAHASA INDONESIA

    Get PDF
    ABSTRAKPenelitian yang berjudul “PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN STRATEGI MENGEMBANGKAN PERIBAHASA INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VIII-A SMP Negeri 5 Ciamis)”. Penelitian ini dilakukan sebagai respons terhadap fakta bahwa sebagian besar siswa kelas VIII A belum memiliki kemampuan yang memadai dalam menulis puisi bebas dengan penggunaan kata-kata yang tepat dan kesulitan dalam menyampaikan gagasan, hal yang sangat penting dalam pembelajaran menulis puisi bebas. Hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas VIII A di SMP Negeri 5 Ciamis menunjukkan bahwa hasil ulangan siswa di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, oleh karena itu langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan strategi mengembangkan peribahasa Indonesia perlu diidentifikasi dan perlu diketahui apakah strategi ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan strategi mengembangkan peribahasa Indonesia? Bagaimanakah peningkatan kemampuan siswa dalam menulis puisi setelah digunakan strategi mengembangkan peribahasa Indonesia? Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka, teknik observasi, teknik dokumentasi, teknik tes dan teknik analisis. Pengolahan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari setiap siklus, dianalisis secara deskriptif untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan perbaikan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Setelah mendapat hasil yang diperlukan maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan analisis hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Langkah-langkah dalam peningkatan kemampuan menulis puisi bebas yang di lakukan guru kepada siswa melalui upaya perbaikan pembelajaran dengan menggunakan strategi mengembangkan peribahasa Indonesia di tempuh dalam empat langkah yakni (1) perencanaan (planning); (2) pelaksanaan (action); (3) observasi (observation); dan (4) refleksi. Pelaksanaan proses penelitian di tekankan pada langkah-langkah pembelajaran menulis puisi dengan strategi mengembangkan peribahasa Indonesia yakni: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir; 2. Hasil peningkatan kemampuan menulis puisi bebas yang di lakukan oleh guru kepada siswa melalui upaya perbaikan pembelajaran dengan menggunakan strategi mengembangkan peribahasa Indonesia diketahui bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa pada siklus 2 lebih baik dari siklus 1. Hal ini tampak dari perolehan nilai siswa pada siklus 1 dengan eata-rata nilai 72 dan siklus 2 dengan rata-rata nilai 82.Kunci:  Pembelajaran Bahasa Indonesia, Puisi, Strategi mengembangkan Peribahasa  Indonesi

    PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD KELAS TINGGI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu siswa tidak mengetahui ciri utama karangan narasi serta unsur-unsur yang terdapat dalam karangan narasi sehingga siswa tidak terampil membuat karangan narasi yang baik. Seperti ditunjukan oleh hasil belajar siswa pada pretest hanya 15,8% siswa yang dinyatakan tuntas dalam menulis karangan narasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil belajar siswa dalam menulis karangan narasi melalui penerapan model Contextual Teaching Learning. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan dalam tiga siklus. Sebagai subjek penelitian yakni siswa kelas IV di salahsatu Sekolah Dasar yang berada di Kecamatan Sukasari Kota Bandung dengan jumlah siswa 18 orang yang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 12 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan lembar observasi, catatan lapangan, dan lembar kerja siswa. Dari hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut. Aktivitas belajar siswa melalui penerapan model Contextual Teaching Learning meningkat, ditunjukan dengan siswa yang terlibat aktif dalam melaksanakan diskusi, melakukan tanya jawab, membuat karangan narasi dan memberikan penilaian pada hasil karangan yang dibuat temannya. Serta berdasarkan persentase lembar observasi yang menunjukan peningkatan dengan rincian siklus I sebesar 60%, siklus II 80%, dan siklus III 100%. Dengan meningkatnya proses pembelajaran, hasil belajar pada keterampilan menulis karangan narasi juga meningkat yang ditunjukan dengan persentase ketuntasan belajar pada setiap siklusnya. Siklus I mencapai ketuntasan sebesar 21,1% , siklus II 61,1%, dan siklus III 88,8%. Dengan demikian penerapan model Contextual Teaching Learning dalam penelitian ini dinyatakan berhasil dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa SD kelas tinggi. This research is motivated by some of the problems found in the Indonesian learning that students do not know the main characteristic bouquet of narrative as well as the elements contained in the narrative essay so that students are not skilled at making good narrative essay. As shown by the results of students in pretest only 15.8% of students who otherwise completed in the narrative essay writing. This study aims to determine the processes and student learning outcomes in essay writing narrative through the application of models Contextual Teaching Learning. The method used is the method of classroom action research. The study was designed and conducted in three cycles. As a research subject that is one of the main fourth grade students in elementary schools located in the Sukasari district of Bandung city the number of students 18 people consisting of 6 men and 12 women. Techniques of data collection is done by using observation sheets, field notes, and student worksheet. The results were obtained the following data. Learning activities of students through the application of models Contextual Teaching Learning increases, shown by the students who are actively involved in carrying out the discussions, conduct debriefing, create a narrative essay and pass judgment on the outcome of his essay made. And based on the observation sheet that shows the percentage increase in the details of the first cycle of 60%, 80% second cycle and third cycle of 100%. With the increase in the learning process, learning outcomes in narrative essay writing skills also improved shown by the percentage of mastery learning in each cycle. I cycle achieve mastery by 21.1%, 61.1% second cycle and third cycle 88.8%. Thus Contextual Teaching Learning model application in this study declared successful in improving the skills of essay writing narrative of high grade primary school students

    GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU DALAM ALBUM “AKIBAT PERGAULAN BLUES” KARYA JASON PATRICK RANTI UPAYA PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PUISI

    Get PDF
    Penggunaan bahasa sangat penting dalam ilmu dan dunia sastra, karena bermacam-macam karya sastra lahir dari penggunaan bahasa yang kreatif dan imajinatif oleh para sastrawan. Penelitian Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album “Akibat Pergaulan Blues” Karya Jason Patrick Ranti Upaya Pengembangan Bahan Ajar Puisi, dilatarbelakangi oleh permasalahan kurang variatif dan relevan bahan ajar KD 3.17 Unsur Pembangun Puisi di SMA kelas X. Pemilihan gaya bahasa dalam lagu selain memperindah lirik juga bisa dijadikan sebagai bahan ajar agar pembelajaran menjadi lebih menarik. Jason Patrick Ranti merupakan seorang musisi yang beraliran alternatif (indie) dengan ciri khas lirik lagunya yang sulit dimengerti (abstrak).Rumusan masalah penelitian ini yaitu, Bagaimana gaya bahasa yang ada pada lirik lagu dalam album “Akibat Pergaulan Blues” Karya Jason Patrick Ranti? Dan bagaimana model bahan ajar gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Akibat Pergaulan Blues” Karya Jason Patrick Ranti dalam unsur pembangun puisi di SMA? Tujuan penelitian terdiri dari mendeskripsikan gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Akibat Pergaulan Blues” Karya Jason Patrick Ranti dan mendeskripsikan model bahan ajar gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Akibat Pergaulan Blues” Karya Jason Patrick Ranti dalam unsur pembangun puisi di SMASimpulan penelitian ini adalah dari 11 data lagu yang diperoleh dalam lirik album “Akibat Pergaulan Blues”karya Jason Patrick Ranti. Beliau lebih banyak menggunakan gaya bahasa perbandingan dan gaya bahasa pertentangan. Bisa dibilang sebagai seorang penyair, Jason Patrick Ranti sering menggubah lagu-lagunya dengan bahasa kiasan. Jason Patrick Ranti juga tidak lupa menggunakan gaya bahasa perulangan dan gaya bahasa pertautan, meskipun hal ini tidak dominan dalam artian album ini sedikit menggunakan gaya bahasa perulangan dan gaya bahasa pertautan.Hasil dari penelitian penggunaan gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Akibat Pergaulan Blues” ini dapat berimplikasi dalam pembelajaran di SMA kelas X, khususnya dalam KD 3.17. Menganalisis unsur pembangun puisi. Berdasarkan hasil penelitian gaya bahasa pada lirik lagu dalam album “Akibat Pergaulan Blues” karya Jason Patrick Ranti, memenuhi kriteria pemilihan bahan ajar yang meliputi prinsip relevansi, prinsip konsistensi, dan prinsip kecukupan

    PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE MUDZAKARAH DI SMK AL-HUDA TURALAK KABUPATEN CIAMIS

    Get PDF
     ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah : 1) Ingin mendeskripsikan perencanaan pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode mudzakarah di SMK Al-huda Turalak Kabupaten Ciamis. 2) Ingin mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode mudzakarah di SMK Al-huda Turalak Kabupaten Ciamis. 3) Ingin mengetahui perubahan kemampuan siswa dalam pembelajaran berbicara setelah menggunakan metode mudzakarah di SMK Al-huda Turalak Kabupaten Ciamis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuanitataif dengan rancangan deskriptif. Variabel pada penelitian ini terdiri dari satu variabel yaitu pembelajaran berbicara dengan menggunakan metode mudzakarah. Variabel ini mempunyai tiga subvariabel yaitu; 1) perencanaan pembelajaran, 2) pelaksanaan pembelajaran, 3) perubahan kemampuan siswa. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMK Al Huda Turalak. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik kajian pustaka, teknik observasi, teknik pembelajaran dan teknik tes. Hasil dari penelitian ini yaitu 1) perencanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode mudzakarah di SMK Al-huda Turalak Kabupaten Ciamis, guru melakukan analisis terhadap perencanaan pembelajaran berbicara, terbukti sesuai dengan metode mudzakarah yang digunakan pembelajaran. Pernyataan tersebut diperkuat dengan penilaian observatory terhadap keseluruhan komponen pembelajaran. 2) pelaksanaan dengan metode pembelajaran Mudzakarah yaitu cukup memberikan keyakinan akan keberhasilan guru dan siswa dalam menempuh langkah-langkah pembelajaran membaca pemahaman dalam cerpen yang disajikan dengan penerapan metode mudzakarah.. 3) Perubahan kemampuan siswa dalam pembelajaran berbicara di lingkungan belajar menggunakan metode mudzakarah yaitu kelompok eksperimen yang dilakukan dengan menerapkan metode mudzakarah pada pembelajaran berbicara. Perolehan rata-rata skor prates yaitu 65,33 sedangkan pada postes diperoleh rata-rata skor 84,67. Dengan demikian terdapat perubahan kemampuan siswa yang buktikan dengan selisih skor antara prates dan pascates yaitu 19,34. Kelompok kontrol yang dilakukan  dengan menerapkan teknik tanyajawab pada pembelajaran membaca pemahaman dalam cerpen. Perolehan rata-rata skor  prates yaitu 60,83 sedangkan pada pascates diperoleh rata-rata skor 81,25. Dengan demikian terdapat perubahan kemampuan siswa yang dibuktikan dengan selisih skor antara prates dan pascates yaitu 20,42
    • …
    corecore