ANALISIS KEBIJAKAN KURIKULUM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL ( SPN)-21: PELUANG DAN TANTANGANNYA BAGI PENDIDIKAN ISLAM DI BRUNEI DARUSSALAM

The SPN-21 curriculum policy is the latest curriculum policy in the country of Brunei, which was launched in order to create people who are faithful, devoted, have noble character and master technology. However, if a policy is not properly prepared, it will experience weaknesses in many aspects. This paper aims to examine the weaknesses in the implementation of the SPN-21 curriculum and how they impact Islamic education in Brunei. The type of research used is a literature review. Based on the results of the literature review, it is known that there has been no careful preparation from the Brunei government in the realization of the SPN-21 curriculum, including the need for proficiency in English in order to master technology. Although persistent efforts have been made in mastering English. In addition, it is difficult for Islamic educational institutions to adapt to the SPN-21 curriculum policy, because it cannot be denied that Islamic educational institutions focus more on teaching religious subjects, but are weak in technology. Although there are already schools that are trying to integrate religion with science, such as Technical College, but not much.Kebijakan kurikulum SPN-21 merupakan kebijakan kurikulum terbaru di negara Brunei, yang mana diluncurkan dalam rangka untuk menciptakan insan yang beriman,bertaqwa, berakhlak mulia dan menguasai teknologi. Namun, suatu kebijakan jika tidak dipesiapkan dengan matang akan mengalami kelemahan-kelemahan diberbanyak aspek. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji kelemahan-kelemahan dalam perealisasian kurikulum SPN-21dan bagaimana dampaknya terhadap pendidikan Islam di Brunei. Jenis penelitian yang digunakan adalah literature review. Berdasarkan hasil literature review tersebut diketahui bahwa belum Nampak persiapan yang matang dari pemerintah Brunei dalam Perealisasian kurikulum SPN-21, diantaranya perlunya kemahiran dalam berbahasa Inggris agar bisa menguasai teknologi. Walaupun usaha yang gigih sudah dilakukan dalam penguasaan bahasa Inggris. Disamping itu, sulitnya lembaga pendidikan Islam untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan kurikulum SPN-21 tersebut, karena tidak dapat dipungkiri bahwa lembaga pendidikan Islam lebih fokus mengajarkan mata pelajaran agama, tetapi lemah di bidang teknologi. Walaupun sudah ada sekolah yang berusaha untuk mengintegrasikan agama dengan sains, seperti Technical College, tapi belum banyak

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Berbasis Snowball Throwing Pada Siswa Kelas X.9 SMA Negeri 16 Makassar

Upaya meningkatkan hasil belajar terhadap pembelajaran fisika  melalui kegiatan Model Snowball Throwing pada siswa kelas X.9 SMA Negeri 16 makassar. Skripsi. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing sis Snowball Throwing Pada Siswa Kelas X.9 SMA Negeri 16 Makassar I Abdul Haris dan pembimbing II  Aisyah Azis. Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana meningkatkan hasil belajar terhadap pembelajaran fisika siswa kelas X.9 SMA Negeri 16 Makassar melalui kegiatan Model Snowball Throwing. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui kegiatan Model Snowball Throwing pada siswa kelas X.9 SMA Negeri 16 Makassar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.9 SMA Negeri 16  Makassar yang berjumlah 28 orang. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi,menganalisis data melalui hasil analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa mulai pada pertemuan 1 sampai pada pertemuan ke 8 dengan jumlah siswa 28 orang, terlihat bahwa siswa memiliki tingkat hasil belajar tinggi sebesar 13 orang dan berada pada persentase 67,68%, Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa yang memiliki tingkat hasil belajar tinggi sebanyak 17 orang dan berada pada persentase 74,46%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar terhadap pembelajaran fisika siswa kelas X.9 SMA Negeri Makassar dapat ditingkatkan melalui model Snowball Throwing.Kata kunci: Model Snowball Throwing, hasil belajar, kualitatif dan   kuntitatifEfforts to improve the learning outcomes of the learning physics through Snowball Throwing Model grade students X.9 SMA Negeri 16 Makassar. Essay. Department of Physics Education Faculty of Teacher Training and education science Muhammadiyah University Makassar. Supervising sis Snowball Throwing In Grade X.9 SMA Negeri 16 Makassar I Abdul Haris and counselors II Aisyah Aziz. The main problem in this research is how to improve the learning outcomes of the learning physics class students X.9 SMA Negeri 16 Makassar through Snowball Throwing Model. This research is a class action (Classroom Action Research), which aims to improve student learning outcomes through the activities of Snowball Throwing Model grade students X.9 SMA Negeri 16 Makassar. The subjects were students of class X.9 SMAN 16 Makassar totaling 28 people. This study was conducted in two cycles consisting of four components, namely: action planning, action, observation and reflection. The data collection is done by observation, analyzing data through the results of quantitative and qualitative analysis. The results showed that in the first cycle the average value of student learning outcomes begin on 1 meeting until the meeting to eight the number of students 28 people, it appears that students have a high level of learning outcomes by 13 people and is located on a percentage of 67.68%, while on the second cycle the average value of students who have a high level of learning outcomes as many as 17 people and is located on a percentage of 74.46%. It can be concluded that the learning outcomes of the learning physics X.9 grade students of SMA Makassar can be enhanced through models Snowball Throwing.Keywords: Model Snowball Throwing, learning outcomes, qualitative and quantitativ