200 research outputs found

    Diseminasi Teknologi Sambung Pucuk pada Alpukat Giri Maju di Kabupaten Pasaman Barat

    Get PDF
    Alpukat Giri Maju merupakan salah satu varietas alpukat unggul lokal dari nagari Persiapan Giri Maju, kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat yang direkomendasikan untuk didaftarkan sebagai varietas unggul nasional. Teknologi sambung pucuk (top grafting) dilakukan pada tanaman alpukat dengan tujuan terutama adalah untuk mendapatkan tanaman anakan yang memiliki karakteristik kualitas tanaman dan buah yang sama dengan induknya. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi sambung pucuk pada masyarakat Giri Maju agar keunggulan karakter kultivar alpukat Giri Maju dapat dipertahankan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan sebagai salah satu bentuk kegiatan KKN-PPM Universitas Andalas tahun 2018 pada empat mitra kelompok tani. Metode kegiatan yang dilakukan meliputi pembelajaran masyarakat melalui penyuluhan dan diskusi, demonstrasi dan pelatihan menyambung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa diseminasi teknologi sambung pucuk sangat bermanfaat bagi petani dengan tingkat manfaat sebesar 98% dan sangat dibutuhkan oleh oleh sebagian besar masyarakat (95%). Kegiatan diseminasi teknologi sambung pucuk alpukat mendorong masyarakat untuk semakin membudidayakan alpukat dan mengembangkan alpukat unggul Giri Maju

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai (Studi pada Pegawai Seksi Pkc di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya)

    Full text link
    Research aimed to analyze and to explain the simultaneous and partial effect of leadership style, motivation and work discipline on the performance of PKC Section employees at The Office of Customs Supervision and Service, Medium Level, Customs Region of Tanjung Perak Surabaya. Type of research was explanatory research. Hypothesis testing had produced several results which meant that there was a simultaneous and partial effect of leadership style (X­1), motivation (X­2), and work discipline (X­3) on employee performance (Y). This research was suggested that PKC Section at The Office of Customs Supervision and Service, Medium Level, Customs Region of Tanjung Perak Surabaya, should consider research variables in making policies and decisions in order to improve employee performance. Employees must show their discipline in executing SLA and 5R and keep their promises in delivering the service. Leaders should control the duty report and the work schedule of the employees, and also evaluate whether there was problems impairing work accomplishment. Leaders were also required to foster good relationship with subordinates in order to produce harmonious encounter and better cooperation, to facilitate the accomplishment of work and function of employees in PKC Sectio

    Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pasien Hipertensi dengan Uapaya Pencegahan Penyakit Jantung Hipertensi di Poli Penyakitjantung Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi Tahun 2017

    Full text link
    Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang umum dijumpai dengan kosekuensi yang terkadang sangat merugikan, dan sering asimtomatik sampaiperkembangan tahap lanjut seperti Penyakit jantung hipertensi (hypertension heartdesease/ HHD). Kejadian hipertensi meningkat setiap tahunnya data WHO (WorldHealth Organization) tahun 2000 menunjukkan diseluruh dunia sekitar 972 juta orangatau 26,4% penghuni bumi mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% priadan 26,1% wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639sisanya berada di negara berkembang, termasuk Indonesia Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metodecross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabelindependen (pengetahuan dan sikap) dengan variabel dependen (upayapencegahan penyakit jantung hipertensi) pada waktu yang bersamaan. Sampel yangdiambil dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi tanpa HHD yang berjumlah87 orang. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkatpengetahuan dengan upaya pencegahan penyakit jantung hipertensi dengan nilai pvalue (0.001),danterdapathubunganyangbermaknaantarasikapdenganuapaya pencegahanpenyakitjantunghipertensidengannilaip-value(0.048). Berdasarkan permasalahan diatas maka diharapkan perawat serta tenagakesehatan lainnya untuk meningkatkan pengetahuan pasien dengan pemberianleaflet dan pemberian motivasi kepada pasien terkait dengan upaya pencegahanakibat lanjut dari hipertensi kepada pasien yang berkunjung di Poli Penyakit JantungRumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi

    Breeding of maize for acid soil tolerance

    Get PDF
    Maize is one of important crops which is utilized in a wide variety of human food, animal feed and raw materials to industrial product around the world. In the tropics, maize is usually planted in acidic soils and it’s yield is unsatisfactory in the soils. Planting maize hybrid varieties tolerant to acid soils along with the use of sustainable agronomic practices offers an effective strategy for improving maize productivity in acidic soils. This book describes the process to produce and select maize hybrids tolerant to acidic soils. This book covers the heterosis of single cross hybrids and combining ability of their parental inbred lines evaluated in acidic soils, and heritability estimates from the hybrids populations. This book also covers the use of SSR markers to predict heterosis and hybrid performance. It is hoped that the findings from the study may help maize breeders to produce new hybrid varieties having high yielding potential and tolerant to acid soils

    Pengembangan Durian Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukit, Kota Padang

    Full text link
    Kampung Batu Busuk Kelurahan Lambung Bukit Kecamatan Pauh merupakan salah satu sentra produksi buah durian di Sumatera Barat.Walaupun nama durian Batu Busuk sudah terkenal dan banyak dicari oleh pencinta durian pada saat musim durian, namun belum ada upaya untuk mengangkat durian Batu Busuk untuk bisa dikenal lebih luas. Langkah awal untuk mengangkat nama durian Batu Busuk adalah membenahi identitas varietas durian Batu Busuk, karena sampai sekarang karakteristik dari durian Batu Busuk yang sesungguhnya tidak jelas.Tanaman yang sudah dikarakterisasi juga perlu diperbanyak agar kedepan, buah yang dihasilkan oleh kelurahan Batu Busuk adalah buah dengan karakter unggul tertentu. Masyarakat atau petani yang menanam durian juga perlu memiliki keahlian memperbanyak durian unggulnya. Penerapan ipteks yang dilakukan pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan beberapa metode antara lain penyuluhan, demonstrasi aplikasi dan demplot pembibitan durian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat Batu Busuk mengenai arti penting pendaftaran varietas durian. Kegiatan demplot pembibitan durian dan demonstrasi teknik sambung meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai propagasi durian

    Evaluasi Galur-Galur Penyerbukan Sendiri Generasi S2 Jagung Manis (Zea mays var. saccharata Sturt.) : Review

    Get PDF
    Jagung manis (Zea mays var. saccharata Sturt.) banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia karena memiliki rasa yang manis, nilai ekonomis yang tinggi, juga memiliki masa produksi relatif lebih cepat dari jagung biasa. Peningkatan kualitas dan kuantitas jagung manis untuk memenuhi kebutuhan pasar dapat dilakukan dengan membentuk varietas unggul hibrida yang memiliki hasil dan produksi yang tinggi, tingkat kemanisan yang tinggi, penampilan yang baik dan tahan terhadap hama dan penyakit. Informasi tentang variabilitas fenotipik diperlukan sebagai acuan dalam proses membentuk jagung hibrida. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakter agronomis dan nilai variabilitas dari galur-galur penyerbukan sendiri generasi S2 jagung manis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan terdapat keragaman pada semua parameter pengamatan pada galur-galur yang berasal dari pedigree yang sama. Penilaian variabilitas fenotipik menunjukkan nilai yang luas pada karakter tinggi tanaman, umur bunga betina, umur bunga jantan, tinggi letak tongkol, berat tongkol dengan kelobot, berat tongkol tanpa kelobot, umur panen, dan panjang tongkol. Genotipe 926-4.5, 926-4.6, 989-2.2.9, INDx360/MM-1.4, INDx360/MM-1.9, Sby-1.1, Sby-1.3, Sby-1.5, Sby-2.4, SD-2.2.5 dan SD-2.2.6 memiliki penampilan agronomis yang baik dan dapat dilanjutkan untuk dievaluasi pada generasi selanjutnya

    Bespoke magnetic field design for a magnetically shielded cold atom interferometer

    Get PDF
    Quantum sensors based on cold atoms are being developed which produce measurements of unprecedented accuracy. Due to shifts in atomic energy levels, quantum sensors often have stringent requirements on their internal magnetic field environment. Typically, background magnetic fields are attenuated using high permeability magnetic shielding, with the cancelling of residual and introduction of quantisation fields implemented with coils inside the shield. The high permeability shield, however, distorts all magnetic fields, including those generated inside the sensor. Here, we demonstrate a solution by designing multiple coils overlaid on a 3D-printed former to generate three uniform and three constant linear gradient magnetic fields inside the capped cylindrical magnetic shield of a cold atom interferometer. The fields are characterised in-situ and match their desired forms to high accuracy. For example, the uniform transverse field, Bx, deviates by less than 0.2% over more than 40% of the length of the shield. We also map the field directly using the cold atoms and investigate the potential of the coil system to reduce bias from the quadratic Zeeman effect. This coil design technology enables targeted field compensation over large spatial volumes and has the potential to reduce systematic shifts and noise in numerous cold atom systems

    Prevalence of prenatal zinc deficiency and its association with socio-demographic, dietary and health care related factors in Rural Sidama, Southern Ethiopia: A cross-sectional study

    Get PDF
    <p>Abstract</p> <p>Background</p> <p>Several studies witnessed that prenatal zinc deficiency (ZD) predisposes to diverse pregnancy complications. However, scientific evidences on the determinants of prenatal ZD are scanty and inconclusive. The purpose of the present study was to assess the prevalence and determinants of prenatal ZD in Sidama zone, Southern Ethiopia.</p> <p>Methods</p> <p>A community based, cross-sectional study was conducted in Sidama zone in January and February 2011. Randomly selected 700 pregnant women were included in the study. Data on potential determinants of ZD were gathered using a structured questionnaire. Serum zinc concentration was measured using Atomic Absorption Spectrometry. Statistical analysis was done using logistic regression and linear regression.</p> <p>Results</p> <p>The mean serum zinc concentration was 52.4 (+/-9.9) μg/dl (95% CI: 51.6-53.1 μg/dl). About 53.0% (95% CI: 49.3-56.7%) of the subjects were zinc deficient. The majority of the explained variability of serum zinc was due to dietary factors like household food insecurity level, dietary diversity and consumption of animal source foods. The risk of ZD was 1.65 (95% CI: 1.02-2.67) times higher among women from maize staple diet category compared to <it>Enset </it>staple diet category. Compared to pregnant women aged 15-24 years, those aged 25-34 and 35-49 years had 1.57 (95% CI: 1.04-2.34) and 2.18 (95% CI: 1.25-3.63) times higher risk of ZD, respectively. Women devoid of self income had 1.74 (95% CI: 1.11-2.74) time increased risk than their counterparts. Maternal education was positively associated to zinc status. Grand multiparas were 1.74 (95% CI: 1.09-3.23) times more likely to be zinc deficient than nulliparas. Frequency of coffee intake was negatively association to serum zinc level. Positive association was noted between serum zinc and hemoglobin concentrations. Altitude, history of iron supplementation, maternal workload, physical access to health service, antenatal care and nutrition education were not associated to zinc status.</p> <p>Conclusion</p> <p>ZD is of public health concern in the area. The problem must be combated through a combination of short, medium and long-term strategies. This includes the use of household based phytate reduction food processing techniques, agricultural based approaches and livelihood promotion strategies.</p
    corecore