58 research outputs found

    Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Pasien Hemodialisa Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta

    Full text link
    Latar Belakang . Hemodialisis atau cuci darah merupakan suatu proses yang digunakan pada pasien gagal ginjal. Pada dasarnya penderita yang menjalani hemodialisa harus mengetahui apa itu hemodialisa serta tujuan hemodialisa dalam menangani gagal ginjal kronik. Meningkatnya pengetahuan seseorang tentang hemodialisa dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang. Karena pada dasarnya lama waktu yang diperlukan untuk dialisis, berkisar antara 4-5 jam akan menimbulkan gangguan psikologis diantaranya kecemasan. Tujuan. Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan adalah analisa korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sejumlah 20 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan instrumen baku yang disebut HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety). Analisa bivariate menggunakan kendall tau. Hasil. Ada hubungan negatif antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan pada pasien hemodialisa dengan nilai (Ď„) sebesar -0,594 dan p = 0,013 pada signifikan 5%. Kesimpulan. Ada hubungan negatif antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan pada pasien hemodialisa, yang artinyasemakin baik tingkat pengetahuan maka akan semakin tidak ada kecemasan pada pasien hemodialisa di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta

    The Association between Body Mass Index, Religion Index, Media, and Body Image in Adolescents

    Full text link
    BACKGROUND: Adolescents experience bio-psychosocial change in their developmental stages. These changes influence their perception about their body look. Some start to dislike their appearance. Someone‟s religiosity may protect them from the negative impact of the environment. Meanwhile, the mass media campaign about “slim ideal” for women and “shape and muscle” for men, is massive. This study aimed to examine the association between body mass index (BMI), religiosity, mass media, and body image in adolescents. SUBJECT AND METHODS: This was a cross sectional study. A sample of 116 students was selected at random for this study from one public and one private senior high school in Surakarta, Indonesia. The dependent variable was negative body image. The independent variables included body mass index (BMI), religiosity, and exposure to “slim ideal” mass media. Body image was measured using Body Shape Questionnaire. Religi-osity was measured using Duke University Religion Index Questionnaire. The data was analyzed using linear regression model. RESULTS: BMI (b=3.22; 95%CI 2.08 to 4.36; p<0.001) and exposure to “slim ideal” mass media (b=16.35; 95%CI 1.92 to 30.78; p=0.027) had positive association with negative body image, and it was statistically signi-ficant. Religiosity (b=-3.10; 95%CI -11.86 to 5.64; p=0.483) had negative association but statistically not significant with negative body image. CONCLUSION: BMI and exposure to “slim ideal” mass media have positive association with negative body image in adolescents. Keywords: body image, adolescents, Body Mass Index, religion index, media

    Kajian Penambahan Tepung Ubi Jalar Oranye (Ipomoea Batatas (L.) Lam.) Sebagai Substitusi Dalam Pembuatan Takoyaki Dengan Penambahan Tempe Sebagai Kaldu Dan Isiannya

    Full text link
    Takoyaki merupakan makanan khas Jepang yang digunakan sebagai lauk yang dimakan dengan nasi.Cara pembuatannya dipanggang dalam suatu cetakan setengah bulatan kemudian dibalik sehingga berbentukbulatan penuh. Biasanya takoyaki terbuat dari tepung terigu dan diisi dengan gurita. Indonesia merupakannegara pengimpor tepung terigu. Salah satu USAha untuk mengurangi impor terigu adalah dengan carapemanfaatan tepung ubi jalar dalam berbagai macam olahan produk pangan. Mengingat ubi jalar mudahdiperoleh di daerah tropis dan harganya murah. Karena terbuat dari seafood, maka takoyaki mengandungkolesterol yang tinggi. Sehingga dalam penelitian ini, isian takoyaki diganti dengan tempe. Selain murah,tempe mudah didapatkan, rendah kolesterol dan berprotein tinggi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui formulasi terbaik dan tingkat kesukaan konsumen terhadaptakoyaki substitusi tepung ubi jalar oranye dengan berbagai formulasi serta mengetahui karakteristik kimia(kadar air, abu, lemak, protein, karbohidrat, dan β-karoten) takoyaki substitusi tepung ubi jalar oranye denganpenambahan tempe sebagai kaldu dan isiannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi terbaik dari takoyaki substitusi tepung ubi jalar oranyedengan penambahan tempe sebagai kaldu dan isiannya adalah takoyaki dengan formulasi tepung terigu 90%dan substitusi tepung ubi jalar oranye 10%. Hasil pengujian proksimat menunjukkan takoyaki tersebutmemiliki kadar air (wb) 49,17%; kadar abu (db) 2,75%; kadar lemak (db) 12,37%; kadar protein (db) 20,66%;kadar karbohidrat 67,91%; dan kadar β-karoten 14,22 µg/g

    Performa Produksi Ikan Lele (Clarias Gariepinus) Yang Dipelihara Dalam Sistem Budidaya Berbeda

    Full text link
    Optimalisasi kualitas media budidaya ikan lele (Clarias gariepinus) perlu dipertahankan melalui penerapan berbagai sistem budidaya agar performa produksinya meningkat. Penerapan sistem budidaya tersebut, selain dengan penggantian air dapat diwujudkan dengan penerapan sistem sirkulasi dan resirkulasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji berbagai sistem budidaya pada proses produksi ikan lele (C. gariepinus). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut adalah: perlakuan A, B, C, yaitu ikan lele yang masing-masing dipelihara dalam wadah dengan menerapkan sistem penggantian air, sirkulasi, dan resirkulasi. Ikan uji dengan bobot awal 1,79±1,19 g dipelihara dalam akuarium berkapasitas 50 l dengan kepadatan 1 ekor/liter selama 70 hari. Ikan diberi pakan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari, dengan menerapkan metode at satiation. Pengukuran kualitas media pemeliharaan yang meliputi kandungan oksigen terlarut (DO), suhu, pH, dan turbidity dilakukan setiap sore hari sebelum ikan diberi pakan. Total Amonia Nitrogen (TAN) diukur dua kali, pada pertengahan dan akhir penelitian. Berdasarkan pada uji ANOVA menunjukkan adanya pengaruh yang nyata (p&lt;0,05) dari perlakuan terhadap nilai, tingkat konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efficiency ratio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), dan produksi biomassa, namun tidak berpengaruh nyata (p&gt;0,05) terhadap nilai kelulushidupan (SR). Perlakuan C memiliki nilai EPP, PER, RGR dan produksi biomassa tertinggi (p&lt;0,05), yaitu masing-masing sebesar 173,31±39,15%; 5,42±1,22; 78,22±16,03%/hari; dan 2.560,71±364,50 g. Secara umum, kandungan DO, suhu, pH, turbidity, dan NH3 selama pemeliharaan berada pada kisaran kadar layak untuk kehidupan ikan lele. Berdasarkan pada nilai performa biologis serta kualitas media pemeliharaan, disimpulkan bahwa dengan menerapkan sistem resirkulasi dapat meningkatkan performa produksi ikan lele (C. gariepinus). Optimization of media qualities in catfish culture (Clarias gariepinus) required to be maintained through the application of various aquaculture systems, so that the production performance could be optimized. Besided by water exchange, the implementation of aquaculture systems could be applied either through the circulation or recirculation managements. This study aimed to assess various aquaculture systems on the production process of catfish (C. gariepinus). The experimental design used was a completely randomized design with 3 treatments and 3 replicates. Those treatments were treatment A, B, and C, that were trial fishes rared in a container with water exchange, circulation, and recirculation aquaculture systems, respectively. Trial fish with the initial body weights of 1,79±1,19 g was reared for 70 days in 50 l-aquaria with the density of 1 fish/l. The fish was fed twice a day in the morning and afternoon by applying at satiation method. Dissolved oxygen (DO), temperature, pH, and turbidity were measured in every afternoon before feeding. Ammonia (NH3) was measured twice in the middle and in the end of the experiment. Based on the ANOVA analyzed, it showed that the treatments affected significantly (p&lt;0,05) on the value of Food Consumption (FC), Food Conversion Efficiency (FCE), Protein Efficiency Ratio (PER), Relative Growth Rate (RGR), and the biomass production, but didn't affected significantly (p&gt;0,05) on the value of SR. Treatment C resulted on the highest value (p&lt;0,05) of FCE, PER, RGR, and biomass production. In general, the values of DO, temperature, pH, turbidity, and ammonia during the experiment were suitable for the catfish's life. Based on the values of biological performances and rearing media waterqualities, those could be concluded that application of aquaculture recirculation system was enable to improve the production performance of the catfish (C. gariepinus)

    Penerapan Cognitive-behavioural Therapy Untuk Menurunkan Gejala-gejala Generalized Anxiety Disorder Pada Remaja

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek penerapan cognitivebehaviouraltherapy (CBT) untuk menurunkan gejala-gejala generalized anxiety disorder(GAD) pada remaja. Subjek penelitian ini adalah remaja berusia 16 tahun yangmempunyai satu atau lebih gejala-gejala GAD. Penelitian ini menggunakan single subject design dengan ABA-Follow Up design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala self-report yang disusun berdasarkan gejala-gejala padakriteria diagnostik GAD. Analisis data gejala-gejala GAD ini dilihat dari grafik hasil baseline, treatment, baseline, dan follow up. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima, bahwa penerapan CBT dapat menurunkan gejala-gejala GAD pada remaja.Save to Mendele

    Problem-Solving Ability of Science Students in Optical Wave Courses

    Full text link
    Optical wave courses at the Department of Science discuss waves and optics. The purpose of this study is to describe the problem-solving ability of students in optical wave courses. The method used is quantitative descriptive with one group pre-test post-test design. Method of data collection involves a test given to students before and after the student worksheet was provided in the course of optical waves. This study showed an increase in scores experienced by as many as 15 students. This shows that the problem-solving ability of students has increased

    Pengaruh Penambahan Indigofera zollingeriana dalam Stock Solution terhadap Motilitas dan Abnormalitas Spermatozoa Kambing Peranakan Etawa (PE)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan Indigofera zollingeriana dalam Stock Solution pada level penambahan yang berbeda terhadap motilitas dan abnormalitas spermatozoa kambing Peranakan Etawa (PE). Semen yang digunakan adalah semen afkir tidak lolos uji kualitas semen segar oleh Balai Inseminasi Buatan (BIB) Sidomulyo Ungaran yang memiliki motilitas 0,05) antar perlakuan terhadap motilitas dan abnormalitas. Rataan motilitas tertinggi dan rataan abnormalitas terkecil pada perlakuan I1 yaitu sebesar 39,8% untuk motilitas dan 22,52% untuk abnormalitas. Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak ada korelasi bolak balik (? > 0,05) antara motilitas dan abnormalitas. Nilai korelasi sebesar – 0,224 yang berarti hubungan antara motilitas dan abnormalitas adalah berlawanan arah. Artinya, apabila nilai motilitas tinggi maka nilai abnormalitas adalah rendah (kecil). Kesimpulan penelitian ini adalah penambahan Indigofera hingga level 3% dalam stock solution  dapat mempertahankan motilitas dan abnormalitas spermatozoa. 
    • …
    corecore