24 research outputs found

    Daya Antifungal Ekstrak Etanol Daun (Piper Aduncum) dan (Piperomia Pellucida) terhadap Pertumbuhan (C. Albicans) secara Invitro

    Full text link
    - Sesuruhan plants (Piper aduncum) and messengers (Piperomia pellucida) is a species of Piperaceae familia members. Both of these plant species containing antifungal compounds include: tannins, flavonoids, and saponins. Candida albicans is a yeast causing vaginal discharge disease. Antifungal potential of ethanol extract of the plant, particularly against C. albicans in vitro testing needs. The purpose of this study is to: 1) examine the effect of ethanol extract of leaves sesuruhan in some sort of concentration on the inhibition of growth of C. albicans in vitro; 2) examine the effect of ethanol extract of leaves of messengers in some sort of concentration on the inhibition of growth of C. albicans in vitro; 3) determine the most effective concentration of the ethanol extract of leaves and leaf sesuruhan messengers in some kind of concentration to inhibit the growth of C. albicans in vitro. Extracts of both species was obtained by maceration method with 95% ethanol, followed by sterile filtration and evaporation of the filtrate thus obtained. Filtrate was diluted in 10 concentration levels, namely: 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, and 90%. Testing the two kinds of power antifungal leaf species was conducted using agar diffusion technique of pitting on Sabouraud Dextrose Agar medium that has been inoculated with C. albicans. Measurement of C. albicans growth inhibitory zone performed after an incubation period of 1x24 hours. The results of this study are: 1) There is no effect of ethanol extract of leaves sesuruhan in some sort of concentration on the inhibition of growth of C. albicans in vitro. The higher the concentration of the ethanol extract of the leaves sesuruhan increasing inhibition of growth of C. albicans; 2) There is no effect of ethanol extract of leaves of messengers in some sort of concentration on the inhibition of growth of C. albicans in vitro. The higher the concentration of the ethanol extract of the leaves of messengers increasing inhibition of growth of C. albicans; 3) Ethanol extract of leaves and leaf sesuruhan errand at a concentration of 80% was the most effective concentration to inhibit the growth of C. albicans in vitro

    Study of Wood Sawdust with Addition of Plantation Wastes as a Growth Medium on Yields and Quality of White Oyster Mushroom

    Full text link
    The study aimed to investigate the use of wood sawdust as a medium for growth and the optimum addition ratio of plantation wastes that can increase the yields and quality of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). This research used Completely Randomized Design (CRD) consisting of 7 levels of treatment ratio of wood sawdust and plantation wastes. The data analysis involved one way ANOVA followed by Duncan's 5%. The results showed that the wood sawdust can be used as growing medium, and the addition of plantation wastes can increase the yields and the quality of white oyster mushroom. The addition of cocoa and coffee wastes with a ratio 25% was the optimum ratio treatment which increased the number of fruiting bodies, caps diameter, production weight, Biologycal Eficiency Ratio (BER) and protein, fats, carbohydrates and fiber content in white oyster mushrooms. It is recommended to be applied because both treatments would increase the yield and quality of white oyster mushroom

    Daya Antagonisme Trichoderma Spp. Terhadap Beberapa Spesies Kapang Patogen Dari Rhizosfer Tanah Pertanian Kedelai

    Get PDF
    Pengendalian hayati kapang patogen pada tanaman dapat dilakukan dengan memanfaatkan kapang antagonis. Beberapa spesies kapang yang bersifat antagonis telah ditemukan dalam rhizosfer tanah pertanian kedelai, yaitu: Trichoderma artroviride, T. viride, dan T. harzianum. Selain itu telah ditemukan juga beberapa spesies kapang patogen, yaitu: Fusarium verticillioides, F. equiseti, F. avenaceum, Geotrichum candidum, Alternaria tenuis. Tujuan penelitian ini ialah : 1) menguji daya antagonisme Trichoderma spp. terhadap beberapa spesies kapang patogen tular tanah di rhizosfer tanah pertanian kedelai; 2) menentukan spesies kapang Trichoderma yang mempunyai daya antagonisme tertinggi terhadap kapang patogen uji; 3) meneliti mekanisme antagonisme antara kapang Trichoderma terhadap kapang patogen uji. Sampel tanah diambil dari tanah pertanian kedelai di Genteng, Banyuwangi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Metode pengujian dilakukan dengan metode dual culture dengan menggunakan medium lempeng Czapek Agar (CA), kemudian diinkubasikan pada suhu 250-270C dalam waktu 4x24 jam, kemudian dilakukan perhitungan daya antagonisme. Analisis mekanisme antagonisme antara kapang Trichodrma terhadap kapang patogen dilakukan berdasarkan hasil pengamatan makroskopis dan mikroskopis. Analisis data dengan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa : 1) ada perbedaan daya antagonisme Trichoderma spp. terhadap kapang patogen Fusarium verticillioides, F.equeseti, F. avenaceum, Alternaria tenuis, dan tidak ada perbedaan daya antagonisme Trichoderma spp. terhadap kapang patogen Geotrichum candidum; 2) spesies kapang Trichoderma yang mempunyai daya antagonisme tertingggi terhadap beberapa spesies kapang patogen ialah Trichoderma artroviride; 3) mekanisme antagonsime antara Trichoderma spp. dengan cara mikoparasitisme, yaitu hifa Trichoderma membelit atau menempel pada hifa kapang patogen sehingga menyebabkan kerusakan struktur dari hifa dan penghambatan pertumbuhan kapang patogen

    Kajian Kualitas Nata De Nira Siwalan (Borassus Flabelliver L.) dengan Variasi Macam Gula dalam Beberapa Konsentrasi sebagai Materi Handout Biologi Kelas XII MAN Pamekasan

    Full text link
    The purpose of this study include: (1) analyze the quality of nata de sap of palm with a wide variety and concentration of sugar in terms of weight and fiber content nata; (2) develop a handout materials for students of class XII Biotechnology MAN Pamekasan based on research results; and (3) analyze the quality of handouts developed as the implementation of research results. The research method there are two stages of experiment and development. Research conducted at the Laboratory of Microbiology Faculty UM Malang in January-March 2013. The results showed that: (1) there is a wide influence on the quality of sugar palm sap nata de nata either by weight or fiber content; (2) No effect of sugar concentration on the quality of nata de sap siwalan both based on the weight of nata and fiber content; (3) handout Biotechnology has been eligible for use in helping Biology teaching and learning activities in MAN Pamekasan with excellent qualifications based on an assessment by experts validator Microbiology and excellent materials based on an assessment by experts validator teaching materials

    Analisis Mikrobiologi Minuman Teh Seduhan Berbeda Merk Berdasarkan Nilai Mpn Coliform di Kota Malang

    Full text link
    Minuman teh seduhan memiliki beberapa kelebihan dalam menarik minat konsumen, diantaranya kemasan yang mudah dibawa dan selalu segar tetapi juga dapat mengalami kontaminasi oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Nilai MPN coliform dan coliform fekal minuman teh seduhan yang dijual di tiga pusat perbelanjaan Kota Malang; 2) Kualitas mikrobiologi minuman teh seduhan yang dijual di tiga tempat pusat perbelanjaan Kota Malang. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif observasional. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA UM pada bulan Maret-Mei 2012. Sampel yang digunakan adalah minuman teh seduhan rasa original merk A dan B yang dijual dari tiga pusat perbelanjaan Kota Malang. Pengambilan sampel dari tiap penjual diambil sebanyak tiga kali, dengan interval waktu dua minggu. Data penelitian hasil perhitungan nilai MPN coliform dan coliform fekal, dirujukkan pada nilai standar MPN coliform maksimum BPOM RI, Nomor HK.00.06.1.52.4011 tahun 2009. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Nilai MPN coliform pada sampel minuman teh seduhan merk A dan B yang dijual di tiga tempat pusat perbelanjaan Kota Malang secara berutut-turut ialah >2400 sel/ml dan >2400 sel/mL; 2) Nilai MPN coliform fekal pada sampel minuman teh seduhan merk A dan B yang dijual di tiga tempat pusat perbelanjaan Kota Malang secara berturut-turut ialah >2400 sel/ml dan >2400 sel/mL. 3) Nilai MPN coliform dan coliform fekal minuman teh seduhan kedua merk melebihi standar yang telah ditetapkan oleh BPOM RI yaitu < 3 sel/mL. Ditinjau dari nilai MPN coliform dan nilai coliform fekal dapat disimpulkan bahwa kualitas mikrobiologi minuman teh seduhan merk A dan B dari tiga tempat pusat perbelanjaan Kota Malang kurang memenuhi syarat kelayakan konsumsi

    Pengembangan Booklet Penyuluhan “Nata De Pamelo” Bagi Para Petani Jeruk Pamelo di Magetan

    Full text link
    Pomelo farmers in Magetan do not know the process to make nata from pomelo fruit to increase the economic value of pomelo fruit. One of the effort to increase the knwoledge and skill of pomelo farmers is to develop a non formal education media, such as booklet. The aim of this research is to develop a booklet about how to make nata from pomelo fruit. This research is a development research. The result of this research is a booklet of nata from pomelo fruit had been done.Para petani jeruk pamelo di Magetan belum mengetahui proses membuat nata dari jeruk pamelo untuk meningkatkan nilai ekonomi jeruk pamelo. Salah satu USAha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani jeruk pamelo adalah dengan melalui pengembangan media pendidikan non formal berupa booklet. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan booklet penyuluhan mengenai nata dari jeruk pamelo. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Hasil penelitian ini adalah booklet penyuluhan tentang pembuatan nata dari jeruk pamelo yang telah tersusun

    Pengembangan Handout Biologi SMA “Pembuatan Nata Sari Buah Nangka”

    Full text link
    Handout can help students to improve their lesson and help them accept new information easier. The purpose of this research is to produce a Handout for Biotechnology. This development model uses 4D Thiagarajan model (1974). Handout trial subjects include: expert media validator, material expert validator, field practitioners and respondents as many 20 students of class XII as respondents. Data collection technique is done by questionnaire. The research results of this study is the Biology Handout for Senior High School students title Nata de Jack Fruit has been done. This handout is worthy of being used as a learning media for class XII on Biology material.Handout dapat membantu siswa untuk meningkatkan pemahaman dan memperoleh informasi baru. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan Handout materi Bioteknologi. Model pengembangan ini menggunakan model 4D Thiagarajan (1974). Subjek uji coba handout meliputi validator ahli media, validator ahli materi, praktisi lapangan dan responden sebanyak 20 orang siswa kelas XII. Teknik Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket. Hasil penelitian ini adalah Handout Biologi SMA dengan judul Pembuatan Nata de Nangka telah tersusun. Handout ini layak digunakan sebagai media pembelajaran Biologi kelas XII

    Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Kulit Batang Sawo Kecik (Manilkara Kauki L Dubard)terhadap Bakteri Escherichia Coli

    Get PDF
    Potensi Sawo kecik (Manilkara kauki L. Dubard) sebagai sumber obat alami untuk diare belum terbukti secara ilmiah.Sawo kecik mengandung flavonoid yakni senyawa yang bersifat sebagai antibakteri, sehingga sawo kecik diasumsikan dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare Escherichia coli. Tujuan dari penelitian ini ialah: 1) untuk menganalisis pengaruh perbedaan konsentrasi ekstrak etanol daun dan kulit batang sawo kecik terhadap penghambatan pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro, 2) untuk menentukan kombinasi ekstrak etanol daun dan kulit batang sawo kecik dengan variasi konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro. Daya antibakteri ekstrak etanol daun dan kulit batang sawo kecik dalam konsentrasi 0%, 5%, 15%, 25%, 35%, 45%, 55%, 65%, 75%, 85%, 95% dan 100% diuji terhadap bakteri Escherichia coli secara in vitro dengan metode difusi agar dengan cara Kirby Bauer Test. Antibiotik Levofloxacin digunakan sebagai kontrol positif. Data yang diperoleh dibandingkan dengan kontrol positif dan dianalisis menggunakan analisis varian ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) perbedaan konsentrasi ekstrak etanol daun dan kulit batang sawo kecik berpengaruh terhadap penghambatan pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro, 2) ekstrak etanol kulit batang sawo kecik pada konsentrasi 55% merupakan kombinasi yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli dengan rerata diameter zona hambat yang dihasilkan sebesar 12.3 mm (51% terhadap Levofloxacin)

    Pengembangan Booklet Penyuluhan “Nata De Matoa” Bagi Para Petani Buah Matoa

    Full text link
    The education level of the matoa farmer in Sukorejo is low it is caused their lessable to innovate the matoa fruit processing. Matoa fruit can be processed into nata from matoa. The nata process understanding is need the booklet for educational media. This research is a development research. The research is done to develop a booklet about Nata de Matoa. The validation and testing result shows that the booklet is worthy to use and applied for the society.Tingkat pendidikan petani buah matoa di Kecamatan Sukorejo yang rendah menyebabkan mereka kurang mampu melakukan inovasi dalam pengolahan buah matoa. Buah matoa dapat diolah menjadi nata. Salah satu upaya untuk memahami proses pembuatan nata ialah melalui penyusunan media pendidikan nonformal, berupa booklet. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan booklet penyuluhan pembuatan nata de matoa. Hasil validasi dan uji keterbacaan menunjukkan bahwa booklet layak digunakan dan diterapkan di masyarakat
    corecore