353 research outputs found

    A proposed framework for irrigation management transfer in Iran: Lessons from Asia and Iran

    Get PDF
    Water resource management/ Land management/ Leaching/ Drainage/ Sodic soils/ Soil reclamation/ Supplemental irrigation/ Irrigation programs

    A node-wise analysis of the uterine muscle networks for pregnancy monitoring

    Full text link
    The recent past years have seen a noticeable increase of interest in the correlation analysis of electrohysterographic (EHG) signals in the perspective of improving the pregnancy monitoring. Here we propose a new approach based on the functional connectivity between multichannel (4x4 matrix) EHG signals recorded from the women abdomen. The proposed pipeline includes i) the computation of the statistical couplings between the multichannel EHG signals, ii) the characterization of the connectivity matrices, computed by using the imaginary part of the coherence, based on the graph-theory analysis and iii) the use of these measures for pregnancy monitoring. The method was evaluated on a dataset of EHGs, in order to track the correlation between EHGs collected by each electrode of the matrix (called node-wise analysis) and follow their evolution along weeks before labor. Results showed that the strength of each node significantly increases from pregnancy to labor. Electrodes located on the median vertical axis of the uterus seemed to be the more discriminant. We speculate that the network-based analysis can be a very promising tool to improve pregnancy monitoring.Comment: 4 pages, 3 figures, accepted in the IEEE EMBC conferanc

    Pathologic Fractures: A Neglected Clinical Feature of Parathyroid Adenoma

    Get PDF
    The pattern of clinical presentation of primary hyperparathyroidism (pHPT) has changed dramatically from a severe disease to an asymptomatic condition in Western countries. The story is completely different in Eastern countries. Bone and joint related sign and symptoms like bone pain and multiple fractures are common in these patients. Imaging and nuclear medicine studies will be helpful specially in patient who candidate for surgical removal of the abnormal parathyroid gland. Here, we present a 48-year-old man with multiple typical fractures in long bones and a single adenoma in his right inferior parathyroid gland. pHPT is a severe, symptomatic disease with serious complications and high morbidity in Iran. Advanced skeletal disease is the most common pattern of presentation

    Studi analisis pendapat Ibnu Taimiyah tentang pemimpin zalim

    Get PDF
    Adanya kesewenang-wenangan penguasa dalam sebuah sistem pemerintahan yang arogan pada (abad VII H) bulan Sya’ban 726 H/ Juli 1326 M, membuat Ibnu Taimiyah bangkit untuk memberikan pemikiran-pemikirannya. Walaupun pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah tersebut banyak menimbulkan pro dan kontra di kalangan elit politik, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Ibnu Taimiyah untuk menyeru dan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar ditengah-tengah kekuasaan yang ada pada masa itu. Mengikuti perkembangan dari zaman ke zaman, maka pemikiran Ibnu Taimiyah ini masih sangat relevan apabila dikaji dan diterapkan pada masa sekarang ini. Karena kezaliaman tidak pernah akan habis dan berhenti selama masih adanya pemimpin yang zalim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan jenis penelitian kepustakaan (Library research) , dan menggunakan sumber data dalam rangka penyempurnaan kajian ilmiah yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam memakai analisa data dapat di ambil data secara deskriptif analitis dan metode hermeneutika. Konsepsi Ibnu Taimiyah tentang pemimpin zalim meliputi: dasar pemikiran Ibnu Taimiyah tentang pemimpin zalim, sikap Ibnu Taimiyah terhadap pemimpin zalim dan hukum melawan pemimpin zalim. Al-Qur’an sebagai prinsip dasar masyarakat Islam dijadikan oleh Ibnu Taimiyah sebagai rujukan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Dalam hal ini pula Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa pemimpin yang dapat mengendalikan rakyat adalah kewajiban yang asasi dalam agama. Bahkan tegaknya tidak mungkin direalisasikan, kecuali dengan adanya “Kepemimpinan”. Dari sinilah ada sebuah riwayat yang mengatakan enam puluh tahun dari kehidupan seorang pemimpin yang zalim itu lebih baik daripada satu malam tanpa adanya kepemimpinan. Selanjutnya Ibnu Taimiyah juga berpendapat bahwa masyarakat dilarang untuk memberontak (perang) sehingga terjadinya pembunuhan. Karena menurutnya bisa menimbulkan kehancuran dan akan menimbulkan kezaliman yang lebih besar dan juga untuk menghindari akan terjadinya kekosongan kekuasaan. Untuk menghindari itu, Ibnu Taimiyah berpendapat bahwa kepala negara yang adil meskipun kafir adalah lebih baik dari pada kepala negara yang tidak adil meskipun Islam, dengan menyetujui ungkapan bahwa Allah mendukung negara yang adil meskipun kafir, dan bahwa Allah tidak mendukung negara tidak adil sekalipun Islam
    • 

    corecore