682 research outputs found
Dampak Penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Desa Pematang Setrak, Kec Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai)
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di lokasi penelitian. Tujuan lainnya adalah untuk menentukan adanya hubungan karakteristik sosial ekonomi petani (umur, tingkat pendidikan, lamanya berusahatani, luas lahan, jumlah tanggungan keluarga dan produksi) dengan keberhasilan tingkat adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di lokasi penelitian. Disamping untuk mengetahui dampak penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) terhadap pendapatan petani. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan scoring, metode statistik Korelasi Rank Spearmen dan metode Uji Beda Rata-Rata (Compare Means) dengan menggunakan alat bantu SPSS 18. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive. Teknik pengambilan sampel dengan metode simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Tingkat adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai sangat berhasil; 2) terdapat hubungan nyata karakteristik sosial ekonomi yaitu tingkat pendidikan dan jumlah tanggungan keluarga dengan keberhasilan tingkat adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), sedangkan umur, lamanya berusahatani, luas lahan, dan produksi tidak memiliki hubungan nyata dengan keberhasilan tingkat adopsi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) dan 3) terdapat dampak penerapan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) terhadap pendapatan petani
Peranan Tenaga Kerja Wanita sebagai Buruh di Industri Kacang Intip dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi
Tujuan penelitian untuk mengetahui curahan tenaga kerja wanita sebagai buruh pada industri kacang intip, mengetahui pendapatan yang diperoleh tenaga kerja wanita sebagai buruh, untuk mengetahui kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita sebagi buruh pada industri kacang intip terhadap total pendapatan keluarga dan untuk mengetahui alasan mengapa tenaga kerja wanita bekerja sebagai buruh di industri kacang intip. Metode penelitian yang digunakan untuk daerah penelitian ditentukan secara purposive, yaitu mentukan daerah penelitian dengan sengaja, dan metode pengambilan sampel dengan metode sensus yaitu mengikutkan semua populasi menjadi sampel yang ada di daerah penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian diperoleh curahan tenaga kerja wanita sebagai buruh di industri kacang intip cukup besar yaitu 120,38 jam dalam satu bulan, pendapatan yang diperoleh tenaga kerja wanita sebagai buruh di industri kacang intip adalah sebesar Rp 481280/bulan dan kontribusi tenaga kerja wanita sebagi buruh didaerah penelitian sebesar 25,64 % serta alasan tenaga kerja wanita bekerja sebagai buruh di industri kacang intip adalah menambah pendapatan keluarga, mengisi waktu luang dan lokasi industri tersebut dekat dengan rumah
Genome Sequences of Two Copper-Resistant Escherichia coli Strains Isolated from Copper-Fed Pigs.
The draft genome sequences of two copper-resistant Escherichia coli strains were determined. These had been isolated from copper-fed pigs and contained additional putative operons conferring copper and other metal and metalloid resistances
Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Telur Ayam Ras (Studi Kasus : Pasar Petisah, Kecamatan Medan Petisah)
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan teluar ayam ras di pasar tradisional Petisah di tingkat konsumen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) atau metode kuadrat terkecil dengan alat bantu SPSS 16.0. Pengambilan sample konsumen dan pedagang dilakukan secara Accidental Sampling dengan besar sample konsumen adalah 30 orang dan besar sample pedagang adalah 5 orang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari sisi permintaan, variable harga telur ayam ras, pendapatan rata-rata keluarga/bulan, jumlah tanggungan, dan harga tempe secara serempak berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras di pasar tradisional Petisah, Kota Medan. Secara parsial variabel harga telur ayam ras, jumlah tanggungan dan harga tempe berpengaruh nyata terhadap jumlah permintaan telur ayam ras, sedangkan variabel pendapatan rata-rata keluarga/bulan tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan telur ayam ras di pasar tradisional Petisah, Kota medan di tingkat konsumen. Dari sisi penawaran, variabel harga beli pedagang, biaya produksi, dan keuntungan secara serempak berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran telur ayam ras di pasar tradisional petisah, Kota Medan. Secara parsial, variabel biaya pemasaran dan keuntungan berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran telur ayam ras di pasar tradisional petisah, Kota medan. Secara parsial, variabel harga beli pedagang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah penawaran telur ayam ras di pasar tradisional petisah, Kota Medan. Kata Kunci : permintaan, penawaran, telur ayam ras, harg
Genome-wide high-throughput screening to investigate essential genes involved in methicillin-resistant Staphylococcus aureus Sequence Type 398 survival.
Livestock-associated methicillin-resistant Staphylococcus aureus (LA-MRSA) Sequence Type 398 (ST398) is an opportunistic pathogen that is able to colonize and cause disease in several animal species including humans. To better understand the adaptation, evolution, transmission and pathogenic capacity, further investigations into the importance of the different genes harboured by LA-MRSA ST398 are required. In this study we generated a genome-wide transposon mutant library in an LA-MRSA ST398 isolate to evaluate genes important for bacterial survival in laboratory and host-specific environments. The transposon mutant library consisted of approximately 1 million mutants with around 140,000 unique insertion sites and an average number of unique inserts per gene of 44.8. We identified LA-MRSA ST398 essential genes comparable to other high-throughput S. aureus essential gene studies. As ST398 is the most common MRSA isolated from pigs, the transposon mutant library was screened in whole porcine blood. Twenty-four genes were specifically identified as important for bacterial survival in porcine blood. Mutations in 23 of these genes resulted in attenuated bacterial fitness. Seven of the 23 genes were of unknown function, whereas 16 genes were annotated with functions predominantly related to carbon metabolism, pH shock and a variety of regulations and only indirectly to virulence factors. Mutations in one gene of unknown function resulted in a hypercompetitive mutant. Further evaluation of these genes is required to determine their specific relevance in blood survival.This work was funded in part by the Danish Ministry of Food, Agriculture and Fisheries (Grant no. 3304-FVFP-09-F-002-1) and The Technical University of DenmarkThis is the final published version distributed under a Creative Commons Attribution License, which can also be found on the publisher's website at: http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.008901
- …
