37 research outputs found
Potret Pelaksanaan Zakat di Indonesia Sebagai Stimulus Aktualisasi Triple Bottom Line Pada Perusahaan
Triple Bottom Line memfokuskan kegiatan perusahaan pada ketiga pilar, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan zakat di Indonesia sebagai fungsi stimulus pelaksanaan triple bottom line pada perusahaan. Berangkat dari banyaknya permasalahan di Indonesia bahwa pelaksanaan zakat di Indonesia belum maksimal dilakukan oleh perusahaan berdasarkan potensi perusahaan yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian deskriftif kualitatif dengan pendekatan studi literature. Hasil temuan dari penelitian ini menyatakan bahwa peran zakat sebagai stimulus triple bottom line dapat dilakukan dengan diawali upaya peningkatan profit melalui target zakat yang maksimal. Kemudian dilanjutkan dengan distribusi zakat dalam bentuk zakat produktif sebagai implementasi kesadasaran sosial dan kepedulian lingkungan. Dalam hal ini, peran zakat dapat berfungsi  sebagai poros pelaksanaan tripel bottom line pada perusahaan secara maksima
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loyalitas Nasabah Dalam Meningkatkan Minat Pengguna Bank Syariah Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah dalam meningkatkan minat pengguna bank syariah indonesia . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data primer yaitu data diambil langsung dari jawaban para responden. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Dengan menggunakan metode analisis data berupa teknik analisis data yang didalam terdapat uji analisis linier berganda, uji hipotesis, uji analisis jalur (path analys) dan juga uji sobel. Pengolahan data menggunakan aplikasi IBM SPSS 23. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwasanya service quality berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dalam menggunakan BSI Mobile. Namun, e-trust dan transformasi digital tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah dalam menggunakan BSI Mobile. Hasil dari penelitian ini juga menunjukan bahwa kepuasan nasabah memediasi hubungan kausal antara service quality, e-trust, dan transformasi digital terhadap loyalitas nasabah pengguna BSI Mobil
How Will Indonesia's Remittance Value for The Next 5 Years Due to Covid-19? (Autoregressive Integrated Moving Average Approach)
This study aims to explore how the value of Indonesia's remittances for the next 5 years due to the Covid-19 pandemic. Preliminary data obtained from the World Bank 1985-2020. By using the autoregressive integrated moving average approach, researchers can forecast the remittance value for the years 2021-2025. After processing the data, the forecast value of remittances for 5 consecutive years is 20.65%, 23.01%, 20.73%, 20.76%, and 2078%. The results of the study show that the value of Indonesian remittances has decreased by due to the pandemic compared to 2020, which is 22.95%. The decline was around 2.27%. This is interesting because although the number of Indonesian remittance transactions has decreased, the volume of remittances has increased. The remittances made large-scale remittances due to restrictions imposed by the government so that the remittance value remained stable when compared to 2008 which experienced a drastic decline. This achievement cannot be separated from government policies that have taken good preventive measures. However, it is hoped that from the forecast results, the government will continue to maximize its policies so that the value of Indonesia's remittances will increase rapidly and will make a large contribution to growth
KEUNGGULAN DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG PERSPEKTIF AL - GHAZALI DAN IBNU TAIMIYAH
Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran mata uang sangat memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dibandingkan sistem barter. Sebelum mengenal uang kertas seperti sekarang, dulu manusia menggunakan mata uang dari emas dan perak yang dikenal dengan dinar dan dirham. Banyak sekali ilmuwan muslim yang telah memberikan sumbangsih besar dalam pemikirannya tentang konsep dinar dan dirham sebagai mata uang dalam Islam. Diantaranya adalah al Ghazali dan Ibnu Taimiyah. Al Ghazali sangat menyadari peran penting dinar dan dirham sebagai mata uang. Sementara Ibnu Taimiyah memberikan banyak kritikan terhadap penguasa yang mencetak uang fulus dan memberhentikan penggunaan dinar dan dirham. Karena hal itu menyebabkan inflasi dan kerusakan sistem moneter
TEORI DAN KONSEP AKAD MUSYARAKAH DAN PENERAPANNYA DALAM PERBANKAN SYARIAH
Penduduk Indonesia seperti yang kita tahu mayoritas adalah seorang muslim. hal ini juga yaang membuat masyarakat mulai sadar akan pentingnya bank syariah untuk mengindari transaksi-transaksi yang tentunya melenceng dari hukum atau ajaran islam. Akad musyarakah merupakan suatu akad kerja sama antara pemilik modal yang dimana hal ini dapat terjadi antara dua orang maupun beberapa orang didalam berbagai bentuk guna melaksanakan suatu kegiatan yang halal dan produktif dengan kesepakatan yang telah ditentukan secara adil dan proposional dalam pembagian margin maupun keuntungannya. Untuk memahami bagaimana akad musyarakah tentu kita harus mengetahui bagaimana teori dan konsepnya terlebih dahulu. Laporan ini ditulis guna mengetahui bagaimankah teori maupun konsep dalam akad musyarakah serta penerapannya dalam perbankan syariah. Apakah perbankan syariah di Indonesia telah menerapkan akad musyarakah dengan baik sesuai dengan teori dan konsepnya dalam kegiatan sehari-hari, dan nasabah yang melakukan transaksi di bank syariah menggunakan akad musyarakah apakah telah mendapatkan haknya sesuai konsep dan teori yang ada
TRANSAKSI DAN POS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Indonesia as a country that adheres to an open economic system, the dominant economic activity in increasing economic growth is domestic private consumption, as well as investment and international trade activities that have a positive impact on economic growth, especially for the Indonesian economy. Where these economic activities are related to payment system activities. The positive impact of technological developments and advances is the strongest support for creating the latest innovations in the payment system. Where it is explained that credit is a transaction that gives rise to the right to receive payments from residents of other countries, while debit is a transaction that creates an obligation to pay to residents of other countries. The balance of payments is a systematic record or report related to all economic transactions between residents of one country and other countries within a certain period. The balance of payments will provide an overview of the government regarding the country's international position and be able to assist in the formulation of monetary, fiscal and trade policie
DAMPAK KRISIS KEUANGAN GLOBAL TERHADAP PERBANKAN DI INDONESIA: Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah
This article analyzes the impact of global financial crisis to Indonesian banking condition, a comparison between shari’ah and conventional bank. It starts with description about the root of financial crisis and its impact to Indonesian financial sector. Both shari’ah and conventional bank face the effects of the crisis and react to Bank Indonesia policy. As Bank Indonesia raises BI rate, conventional bank increases its interest as response to policy which mean businessmen have to pay higher for money they borrow from bank. Such a condition makes businessmen move to shari’ah bank in which its profit and losing share financing system make them pay the same amount as they borrow. The article concludes that sharia banking is stronger than conventional bank in facing financial crisis