8 research outputs found

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA MENGGUNAKAN MEDIA BULLETIN BOARD PADA ANAK KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan menyimak cerita pada anak TK kelompok B menggunakan media bulletin board TK Negeri Pembina Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaborasi antara peneliti dan guru kelas. Model penelitian yang digunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B3 di TK Negeri Pembina Yogyakarta, sejumlah 25 anak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes berbicara, observasi, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan menyimak dikatakan berhasil apabila 80% dari 25 jumlah anak telah mencapai indikator kemampuan menyimak pada kriteria baik dengan hasil nilai rata-rata mencapai ≥ 8,50. Penggunaan media bulletin board dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita pada anak kelompok B di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari rerata kemampuan menyimak cerita pada siklus I meningkat sebesar 1,36 dari kondisi awal 6,88 meningkat menjadi 8,24. Kemampuan menyimak cerita pada siklus II meningkat sebesar 2,30 dari kondisi awal 6,88 meningkat menjadi 9,18. Kata kunci: kemampuan menyimak cerita, media bulletin boar

    Learning From Presentation Bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus Tuna Grahita Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan learning from presentation dalam pembelajaran mahasiswa berkebutuhan khusus tuna grahita yang terdapat di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Musamus. Berdasarkan hasil asesmen, terdapat 1 mahasiswa berkebutuhan khusus yakni tuna grahita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitataif. Penelitian ini disebut deskriptif karena menghasilkan data studi kasus berupa gambaran mengenai penerapan learning from presentation dalam pembelajaran mahasiswa tuna grahita. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi berperan serta, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentasi tidak hanya dipakai oleh mahasiswa tuna grahita, tetapi juga dipakai oleh mahasiswa normal. Perbedaan penerapan presentasi untuk mahasiswa tuna grahita membutuhkan tambahan waktu. Kegiatan evaluasi menggunakan teknik lisan. Mahasiswa tuna grahita bisa menjelaskan materi presentasi di depan kelas walaupun dengan kata-kata yang terpenggal-penggal.Kata kunci: learning from presentation; tuna grahita; PGS

    Meningkatkan Kemampuan Menyimak Cerita Menggunakan Media Bulletin Board pada Anak Kelompok B di TK Negeri Pembina Yogyakarta

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimak cerita pada anakTK kelompok B menggunakan media bulletin board di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Jenispenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaborasi. Model penelitian yangdigunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B3 di TKNegeri Pembina Yogyakarta, sejumlah 25 anak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tesberbicara (lisan), observasi, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptifkuantitatif. Kemampuan menyimak dikatakan berhasil apabila 80% dari 25 jumlah anak telahmencapai indikator kemampuan menyimak pada kriteria baik dengan hasil nilai rata-rata mencapai≥ 8,50.Penggunaan media bulletin board dapat meningkatkan kemampuan menyimak cerita pada anakkelompok B di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dari rerata kemampuanmenyimak cerita pada siklus I meningkat sebesar 1,36 dari kondisi awal 6,88 meningkat menjadi8,24. Kemampuan menyimak cerita pada siklus II meningkat sebesar 2,30 dari kondisi awal 6,88meningkat menjadi 9,18.Kata kunci: kemampuan menyimak cerita, media bulletin boar

    Meningkatkan Kemampuan Berbicara melalui Kegiatan Bercerita Berbantu Media Finger Puppet pada Anak Kelompok B

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara pada anak TK kelompok B melalui bercerita berbantu media finger puppet di TK Negeri Pembina Merauke. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaborasi. Model penelitian yang digunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subjek penelitian ini yaitu anak kelompok B1 di TK Negeri Pembina Merauke, sejumlah 26 anak. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes berbicara (lisan), observasi, dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Kemampuan berbicara dikatakan berhasil apabila 80% dari 26 jumlah anak telah mencapai indikator kemampuan berbicara pada kriteria berkembang sesuai harapan (BSH). Kegiatan bercerita berbantu media finger puppet dapat meningkatkan kemampuan berbicara pada anak kelompok B di TK Negeri Pembina Merauke. Hal ini ditunjukkan dari presentase kemampuan berbicara pada siklus I meningkat sebesar 35% dari kondisi awal 38% meningkat menjadi 73%. Kemampuan berbicara pada siklus II meningkat sebesar 12% dari siklus I 73% meningkat menjadi 85%. &nbsp

    PENGEMBANGAN FINGER PUPPET KHAS PAPUA SEBAGAI MEDIA BERCERITA UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK-KANAK SE DISTRIK MERAUKE

    Get PDF
    Abstrak Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada anak Taman Kanak-Kanak Se-Distrik Merauke, yaitu rendahnya kemampuan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dan mengembangkan sebuah media bercerita untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak Taman Kanak-Kanak kelompok B Se-Distrik Merauke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development, yaitu suatu metode penelitian untuk mengembangkan atau menghasilkan suatu produk pembelajaran dengan langkah-langkah: (1) menentukan potensi dan masalah, (2) megumpulkan informasi, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk skala kecil, (7) revisi produk, (8) uji coba produk skala besar, (9) revisi produk, (10) produksi masal. Penelitian ini di lakukan terhadap 7 Taman Kanak-Kanak Se-Distrik Merauke, dengan total subjek penelitian sebanyak 228 anak. Spesifikasi produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebuah media yang dihasilkan berupa Finger puppet khas Papua untuk media bercerita dan cerita-cerita anak yang dihasilkan selama penelitian yang dituangkan dalam sebuah buku panduan. Penjelasan langkah-langkah penggunaan dibuat buku panduan media Finger puppet Khas Papua. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis kualitatif berupa penilaian, kritik, serta saran yang dikemukakan oleh ahli pendidikan usia dini, sedangkan teknik analisis kuantitatif dalam penelitian ini berupa analisis terhadap nilai jawaban pertanyaan yang diberikan oleh anak Taman Kanak-Kanak. Kata Kunci: Finger puppet, media, bercerita, kemampuan bahasa, Taman Kanak-kanak.

    Model Latihan Teknik Dasar Service Bulutangkis Bagi Atlet Junior Kelompok Usia Dini

    Get PDF
    Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk model latihan teknik dasar service yang cocok untuk diterpkan pada atlet bulutangkis junior kelompok usia dini. produk model latihan teknik dasar service yang di maksud adalah seperangkat program latihan yang menjelaskan secara lengkap tahapan latihan service pendek backhand dan forhand serta service panjang backhand dan forhand yang sesuai dengan tahapan perkembangan atlet junior kelompok usia dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development dengan subjek penelitian sebanyak 30 atlet junior bulutangkis kelompok usia dini Kabupaten Merauke, Papua, yaitu atlet bulutangkis dengan rentang usia di bawah 11 tahun. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner untuk validator ahli materi, kuesioner untuk validator praktisi, dan kuesioner untuk subjek penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data interval yang kemudian dianalisis dengan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model latihan teknik dasar service bulutangkis bagi atlet junior kelompok usia dini dinyatakan valid untuk diujicobakan pada atlet junior bulutangkis kelompok usia dini PB IBIK Club Kabupaten Merauke Papua yaitu dengan nilai presentase 86% dari validator ahli materi dan 90% dari validator praktisi. Pada proses uji coba skala kecil terhadap 10 atlet junior kelompok usia dini, diperoleh hasil bahwa model latihan teknik dasar service cocok untuk diterpkan proses latihan bulutangkis yaitu dengan nilai 88%. Pada proses uji coba skala besar terhadap 20 atlet junior kelompok usia dini, diperoleh hasil bahwa model latihan teknik dasar service cocok untuk diterpkan proses latihan bulutangkis yaitu dengan nilai 91%. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model latihan teknik dasar service bulutangkis bagi atlet junior kelompok usia dini sangat layak dan memenuhi kriteria untuk diterapkan dalam proses pelatihan bulutangkis

    Analisis Kegiatan Pembelajaran Mengenal Huruf Anak Usia 4-5 Tahun

    Get PDF
    This study aims to analyze learning activities to recognize letters for children aged 4–5 years. The type of research used is qualitative research. The research method used is literature study or literature study. The sources of data used are journals related to early childhood learning activities. The instrument in this research is the researcher himself (human instrument). The subjects of this study were kindergarten children aged 4–5 years. Data analysis was carried out in 3 stages, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of the study explain that learning activities to recognize letters in children aged 4–5 years are carried out through learning media, including learning activities through letter cards, learning activities through image media, learning activities through flashcard media, learning activities through letter puzzles, learning activities through media, sandpaper letters, and alphabet jumping games. This shows that children are more interested in learning when using modified card media in learning, especially for children aged 4-5 years to recognize letters. This is evidenced from the 10 journals studied using the modified card media that can improve the ability to recognize letters in children aged 4-5 years. Based on the results of the study, it was concluded that learning activities to recognize letters in early childhood 4-5 years can be done through letter card media innovationPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan pembelajaran mengenal huruf anak usia 4-5 tahun. Jenis Penelitian yang digunakan penelitian kualitatif, metode penelitian yang digunakan studi literatur atau studi kepustakaan. Sumber data yang digunakan adalah jurnal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran anak usia dini. Instrumen dalam penelitian ini yaitu peneliti sendiri (human instrument). Subjek penelitian ini adalah anak taman kanak-kanak usia 4-5 tahun. Analisis data dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun dilaksanakan melalui media pembelajaran antara lain kegiatan pembelajaran melalui media kartu huruf, kegiatan pembelajaran melalui media gambar, kegiatan pembelajaran melalui media flashcard, kegiatan pembelajaran melalui puzzle huruf, kegiatan pembelajaran melalui media sand paper letter, permainan loncat abjad. Hal ini menunjukkan anak lebih tertarik melakukan pembelajaran menggunakan media kartu yang dimodifikasi dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran pada anak usia 4-5 tahun untuk mengenal huruf. Hal ini dibuktikan dari 10 jurnal yang dikaji dengan menggunakan media kartu yang dimodifikasi tersebut dapat meningkatkan kemampuan mengenal huruf pada anak usia 4-5 tahun. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran mengenal huruf pada anak usia dini 4-5 tahun dapat dilakukan melalui inovasi media kartu huruf

    The Series Pictures as Media Story to Developing Language Children Ability Group a Kindergarten in Merauke

    No full text
    This research was conducted on 7 Kindergartens in Merauke District, with a total of 200 children as research subjects. A small-scale trial was conducted on 50 children from 2 kindergartens in Merauke, namely Gotong Royong Kindergarten and Tunas Melati Kindergarten. The research method used in this study is research and development, which is a research method to develop or produce a learning product with the following steps: (1) determining potential and problems, (2) gathering information, (3) designing products, (4) design validation, (5) design improvement, (6) small-scale product trials, (7) product revisions, (8) large-scale product trials, (9) product revisions, (10) mass production. The researcher found that the implementation of the serial picture media as a storytelling medium could develop the language skills of the children of group A Kindergarten in Merauke. Maria Goreti Kindergarten, Motherland XI Kindergarten, Pembina State Kindergarten and Kartika VI9 Kindergarten. The researcher found that the implementation of the serial picture media as a storytelling medium could develop the language skills of the children of group A Kindergarten in Merauke
    corecore