9 research outputs found

    STRATEGI PERANCANGAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN : PENDEKATAN BIOFILIK

    Get PDF
    Koneksi manusia dengan alam merupakan bagian biologis yang sejak semula ada dalam diri manusia untuk berafiliasi dan saling ketergantungan dengan alam. Desain Biofilik dalam perancangan arsitektur berkelanjutan dapat menjadi pendekatan dengan berfokus pada upaya menciptakan habitat yang baik bagi manusia dalam lingkungan binaan modern yang dapat memajukan kesehatan, kebugaran, dan kesejahteraan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh prinsip-prinsip dan parameter-parameter / pola-pola desain biofilik bagi perancangan arsitektur yang berkelanjutan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan desain biofilik memberikan potensi yang sangat besar untuk berkreasi dalam memadukan fitur-fitur alam menjadi bagian terintegrasi dengan bangunan arsitektural serta memberikan dampak positif bagi pengguna bangunannya

    Urban Gardening Pada Kawasan Hunian Barak Sebagai Upaya Penerapan Edukasi dan Ketahanan Pangan di Kelurahan Bukit Tunggal

    Get PDF
    Bukit Tunggal is one of the densely populated residential areas where there are many barracks, inhabited by many housewives of productive age between 30-46 years old with an average junior high school education who have a lot of free time. Housewives generally take care of the household with a junior high school education without adequate skills. After the pandemic, people tend to be more creative and can be creative to outsmart the existing situation, including in maintaining access to food. People are expected to have the awareness to do independent planting, at least to fulfil their own food needs. There are many ways to do independent planting, such as urban gardening, which is the concept of gardening on limited urban land, which is the right solution for community members, especially housewives, in helping to improve family food security. Therefore, it is necessary to provide knowledge and understanding training to partners so that they are able to master this urban gardening pattern including: (1) preparation, namely preparing training modules, basic knowledge of urban gardening and trials; (2) training implementation: potential vegetables, urban gardening planting methods and media, and direct practice to partners; (3) Partner assistance, and (4) evaluation. The results of vegetable crops that are usually grown include mustard greens, spinach, lettuce, kale, tomatoes and others

    DESAIN TAMAN HIDROPONIK PERKOTAAN BERBASIS EDUKASI DAN REKREASI DI KOTA PALANGKA RAYA

    Get PDF
    Taman Perkotaan merupakan salah satu komponen penting dalam perencanaan RTH suatu ruang kota. Ruang ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan alam dan kualitas lingkungan perkotaan. Karena fungsinya tersebut, maka ruang tersebut harus berada dalam jumlah yang cukup di kota dan menjadi tuntutan bagi kota di Indonesia untuk berusaha menambah dan meningkatkan kuantitas dan kualitas taman perkotaan. Keberadaan taman kota secara tidak langsung dapat dijadikan indikator kenyamanan suatu kota. Kota Palangka Raya mengalami permasalahan dalam hal penggunaan ruang publik. Hal tersebut dikarenakan perkembangan ibukota provinsi Kalimantan Tengah masuk pada tahap perkembangan dari kota sedang menuju ke kota besar. Semakin terbatasnya lahan di kawasan perkotaan oleh karena pesatnya pertumbuhan jumlah bangunan berakibat manusia sulit mendapatkan area terbuka untuk menikmati suasana alam yang asri dan segar. Taman Hidroponik merupakan salah satu solusi untuk mengatasi persoalan di atas. Hadirnya teknologi tersebut juga menjawab tantangan terhadap kebutuhan taman di perkotaan untuk mendapatkan suasana segar dan nyaman bagi pengunjung. Dalam penelitian ini menggunakan metode secara kualitatif dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi terhadap keberadaan Taman Perkotaan  dimana dikarenakan pertumbuhan penduduk dan keterbatasan lahan  sehingga perlu desain taman hidroponik di Kota Palangka Raya sehingga bisa dijadikan model untuk diterapkan pada suatu kawasan yang bisa menajadi fasilitas umum yang memadukan unsur edukasi sekaligus rekreasi serta memotivasi masyarakat untuk bisa berkreasi pada lahan-lahan sempit yang terdapat di perkotaan

    PENELUSURAN GENIUS LOCI PADA PERMUKIMAN SUKU DAYAK NGAJU DI KALIMANTAN TENGAH

    Get PDF
    Budaya masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah yang sangat kaya melahirkan karakter visual yang unik dan khas, baik secara seni maupun arsitektur lingkungan binaannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi Genius Loci dari Suku Dayak Ngaju, baik dalam skala mikro, messo, maupun makro yang menyebabkan pemukiman Dayak Ngaju memiliki keunikan dalam citra visualnya. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskriptif-kualitatif, dimana dilakukan teknik penelusuran prosesi ritual Tiwah untuk mengetahui peran dan sarana yang menjadi titik kulminasi ritual dan memiliki sifat simbolisasi permanen setelah ritual Tiwah selesai dilaksanakan

    Keberlanjutan Arsitektur Huma Gantung Buntoi di Kalimantan Tengah

    No full text
    Penelitian ini adalah dalam konteks penggalian potensi Arsitektur Berkelanjutan ( Sustainable Architecture ) dengan menggunakan pendekatan Eco-Cultural yang menurut Guy et al (2001:141) bahwa Arsitektur Berkelanjutan dapat dipelajari melalui Arsitektur Vernakular. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi dan analisis dari Karakteristik Fisik Bangunan Huma Gantung Buntoi dengan menggunakan teknik SMART ( Simple Multi Attribute Rating Technique ) yang dikembangkan oleh Edwards et al (1994) untuk mengetahui bahwa Huma Gantung (Rumah Tinggi) Buntoi tergolong dalam Arsitektur Vernakular ataukah Arsitektur Tradisional. Selanjutnya menurut Philip (2001:3), Keberlanjutan Arsitektur Vernakular/Tradisional mengandung 3 (tiga) dimensi yang dapat dicermati sebagai preseden dalam desain arsitektur kontemporer, yaitu Citra Visual, Tanggap Iklim, dan Tradisi Membangun. Disebabkan penelitian ini beranjak dari Karakter Fisik Bangunan yang didalamnya terkandung analisis Sistem Spasial, Sistem Fisik, dan Sistem Stilistik, maka digunakan metode Triangulasi yaitu memadukan penelitian Kualitatif dan Kuantitatif untuk menjawab rumusan masalah pada tesis ini. 3 (tiga) dimensi Keberlanjutan Arsitektur Vernakular/Tradisional pada tesis ini dianalisis menggunakan Analisa Faktor untuk mengetahui persentase faktor-faktor yang dikandung oleh setiap dimensi yang diteliti. Untuk itu digunakan kuesioner yang disebarkan pada responden yang bermukim disekitar Huma Gantung Buntoi ini. Setelah diketahui nilai rata-rata dari setiap faktor dalam setiap dimensi keberlanjutan, maka digunakan aplikasi RAPAVS ( Rapid Appraisal Architecture Vernacular Sustainability ) yang dimodifikasi penulis dari aplikasi RAP-FISH (http://www.rapfish.org). Aplikasi RAPAVS ini merupakan aplikasi yang menggunakan teknik Multi Dimensional Scaling (MDS) sehingga mampu untuk menampilkan kontribusi secara ordinal (peringkat) dari dimensi Citra Visual, dimensi Tanggap Iklim, dan dimensi Tradisi Membangun terhadap Keberlanjutan Arsitektur Vernakular/Tradisional yang ingin diketahui tingkat keberlanjutannya serta faktor-faktor yang dominan mempengaruhi keberlanjutan obyek yang diteliti. Berdasarkan analisis SMART dapat diketahui bahwa Karakter Fisik Huma Gantung Buntoi adalah Arsitektur Vernakular. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa teori dari Guy et al (2001:141) adalah benar, dimana pembelajaran Arsitektur Berkelanjutan dapat diperoleh dari Arsitektur Vernakular. Hasil ini didapat setelah menilai faktor-faktor dari ketiga dimensi yang diutarakan oleh Philip (2001:3) ditemukan kearifan-kearifan berkelanjutan seperti: bangunannya tanggap terhadap iklim setempat, penggunaan material dan bahan bangunan lokal, penggunaan teknologi lokal, dan hemat energi. Dari aplikasi RAPAVS ditemukan pula hasil bahwa tingkat keberlanjutan tradisi Arsitektur Vernakular pada Huma Gantung Buntoi adalah Keberlanjutannya Kurang ( 50%). Dengan tingkat keberlanjutan seperti ini maka Huma Gantung Buntoi di masa depan diprediksi akan punah. Namun dari hasil perhitungan RAPAVS ditemukan pula faktor-faktor pendorong ( Leverage ) yang dominan dapat digunakan untuk pengembangan desain arsitektur kontemporer yang Tanggap Iklim dan memiliki Citra Visual yang khas bersumber dari Karakter Fisik Bangunan Huma Gantung Buntoi saat ini

    STRATEGI PERANCANGAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN : PENDEKATAN BIOMIMESIS

    Get PDF
    Degradasi kemampuan alam dalam menyediakan sumber daya alam bagi kesejahteraan manusia disebabkan oleh aktifitas manusia dengan teknologi industrinya yang maju dengan sangat pesat. Arsitektur sebagai salah satu tolok ukur kemajuan peradaban manusia turut menjadi penyumbang terbesar dalam pendegradasian kemampuan alam ini karena pemakaian energi bangunan yang besar, penghasilan emisi karbon yang besar, dan produksi limbah dan sampah bangunan dalam skala besar pula. Untuk itu arsitektur di era sekarang ini sudah tidak dapat lagi menutup mata akan kenyataan ini, wajib mengubah metode perancangan konvensionalnya menjadi metode perancangan arsitektur berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran dan contoh aplikasi metode perancangan arsitektur berkelanjutan menggunakan strategi pendekatan Biomimesis, menggunakan kejeniusan alam sebagai sumber inspirasi desain arsitektur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan biomimesis membuka peluang seluas-luasnya untuk berkreasi dan berinovasi dalam mendesain karya arsitektur yang berkelanjutan

    STUDI POTENSI MATERIAL BAMBU DAN RE-MATERIAL MODULAR UNTUK DESAIN RUMAH MURAH YANG BERKELANJUTAN: Studi Kasus: Permukiman Danau Seha Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah

    No full text
    Penurunan kualitas visual Kota Palangkaraya akibat adanya Permukiman Danau Seha di tepian Sungai Kahayan yang terlihat kumuh dan acak. Untuk itu perlu dicarikan solusi agar keberadaan permukiman tersebut tidak merusak wajah kota. Selain relokasi, alternatif lainnya adalah perbaikan kualitas lingkungan visual, yaitu memperbaiki tampilan bangunan sekaligus menerapkan prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan. Pada penelitian ini digunakan metode Rasionalistik-Normatif, yaitu menyusun kerangka konsep berdasarkan penelitian terdahulu untuk dikembangkan dalam pemodelan bangunan Rumah Murah Berkelanjutan. Hasil dari penelitian ini diperoleh model awal dari bangunan Rumah Murah lengkap dengan fitur-fitur berkelanjutannya, dimana diperoleh faktor-faktor konsiderasi untuk diteliti lebih lanjut. Faktor-faktor tersebut antara lain: jenis bambu lokal Kalimantan Tengah yang cocok untuk konstruksinya, detail struktur dan konstruksi yang tepat, pengujian efisiensi energi dan tanggap iklim dari model, biaya konstruksi keseluruhan, dan lain-lain

    ELEMEN-ELEMEN PENDORONG KEARIFAN LOKAL ARSITEKTUR NUSANTARA

    No full text
    Negara Kesatuan Republik Indonesia dibentuk oleh wilayah-wilayah yang memiliki bermacam-macam karakteristik, bahasa, nilai-nilai, dan simbol-simbol yang unik dan berasal dari budaya masyarakat Indonesia. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui elemen-elemen yang mendorong timbulnya kearifan lokal dalam arsitektur di nusantara ini. Menggunakan metode kualitatif-rasionalistik ditemukan hasil bahwa elemen pendorong timbulnya suatu kearifan lokal adalah elemen manusia beserta pola pikirannya, dan elemen alam beserta iklimnya. Terbukti dengan pola pikir mereka yang menghasilkan kebijaksanaan mereka dalam menyusun pengetahuan yang dianggap baik bagi kehidupan mereka seperti hukum adat, tata kelola, dan tata cara untuk aktivitas mereka sehari-hari. Oleh sebab itulah maka kearifan lokal dalam arsitektur menjadi sangat penting perannya dalam menjaga dan mempertahankan kelestarian budaya Indonesi

    PRINSIP BERKELANJUTAN PADA ARSITEKTUR VERNAKULAR: Studi Kasus Huma Gantung Buntoi, Kalimantan Tengah

    No full text
    Isu pemanasan global dan semakin menipisnya sumber daya alam penghasil energi fosil membuat segala bidang untuk bertindak lebih bijaksana dalam memanfaatkan energi dan menghasilkan emisi karbon termasuk dalam bidang arsitektur. Arsitektur Berkelanjutan merupakan respon nyata dari bidang arsitektur untuk lebih dapat menghemat sumber daya alam dan memperhatikan kelangsungan sumber daya alam di masa depan. Arsitektur Vernakular merupakan salah satu sumber untuk mempelajari kearifan tentang berkelanjutan. Pada tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang prinsip berkelanjutan pada arsitektur Huma Gantung Buntoi. Menggunakan metode Triangulasi didapatkan hasil bahwa Huma Gantung Buntoi berkarakter fisik arsitektur vernakular dan merupakan bangunan tanggap iklim serta memiliki banyak kearifan bagi pengembangan arsitektur berkelanjutan di era kontempore
    corecore