58 research outputs found

    Perbandingan Seakeeping Sebelum dan Sesudah Modifikasi Bentuk Lambung (Studi Kasus. KM Proff Jigging)

    Get PDF
    AbstrakProff Jigging merupakan sebuah kapal penumpang yang dimodifikasi panjang dan bentuk lambungnya. Tujuan modifikasi ini  adalah mengubah fungsi dari kapal penumpang menjadi kapal kargo. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kondisi olah gerak sebelum dan sesudah dimodifikasi menggunakan program simulasi maxsurf, sehingga dengan mengetahui nilai pergerakan kapal dapat diketahui kondisi kapal jika mengalami gangguan akibat gelombang. Hasil evaluasi Sebelum dimodifikasi pada 0 knot kapal memiliki nilai amplitudo yang lebih besar pada gerakan roll RAO dengan nilai amplitudo sebesar 6.654 deg dan pitch RAO sebesar 2.013 deg. Setelah dilakukan modifikasi kapal memiliki nilai amplitudo terbesar pada pergerakan RAO heave dengan nilai amplitudo 1,206 m. Kemudian setelah dimodifikasi pada kecepatan 20 knot, kapal memiliki nilai amplitudo terbesar pada pergerakan RAO heave dengan nilai 2.058 m, RAO roll sebesar 6.684 deg dan pitch RAO sebesar 1.884 deg. Secara keseluruhan, hasil evaluasi setelah dimodifikasi memiliki kinerja pergerakan yang lebih baik dibandingkan dengan model sebelum modifikasi sebesar 6,8%. ABSTRACTProf Jigging is a passenger ship that has been modified in length and shape of the hull. The purpose of this modification is to change the function of a passenger ship into a cargo ship. The evaluation was carried out to determine the condition of the movement before and after being modified using the maxsurf simulation program, so that by knowing the value of the ship's movement, the condition of the ship can be known if it experiences disturbances due to waves. Evaluation results Before being modified at 0 knots the ship has a larger amplitude value in the RAO roll motion with an amplitude value of 6.654 deg and an RAO pitch of 2.013 deg. After modification, the ship has the largest amplitude value in the RAO heave movement with an amplitude value of 1,206 m. Then after being modified at a speed of 20 knots, the ship has the largest amplitude value in the RAO heave movement with a value of 2.058 m, RAO roll of 6.684 deg and RAO pitch of 1.884 deg. Overall, the evaluation results after being modified have a better movement performance compared to the model before the modification of 6.8%

    PENGARUH MODIFIKASI BURITAN SPEED BOAT TERUBUK EXPRESS 6 TERHADAP KECEPATAN KAPAL

    Get PDF
    Speedboat Terubuk Express is a fast ship that is used as a means of sea transportation to carry passengers with a capacity of 60 people. Because it continues to experience losses, currently the Terubuk Express speedboat is modified by adding capacity and replacing the main drive engine which previously used an outboard engine with 4 x 200 horse power replaced with an internal engine that uses diesel fuel with power 1140 kilowatt. This study aims to determine the effect of stern shape changes and interaction total resistance before and after being modified on the hull to the speed of the ship.In this study several stages were carried out, namely a field survey to obtain the effect of size addition, making a model using Maxsurf 13.0 software, input data and running simulations using Hullspeed 13.01 then analyzing the results which included obstacles and speed.Based on the results of the analysis and calculations showed that the change in stern shape on the express speed boat speed caused L / B to increase by 1.2%, an increase in the comparison of the L / B value could affect the ability of the boat's motion and stability. The total resistance of the ship increased by 1.05% which at a speed of 35 knots before the change in total resistance was 33.5 kN while after the change in the total resistance became 35, 1 kN. Changes to the installed power engine can give a maximum speed of 49 knots with a total barrier of 47.5 kN. Increased speed greatly affects the engine seat and the strength of construction and the location of the longitudinal of bouyancy

    Kualitas Layanan, Fasilitas dan Harga Pengaruhnya terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Layanan pada Kantor Samsat Manado

    Full text link
    Kantor Samsat Manado merupakan intitusi yang disediakan pemerintah untuk mengurus pengesahan STNK dan perpanjangannya, serta pembayaran pajak dan tujuan memberikan kemudahan bagi masyarakat Manado didalam mengurus perpanjangan pajak dengan fasilitas diantaranya Samsat Keliling, Samsat Corner, Samsat Drive Through dan fasilitas pelayanan yang disediakan untuk digunakan masyarakat. Namun pelayanan publik ini masih banyak dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan oleh masyarakat yang ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat yang disampaikan melalui media massa dalam hal sulitnya pengurusan perpanjangan pajak dan STNK maupun harga yang harus dibayarkan terlalu mahal. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan, fasilitas,dan harga terhadap pengguna jasa layanan pada Kantor Samsat Manado. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan metode survey. Responden yang diteliti adalah semua pemilik kendaraan dan pembayar pajak dan surat kendaraan tersebut. Teknik analisis data yang digunakan adalah Regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa, kualitas layanan, fasilitas dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan. Kualitas pelayanan, Fasilitas, dan Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna jasa layanan pada kantor Samsat Manado. Kata kunci: kualitas layanan, fasilitas, harga, kepuasan pelanggan

    PETA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KABUPATEN CILACAP

    Get PDF
    The research objective was to analyze the educational background of Computer and Network Engineering (TKJ) teachers at SMK Negeri Cilacap Regency, describe what elements or insights are contained in TKJ teacher competency standards (SKG), and map the professional competence of TKJ teachers based on teacher competency standards at State Vocational High Schools. Cilacap Regency. The research method is quantitative research with a descriptive research design. The place of research is SMK Negeri in Cilacap Regency with the subject of research is the teachers of SMK Negeri 1 Cilacap and SMK Negeri 1 Binangun, the data collection technique uses questionnaires and the data analysis technique uses descriptive quantitative statistics. The results showed that; (1) the educational background of TKJ teachers at SMK Negeri Cilacap Regency is in accordance with government regulations regarding the number of teachers and the number of study groups and according to the field of expertise of educator certificates, (2) the elements contained in the SKG are planning, assembling and installing computers, building a digital information network, and building a data network system and (3) a map of the professional competency of TKJ teachers, the average teacher mastery of professional competence is 76% in the very good category, there are some teachers in the master category in the percentage range of 55% to 71%.

    Perancangan Stadion Klub Persipon Pontianak Dengan Penekanan Desain Arsitektur Green

    Get PDF
    Olah raga merupakan bentuk aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani (Wikipedia). Aktifitas olah raga telah dikenal sejak masa yunani kuno. Pada awal itu baru dikenal dengan olah raga atletik. Yang kemudian sering disebut sebagai induk dari semua olah raga. Hal ini karena gerakan-gerakan atletik itulah yang kemudian mendasari terciptanya bentuk-bentuk olah raga baru. Pada perkembangan selanjutnya, olah raga berkembang dalam berbagai bentuk, pada akhirnya kemudian berkembang pula berbagai ajang pertandingan olah raga. baik taraf nasional, regional, maupun internasional. Pertandingan-pertandingan olah raga semacam ini memacu semangat untuk berkompetisi dan bersaing mengejar prestasi. Suatu semangat untuk berkompetisi secara positif, jujur, adil inilah yang kemudian disebut sebagai sikap sportif. Kecintaan olah raga sudah mulai tampak pada saat ini. Berkembangnya olahraga di Indonesia dapat dilihat sebagai suatu prestasi tersendiri ditengah keterpurukan dan krisis yang tengah melanda hampir disetiap sektor Negara ini. Kebutuhan olahraga dengan sendirinyan menjadi bagian dari tuntutan keseharian orang-orang khususnya yang hidup di kota-kota besar. Meningkatnya jumlah peminat akan olah raga sedikit banyak akan berdampak pada suatu negara. Dalam hal ini lebih ditekankan pada prestasi di bidang olahraga baik di bidang atletik maupun olah raga fisik. Prestasi yang diraih pastinya akan mengangkat nama dan mengharumkan derajat suatu bangsa di dunia. Salah satu olahraga yang paling populer saat ini merupakan sepakbola. Perkembangan sepakbola sangatlah pesat, hampir seluruh Negara-negara di berbagai belahan dunia sangat mencintai olahraga ini, hal ini terbukti dengan dinobatkannya sepakbola sebagai olahraga nomor satu di dunia (Bola.net). Di Asia sendiri sepakbola dapat ditemukan di setiap sudut Negara-negara di Asia. Salah satunya merupakan Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia merupakan negeri pecinta sepakbola, berdasarkan pernyataan rilis FIFA pada tanggal 24 maret 2010, Indonesia merupakan Negara dengan supporter bola terbesar di Asia, dan menduduki peringkat 20 dunia, saat ini peringkat satu masih dipegang oleh Amerika Latin

    Peanut Sucrosa Agar (PSA) Sebagai Media Modifikasi Candida albicans pada Urine Penderita Diabetes Melitus

    Get PDF
    Media standar untuk menumbuhkan jamur adalah media Potato Dextrose Agar ( PDA) dan Sabaroud Dextrose Agar (SDA) namun media ini sulit didapat dan harganya relatif mahal, sehingga diperlukan alternatif media pembiakan jamur Candida albicans dengan pemanfaatan bahan alam. Media alternatif dengan pemanfaatan bahan alam yaitu menggunakan kacang tanah (Arachis hypogaea) varietas Talam-1. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengembangan Peanut Sucrose Agar (PSA) sebagai media modifikasi untuk identifikasi Candida albicans pada urin penderita diabetes melitus. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian eksploratoris. Sampel yang digunakan adalah penderita diabetes mellitus yang diambil secara acak. Metode pemeriksaan pemeriksaan glukosa darah puasa, dan pemeriksaan urin rutin. Sedimen urin dibiakan ke media PSA. Hasil pertumbuhan koloni Candida albicans pada media Peanut Sucrosa Agar (PSA) pada Responden Diabetes Melitus yang kadar gula darahnya lebih dari 126 mg/dL dan pemeriksaan lekosit positif didapat hasil yang pertumbuhan lebih dari 150 koloni sebanyak 64.7% dan pada media Potato Dextrosa Agar (PDA) sebesar 70.5%. Sedangkan pada media PSA yang kurang dari 150 koloni sebesar 35.3% dan media PDA sebesar 29.5%.Tumbuhnya jamur Candida albicans pada media Peanut Sucrosa Agar (PSA) menunjukkan mampu sebagai media modifikasi dengan terlihat jumlah koloni yang tumbuh lebih dari 150 koloni sebesar 64.7%. Berdasarkan uji statistik T-Test Paired menghasilkan nilai sig p = 0.077 pada α = 0.05 artinya tidak ada perbedaan pertumbuhan jamur Candida albicans pada media PSA dan media PDA, sehingga disimpulkan bahwa media Peanut Sucrose Agar dapat dipergunakan sebagai Agar media modifikasi untuk pertumbuhan Candida albicans dan disarankan untuk dilakukan penelitian dengan menggunakan jenis jamur yang berbed

    Aplikasi Steganografi dengan Menggunakan Metode F5

    Full text link
    Steganografi merupakan seni penyembunyian informasi pada suatu media sehingga keberadaannya tidak terdeteksi oleh pihak lain yang tidak berhak atas informasi tersebut. Citra digital adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk menyisipkan pesan dalam teknik steganografi.Algoritma yang digunakan untuk penelitian ini adalah F5. Algoritma F5 menyisipkan bit pesan ke dalam bit koefisien DCT hasil kuantisasi yang telah dipermutasi. Penilaian sebuah algoritma steganografi yang baik salah satunya dapat dipandang dari banyaknya pesan yang dapat disisipkan dalam citra digital, serta waktu eksekusi yang diperlukan untuk penyisipan dan pengungkapan.Untuk mengetahui kelayakan F5 sebagai algoritma steganografi, maka akan dilakukan uji maksimum muatan dan uji waktu eksekusi. Dalam uji maksimum muatan ini, citra digital akan disisipi pesan hingga tidak bisa disisipi lagi, lalu didapatlah persentase muatan dari masing-masing jenis gambar sambil dihitung waktu eksekusi dari setiap penyisipan. Hasil dari uji muatan maksimum adalah jenis gambar grayscale dapat disisipi pesan paling banyak dibandingkan dengan jenis gambar lainnya. Dari hasil uji waktu eksekusi didapatkanlah ratio waktu eksekusi penyisipan dan pengungkapan pesan yaitu 1 : 6 dalam satuan deti
    corecore