46 research outputs found

    Kontribusi Ajaran Islam Tentang Hak Politik Perempuan

    Get PDF
    The purpose of this study is to determine and to analyze how the contribution of Islamic teachings on women\u27s political rights. Contributions of Islam on women\u27s political rights has been long existed, Islam never restricts women\u27s creativity in any field as long as it does not violate the nature as a woman. If she has married, responsibilities as a wife and mother of her children should not be forgotten. In Islam, either man or woman has the right to organize, fight and defend, and the right to participate in the diplomatic and political agreements. The constraints against women is the lack of support from the women themselves for the sake of fulfilling a quota of 30% which is until this time it has not happened yet. Besides, the lack of knowledge for their representation as women in the political domain which has the real influence to the prosperous society The efforts being made should have been done well, the government should always pay attention to the representation of women in many ways. In the political domain, political parties should be one of the institutions which empower women who has a capability in political struggle

    Species Differentiation Of Fish Samples By Restriction Fragment Length Polymorphism Analysis Of Cytochrome B Gene

    Full text link
    Metode pengukuran polimorfisme fragmen hasil pemotongan produkreaksi polimorfik berantai oleh enzim restriksi spesifik (polymerase chainreaction-restriction fragment length polymorphism, RFLP-PCR) telah digunakanuntuk membedakan beberapa jenis ikan mentah. Situs cytochrome b mitokondria,yang diamplifikasi oleh primer universal, dipotong menggunakan empat enzimrestriksi (Bfa I, Hinf I, Msp I, Mbo II) sehingga dapat dianalisa fragment-fragmentpendeknya. Hasil yang diperolah dari pemotongan oleh enzim restriksi tersebutternyata dapat digunakan untuk membedakan tiap jenis ikan sampel. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa PCR dan RFLP-PCR merupakan metode yangsensitif dan dapat dilakukan dalam waktu singkat untuk membedakan berbagaijenis ikan mentah

    The Influence of the Knowledge about Cariogenic Food Towards Dental Caries and Nutrition Status among 9-11 Years Old Children

    Get PDF
    ABSTRAKAnak usia sekolah mempunyai resiko tinggi mengalami karies. Salah satu faktor risiko penyebab karies gigi yaitu status gizi. Makanan kariogenik selain berdampak pada status karies gigi juga berdampak terjadinya masalah pada status gizi anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengetahuan anak tentang makanan kariogenik terhadap status karies gigi dan status gizi pada anak usia 9-11 tahun. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Lokasi penelitian adalah SD N Baturan II dan SD N Tuguran, Nogotirto, Gamping, Sleman,  Yogyakarta. Populasi adalah Siswa Sekolah Dasar di kecamatan Gamping, Sleman. Sampel Penelitian yaitu siswa kelas 3 dan 4 sebanyak 100 anak yang diambil dengan purposive sampling. Variabel pengaruh adalah pengetahuan anak tentang makanan kariogenik, dan variabel terpengaruh adalah status karies gigi dan status gizi anak.  Pengetahuan anak tentang makanan kariogenik diukur menggunakan kuesioner, pemeriksaan status karies gigi menggunakan indeks DMF-t, dan pengukuran status gizi anak IMT (BB/TB). Hasil penelitian menunjukkan  tingkat pengetahuan anak tentang makanan kariogenik dalam kategori baik (55%). Status karies gigi anak sebagian besar dalam kategori rendah (89%). Status gizi anak sebagian besar dalam kategori normal (73%). Analisa uji Spearman Rank menunjukkan semakin baik pengetahuan anak, maka semakin baik pula status gizinya, serta semakin rendah status karies gigi anak, maka status gizi anak semakin baik. Kesimpulannya ada pengaruh pengetahuan anak tentang makanan kariogenik terhadap status karies gigi dan status gizi pada anak. Semakin baik pengetahuan anak tentang makanan kariogenik, maka semakin baik pula status karies dan status gizi anak. Kata kunci : pengetahuan makanan kariogenik, karies, status gizi ABSTRACTSchool children have a high risk of experiencing caries. One of the risk factors for dental caries is nutritional status. Cariogenic food could  impact the dental caries status and also the child's nutritional status. This study wanted to know the effect of children's knowledge about cariogenic food on dental caries and nutritional status among  9-11 years old children.This was an observational study with cross sectional design. The study locations were SD N Baturan II and SD N Tuguran, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta on April to August 2018. The sampleswere 100 students. The sampling technique was purposive sampling. The influence variable was the child's knowledge of cariogenic food, and the affected variables werechildren’s dental caries and nutritional status. Children's knowledge of cariogenic food was measured using a questionnaire, examination of dental caries status using the DMF-T index, and measurement of BMI nutritional status (BB/TB). The results showed the level of children's knowledge about cariogenic food in good category (55.1%). Children's dental caries status was mostly in the low category (89%). Child nutrition status was mostly in the normal category (73%). Analysis of the Spearman Rank test showed that the better the children's knowledge about cariogenic food, the better the nutritional status, and the lower the dental caries status.The conclusion of this study is that there is influence of children's knowledge about cariogenic food on dental caries and nutritional status. The better the child's knowledge of cariogenic food, the better the caries status and nutritional status of the child. Keywords: cariogenic food knowledge, dental caries status, nutritional statu

    Persepsi Remaja Tentang Pertambangan Pasir Ilegal Dalam Perspektif Pelestarian Lingkungan Hidup

    Get PDF
    The purpose of this research was to describe the perception of adolescents about illegal mining sand perspective the preservation of the environment in Lingkungan III Kelurahan Bandar Jaya Timur. The methods that was used in this research was descriptive quantitative. The populations of this research were 324 people and the sample was 47 people who are adolescents in Lingkungan III Kelurahan Bandar Jaya Timur. The results of this research were (1) there are 25 respondents or 53,19% adolescents included in the category of negative, it means that the adolescents dont support illegal mining sand damage of the environment. (2) there are 21 respondents or 44,68% adolescents included in the category of neutral, it means that the adolescents were ignore the environmental damage due to illegal mining sand. (3) there is 1 respondent or 2,12% adolescent included in the category of positive, it means that adolescents support illegal mining sand because it could improve economy.Tujuan penelitian ini untuk medeskripsikan Persepsi Remaja Tentang Pertambangan Pasir Ilegal Dalam Perspektif Pelestarian Lingkungan Hidup. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif.Populasi dalam penelitian ini adalah 324 orang dan sampelsebanyak 47 orang (15%) yang merupakan remaja di Lingkungan III Kelurahan Bandar Jaya Timur Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung. Hasil penelitian ini adalah (1) terdapat 25 responden atau 53,19% remaja masuk dalam kategori negatif,artinya remaja ini tidak mendukung pertambangan pasir ilegal yang merusak lingkungan hidup. (2) terdapat 21 responden atau 44,68% remaja masuk dalam kategori netral, artinya remaja ini tidak peduli terhadap kerusakan lingkungan akibat pertambangan pasir ilegal. (3) terdapat 1 responden atau 2,12% remaja masuk dalam kategori positif, artinya remaja mendukung pertambangan pasir ilegal karena dapat meningkatkan perekonomian

    Isolasi Bakteri dan Uji Aktivitas Enzim Selulolitik dari Sedimen Muara Daerah Aliran Sungai Siak Wilayah Kabupaten Bengkalis dan Perairan Dumai

    Full text link
    Isolation of cellulolytic bacteria has been investigated because this bacteria producescellulase enzyme which has important role in various industry applications. In this research, isolation of cellulolytic bacteria was originated from sediment samples that was taken from 4 sampling points in estuary watershed of Siak River Bengkalis area and Dumai waters, which were 925 point (Siak River), 929 point (Pelabuhan Roro Pakning), 930 point (Bengkalis Strait), and 931 point (Dumai). Isolates of cellulolytic bacteria were identified with Gram staining method, the enzyme activities were measured with Nelson-Somogyi method. The results of identification showed 1 isolate was Gram positive and 15 isolates were Gram negative. The highest cellulase activity was obtained from 931-3S isolate (0.735±0.03) x 10 -3 U/mL, and it was not significant different with 929-1S, 929-2S, 929-3S, 930-3S isolates

    Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange Dengan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah

    Full text link
    Model pembelajaran merupakan deskripsi atau perilaku yang dilakukan oleh seorang guru ketika dalam kegiatan pembelajaran untuk mempresentasikan suatu yang akan diberikan dalam bentuk pembelajaran. Model pembelajaran yang diterapkan bertujuan agar terjadi peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang biasanya digunakan dalam pembelajaran di antaranya model pembelajaran rotating trio exchange dan model two stay two two stray yang dapat meningkatkan keaktifan siswa. masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran two stay two stray pada mata pelajaran Geografi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran rotating trio exchange lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran two stay two stray mata pelajaran Geografi siswa SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah. Populasi pada penelitian yang dilaksanakan ini siswa kelas perminatan X-IPS berjumlah 73 siswa, sampel yang diambil hanya dua kelas yaitu kelas X-IPS-2 dengan jumlah 23 siswa serta kelas X-IPS-3 berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dengan pemberian test kepada siswa, yakni tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Teknik yang digunakan untuk pengolahan data menggunakan teknik uji-t. hasil pengolahan diperoleh thitung=5,87 dan ttabel=1,68 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 45, artinya thitung > ttabel sehingga Ha diterima. Simpulan yang dapat diambil adalah hasil belajar siswa lebih baik meggunakan model pembelajaran rotating trio exchange dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model two stay two stray pada mata pelajaran geografi di SMA Negeri 1 Unggul Darul Imarah terutama pada materi pembentukan tanah dan pemanfaatanny
    corecore