2 research outputs found

    Peningkatan Kompetensi Profesionalisme Guru melalui Pelatihan Financial Literacy Bagi Guru-Guru Ekonomi di Kabupaten Lombok Timur

    Get PDF
    Pendidikan di Indonesia harus diakui masih jauh berada di bawah rata-rata negara berkembang lain jika dilihat dari sisi kualitas. salah satu penyebabnya, menurut UNESCO adalah faktor tenaga pendidik atau guru. profesinalisme guru hendaknya juga didukung oleh memadainya sarana dan prasana. namun, kondisi ideal tersebut tidak selalu dinikmati oleh tenanga pendidik khususnya guru yang berada jauh dari perkotaan. Selama kemampuan profesionalisme guru belum tercapai secara ideal maka guru seharusnya mendapatkan pelatihan guna memperkaya pengetahuannya. Salah satu materi penting dalam mata pelajaran ekonomi di tingkat SMA adalah materi tentang pasar uang dan pasar modal. Perubahan-Perubahan dalam pasar modal begitu cepat, seringkali tidak bisa diikuti dengan baik oleh para guru khususnya yang berada jauh dari perkotaan. Oleh karena itu disusun guna menjembatani kebutuhan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan kelompok masyarakat non produktif yaitu guru-guru ekonomi. Metode pelaksanaan pelatihan menggunakan teknik ceramah dan diskusi. Pelatihan dilaksanakan dalam dua sesi. Tahap pertama tentang pemahaman financial literacy. Tahap kedua yaitu sosialisasi tentang pasar modal dan industri keuangan. Target yang ingin dicapai adalah diperolehnya pengetahuan dan pemahaman guru-guru ekonomi tentang financial literacy. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru-guru terkait literasi keuangan dan lembaga keuangan serta pasar modal yang ditunjukkan dengan meningkatnya nilai tes yang diperoleh sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan. Selain itu dari kegiatan ini guru merasa mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yang selama ini tidak dapat mereka peroleh dari literatur

    Increasing Batik Market Share Through Optimization of Web-based Digital Marketing

    Full text link
    The business continuity of MSME entrepreneurs is affected by the COVID-19 pandemic, especially those engaged in batik Fashion, where Fashion shows or exhibitions are cancelled. To support batik entrepreneurs, product and technology innovations that adapt to market conditions are needed. In order to increase sales of batik Fashion in the pandemic era through digitalization, an appropriate marketing strategy is needed to increase technological literacy that has a positive impact on increasing market share.This community service activity aims to analyze and implement strategies to increase the market share of batik MSMEs through optimizing web-based digital marketing. This type of community service is field research with a qualitative descriptive approach. The method of data collection was carried out by survey and observation methods. The implementation of the training uses tutorial and lecture techniques. The implementation of community service is carried out in 4 stages, namely the identification of batik UMKM partner problems, formulation of partner problem solutions, providing e-commerce training in the form of e-commerce web design training and content creation, and evaluation and assistance in the form of partner understanding and satisfaction surveys. SMEs in Kampung Batik Lemahputro, Sidoarjo have implemented several forms of web-based marketing applications into their businesses, but their level of use is limited to basic marketing applications such as e-mail and static websites. However, MSMEs already have a moderate understanding of the benefits of web-based marketing and more than 50 percent of SMEs indicated that they are aware that web-based marketing can improve overall performance and profitability
    corecore