76 research outputs found

    Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan dengan Kepuasan Pelanggan sebagai Variabel Intervening di Toko Kalimas

    Full text link
    Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan, kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan, dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan pada Toko Kalimas Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan proses perhitungan yang dibantu program aplikasi software SmartPLS untuk mengolah data-data angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pe-langgan, kepuasan pelanggan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan, serta kualitas pelayanan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan dengan variabel intervening kepuasan pelanggan

    PENGARUH COMPUTER ANXIETY DAN COMPUTER PLAYFULNESS TERHADAP COMPUTER POLYCHRONICITY DAN PERCEIVED USEFULNESS

    Get PDF
    Perubahan teknologi telah menyebabkan karyawan mengandalkan penggunaan komputer sebagai media utama untuk menyelesaikan tugas, maka dari itu perusahaan harus mengetahui seberapa besar Computer Anxiety disebuah perusahaan untuk mengetahui keuntungan produktivitas dan efektifitas suatu TI dapat direalisasikan atau benar-benar digunakan (Perceived Usefulness). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Computer Anxiety dan Computer Polychronicity pada Bank Perkreditan Rakyat di Semarang, sehingga Bank Perkreditan Rakyat dapat mengetahui apa kelemahan yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan Partial Least Square (PLS)

    DAYA TERIMA SERTA ANALISIS KADAR PROTEIN DAN FOSFOR PADA NUGGET CUMI-CUMI DENGAN PENAMBAHAN BAYAM

    Get PDF
    Seiring dengan perkembangan zaman, manusia dituntut untuk menjadi lebih praktis dan efisien dalam menjalankan kehidupannya. Perubahan ini tentunya akan berakibat pada pola makan manusia, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang siap saji. Makanan cepat saji biasanya mempunyai kelemahan pada kandungan seratnya, untuk itu diperlukan penambahan sayuran untuk meningkatkan kandungan serat. Adapun sayuran yang akan ditambahkan dalam pembuatan nugget cumi-cumi adalah bayam, dimana seperti kita ketahui bayam mengandung zat gizi yang tinggi dan bayam juga mudah didapatkan sehingga bisa menjadi alternatif sumber zat gizi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima serta analisis kadar protein dan fosfor pada nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam.Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium. Panelis yang diambil adalah 25 orang mahasiswi dan mahasiswa Prodi D3 Gizi dan Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Jurusan Gizi untuk mengetahui daya terima produk terbaik. Data hasil uji daya terima nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam dikelompokkan, kemudian diolah dengan menggunakan program computer yaitu Microsoft Exel dan SPSS sedangkan data kandungan protein diperoleh dari hasil uji protein metode Kjeldahl dan data kandungan fosfor diperoleh dari hasil uji fosfor metode AOAC.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam yang paling banyak disukai yaitu pada konsentrasi 5% (X2) dengan hasil analisis kandungan protein rata-rata 15,49 % dan kandungan fosfor rata-rata 0,094%. Sedangkan untuk konsentrasi 0% (X1) dengan hasil analisis kandungan protein rata-rata 13,45 % dan kandungan fosfor rata-rata 0,073%.Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis zat gizi untuk mengetahui zat gizi lain yang terkandung pada nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam.Kata kunci : Nugget cumi-cumi, bayam, protein dan fosfo

    PENGETAHUAN DAN POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA DI PONDOK PESANTREN NAHDLATUL ULUM SOREANG MAROS

    Get PDF
    Teenagers need higher nutrients than adults in adolescents, there is an increase in physical growth and significant body development. Changes in lifestyle and eating habits of adolescents affect their intake and nutritional needs.This study aims to determine the relationship of knowledge and diet with the nutritional status of adolescents at the Nahdlatul Ulum Islamic Boarding School Soreang Maros.This research is an analytical study with cross sectional survey design. The subject in this study were adolescents at the Nahdlatul Ulum Islamic Boarding School in Soreang Maros, Maros Regency, amount to 134 people. The nutritional knowledge of the subject was obtained through interviews using a questionnaire. The subject diet was obtained through interviews using Food Frequency Quesionarrie (FFQ). Nutritional status (BMI / U) of the sample is obtained from the results of measurements of body weight and height. To find out the relationship between variables of knowledge and diet with nutritional status, chi square test was conducted using SPSS program. Data is presented in the form of frequency distribution and narrative tables.The results of the study show that subject knowledge is 73.1% good and 26.7% less. The subject diet was 53.10% less and 47.0% good. The nutritional status of the subject was 94.8 good and 5.2% more. The results of statistical tests between variables showed no relationship between knowledge and diet and there was no relationship between knowledge and nutritional status and there was a relationship between diet and nutritional status. Keywords     : Nutrition Knowledge, Diet,Nutritional Statu

    Negative Correlation between the scoring prevention policy with stunting prevalence in South Sulawesi: Cross-Sectional Study

    Get PDF
    Currently, the most serious nutritional problem in Indonesia is stunting. The prevalence of stunting nationally is 36% and South Sulawesi reaches 30.8%. Stunting prevention starts from the pre-conception period until the child is two years old. Objectives of this study was to investigate policy brief the government South Sulawesi to stunting prevention. The method of this study was observational with a policy evaluation approach, based on secondary and primary resources in the 2015-2020 policy period. Data sources from nutrition Big data, Food Security Big data and other sources related any legal aspect and article.  Methods of collecting data with documentation and interviews. Data analysis with content analysis and statistical analysis with Pearson correlation test. The unit of analysis is the district. Result of the research was that in general, the stunting problem in South Sulawesi is in the moderate category (10-20%). The components of stunting prevention policies are convergence, food security, legislative support, education base, village base, innovation, involving women's organizations, local food, appropriate technology, therapy feeding centres, and monitoring program evaluation. The proposed intervention program is food security, promotion of growth monitoring and integrated management of sick toddlers. The Conclusion that stunting prevention policies in South Sulawesi can be carried out with an integrated approach from the province to the village

    IMPLEMENTASI PENYEGARAN KETERAMPILAN KONSELOR MENYUSUI

    Get PDF
    Air susu ibu sangat dibutuhkan oleh untuk tumbuh kembang bayi sampai usia 6 bulan kehidupannya. Salah satu indikator keberhasilan menyusui adalah keterlibatan konselor menyusui. Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan cakupan pemberian ASI Eksklusif melalui penyegaran kader Posyandu. Metode yang digunakan pelatihan penyegaran konselor menyusui menggunakan media zoom dan observasi langsung ke Puskemas sasaran dengan evaluasi pengetahuan dan keterampilan setelah pelaksanaan pelatihan penyegaran konseling menyusui. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta terdiri perawat, bidan dan ahli gizi serta berdasarkan pengukuran keterampilan terjadi peningkatan keterampilan konseling para peserta. Disarankan agar konselor menyusui tetap dilakukan penyegaran untuk mempertahankan keterampilan dalam konseling sehingga cakupan pemberian ASI esklusif dapat meningkat. Kata kunci: Konselor menyusui, penyegaran keterampilan

    TREATMENT OF ANEMIA IN PREGNANT WOMAN USING NUTRITION CARE PROCESS (NCP) APPROACH; Case Study in Salewangeng Health Centre, Wajo Regency)

    Get PDF
    Anemia in pregnancy is the condition with hemoglobin less than 12 gr/dl in the first and third trimester, and less than 10.5 gr/dl in the second trimester. Pregnant women are very susceptible to iron deficiency anemia because in pregnancy need more for oxygen as the triggers production of erythrocytes. The purpose of this study was to determine the nutrition intake and status of pregnant women after undergoing a Nutrition Care Process in Salewangeng Health Center, Wajo Regency. This type of research is a descriptive study with a case study approach. The study sample was anemia pregnant woman totaling 2 people. Data on nutrient was collected by 24-hour food recall method. The results of the study obtained the nutrition status of the two subjects was in a good nutrition status but they suffered from anemia. It was also found deficiency intake and wrongful behavior in eating patterns. Keywords: anemia, nutrition care process, pregnanc

    Penentuan Jenis Penyangga Menggunakan Kombinasi Metode RMR, Numerik dan Probabilitas di Crosscut 12 access PT. Cibaliung Sumber Daya

    Get PDF
    Pemilihan jenis penyangga dalam memastikan kestabilan lubang bukaan menjadi salah satu yang harus diperhatikan dengan serius. Hal ini bisa berdampak pada ketidakstabilan dan berakhir dengan terjadinya runtuhan lubang bukaan tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terkait yang tentunya memerlukan metode yang mampu mengakomodasi berbagai variabel guna mendekati kondisi sebenarnya. Metode probabilitas seperti yang dikemukakan oleh Arif (2016), mampu mengakomodasi setiap variasi data karakteristik dari parameter yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk probabilitas kelongsoran (PK). Dalam penelitian ini, digunakan kombinasi metode RMR’89, Numerik dan Probabilitas yang menjadi suatu rangkaian proses analisis guna saling melengkapi dan mendukung untuk mencapai hasil yang lebih akurat. Selain itu kriteria keruntuhan yang digunakan yaitu mohr coulomb dengan nilai FK minimal sebesar 1,5 juga analsisis monte carlo untuk metode probabilitas.Hasil penelitian menunjukkan nilai RMR sebesar 42 (fair rock) dan jenis penyangga yang direkomendasi oleh Bieniawski (1989) yaitu rockbolt (panjang 4 m, spasi 1,5 m), shotcrete tebal 100 mm dan wiremesh. Namun saat dianalisis dengan metode numerik dan probabilitas, jenis penyangga tersebut tidak efektif karena diperoleh nilai FK rata – ratanya 1,21 dengan probabilitas keruntuhan 89,59 %. Untuk itu dilakukan modifikasi jenis penyangga yang akhirnya diperoleh jenis penyangga yang sesuai kriteria nilai FK dan probabilitas lebih kecil yaitu kombinasi rockbolt (panjang 4 m, spasi 1,5 m), shotcrete tebal 100 mm, wiremesh dan H-Beam. Adapun nilai FK rata – ratanya 1,6 dengan probabilitas keruntuhan 33,07 %.Kata Kunci : Penyangga, RMR, Numerik, Probabilita
    corecore