16 research outputs found

    PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG DI SEMARANG

    Get PDF
    Hubungan internasional antar bangsa di dunia dirasakan semakin menjadi suatu keharusan mengingat semakin tingginya tingkat ketergantungan antar sesama manusia. Dengan semakin canggihnya peralatan komunikasi, hubungan antar negara semakin mudah. Kemudahan ini pula yang menghantarkan berbagai informasi ke segala penjuru dunia dan menautkan berbagai budaya yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan umat manusia. Jepang merupakan salah satu negara besar yang memerlukan kerjasama dengan negara luar, baik dibidang ekonomi, social, budaya, maupun politik pertahanan keamanan. Hal ini dibuktikan dengan dibukanya konsulat jendral Jepang di beberapa negara termasuk Indonesia terdapat 4 perwakilan konsulat jendral negara Jepang yang tiap konsulat juga memiliki pusat kebudayaan Jepang yaitu terdapat di Medan, Jakarta, Surabaya, Makasar dan satu cabang pembantu di Bali. Konsulat-konsulat Jendral ini merupakan salah satu implementasi kebijakan politik pemerintahan Jepang walaupun juga menyelenggarakan kegiatan-kegiatan non-diplomasi, oleh karena itu didirikanlah lembaga non-pemerintah Jepang yang bernama Japan Foundation untuk menangani kerjasama social, kebudayaan dan pendidikan. Japan Foundation pada awalnya sebuah lembaga resmi khusus yang menangani pertukaran budaya internasional tetapi berubah menjadi lembaga administrative independent sehingga bebas dari campur tangan pemerintah Jepang. Japan Foundation merupakan Pusat Kebudayaan Jepang yang perwakilannya di Indonesia bertempat di Jakarta, menyewa lantai 2-3 Gedung Summitmas II mengurusi hal-hal operasional pertukaran budaya non-politik luar negeri pemerintah Jepang seperti :Language Training Center, kerjasama seni budaya, pertukaran studi dan sumber daya manusia serta pusat informasi tentang jepang, yang membutuhkan pengembangan bangunan seiring kontrak sewa gedung lantai 2-3 Summitmas II hampir habis beberapa tahun lagi, sehingga memerlukan tempat pengganti yang sesuai. Semarang merupakan salah satu kota yang secara tidak langsung bertaut dengan negara dan kebudayaan jepang baik yang telah terlihat terutama dari segi ekonomi, pendidikan maupun social budaya. Hal ini terlihat dengan banyak peserta program magang ke Jepang maupun pelatihan untuk pertukaran tenaga kerja maupun studi ke Jepang yang diselenggarakan oleh kerjasama Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Mabusoshinggo maupun lembaga lainnya secara rutin tiap tahun yang diberangkatkan dan dilatih di Nihongo Bunka Purogaramu (NBP), Kaliwiru maupun Balai Latihan Kerja, majapahit dan dari hal itu didapat permasalahan kebutuhan akan ruang yang diperlukan untuk program pelatihan hingga pemberangkatan peserta magang yang sering kali bertabrakan dengan ruang untuk peserta pelatihan bahasa yang non-magang. Semarang juga memiliki komunitas penggemar budaya Jepang yang mayoritas anggotanya pelajar/mahasiswa yang menanamkan dirinya Genki Jl. Komunitas ini memiliki anggota maupun simpatisan yang cukup banyak dan kegiatan yang mereka lakukan meliputi penyelenggaraan event-event semacam pentas seni (biasanya diselenggarakan di Auditorium UNDIP Imam Bardjo), pameran budaya Jepang (pernah diselenggarakan di Lap.parkir Universitas Dian Nuswantoro), dan mengadakan pertemuan rutin seminggu sekali di Taman Budaya Raden Saleh Kota Semarang tanpa disadari seiring perkembangan zaman juga termasuk daerah yang telah mengkonsumsi produk-produk Jepang dalam jumlah yang tidak sedikit, misalnya : pendidikan, seni dan budaya, barang elektronik, otomotif, alat kesehatan. Tetapi, kita hampir tidak tahu apa sebenarnya budaya yang melatarbelakangi produk yang kia konsumsi tersebut. NBP, lembaga pelatihan bahasa lainnya maupun taman budaya Raden Saleh di Kota Semarang untuk mewadahi kegiatan komunal, local maupun regional Jawa Tengah, namun melihat kondisi dan kualitas lingkungannya sekarang masih sangat jauh dari yang diharapkan karena : Lahan yang tersedia dan informasi bisa yang didapat terbatas, hal ini diakibatkan bertambahnya jumlah orang Indonesia yang meminati budaya Jepang, sedangkan akses informasi tentang Jepang sulit. Bahkan untuk tes internasional penguasan bahasa Jepang warga Semarang harus melaksanakannya di kampus UGM, Jogjakarta. Fasilitas yang kurang memadai menyangkut parkir, ruang serbaguna, ruang belajar bahasa & budaya, bangunan pengelola, perpustakaan dan galeri pamer dan fasilitas lainnya. Kualitas sarana dan prasarana lingkungan pusat komunitas yang masih kurang terawat. Banyak pihak yang membutuhkan wadah yang cukup mendukung aktifitas mereka yang berkaitan dengan budaya Jepang ini. Dan hal ini perlu ditindaklanjuti, salah satunya dengan cara memindah atau membuat perwakilan Japan Foundation di Semarang. Hal ini dapat dimungkinkan karena kontrak sewa gedung yang ditempati Japan Foundation akan berakhir tahun 2007 dan dari segi keamanan, salah satu pertimbangan utama (menurut ibu Diana kepala staff bagian buday Japan Foundation). Semarang merupakan salah satu tempat teraman dari aksi terorisme yang marak terjadi di Indonesia. Selain segi keamanan, Semarang memiliki kedekatan budaya dengan Jepang, maupun kemudahan akses dari kota-kota besar di Indonesia. Selain Semarang juga dapat dijadikan pendukung dari Japan Foundation yang mencakup wilayah nusantara sehingga terjadi pembagian wilayah cakupan Japan Foundation yang dapat mengefisiensikankinerja perusahaan. Dalam konteks Tugas Akhir ini pusat kebudayaan Jepang di Semarang merupakan lembaga pendukung Japan Foundation Jakarta seperti Japan Foundation di Amerika Serikat yang memiliki dua buah markas, yaitu Los Angeles dan di Washington D.C. Kesimpulan dari uraian realita yang tersebut diatas, adalah kota Semarang membutuhkan sebuah pusat kebudayaan Jepang yang mampu mengakomodasi kebutuhan informasi maupun berekspresi mereka dengan kesan budaya jepang yang mereka telah kenali untuk mengenali pusat kebudayaan Jepang tersebut (tampilan muka bangunan berkarakter Jepang). B. Tujuan dan Sasaran 1. Tujuan Menggali, melestarikan, dan meningkatkan pemanfaatan potensi kota Semarang sebagai kota yang maju sehingga mampu memberikan nilai lebih dalam peningkatan Pendapat Asli Daerah Kota Semarang, di bidang social mampu meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sekitar, dan secara langsung mampu memberikan kontribusi sebagai pemacu pertumbuhan ekonomi daerah-daerah sekitarnya tanpa meninggalkan nilai-nilai dan factor-faktor perencanaaan sebuah kota. 2. Sasaran Tersusunnya usulan langkah-langkah pokok proses (dasar) perencanaan dan perancangan Pengembangan Pusat Kebudayaan Jepang di Semarang berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan (design guide lines aspect). C. Manfaat 1. Secara Subjektif Terpenuhinya salah satu persyaratan dalam menempuh Tugas Akhir sebagai ketentuan kelulusan Sarjana 1 (S1) pada jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Karena buku ini sebagai pegangan dan acuan selanjutnya, dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) yang merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembuatan Tugas Akhir. 2. Secara Objektif Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan khususnya pada bidang arsitektur selain itu bermanfaat bagi peningkatan kerjasama antara Semarang dan pihak Jepang sehingga berimbas pada peningkatan ekonomi, social, budaya, teknologi dan pengetahuan. D. Lingkup Pembahasan 1. Ruang Lingkup Substansial Pengembangan Pusat Kebudayaan Jepang di Semarang merupakan bangunan pusat informasi, pelatihan dan ekspresi berbudaya dalam hal ini budaya Jepang yang melakukan kegiatan yang bersifat edukatif, informative dan rekreatif (dapat dimaksudkan bangunan perkantoran maupun pendidikan) yang tergolong bangunan tunggal yang memiliki fasilitas penunjang seperti kafetaria, gedung serbaguna, perpustakaan, dan lain sebagainya. 2. Ruang Lingkup Spasial Secara administratif lokasi perencanaan dan perancangan Pusat Kebudayaan Jepang ini akan berlokasi di Semarang. E. Metode Pembahasan Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif analisis yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis dan menyimpulkan data yang diperlukan dan berkaitan dengan masalah. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data primer dan sekunder dengan cara : 1. Data Primer - Wawancara dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi yang solid. - Observasi lapangan - Studi banding, yaitu mempelajari kasus lain sejenis sebagai masukan dalam merancang. 2. Data Sekunder pengumpulan data sekunder dlakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan teori, konsep, standar perencanaan dan perancangan fasilitas rekreasi, juga yang berkaitan dengan arah pengembangan dari lokasi yang akan digunakan. F. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur disusun dengan urutan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang perlunya pembangunan Pusat Kebudayaan Jepang di Kota Semarang, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, manfaat, lingkup, metode, dan sistematika pembahasan, serta alur pikir. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menguraikan tentang tinjauan umum pusat kebudayaan Jepang, tinjauan tentang kebudayaan Jepang serta studi banding, analisa dan kesimpulan dari studi banding itu. BAB III TINJAUAN PUSAT KEBUDAYAAN JEPANG DI Semarang Menguraikan tentang kondisi umum kota Semarang, meliputi kondisi fisik, kondisi non fisik dan peraturan pembangunan setempat, pustaka penekanan desain, serta gambaran umum tentang proyek perencanaan dan perancangan pusat kebudayaan Jepang di Semarang. BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Menguraikan tentang Dasar Pendekatan yang meliputi dasar filosofi dan dasar fungsional, pendekatan Tapak meliputi, batas wilayah perencanaan, pencapaian dan transportasi, Pendekatan Kebutuhan Ruang, meliputi pelaku, aktivitas, kebutuhan ruang, kapasitas dan besaran ruang serta hubungan kelompok ruang. Pendekatan Persyaratan Bangunan meliputi utilitas, fisiologi bangunan, struktur, bahan bangunan dan sistem pengamanan, serta Pendekatan Arsitektural dalam hal ini yang digunakan adalah pendekatan arsitektur neo Vernakular. BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERANCANGAN Menguraikan tentang Konsep Dasar Perancangan, Faktor Penentu Perancangan meliputi pemilihan lokasi dan tapak, penentuan luas areal dan jenis kegiatan, Konsep Dasar Sistem Bangunan, meliputi kapasitas fisiologi ruang, sistem utilitas, sistem struktur, bahan bangunan, pengamanan kawasan, dan penerapan arsitektur neo vernacular, Konsep Perancangan Tata Ruang Luar meliputi tapak, lanskap dan ruang terbuka serta Program Ruang dan Kebutuhan Luasan Tapak

    Strategi Pembelajaran dalam Kelas Pemrograman Arsitektur

    Get PDF
    Proses pembelajaran kelas dalam pendidikan arsitektur mengalami perubahan dan perkembangan pada tiap semesternya. Perkembangan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan dengan perubahan yang sedang terjadi di dunia. Pendekatan afektif, kognitif, psikomotorik pada proses pembelajaran memerlukan pemrograman berupa rencana pembelajaran semester maupun rencana pengembangan kurikulum ke depannya. Tidak terkecuali mata kuliah yang mengajarkan tentang pemrograman dalam dunia arsitektur itu sendiri. Riset tentang proses pembelajaran kelas ini bertujuan untuk memaparkan tentang strategi pembelajaran kelas (berupa harapan kuliah, metode pembelajaran dan tindakan penilaian) yang dilakukan selama 2 (dua) tahun oleh penulis sehingga temuan dan hasil riset ini dapat digunakan untuk perbaikan dan model pembelajaran dalam kelas pendidikan arsitektur. Metode pembahasan deskriptif dari hasil kuesioner dan wawancara digunakan pada penelitian ini. Hasil riset ini menemukan bahwa adanya ketidaksiapan mahasiswa untuk menjalani pendidikan arsitektur dan rendahnya standar penulis dalam memprogram perkuliahan selama ini

    JAKARTA THERAPEUTIC NURSING HOME

    Get PDF
    Pada era ini, jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dikarenakan dampak dari baby boom pada awal abad ke-21 lalu. Demografi tersebut juga beriringan dengan peningkatan angka harapan hidup, penurunan angka kelahiran, dan penurunan angka kematian. Hal ini menunjukkan bahwa program layanan pemerintah terkait bidang kesehatan dan layanan masyarakat meningkat, terutama bagi penduduk lanjut usia. Di sisi lain, fenomena ini menjadi tantangan tersendiri untuk menangani keberlanjutan hidup penduduk lanjut usia mengingat kondisi kesehatan, ekonomi, dan sosial pada usia lanjut yang akan terus menurun. Secara global, Indonesia dikatakan sudah termasuk kategori era penduduk menua (ageing population) dikarenakan jumlah penduduknya yang berusia 60 tahun ke atas sudah melebihi angka 7 persen dari keseluruhan penduduk (Soeweno, 2009). Fenomena ini harus menjadi kesadaran juga bagi berbagai pihak dalam pembangunan fasilitas sosial khusus untuk menunjang keberlangsungan hidup para lansia, salah satunya adalah Nursing Home. Secara spesifik, persentase penduduk lansia di Indonesia tahun 2017, Ibukota Negara Republik Indonesia, DKI Jakarta mencapai 7,19 persen. Walaupun memiliki persentase lansia diatas 7%, DKI Jakarta merupakan kota yang memiliki lansia dengan tingkat pendidikan tertinggi dengan persentase mencapai 9,17%, sehingga menandakan DKI Jakarta memiliki lansia dengan pola pikir yang lebih maju ke depan dan lebih terbuka akan keberlanjutan hari tua nya. Berdasarkan fenomena dan urgensi tersebut, Provinsi DKI Jakarta masih membutuhkan fasilitas pelayanan sosial bagi lansia, seperti Therapeutic Nursing Home yang didukung oleh desain yang disesuaikan dengan perilaku dan kebutuhan lansia demi tercapainya kondisi lansia yang lebih baik dan sejahtera

    PERANCANGAN BERBASIS EDGE (EXCELLENCE IN DESIGN FOR GREATER EFFICIENCIES) RENTAL OFFICE VALHALLA DI TANGERANG

    Get PDF
    Dewasa ini, Indonesia memasuki era bisnis digital terutama pada system startup. Di tahun 2019 ini ā€œperangā€ startup semakin menjamur dan semakin memanas bagi pengembang ā€“ pengembang baik dalam hal memulai maupun dalam hal meng ā€“ upgrade system startup mereka. Kota Jakarta dan Tangerang merupakan pusat kota yang menjadi basis dari system Startup ini. Hal ini tentunya memerlukan suatu tempat bagi pengembang ā€“ pengembang tersebut tadi didalam mengembangkan aplikasinya terutama pada Kota Tangerang yang saat ini sedang mencanangkan distrik Green & Sustainable Area for Offices. Kantor sewa yang dicanangkan tentunya juga harus memiliki efisiensi dan desain yang menunjang baik pada penggunanya maupun pada lingkungan. Sehingga perancangan dari kantor sewa Valhalla ini menggunakan pendekatas berbasis tool EDGE, dimana kantor sewa ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna baik dari segi kenyamanan dan kemananan, juga dari penghematan energy yang dikeluarkan, penghematan penggunaan air terhadap bangunan dan penggunaan material yang sustainable untuk menurunkan keluarnya emisi. Serta untuk memberikan keuntungan kepada investor dengan memanfaatkan green energy tersebut

    APARTEMEN DI KOTA SEMARANG

    Get PDF
    Kota Semarang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang menjadi pusat kegiatan bisnis dan ekonomi. Perkembangan ekonomi yang pesat serta didukung sarana dan prasarana yang memadai membuat orang merasa tertarik untuk tinggal di Kota Semarang. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan keterbatasan lahan untuk hunian, maka pembangunan apartemen merupakan solusi yang tepat. Trend hunian vertikal ini juga cukupdiminati di Kota Semarang. Maka untuk menjawab permasalahan tersebut, tugas akhir ini akan membahas bagaimana pemanfaatan lahan yang terbatas untuk hunian tanpa mengesampingkan kebutuhan social penggunanya. Sehingga dapat menghasilkan apartemen dengan program ruang yang ideal serta prasarana secara efektif. Metode yang digunakan adalah dengan studi literature, studi banding lapangan, serta wawancara dengan pengelola apartemen. Dari data-data tersebut maka akan dibuat konsep yang sesuai untuk diterapkan

    MAKNA TATA LETAK TIGA KELENTENG TERHADAP PECINAN PASAR LAMA DI KOTA TANGERANG (KELENTENG BOEN TEK BIO, BOEN SAN BIO DAN BOEN HAY BIO)

    Get PDF
    Pecinan Pasar Lama merupakan permukiman yang menjadi cikal bakal dari kota Tangerang. Etnis Tionghoa masuk ke wilayah Tangerang tahun 1407 yang dipimpin oleh Tje Tje Lung. Ā Perjanjian dengan Sanghyang Anggalarang menjadikan etnis Tionghoa mendapat sebidang tanah di sebelah timur sungai Cisadane yaitu Teluk Naga. Kedatangan etnis Tionghoa berikutnya pada saat terjadi pemberontakan etnis Tionghoa di Batavia, oleh pemerintah VOC disebar permukimannya dibeberapa wilayah Tangerang. Pecinan Pasar Lama yang terletak dilekukan sungai Cisadane, sekilas terlihat sama dengan pecinan lainnya yang berada di pinggir sungai. Namun pecinan Pasar Lama menjadi berbeda dengan adanya dua kelenteng pelengkap dari kelenteng Boen Tek Bio, yaitu Boen San Bio dan Boen Hay Bio yang memberikan makna bagi pecinan tersebut. Untuk mengetahui makna kelentengā€“kelenteng tersebut bagi pecinan Pasar Lama maka diperlukan penggalian sejarah, budaya dan religi etnis Tionghoa. Penelitian ini adalah untuk mengetahui makna tata letak tiga kelenteng tua Boen Tek Bio, Boen San Bio dan Boen Hay Bio di kota Tangerang terhadap pecinan Pasar Lama. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan ethnografi, yaitu menguraikan sejarah dan budaya etnis Tionghoa di pecinan Pasar Lama dan tiga kelenteng tua tersebut. Hasil analisa menunjukkan bahwa pecinan Pasar Lama terbentuk dari pengharapan leluhur etnis Tionghoa sebelumnya yang menginginkan kemakmuran, keberuntungan dan pelestarian generasinya di tanah Tangerang ini, sedangkan makna dari tiga kelenteng yaitu, pengharapan leluhur etnis Tionghoa untuk etnis Tionghoa yang tinggal di pecinan pasar lama menjadi orangā€“orang yang memiliki keberuntungan, kemakmuran terbebas dari malapetaka dan memiliki nilaiā€“nilai kebajikan yang setinggi gunung dan seluas samudera

    HOTEL RESORT DI KALIURANG YOGYAKARTA

    Get PDF
    Kaliurang menjadi salah satu kawasan destinasi wisata DIY sekaligus sebagai kawasan konservasi yang terletak di Kabupaten Sleman ini mengalami perkembangan wisata yang begitu padat. Didukung dengan munculnya berbagai hotel dan akomodasi lainnya, kawasan ini bertumbuh menjadi semakin padat dan mulai memenuhi setiap lahan yang ada. Mengingat kawasan Kaliurang juga merupakan kawasan konservasi. Dibutuhkannya satu bentuk akomodasi penginapan yang tidak hanya mengutamakan kebutuhan wisatawan untuk berekreasi tetapi juga mengutamakan alam lingkungan sekitarnya. Sehingga bangunan yang terwujud seakan-akan ā€˜transparanā€™ akan alam sekitarnya. Oleh karena itu pendekatan desain yang digunakan dalam perancangan hotel resort di Kaliurang Yogyakarta yaitu menggunakan konsep desain Eko-Arsitektu

    SMA Islamic Boarding School Kota Semarang

    Get PDF
    Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujukan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. Pendidikan sangat penting dalam mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa. Pemahaman akan pentingnya pendidikan sebaiknya sudah dimulai dari anak usia dini. Untuk itu diperlukan kesadaran akan layanan pendidikan yang baik dan bermutu. Boarding School merupakan sekolah yang memiliki asrama, dimana para siswa hidup, dan belajar secara total di lingkungan sekolah. Karena itu, segala jenis kebutuhan hidup dan kebutuhan belajar disediakan oleh sekolah. (Maksudin, 2008). Dengan memakai model pelayanan pendidikan dimana anak-anak tinggal dalam sebuah asrama yang menyatu dengan proses pendidikan. Kiranya dapat membantu mengawasi, mengontrol pertumbuhan karakter, dan kesehatan anak. Islamic Boarding School merupakan salah satu jenis pendidikan yang bertujuan bagi santrinya untuk menjalankan pendidikan formal sesuai jenjangnya, sekaligus dapat mendalami ilmu agama Islam dengan mengikuti kegiatan keseharian di dalam lingkungan sekolah dan bertempat tinggal di sebuah asrama atau pondok. Islamic Boarding School memiliki sistem yang berbeda dengan pesantren. Karena memiliki sistem pendidikan dan pembinaan yang lebih modern. Beberapa Islamic Boarding School mengikuti kurikulum dari pemerintah. Tetapi, terdapat juga yang menyelipkan kurikulum internasional di dalam pembelajaran santriya di sekolah. Islamic Boarding School memiliki standar khusus mengenai pembinaan bagi para santri dalam ilmu agama islam. Baik berupa mata pelajaran di sekolah maupun di luar kegiatan belajar mengajar

    RIBBOX RENTAL OFFICE SEMARANG DENGAN PENDEKATAN EDGE

    Get PDF
    Kota Semarang sedang mengalami perkembangan di bidang ekonomi kreatif yang signifikan pada akhir-akhir ini, baik dari sisi pariwisata hingga kreatif digital. Bersamaan dengan perkembangan ini, Kota Semarang membutuhkan sebuah wadah untuk menunjang perkembangan yang terjadi. Hal tersebut melatarbelakangi pembangunan Kantor Sewa yang baik dan memenuhi standar di Kota Semarang, selain itu kantor sewa ini dibangun agar hemat energi untuk mendukung tujuan pemerintah dalam mengurangi emisi yang dihasilkan dalam pembangunan gedung. Ribbox Rental Office adalah sebuah kantor sewa yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan- kegiatan kantor seperti perniagaan, customer service, startup dan sebagainya di Kota Semarang. Kantor ini didesan efisien terhadap energi berdasarkan aplikasi EDGE. Passive Design Strategies, lighting, water dan material dimaksimalkan demi mendapatkan desain yang efisien dan ramah terhadap lingkungan, sehingga dapat tercipta efisiensi energi yang maksima

    Tentrem Museum Semarang

    Get PDF
    Berbeda dengan di negara-negara maju, museum memegang peranan yang sangat penting terhadap penguatan identitas masyarakat termasuk masyarakat sekitarnya. Kepedulian akan identitas masyarakat atau bangsa di negara maju terhadap perkembangan budaya beserta lingkungannya tercermin dari banyaknya minat orang untuk mengunjungi museum. Antusiasme masyarakat dapat di tumbuh kembangkan apabila terjadi proses kreativitas pengelola museum khususnya pada program-program yang ditawarkan kepada masyarakat atau komunitas. Permasalahan utama yang dihadapi sekarang ialah museum dipersepsikan oleh penyelenggara dan pengelola sebagai tempat mengumpulkan, menyimpan, merawat dan menyajikan benda sejarah dan budaya saja, tanpa memedulikan aspek kreativitas, kehumasan, komunikasi dan pemasaran. Sedangkan persepsi masyarakat tentang museum ialah tempat penyimpanan benda kuno yang sudah tidak memiliki fungsi di masa sekarang, sebagai tempat untuk memperoleh informasi sejarah melalui benda yang dihasilkan oleh suatu masyarakat, serta sebagai tempat untuk hiburan atau berwisata dilingkungan museum PT.Sidomuncul ingin membangun sebuah museum tepat disamping proyek yang sedang dibangun yaitu proyek hotel dan apartemen Tentrem di jalan gajah mada Semarang. Museum Paus diyakini akan menjadi daya tarik dan menjadi ikon Kota Semarang. Lokasi yang dipilih strategis karena berada di sekitar kawasan Simpang Lima. Museum paus kelas dunia telah berdiri di New York, Amerika Serikat, dengan panjang kerangka 16 meter. Di Singapura juga berdiri museum serupa, namun hanya berupa replika tulang paus. Selain paus biru, sejumlah benda purbakala akan ditampilkan di dalam museum. Sofyan mempunyai koleksi keris dan benda purbakala berjumlah 2.000 buah dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singosari. Sejumlah benda purbakala lain juga ditampilkan seperti guci warisan Dinasti Ming dari Tiongkok
    corecore