21 research outputs found

    Pengaruh pH dan Lama Waktu Kontak Arang Ampas Tebu yang Diaktivasi H3PO4 dan CaCl2 serta Kombinasi H3PO4 dan CaCl2 untuk Menurunkan Ion Logam Ca2+ dan Mg2+ pada Limbah Industri Kosmetik X

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan arang ampas tebu yang diaktivasi H3PO4, CaCl2 serta kombinasi H3PO4 dan CaCl2 dalam menurunkan ion logam Ca2+ dan Mg2+ pada variasi pH dan waktu kontak yang selanjutnya diaplikasikan dalam limbah kosmetik X. Pembuatan arang ampas tebu dilakukan dengan tiga tahapan yaitu dehidrasi, karbonasi, dan aktivasi secara kimia. Rendemen yang diperoleh sebesar 5,48%. Hasil uji karakteristik arang ampas tebu yang diaktivasi H3PO4, CaCl2 serta kombinasi H3PO4 dan CaCl2 secara berturut-turut adalah kadar air sebesar 5,76; 7,13; dan 6,75%; kadar abu sebesar 2,96; 4,75; dan 3,62%; SEM dengan diameter 8-9, 6-7, dan 3-6 µm dan FTIR dengan gugus yang terdeteksi -OH, C=O, P=O; -OH, C=O; -OH, C=O, C-H. Variasi pH yang digunakan pada penelitian adalah pH 7, 8, 9, dan 10 dengan waktu kontak 5, 10 dan 20 menit. Hasil uji optimasi pH dan lama waktu kontak, terpilih aktivator H3PO4 dengan persentase penurunan paling tinggi terjadi pada pH 10 waktu ke 20 menit untuk Ca2+ dan pH 10 waktu ke 10 menit untuk Mg2+. Hasil efisiensi penurunan ion logam Ca2+ dan Mg2+ pada limbah industri kosmetik X sebesar 99,82% dan 96,94%

    Studi Biokemoinformatika Metabolit Daun Kersen (Muntingia calabura L.) sebagai Agen Kanker Kolorektal

    Get PDF
    Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai anti kanker adalah daun kersen. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kersen bermanfaat untuk antioksidan, antikanker, anti inflamasi, dan anti bakteri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui senyawa terbaik yang dapat berikatan dengan target terbaik dari kanker kolorektal dan untuk mengetahui prediksi profil farmakokinetik serta profil toksisitas kandungan senyawa daun kersen. Makromolekul yang digunakan adalah target molekuler kanker kolorektal yang diperoleh berdasarkan skrining awal menggunakan prediksi SwissPred, SuperPred dan Seasearch dan ligan yang digunakan adalah senyawa daun kersen. Pembuktian dan visualisasi docking menggunakan Autodock 1.5.6. Prediksi Adme menggunakan SwissADME dan prediksi toksisitas menggunakan Toxtree. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa daun kersen yang baik dari hasil ΔGbinding danikatan yang terjadi pada EGFR adalah senyawa muntingone; 5-hydroxy-7-methoxyflavone; chrysin; dan senyawa yang baik pada GSK-3β adalah 3,5-dihydroxy-6,7-dimethoxyflavone; 7-hydroxyflavanone; 2’,4’-dihydroxychalcone. Profil farmakokinetik dengan prediksi ADME memenuhi kriteria dari aturan Lipinski. Prediksi toksisitas 19 senyawa termasuk dalam toksisitas tinggi, senyawa 2’,4’-dihydroxy-3’-methoxydihydro-chalcone; muntingone; 2’,4’-dihydroxychalcone; 2’,4’-dihydroxy-3’-methoxychalcone menunjukkan positif terhadap genotoksik karsinogenik dan senyawa 2’,4’-dihydroxy-3’-methoxydihydro-chalcone; muntingone; 2’,4’-dihydroxychalcone; 2’,4’-dihydroxy-3’-methoxychalcone menunjukkan adanya peringatan terhadap mutagenesis

    Aktivitas Sitotoksik dan Ekspresi Protein p53 Bcl-2 Ekstrak dan Fraksi Daun Kersen (Muntingia calabura L.) terhadap Sel Kanker Payudara T47D

    Get PDF
    Daun kersen (Muntingia calabura L.) merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai alternative pengobatan kanker. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol daun kersen, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air ekstrak daun kersen terhadap sel T47D dan mengetahui pengaruh ekspresi protein p53 dan Bcl-2 pada pemberian fraksi aktif daun kersen. Daun kersen diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak etanol kemudian difraksinasi dengan partisi cair-cair. Uji sitotoksik dilakukan pada sel kanker payudara T47D dan sel vero dengan metode MTT assay dan dibaca absorbansinya menggunakan ELISA reader. Untuk mengetahui pengaruh ekspresi protein p53 dan Bcl-2 dilakukan uji imunositokimia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi n-heksan daun kersen memiliki aktivitas sitotoksik potensial terhadap sel kanker payudara T47D, sedangkan pada ekstrak, fraksi etil asetat, dan fraksi air memiliki aktivitas sitotoksik moderat. Fraksi n-heksan daun kersen mampu meningkatkan ekspresi protein p53 dan Bcl-2 pada konsentrasi 6,79 - 27,16 µg/mL

    Uji Aktivitas Sitotoksik Senyawa Analog 3,4-Diklorokalkon terhadap Sel Hela secara MTT

    Get PDF
    Chalcones has been known to have many biological activities, for example as an antitumour. These research synthesized and observed the cytotoxicity effects against HeLa cells of the 3,4- dichlorochalcone analog compound. These compounds were synthesized by modifying in the aromatic ring which attached at β position to the keton carbonyl. The aromatic ring was furanylaromatic. Synthesis of 3,4-dichlorochalcone analog compound was carried out by Vogel method using starting materials of furanylbenzaldehide and 3,4-dichloroacetophenone. These purity test of synthesized compound was analyzed using thin layer chromatography, melting range, and GC methods. Structure elucidation was determined by using physical methods, such as UV spectrophotometer, IR spectrophotometer, H1-NMR spectrometer, and MS spectrometer analysis. The compound was then observed the cytotoxicity effects against HeLa cells by MTT method. The result indicated that the 3,4-dichlorochalcone analog compound had been able to be synthesized, purified, and it had structure as a predicted compound, furanyl-3’,4’-dichlorochalchone. The cytotoxic results shown that the 3,4-dichlorochalcone analog compound with the IC50 value of 23,5 μg/ml.Kalkon telah dibuktikan mempunyai bermacam-macam aktivitas biologis, salah satu di antaranya sebagai antitumor. Penelitian ini bertujuan mensintesis senyawa analog 3,4- diklorokalkon dan meneliti efek sitotoksiknya terhadap sel HeLa. Senyawa tersebut disintesis dengan memodifikasi cincin aromatik yang diserang pada posisi β pada karbonil keton. Cincin aromatiknya berupa furanil aromatik. Sintesis senyawa analog 3,4 diklorokalkon menggunakan metode Vogel menggunakan material awal furanilbenzaldehida dan 3,4-dikloroasetofenon. Kemurnian hasil sintesis dianalisis dengan kromatografi lapis tipis, jerak lebur, dan kromatografi gas. Elusidasi struktur ditentukan dengan analisis spektrofotometer UV, spektrofotometer IR, spektrometer H1-NMR, dan spektrometer massa. Senyawa lalau diamati efek sitotoksiknya terhadap sel HeLa dengan metode MTT, Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa analog 3,4 diklorokalkon telah disintesis, murni, dan strukturnya adalah furanil-3’,4’-diklorokalkon sesuai yang diprediksikan dengan nilai IC50 aktivitas sitotoksik terhadap sel HeLa sebesar 23,5 μg/ml

    Studi Biokemoinformatika Kandungan Kimia Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) sebagai Antihiperglikemia serta Prediksi Parameter Farmakokinetik dan Toksisitas

    Get PDF
    Berdasarkan studi in vitro, in vivo dan uji klinis, sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) terbukti memiliki aktivitas sebagai antihiperglikemia. Namun, mekanisme aksi dan zat aktif yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antihiperglikemia dari sambiloto belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi kandungan kimia dari daun sambiloto dengan beberapa target molekuler yang terlibat dalam penyakit diabetes mellitus (DM) serta prediksi parameter farmakokinetik dan toksisitas dari senyawa-senyawa tersebut. Pada penelitian ini sebanyak 14 kandungan kimia daun sambiloto ditambatkan pada 6 target molekuler yaitu aldosa reduktase, α-glukosidase, protein tyrosine phosphatase 1B, peroxisome proliferator-activated receptor gamma, reseptor insulin dan glycogen sintase kinase 3B menggunakan metode docking molekuler yakni Autodock 4.2 yang sebelumnya telah divalidasi. Senyawa kimia dari daun sambiloto yang memiliki interaksi terbaik, selanjutnya diprediksi profil farmakokinetik dan toksisitasnya menggunakan SwissADME dan Toxtree. Berdasarkan hasil docking molekuler dapat diketahui bahwa senyawa yang diprediksi memiliki afinitas pengikatan terbaik dengan target molekuler DM adalah 19-O-asetilanhidroandrografolid, β-sitosterol, neoandrografolid, daukosterol dan asam oleanolat. Hasil prediksi SwissADME menunjukkan bahwa kelima senyawa ini memiliki peluang untuk menjadi obat oral, beberapa diantaranya merupakan substrat Pglikoprotein dan mampu menembus sawar darah otak. Sementara hasil prediksi Toxtree menunjukkan toksisitas yang rendah sampai tinggi dan semua senyawa tidak berpotensi dalam menyebabkan karsinogenisitas baik melalui mekanisme genotoksik maupun non genotoksik

    Analisis Penambatan Molekul Kandungan Kimia Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) Terhadap Target Molekuler Terapi Penyakit Kardiovaskular

    Get PDF
    Daun kelor (Moringa oleifera Lam.) secara empiris maupun berdasarkan hasil penelitian ilmiah terbukti memiliki efek terhadap beberapa penyakit kardiovaskular. Namun masih diperlukan penjelasan mengenai mekanisme kerja serta senyawa apa yang berpotensi aktif untuk pengobatan penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dalam daun kelor yang diprediksi aktif terhadap protein target untuk terapi penyakit kardiovaskular secara in silico dengan metode analisis penambatan molekul. Prediksi protein target dilakukan dengan menggunakan webserver SwissTargetPrediction, SEA Search Server, dan SuperPrediction. Pemodelan interaksi senyawa dari daun kelor terhadap protein target hasil prediksi dilakukan dengan analisis penambatan molekul menggunakan perangkat lunak Autodock Vina yang kemudian divisualisasikan menggunakan Protein-Ligand Interaction Profiler (PLIP). Parameter yang diamati adalah energi bebas ikatan (ΔGbinding) dan kesesuaian residu asam amino yang terlibat dalam interaksi. Hasil skrining protein target menunjukkan bahwa senyawa-senyawa kimia dalam daun kelor diprediksi akan berinteraksi dengan Angiotensin-Converting Enzyme (ACE), 3-hydroxy-3-methylglutaryl Coenzyme A Reductase (HMGCR), reseptor β1-adrenergik, thrombin (faktor II), dan reseptor aldosteron. Berdasarkan hasil analisis Penambatan molekul, senyawa N-ɑ-L-rhamnopyranosyl vincosamide diprediksi memiliki afinitas terbaik terhadap enzim HMGCR, trombin, dan reseptor aldosteron dengan nilai ΔGbinding berturut-turut -11,1; -9,2; dan -11,2 kkal/mol. Kuersetin diprediksi memiliki afinitas terbaik terhadap reseptor aldosteron dengan nilai ΔGbinding -8,7 kkal/mol. Daucosterol diprediksi memiliki model interaksi paling sesuai dengan ligan asli terhadap HMGCR  dan trombin, sedangkan N-ɑ-L-rhamnopyranosyl vincosamide terhadap reseptor aldosteron

    QUERCETIN DERIVATIVES DOCKING BASED ON STUDY OF FLAVONOIDS INTERACTION TO CYCLOOXYGENASE-2

    Get PDF
    Due to their ability to inhibit cyclooxygenase-2 (COX-2), certain flavonoids show anti-inflammatory effects. Quercetin is a flavonoid suitable to be chosen as the lead compound for development of safe anti-inflammatory agent, because in addition to its anti-inflammatory effect, quercetin shows also protective effect in gastrointestinal track. The objective of this research is to study the binding modes of certain flavonoids and predict the quercetin derivatives inhibiton activity on COX-2 by means of docking method using ArgusLab 4.0.1 software. Some flavonoids (7-hydroxyflavone, apigenin, galangin, kaempferol, quercetin, naringenin and daidzein) and quercetin derivatives were used as ligands for docking study. The COX-2 structure was obtained from Brookhaven protein databank. After assigning hydrogen atoms and charges, computational docking was performed. The docking results were evaluated based on the binding energy and hydrogen bonding of  the ligands on binding site of COX-2. A curve constructed by plotting binding energy versus logarithm of IC50 of flavonoids shows a good correlation with a regression equation of log IC50 = 0.8069 ΔGbind + 9.4456 (r = 0.9226;

    IN VIVO TEST OF ANTIMALARIAL ACTIVITY FROM DICHLOROMETHANE-ETHYL ACETATE-METHANOL FRACTIONS OF MUNDU'S BARK(GARCINIA DULCIS (ROXB.) IN SWISS WEBSTER MICE

    Get PDF
    Objective:Genus Garcinia is well-known having rich xanthone compound contents and several of those are having biological activity as antimalarial. The aims of this research wereto determine in vivoantiplasmodialactivityof dichloromethane-ethyl acetate-methanol fractions of Mundu's bark (Garciniadulcis (Roxb.) Kurz) especially fraction Vagainst Plasmodium bergheiand to determineeffective dose.Methods: Making fraction V from ethyl acetate extractsof Mundu's bark with vacuum column chromatographymethod was applied using dichloromethane-ethyl acetate-methanol. The product was monitored by thin layer chromatography using silica gel GF-254 and a mobile phase of chloroform: ethyl acetate (6:4).The same profiles from eluent composed fraction 18 and 19 were categorized as fraction V.Those were tested in each of groups animals with a doseof 12.5; 25; 50 and 100 mg/kg body weight. Antimalarial activityassessments have been performed with the in vivoPlasmodium bergheitest. Plasmodial activity was obtained by calculating percentage of parasitaemia, parasitaemia inhibition and ED50 determination. ED50value determined based on the relationship between dose and the percentage of parasite growth inhibition by probit analysis.Results: In this research, Antiplasmodial activity of fraction V from Mundu's bark displayed in dose of 50 mg/kg bw and 100 mg/kg bw with inhibition parasite growth by values of 47.255% and 12.761%, respectively.Conclusion: According to the research, fraction V of Mundu's bark (Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz) had the most potential antiplasmodial activity by in vivo test for male Swiss-Webster mice. The value of ED50 was reached by 47.424 mg/kg bw. Keywords: Mundu's bark, Antiplasmodial activity, ED50

    PRODUK HERBAL SIRUP JAHE MERAH SEBAGAI PENDAMPING REMATIK

    Get PDF
    Masyarakat Kelurahan Mojosongo, Jebres, kota Surakarta menghadapi masalah peningkatan kesehatan masyarakat terutama pengetahuan tentang rematik dan terapinya secara tradisional. Kurang sadarnya masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan maka perlu adanya kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan produk herbal sirup jahe merah sebagai pendamping terapi rematik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dirancang dalam tiga kegiatan, yaitu: Pertama, penyuluhan tentang penyakit rematik dan pencegahannya. Kedua, pelatihan pembuatan produk herbal sirup jahe merah sebagai pendamping terapi rematik. Target dari kegiatan di atas adalah masyarakat akan lebih paham tentang rematik dan penanganannya yang lebih ekonomis dari hasil olahan sendiri dengan membuat sirup jahe mera

    QUERCETIN DERIVATIVES DOCKING BASED ON STUDY OF FLAVONOIDS INTERACTION TO CYCLOOXYGENASE-2 Docking Turunan Kuersetln Berdasarkan Studllnteraksl Flavonoid Terhadap Enz/m Slklooksigenase-2

    Get PDF
    ABSTRACT Due to their ability to inhibit cyclooxygenase-2 (COX-2), certain flavonoids show anti-inflammatory effects. Quercetin is a flavonoid suitable to be chosen as the lead compound for development of safe anti-inflammatory agent, because in addition to its anti-inflammatory effect, quercetin shows a/~oprotective effect in gastrointestinal track. The objective of this research is to study the binding modes of certain flavonoids and predict the quercetin derivatives inhibiton activity on COX-2 by means of docking method using ArgusLab 4.0.1 software. Some flavonoids (7-hydroxyflavone, apigenin, galangin, kaempferol, quercetin, naringenin and daidzein) and quercetin derivatives were used as ligands for docking study. The COX-2 structure was obtained from Brookhaven protein databank. After assigning hydrogen atoms and charges, computational docking was performed. The docking results were evaluated based on the binding energy and hydrogen bonding of the ligands on binding site of COX-2. A curve constructed by plotting binding energy versus logarithm of IC50 of flavonoids shows a good correlation with a regression equation of log IC50= 0.806911Gbind + 9.4456 (r = 0.9226
    corecore