31 research outputs found

    Pengaruh Suhu Terhadap Korosi Baja Ss 304 Dalam Media 1 M Hcl Dengan Adanya Inhibitor Kinina

    Get PDF
    Efek inhibisi kinina pada korosi baja SS 304 dalam larutan HCl telah diteliti menggunakan metode pengurangan berat, polarisasi potensiodinamik dan electrochemical impedance spectroscopy (EIS). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, kinina dapat digunakan sebagai inhibitor pada korosi baja SS 304 dalam larutan HCl. Inhibitor ini dapat menurunkan laju korosi baja SS 304 dengan efisiensi inhibisi yang optimum mencapai 88,17% dalam larutan 1 M HCl dengan kondisi suhu 50°C pada konsentrasi 500 mg/L. Efisiensi inhibisi yang dihasilkan meningkat dengan semakin besarnya konsentrasi inhibitor. Pengaruh suhu terhadap nilai Ea pada media tanpa inhibitor yang lebih besar dibanding pada media dengan inhibitor, dimana hal tersebut dihubungkan dengan terjadinya peristiwa kemisorpsi dari Kinina pada permukaan baja. Adsorpsi molekul kinina pada permukaan baja mengikuti adsorpsi isotermal Langmuir

    Inhibisi Korosi Baja SS 304 dalam Media 1 M H2SO4 oleh Kinina dengan Penambahan 1 MM Natrium Sitrat

    Full text link
    Kemampuan kinina sebagai inhibitor korosi baja SS 304 dengan dan tanpa penambahan 1 mM natrium sitrat dalam media 1 M H2SO4 telah dikaji dengan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Adanya Perubahan peremeter EIS (hambatan polarisasi , Rp dan Unsuf fase konstan, CPEd) mengindikasikan adanya adsorpsi kinina pada permukaan baja membentuk lapisan film protektif. Efisiensi inhibisi yang dihasilkan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi kinina, dengan inhibisi tertinggi pada konsentrasi 500 mg/L. Penambahan 1 mM natrium sitrat ke dalam larutan uji menyebabkan efisiensi inhibisi menurun dan laju korosi baja SS 304 meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kinina tidak memiliki efek sinergis jika dicampurkan dengan 1 mM natrium sitra

    Optimasi Tegangan pada Proses Elektrokoagulasi Penurunan Kadar Kromium dari Filtrat Hasil Hidrolisis Limbah Padat Penyamakan Kulit

    Get PDF
    Optimasi tegangan pada proses elektrokoagulasi penurunan kadar kromium dari filtrat hasil hidrolisis limbah padat industri penyamakan kulit telah dilakukan. Proses elektrokoagulasi dilakukan menggunakan elektroda Fe dengan variasi potensial (2 volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt, dan 10 volt), waktu elektrokoagulasi  30 menit. Dari data hasil penelitian, diperoleh kadar kromium dalam filtrat hasil hidrolisis limbah padat industri penyamakan kulit sebesar 84,90 mg/L. Tegangan optimum proses elektrokoagulasi terjadi pada potensial 8 volt dengan presentase penurunan kromium dalam filtrate hasil hidrolisis sebesar 98,82%

    Kinina sebagai Inhibitor Korosi Baja SS 304 dalam Media 1 M H2SO4 dengan Variasi Suhu

    Full text link
    Aktivitas inhibisi kinina pada baja SS 304 dalam media 1 M H2SO4 pada berbagai suhu (30, 40, 50, dan 60 °C) telah dipelajari dengan metode polarisasi potensiodinamik. Efisiensi inhibisi meningkat seiring dengan kenaikan konsentrasi kinina, tetapai menurun seiring dengan kenaikan suhu. Nilainya mencapai maksimum pada suhu 30 °C dengan konsentrasi kinina 500 mg/L sebesar 46,41 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinina merupakan inhibitor tipe campuran dengan sifat katodik yang dominan. Molekulnya teradsorpsi pada permukaan baja secara fisik dan mengikuti model adsorpsi Freundlic

    Pengaruh Waktu Kontak Pada Adsorpsi Remazol Violet 5R Menggunakan Adsorben Nata De Coco

    Full text link
    Adsorpsi remazol violet 5R menggunakan adsorben nata de coco telah diteliti. Adsorben nata de coco berukuran 30-40 mesh memiliki kadar air 0,66%, luas permukaan 1,662 m2/g, volume pori 0,002 cm3/g, dan diameter pori 3,442 nm. Adsorpsi dilakukan dengan metode batch dan faktor yang diteliti ialah pengaruh waktu kontak. Hasil optimasi waktu kontak pada proses adsorpsi remazol violet 5R menggunakan adsorben nata de coco terjadi pada menit ke-90 dengan remazol violet 5R yang teradsorp sebesar 75,66% dan kapasitas adsorpsi adsorben sebesar 7,45 mg/g

    Pengendalian Korosi Menggunakan Inhibitor Kitosan Larut Air Untuk Baja Lunak Dalam Media HCl 1M

    Full text link
    Kitosan larut air (water soluble chitosan, WSC) berhasil disintesis dari limbah cangkang udang dan dimanfaatkan sebagai inhibitor korosi. Limbah cangkang udang didemineralisasi dan dideproteinisasi untuk memperoleh kitin. WSC diperoleh dari proses deasetilasi kitin dan pemotongan rantai kitosan kasar dengan H2O2. WSC dikarakterisasi dengan FT-IR dan ditentukan derajat deasetilasinya dengan titrasi asam basa. Kinerja WSC dalam menghambat korosi baja lunak HCl 1M telah dipelajari dengan metode polarisasi potensiodinamik. Studi efisiensi inhibisi WSC dilakukan pada variasi konsentrasi 25-175ppm dalam media korosif pada kondisi stagnan dan dengan pengadukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan efisiensi inhibisi WSC meningkat terhadap konsentrasi dan mencapai maksimum pada konsentrasi 100 ppm. Efisiensi maksimum WSC diperoleh sebesar 73,50%. Intepretasi hasil pengukuran dengan polarisasi potensiodinamik menunjukkan bahwa WSC merupakan inhibitor tipe campuran. Adsorpsi WSC pada permukaan baja lunak dalam HCl 1M mengikuti model isotermal adsorpsi Freundlich

    Kinina sebagai Inhibitor Korosi Baja SS 304 dalam Media 1 M H2SO4 dengan Variasi Suhu

    Get PDF
    Aktivitas inhibisi kinina pada baja SS 304 dalam media 1 M H2SO4 pada berbagai suhu (30, 40, 50, dan 60 °C) telah dipelajari dengan metode polarisasi potensiodinamik. Efisiensi inhibisi meningkat seiring dengan kenaikan konsentrasi kinina, tetapai menurun seiring dengan kenaikan suhu. Nilainya mencapai maksimum pada suhu 30 °C dengan konsentrasi kinina 500 mg/L sebesar 46,41 %. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinina merupakan inhibitor tipe campuran dengan sifat katodik yang dominan. Molekulnya teradsorpsi pada permukaan baja secara fisik dan mengikuti model adsorpsi Freundlic

    Inhibisi Korosi Baja SS 304 dalam Media 1 M H2SO4 oleh Kinina dengan Penambahan 1 mM Natrium sitrat

    Get PDF
    Kemampuan kinina sebagai inhibitor korosi baja SS 304 dengan dan tanpa penambahan 1 mM natrium sitrat dalam media 1 M H2SO4 telah dikaji dengan metode Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS). Adanya perubahan peremeter EIS (hambatan polarisasi , Rp dan Unsuf fase konstan, CPEd) mengindikasikan adanya adsorpsi kinina pada permukaan baja membentuk lapisan film protektif. Efisiensi inhibisi yang dihasilkan meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi kinina, dengan inhibisi tertinggi pada konsentrasi 500 mg/L. Penambahan 1 mM natrium sitrat ke dalam larutan uji menyebabkan efisiensi inhibisi menurun dan laju korosi baja SS 304 meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kinina tidak memiliki efek sinergis jika dicampurkan dengan 1 mM natrium sitra

    Efisiensi inhibisi Ekstrak Kulit Dalam Semangka sebagai Inhibitor Korosi Tinplate dalam Media 2% NaCl

    Get PDF
    Ekstrak dari kulit dalam semangka telah dipelajari sebagai inhibitor korosi pada tinplate dalam larutan 2% NaCl menggunakan metode pengurangan berat dan polarisasi potensiodinamik. Pada penelitian ini digunakan variasi konsentrasi ekstrak, hasil yang diperoleh memperlihatkan bahwa ekstrak dapat menghambat korosi pada tinplate dengan adanya keterlibatan senyawa L-citrulline dan komponen organik lain. Efisiensi inhibisinya semakin meningkat dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak, nilai maksimum sebesar 99,97% pada konsentrasi ekstrak kulit dalam semangka 600 mg/L yang didapat dari metode polarisasi potensiodinamik. Kedua metode yang telah dilakukan tersebut memberikan pola inhibisi yang sama.
    corecore