6 research outputs found

    KARAKTERISTIK LUKISAN DINDING KARYA SISWA PADA SMA NEGERI 2 MAJENE SULAWESI BARAT

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik lukisan dinding pada SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat yang difokuskan pada suatu karya visual (poster, kartun, atau lukisan), ditinjau dari unsur-unsur visual yang terdapat di dalam lukisan yang meliputi garis, bidang, bentuk, ruang, warna dan tekstur dangan memperhatikan tema dan gaya lukisan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru seni budaya dan beberapa siswa SMA Negeri 2 Majene. Data penelitian ini adalah lukisan yang terdapat pada dinding SMA Negeri 2 Majene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat menampilkan tema-tema budaya lokal, pemandangan alam, dan pendidikan yang dirangkum dalam beberapa tema khusus. Tema budaya lokal dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perahu Bercadik”, “Pemain Musik” pada lukisan dengan khusus “Alat Musik Tradisional Mandar”, tema pendidikan dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perjuangan Menuju Sukses” dan pada lukisan dengan tema khusus “Belajar Tak Kenal Usia”; (2) dari segi gaya, lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene cenderung mengacu pada gaya realis-naturalis dan gaya ilustratif. Gaya realis-naturalis dapat dilihat dari bentuk-bentuk objek yang ditampilkan serta teknik pewarnaannya. Namun demikian, lukisan mural tersebut tidak mencerminkan gaya perseorangan karena lukisan dibuat secara kolektif oleh kelompok siswa dalam rangka penataan lingkungan sekolah. Selain itu, penguasaan teknik dan pengorganisasian elemen-elemen visual dalam lukisan belum terasa. Hal tersebut disebabkan oleh pembuatnya yang belum memahami dengan baik cara mengorganisasikan elemen-elemen visual untuk menghasilkan karya yang estetis. Sebagai saran, diharapkan: (1) kepada guru mata pelajaran seni budaya di SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat terus menggalakkan kegiatan melalui pembuatan mural bagi siswa, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler; (2) tema lukisan dinding perlu dipilih dengan cermat, terutama tema yang berkaitan dengan pendidikan maupun tema budaya; (3) agar lukisan mural tersebut lebih menarik, selain memperhatikan nilai akademik juga harus memperhatikan nilai keindahan (estetis) agar tetap mencirikan sebuah produk kesenian

    KARAKTERISTIK LUKISAN DINDING PADA SMA NEGERI 2 MAJENE SULAWESI BARAT

    Get PDF
    CHARACTERISTICS OF WALL PAINTINGS IN SMA 2 MAJENE SULAWESI WEST Nur Iskandar Haris, Prof. H. Sofyam Salam, M.A., Ph.D, Drs. Yabu. M., M.Sn, Program Studi Pendidikan Seni Rupa Jurusan Seni Rupa dan Desain Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar [email protected] Abstrak NUR ISKANDAR HARIS. 2020. “Karakteristik Lukisan Dinding pada SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik lukisan dinding pada SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat yang difokuskan pada suatu karya visual (poster, kartun, atau lukisan), ditinjau dari unsur-unsur visual yang terdapat di dalam lukisan yang meliputi garis, bidang, bentuk, ruang, warna dan tekstur dangan memperhatikan tema dan gaya lukisan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru seni budaya dan beberapa siswa SMA Negeri 2 Majene. Data penelitian ini adalah lukisan yang terdapat pada dinding SMA Negeri 2 Majene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat menampilkan tema-tema budaya lokal, pemandangan alam, dan pendidikan yang dirangkum dalam beberapa tema khusus. Tema budaya lokal dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perahu Bercadik”, “Pemain Musik” pada lukisan dengan khusus “Alat Musik Tradisional Mandar”, tema pendidikan dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perjuangan Menuju Sukses” dan pada lukisan dengan tema khusus “Belajar Tak Kenal Usia”; (2) dari segi gaya, lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene cenderung mengacu pada gaya realis-naturalis dan gaya ilustratif. Gaya realis-naturalis dapat dilihat dari bentuk-bentuk objek yang ditampilkan serta teknik pewarnaannya. Namun demikian, lukisan mural tersebut tidak mencerminkan gaya perseorangan karena lukisan dibuat secara kolektif oleh kelompok siswa dalam rangka penataan lingkungan sekolah. Selain itu, penguasaan teknik dan pengorganisasian elemen-elemen visual dalam lukisan belum terasa. Hal tersebut disebabkan oleh pembuatnya yang belum memahami dengan baik cara mengorganisasikan elemen-elemen visual untuk menghasilkan karya yang estetis. Sebagai saran, diharapkan: (1) kepada guru mata pelajaran seni budaya di SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat terus menggalakkan kegiatan melalui pembuatan mural bagi siswa, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler; (2) tema lukisan dinding perlu dipilih dengan cermat, terutama tema yang berkaitan dengan pendidikan maupun tema budaya; (3) agar lukisan mural tersebut lebih menarik, selain memperhatikan nilai akademik juga harus memperhatikan nilai keindahan (estetis) agar tetap mencirikan sebuah produk kesenian. Kata Kunci: karakteristik, unsur visual, lukisan dindi

    UNSUR VISUAL PADA LUKISAN DINDING SMA NEGERI 2 MAJENE SULAWESI BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lukisan dinding pada SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat yang difokuskan unsur-unsur visualnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara dengan guru seni budaya dan beberapa siswa SMA Negeri 2 Majene. Data penelitian ini adalah lukisan yang terdapat pada dinding SMA Negeri 2 Majene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat menampilkan tema-tema budaya lokal, pemandangan alam, dan pendidikan yang dirangkum dalam beberapa tema khusus. Tema budaya lokal dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perahu Bercadik”, “Pemain Musik” pada lukisan dengan khusus “Alat Musik Tradisional Mandar”, tema pendidikan dapat dilihat pada lukisan dengan tema khusus “Perjuangan Menuju Sukses” dan pada lukisan dengan tema khusus “Belajar Tak Kenal Usia”; (2) dari segi gaya, lukisan dinding karya siswa SMA Negeri 2 Majene cenderung mengacu pada gaya realis-naturalis dan gaya ilustratif. Gaya realis-naturalis dapat dilihat dari bentuk-bentuk objek yang ditampilkan serta teknik pewarnaannya. Diharapkan: (1) kepada guru mata pelajaran seni budaya di SMA Negeri 2 Majene Sulawesi Barat terus menggalakkan kegiatan melalui pembuatan mural bagi siswa, baik dalam kegiatan intrakulikuler maupun ekstrakulikuler; (2) tema lukisan dinding perlu dipilih dengan cermat, terutama tema yang berkaitan dengan pendidikan maupun tema budaya; (3) agar lukisan mural tersebut lebih menarik, selain memperhatikan nilai akademik juga harus memperhatikan nilai keindahan (estetis) agar tetap mencirikan sebuah produk kesenian.Kata Kunci : karakteristik, unsur visual, lukisan dinding ABSTRACT This study aims to paint a wall at SMA Negeri 2 Majene, West Sulawesi, which describes its visual elements. This type of research is qualitative research. Sources of data were obtained from observations and interviews with art and culture teachers and several students of SMA Negeri 2 Majene. The data for this research are paintings on the walls of SMA Negeri 2 Majene. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that: (1) wall paintings by students of SMA Negeri 2 Majene, West Sulawesi show the themes of local culture, natural scenery, and education which are summarized in several specific themes. The theme of local culture can be seen in the painting with a special theme "Boats with Vessels", "Music Player" in the painting with a special "Mandar Traditional Musical Instruments", the educational theme can be seen in the painting with the special theme "The Struggle to Success" and in the painting with a special theme. “Learning knows no age”; (2) in terms of style, wall paintings by students of SMA Negeri 2 Majene tend to refer to the realist-naturalist style and the illustrative style. Realist-natural style can be seen from the shapes of objects displayed and their coloring techniques. It is hoped that: (1) teachers of arts and culture subjects at SMA Negeri 2 Majene, West Sulawesi, continue to promote activities through the creation of murals for students, both in intracurricular and extracurricular activities; (2) the theme of the wall painting needs to be chosen carefully, especially themes related to education and cultural themes; (3) to make the mural more attractive, in addition to paying attention to academic value, it must also pay attention to the value of beauty (aesthetics) so that it still characterizes an artistic product. Keywords: characteristics, visual elements, wall paintin

    Takaful protection for mental health illness from the perspective of Maqasid Shariah: A critical analysis / Khairil Faizal Khairi...[et al.]

    Get PDF
    Mental health illness becomes one of the major illness in Malaysia aside from heart disease. Recently reported that 29.2% of Malaysian suffering from mental health illness which increases threefold from the previous year. Majority of the Malaysian suffering from mental health illness comes from the lowest income group. This shows that the lowest income group have less opportunity to seek treatment due to the cost. Even though other countries have started to offer mental health insurance such as United State of America, United Kingdom, Australia and recently Singapore, Malaysia is still way behind in offering coverage for mental health illness. Therefore the objective of this paper is to analyse mental health takaful from the perspective of Maqasid shariah. This paper uses a qualitative approach by analysing the related document and past literature. The result from this study shows that mental health takaful is able to meet the requirement of Maqasid shariah and preserve the benefits of, and prevent harm to, human wellbeing. Furthermore this study will provide an insight to the takaful industry for developing a new products that could help mental health disorder patient
    corecore