29 research outputs found

    PEMBUATAN WEBSITE SEBAGAI SARANA SISTEM INFORMASI DI RW 049 POGUNG KIDUL SINDUADI MLATI SLEMAN YOGYAKARTA

    Get PDF
    Mahasiswa yang berada di Pogung Kidul Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta mempunyai beberapa masalah tentang lokasi fasilitas yang bisa digunakan di daerah tersebut. Kelompok pemuda di daerah tersebut juga tidak bisa banyak membantu karena meraka disibukan dengan kegaiatan sehari-hari. Waktu luang yang terbatas mengakibatkan komunikasi diantara mahasiswa dari luar provinsi dengan pemuda masyarakat tersebut terbatas. Salah satu solusi yang bisa dipakai untuk membantu mereka yaitu dengan adanya sistem informasi online sehingga para mahasiswa tersebut bisa mendapatkan fasilitas yang dicari tanpa menganggu kegiatan sehari-hari pemuda masyarakat

    KOMPARASI PARAMETER INJEKSI OPTIMUM PADA HDPE RECYCLED DAN VIRGIN MATERIAL

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas produk plastik dengan membandingkan material plastik murni (virgin) dengan plastik daur ulang (recycled) jenis high density polyethylene (HDPE) menggunakan proses injection molding. Penelitian ini menggunakan metode design of experiment (DOE) TaguchiĀ  untuk mendapatkan variasi parameter proses yang paling optimal yang akan digunakan untuk membandingkan material produk plastik HDPE murni dan daur ulang. Hasil dari penelitain ini adalah nilai sink mark transversal, near gate dan far gate pada material plastik HDPE murni sebesar 0,045 mm dan HDPE daur ulang 0,06 mm.Kata kunci : HDPE, DOE, injection moldin

    IDENTIFIKASI MECHANICAL PROPERTIES DARI BAHAN DAUR ULANG POLYSTYRENE

    Get PDF
    Polystyrene merupakan material yang umum digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari kemasan makanan, minuman, hingga bidang otomotif. Karena belum adanya sifat mekanis dari bahan daur ulang polystyrene dipasaran, menyebabkan produsen dan pengguna tidak memiliki referensi atau rujukan tentang sifat mekanis dari bahan daur ulang polystyrene. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat mekanis yang diantaranya kuat tarik dan tingkat kekerasan polystyrene murni dan daur ulang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga langkah, yaitu pembuatan spesimen menggunakan mesin injection molding di laboratorium injeksi plastik Teknik Mesin Gedung G6 lantai dasar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pengujian tarik menggunakan alat tensile strain tester dengan ISO 527-2, dan pengujian kekerasannya menggunakan alat hardness tester dengan ASTM D2240 di Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP) di jalan Sukonendi, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Hasil dari penelitian polystyrene daur ulang ini yaitu tegangan tarik sebesar 324.724 kg/cm2, regangan tarik sebesar 3.089, modulus elastisitas sebesar 77.14 kg/mm2, dan kekerasan sebesar 71.86. Mengacu hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan polystyrene daur ulang masih layak digunakan sebagai bahan peralatan rumah tangga seperti sendok plastik, piring plastik,dan gelas plastik. Serta hasil pengujian tentang mechanical properties seperti tegangan tarik, regangan tarik, modulus elastisitas dan tingkat kekerasan dari bahan bahan daur ulang polystyrene dapat digunakan sebagai referensi atau rujukan untuk produsen dan pengguna

    Pengaruh Perlakuan Sebelum Alkalisasi dan Waktu Alkalisasi terhadap Sifat Bending Komposit Serat Sisal/PMMA

    Get PDF
    Penelitian komposit serat alam untuk meningkatkan kekuatan mekanis telah dilakukan, salah satunya memodifikasi permukaan serat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pencucian serat sebelum proses alkalisasi dan waktu alkalisasi terhadap sifat bending komposit serat sisal/PMMA. Serat sisal diberi perlakuan sebelum dicetak menjadi komposit dengan dicuci aquades, deterjen, dan direbus sampai mendidih dilanjutkan perlakuan alkali (6% NaOH) selama 12 jam. Variasi waktu alkalisasi adalah 4, 12, 24, dan 40 jam dengan pencucian aquades. Komposit dicetak menggunakan metode cold press dengan fraksi volume serat 20% dan tekanan 125 kg/cm2 ditahan selama 1 jam. Pengujian tarik dengan ASTM D3379-75, uji bending dengan ASTM D790-03 dan analisa morfologi serat menggunakan mikroskop optik dilakukan dalam penelitian ini. Pencucian serat sisal dengan aquades menghasilkan kekuatan tarik serat tunggal sebesar 4,87 MPa sedangkan pencucian serat menggunakan detergen sebesar 4,38 MPa dan serat yang direbus sebesar 4,00 MPa. Komposit dengan serat dicuci aquades memiliki kekuatan dan modulus bending tertinggi sebesar 136,602 MPa, dan 341,810 MPa sedangkan nilai regangannya terendah sebesar 0,117. Semakin lama perlakuan alkali akan menurunkan nilai kekuatan dan modulus elastisitas sedangkan reganganmya naik. Perlakuan 4 jam alkali, memiliki kekuatan sebesar 132,534 MPa, modulus bending 356,941 MPa, dan regangan 0,117. Struktur serat yang dicuci aquades tetap utuh sedangkan yang dicuci detergen dan direbus terjadi kerusakan. Semakin lama perlakuan alkali menyebabkan lignin terkikis sehingga ikatan serat menjadi lemah.Research on natural fiber composites to increase mechanical strength has been carried out, one of which is modifying the fiber surface. The purpose of this study was to determine the effect of washing the fibers before the alkalization process and the alkalization time on the bending properties of sisal fiber / PMMA composites. Sisal fibers were treated before being molded into a composite by washing with distilled water, detergent, and boiling until boiling followed by alkaline treatment (6% NaOH) for 12 hours. The variations in alkalization time were 4, 12, 24, and 40 hours with distilled water washing. The composites were molded using a cold press method with a fiber volume fraction of 20% and a pressure of 125 kg / cm2 held for 1 hour. Tensile testing with ASTM D3379-75, bending test with ASTM D790-03 and fiber morphological analysis using an optical microscope were carried out in this study. Washing sisal fibers with distilled water produces a single fiber tensile strength of 4.87 MPa, while washing the fibers using detergent is 4.38 MPa and boiled fiber is 4.00 MPa. Composites with distilled water washed fibers had the highest strength and bending modulus of 136.602 MPa and 341.810 MPa, while the lowest strain value was 0.117. The longer the alkaline treatment will decrease the strength and elastic modulus values while the strain increases. The 4 hours treatment is alkaline, has a strength of 132.534 MPa, bending modulus of 356.941 MPa, and strain of 0.117. The structure of the fibers washed with distilled water remains intact, while those washed with detergent and boiled are damaged. The longer the alkaline treatment causes the lignin to be eroded so that the fiber bonds become weak

    TESTING MICROCRYSTALLINE CELULLOSE USING SPECTROMETER AND POLARIZED LIGHT MICROSCOPE

    Get PDF
    It has been proposed to test the microcrystalline of cellulose materials using polarized light microscope (PLM) and uv-visible spectrometer . The microcrystalline cellulose was prepared from kenaf bast fibers while the nano crystalline was prepared from alpha cellulose using thermal acid hydrolysis. We use at 20% (v/v) and 40% (v/v)H2 SO4 in the experiment mixed and stirred within an hour up to hours. The testing using PLM clearly indicates the existence of microcryatalline cellulose while the use of uv-visible spectrometer can reveal the effectiveness of the acid hydrolysis in extracting the nanofibril from the alpha cellulose

    THE INFLUENCE OF ALOEVERA CONCENTRATION ON MORPHOLOGY AND TENSILE PROPERTIES OF ELECTROSPUN ALOEVERA-PVA NANOFIBER

    Get PDF
    THE INFLUENCE OF ALOE VERA CONCENTRATION ON MORPHOLOGY AND TENSILEĀ PROPERTIES OF ELECTROSPUN ALOE VERA-PVA NANOFIBE.Ā Aloe Vera (AV)-poly (vinyl alcohol)Ā  (PVA) electrospinning solution with 0%, 2%, 4% and 6%AV concentrations were electrospun to explore the influence of AV concentration on the morphology and tensile properties of the nanofibers membranes. The results showed that the change in the morphology and tensile properties of electrospun AV-PVA nanofibers depends upon AV concentration of electrospinning solution. Mean fiber diameter at 2% (342 Ā± 0.8 nm) and 4% (337 Ā± 0.6 nm) AV concentrations is smaller than that at 0% (377 Ā± 1.1 nm) and 6% (810 Ā± 3.4 nm) AV concentrations with relatively uniform size distribution. Tensile strength and modulus at AV concentration ofĀ  2% (5.74 MPa and 33.99 MPa) and 4% (6.38 MPa and 34.75 MPa) are higher than that at 0% (4.98 MPa and 26.45 MPa) and 6% (2.22 MPa and 13.69 MPa), respectively. AV-PVA electrospinning solution with AV concentration ranging from 2% to 4% is considered being the optimum range that could produce the electrospun nanofibers with the tensile properties included in the range of that specified by the native skin

    Fabrication and Characterization of PVC-Based Nanofiber Membranes for Water Filtration Application

    Get PDF
    Polyvinyl chloride (PVC) dissolved in N-dimethylacetamide (DMAC) and filled with polyvinyl pyrrolidone (PVP) has been studied for water treatment applications due to the material being hydrophobic, rigid, and biodegradable. However, it does not have antibacterial properties. The chitosan nanoparticles (CSNPs) as a natural antibacterial polymer are added into PEO/PVC blend to fabricate nanofiber membranes for well water filtration. We investigate the effects of adding PEO and CSNPs to PVC on the morphology, tensile properties, water contact angle, and water filtration efficiency of the nanofiber membranes. The PEO-PVC polymer solutions are dissolved in DMAC by varying concentrations of 0, 1, 2, 3, and 4% PEO (w/w), then fabricated to be the nanofiber membranes by the electrospinning technique. The PEO/PVC membraneā€™s contact angle decreases with the PEO concentration and by adding 1% CSNPs. This trend aligns with the average nanofiber diameter but is opposite to the tensile strength. The 1% CSNPs/4% PEO/PVC membrane has shown 78% and 92% efficiency in filtering Coliform and Colitinja bacteria in the well water, respectively
    corecore