12 research outputs found

    PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU MEDIA DIORAMA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS V SD

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam memahami materi rantai makanan, hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan masih konvensional. Oleh karena itu, peneliti beranggapan bahwa dengan digunakannya model pembelajaran baru diharapkan mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar juga meningkat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantu media diorama terhadap hasil belajar IPA materi rantai makanan kelas V SD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan penelitian eksperimen menggunakan desain ekperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan pretest-posttest with control group. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh Problem Based Learning berbantu media diorama terhadap hasil belajar IPA materi rantai makanan kelas V. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar yang mengalami peningkatan dalam penelitian. Nilai mean posttest kelas kontrol sebesar 78.27 lebih besar daripada pretest kelas kontrol yaitu sebesar 50.77. Nilai mean posttest kelas eksperimen sebesar 83.65 lebih besar daripada pretest kelas kontrol yaitu sebesar 53.65. Nilai signifikansi yang menunjukkan 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning berbantu media diorama terhadap hasil belajar IPA materi rantai makanan kelas V SD

    Ability to write narrative discourse by using media pictures of students

    Get PDF
    This research aims to describe the ability to write naration discourse by using media picture in fifth grade students at SDN Dukuh Menanggal I/424 Surabaya. The research design uses a quantitative approach and the type of research is descriptive statistics. The results of the study in general showed that the ability to write naration discourse by using media picture in fifth grade students at SDN Dukuh Menanggal I/424 Surabaya, namely 14 students (50%) were very capable, 7 students (25%) were able, and 7 students (25%) quite capable. As for specifically the abilities of students in (1) detailing and sorting events chronologically, namely (a) on the indicator detailing events 15 students (54%) were able, 13 students (46%) were quite capable; (b) the indicators order events chronologically, namely 20 students (71%) are capable, 8 students (29%) are quite capable; (2) using language, namely (a) on the indicator of the use of letters only 1 student (3.5%) is capable, 1 student (3.5%) is quite capable, 26 students (93%) are not able; (b) on the word choice indicator, 16 students (57.1%) were able, 11 students (39.3%) were quite capable, 1 student (3.6%) was not able; (c) on the indicator of using sentences, 17 students (61%) were able, 10 students (36%) were quite capable, 1 student (3%) was not able. &nbsp

    Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Dalam Pengembangan Bahan Ajar Daring di SDN Margorejo I Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

    Get PDF
    Kurang lebih enam bulan, berbagai elemen masyarakat di dunia dihantam wabah Covid-19, tanpa terkecuali dunia pendidikan. Saat ini pembelajaran daring memang tepat dan dibutuhkan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar antara guru dengan murid. Itulah satu-satunya jalan terbaik agar kehidupan akademik terus memanjang. Namun, guru kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar untuk pembelajaran daring, sehingga guru belum mampu melaksanakan pembelajaran daring secara maksimal. Hal ini karena pembelajaran daring merupakan pola pembelajaran yang baru sehingga guru belum menguasai dengan baik. Oleh sebab itu tim dosen PGSD Adi Buana Surabaya melakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat untuk mengenalkan dan memahamkan Pengembangan Bahan Ajar Daring. Metode pelaksanaan workshop adalah dengan presentasi secara daring, pemodelan dan simulasi disertai tugas. Hasilnya, guru-guru yang mendapatkan pelatihan dapat mengembangkan bahan ajar daring

    PENGEMBANGAN KEGIATAN PRAKTIK LAB SEBAGAI UPAYA OPTIMALISASI CAPAIAN TUJUAN KETERAMPILAN DI SD

    Get PDF
    (Bahasa Indonesia) Permasalahan yang ditemukan di sekolah mitra SDN Kepuh Kiriman I Sidoarjo yaitu pengembangan kegiatan praktik laboratorium masih belum dikembangkan dengan baik dan dilakukan secara optimal. Oleh karena itu, tujuan pengabdian masyarakat ini untuk melakukan kegiatan workshop pengembangan kegiatan praktik laboratorium sebagai upaya optimalisasi capaian tujuan keterampilan di SDN Kepuh Kiriman I Sidoarjo. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah presentasi, pemodelan, simulasi disertai penugasan. Materi yang disampaikan dalam workshop adalah pengertian kegiatan praktik laboratorium SD, tujuan kegiatan praktik laboratorium SD, fungsi kegiatan praktik laboratorium SD, dan bentuk kegiatan praktik laboratorium SD. Evaluasi hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat di SDN Kepuh Kiriman I Sidoarjo dilakukan melalui penyebaran angket secara online menggunakan google form. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemahaman dan keterampilan guru dalam pengembangan kegiatan praktik laboratorium di SD bervariasi yaitu sangat baik, baik, dan cukup baik.  Abstract (Bahasa Inggris) The problem found in partner schools at SDN Kepuh Kiriman I Sidoarjo is that the development of laboratory practice activities is still not well developed and carried out optimally. Therefore, the purpose of this community service is to carry out workshop activities for the development of laboratory practice activities as an effort to optimize the achievement of the skills objectives at SDN Kepuh Kiriman I Sidoarjo. The methods used in community service activities are presentations, modeling, simulations accompanied by assignments. The material presented in the workshop is the definition of elementary laboratory practical activities, the objectives of elementary laboratory practical activities, the functions of elementary laboratory practical activities, and the forms of elementary laboratory practical activities. Evaluation of the results of the implementation of community service at SDN Kepuh Kiriman I Sidoarjo is carried out through online questionnaires using the google form. The results of the evaluation of the implementation of these activities show that the level of understanding and skill of teachers in developing practical laboratory activities in elementary schools varies, namely very good, good, and quite good

    Are Indonesian Netizens Really Uncivilized? Indonesian Netizen's Response to MSP's Inauguration as Chairman of Brin Main Board

    Get PDF
    This study examined netizens’ response to MSP’s appointment as the Chairman of Brin Main Board of the National Research and Innovation Agency (BRIN) on October 13, 2021, by President Jokowi, which caused controversy. The netizens’ responses are interesting to study from a cyber-pragmatic perspective. This study described and explained the types of netizens’ responses to the inauguration of the Chairman of Brin Main Board, the forms of netizens’ response to the inauguration, and degree of the politeness of the responses against MSP’s inauguration. The data of this study is in the form of netizens’ responses to the shows on YouTube. The data is gathered using the documentation method through the technique of Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). The data was analysed using descriptive techniques following the stages of the interactive model of Miles and Huberman. The results of data analysis showed that there are three types of responses, namely pro responses, counter-responses, and neutral responses. The response is indicated in the form of assertive speech acts, which are stating, proposing, and informing; directive speech acts which are commanding, forbidding, advising, inviting, asking, and suggesting; and expressive speech acts, which are praising, sarcastic, and insulting. Netizens’ utterances that are not polite have a more significant percentage than polite ones. This indicates that the Indonesian netizens tend to be uncivilized in responding. Keywords: verbal response, type of response, form of response, (im)politeness, Indonesia netizen

    Bahan Ajar Pokok, Remedial, dan Pengayaan Pembelajaran Tematik Berbasis TIK: PPM Bagi Guru SD Hang Tuah X Sedati

    Get PDF
    Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) menjadi sebuah keharusan untuk diintegrasikan dalam pembelajaran di SD sebagai alat bantu pembelajaran, baik pada pembelajaran pokok, remedial, maupun pengayaan. Pembelajaran tematik berbasis TIK dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik jika dilakukan oleh guru yang memiliki kemampuan TIK yang memadai dan digunakan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Berpijak pada pentingnya penerapan pembelajaran tematik berbasis TIK, tim dosen PGSD Adi Buana Surabaya melakukan suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan materi bahan ajar pokok, remedial, dan pengayaan pembelajaran tematik berbasis TIK bagi Guru SD Hang Tuah X Sedati. Metode pelaksanaan workshop adalah dengan presentasi, pemodelan dan simulasi disertai tugas. Presentasi merupakan sebuah metode penyampaian materi secara sistematis oleh pemateri tanpa menggunakan banyak media. Berakhirnya pelaksanaan program PPM Program Studi PGSD Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ini dapat menyelesaikan permasalahan guru dalam menyusun dan mengembangkan bahan ajar berbasis TIK di SD, serta mengelaborasi pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka belajar

    Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis TIK: PPM Bagi Guru SDN Sumur Welut III/440 Surabaya

    Get PDF
    Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) ini adalah memberikan pelatihan dan workshop pengembangan media pembelajaran bagi guru SDN Sumur Welut III/440 Surabaya. Kegiatan ini dilaksanakan secara offline di ruang pertemuan SDN Sumur Welut III/440 Surabaya. Metode pelaksanaan workshop adalah dengan presentasi, pemodelan dan simulasi disertai tugas. Hasil kegiatan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) ini, yaitu: (1) kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana dengan sangat baik; (2) meningkatnya kreativitas guru dalam pengembangan media pembelajaran berbasis TIK

    PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    This community service activity aims to provide training on differentiated learning and the preparation of teaching modules at UPT Gugus 2 SDN Sampangagung 1 Mojokerto, East Java. This training was attended by 30 elementary school teachers. The methods used included presentations, group discussions, and the preparation of teaching modules. Participants were enthusiastic and highly committed to improving their skills. The results of this training showed an increase in teachers' understanding of differentiated learning and the ability to prepare teaching modules that are more varied and in accordance with student characteristics. This training is expected to contribute to improving the quality of learning. This activity went smoothly thanks to the good cooperation between the implementation team, the school, and the participants. This training can be a model for other schools in an effort to improve the quality of education through a more personal and innovative approach.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan penyusunan modul ajar di UPT  Gugus 2 SDN Sampangagung 1 Mojokerto, Jawa Timur. Pelatihan ini diikuti oleh 30 guru sekolah dasar. Metode yang digunakan meliputi presentasi, diskusi kelompok, dan penyusunan modul ajar. Peserta antusias memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan keterampilan mereka. Hasil pelatihan ini menunjukkan peningkatan pemahaman guru tentang pembelajaran berdiferensiasi dan kemampuan menyusun modul ajar yang lebih variatif dan sesuai dengan karakteristik siswa. Pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini berjalan dengan lancar berkat kerjasama yang baik antara tim pelaksana, pihak sekolah, dan para peserta. Pelatihan ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendekatan yang lebih personal dan inovatif

    Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah Siswa Kelas III SMP Negeri 2 Sukodono

    No full text
    ABSTRAK     Hanindita, Amelia, Widya. 2014. Bahasa Indonesia dalam Karya Ilmiah Siswa Kelas III SMP Negeri 2 Sukodono. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Imam Suyitno, M.Pd., (II) Indra Suherjanto, S.Pd, M.Sn.     Kata kunci: bahasa Indonesia, karya ilmiah, SMP Negeri 2 Sukodono      Pembelajaran menulis di sekolah, siswa dituntut mampu menulis karya ilmiah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah tata bahasa baku bahasa Indonesia. Dengan demikian, siswa harus mampu menguasai dan memahami cara menulis karya ilmiah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karya ilmiah memiliki peran yang penting bagi siswa karena untuk dapat mengikuti ujian nasional dan ujian praktik di sekolah siswa harus menyerahkan sebuah karya ilmiah yang ditulis secara individu. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimanakah bahasa Indonesia dalam karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) perumusan judul karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono, (2) pengembangan paragraf karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono, (3) pengembangan kalimat karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono, (4) penggunaan pilihan kata karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono, (5) penggunan ejaan karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono, dan (6) penulisan daftar rujukan karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono. Berdasarkan hasil analisis data, perumusan judul karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono bermacam-macam. Judul karya ilmiah sebagian besar siswa dirumuskan dalam bentuk frasa, tidak diakhiri dengan tanda titik, tidak mengandung singkatan, dan tidak terlalu panjang. Judul juga ada yang dirumuskan dalam bentuk frasa, tidak mengandung singkatan, tidak terlalu panjang, tetapi diakhiri dengan tanda titik. Sebagian besar judul sudah provokatif. Akan tetapi, ada juga yang kurang provokatif dan tidak provokatif. Sebagian besar judul telah menggambarkan isi karya ilmiah. Akan tetapi, ada juga yang kurang menggambarkan isi karya ilmiah bahkan ada yang tidak menggambarkan isi karya ilmiah. Pengembangan paragraf karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono bermacam-macam. Seluruh pengembangan paragraf telah terfokus pada gagasan pokok. Sebagian besar kepaduan dalam sebuah paragraf saling bertalian secara logis dan padu. Akan tetapi, ada juga yang hanya sebagian kalimat yang saling bertalian secara logis dan padu. Sebagian besar dalam sebuah paragraf berisi kalimat-kalimat penjelas yang menunjang kejelasan gagasan pokok. Akan tetapi, ada juga yang hanya sebagian yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang menunjang kejelasan gagasan pokok. Pengembangan kalimat karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono bermacam-macam. Seluruh pengembangan kalimat kesatuan gagasan mengandung satu ide pokok. Kepaduan pengembangan kalimat sebagian besar terdapat hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat. Akan tetapi, ada juga yang hanya sebagian yang terdapat hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara unsur-unsur yang membentuk kalimat. Kevariasian pengembangan kalimat seluruhnya telah dapat menganekaragamkan bentuk-bentuk bahasa. Kesejajaran pengembangan kalimat seluruhnya telah menggunakan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel dan memiliki kesamaan bentuk atau imbuhan. Kehematan pengembangan kalimat sebagian telah menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Akan tetapi, sebagian besar masih menggunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kelogisan pengembangan kalimat seluruhnya memiliki hubungan yang logis. Penggunaan pilihan kata karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono bermacam-macam. Penggunaan pilihan kata karya ilmiah sebagian telah menggunakan kata-kata dalam bentuk baku. Akan tetapi, sebagian juga masih menggunakan sebagian kata-kata dalam bentuk tidak baku. Kelaziman pilihan kata karya ilmiah sebagian besar telah menggunakan kata atau istilah dalam bahasa Indonesia. Akan tetapi, sebagian juga masih menggunakan kata atau istilah dalam bahasa asing. Penggunaan ejaan karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono bermacam-macam. Pemakaian huruf dalam karya ilmiah sebagian telah menggunakan huruf kapital yang sesuai. Akan tetapi, sebagian juga ada yang belum menggunakan huruf kapital yang sesuai. Penulisan kata karya ilmiah sebagian telah menggunakan penulisan kata yang sesuai dengan kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, dan partikel. Akan tetapi, sebagian juga masih belum menggunakan penulisan kata yang sesuai dengan kata dasar, kata turunan, bentuk ulang, gabungan kata, dan partikel. Ejaan karya ilmiah siswa sebagian telah menggunakan tanda baca yang sesuai dengan tanda titik, tanda koma, tanda hubung, tanda tanya, tanda seru, tanda petik, dan tanda garis miring. Akan tetapi, masih ada juga yang belum sesuai dengan tanda titik, tanda koma, tanda hubung, tanda tanya, tanda seru, tanda petik, dan tanda garis miring. Penulisan daftar rujukan karya ilmiah siswa kelas III SMP Negeri 2 Sukodono bermacam-macam. Kecermatan penulisan daftar rujukan pada karya ilmiah sebagian telah ditulis pada naskah, daftar, dan tata cara penulisan benar. Sebagian daftar rujukan juga telah ditulis pada naskah dan daftar. Akan tetapi, tata cara penulisannya masih terdapat kesalahan. Kelengkapan penulisan daftar rujukan seluruhnya telah ditulis secara lengkap

    ``Pak SUSNO cerdas banget'' Compliment as a Realization of Brown and Levinson's Politeness Strategy in Netizen Responses on YouTube

    Get PDF
    In interacting, speakers will try to build harmony with their speech partners so that their speech is polite and not face threatening. Likewise with netizens when responding to uploads on YouTube. Even though based on surveys by Microsoft, Indonesian netizens are said to be uncivilized, but there are many netizens who maintain politeness in interacting. One strategy used is to compliment. This phenomenon is interesting to describe through research. The research aimed to describe and explain the use of compliments as a realization of the Brown and Levinson netizen’s politeness strategy in responding to uploads on YouTube. This research was a descriptive qualitative research using a cyberpragmatic perspective. The research data were utterances that realized Brown and Levinson’s compliment strategy. Research data sources: (1) Pidato pertama Moeldoko usai terpilih sebagai ketum Demokrasi versi KLB Deli Serdang (https://www.youtube.com/watch?v=sH_LeUYEktk), (2) SBY soal KLB Moeldoko (https://www.youtube.com/watch?v=zAtIiAnUxEU), (3) ILC-Suhu politik semakin memanas (https://www.youtube.com/watch?v=kDUwkJJSCA4), dan (4) ILC-Di balik polisi tembak polisi (https://www.youtube.com/watch?v=_4bjW51ef3Y). The data were taken by the documentation method using the technique of “simak bebas libat cakap (SBLC)”. Furthermore, the data were analyzed using descriptive techniques following the stages of the interactive model. Based on the results of data analysis, it can be found that the realization of compliments as a politeness strategy includes (1) compliment for attitude, (2) compliment for character, (3) compliment for behavior, (4) compliment for speech, (5) compliment for intelligence, (6) compliment for academic achievement, and (7) compliment for work performance. The results of this research strengthens the politeness theory of Brown and Levinson, enriches the study of cyber pragmatics, and can also be implemented in learning, especially in building the character of students. Keywords: compliment, netizen response, politeness strategies, youtub
    corecore