6 research outputs found

    SIMULASI PENDETEKSI KARBON MONOKSIDA DALAM RUANG KENDARAAN RODA EMPAT BERPENDINGIN AC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

    Get PDF
    Tujuan dari poyek akhir ini adalah untuk membangun perangkat keras, perangkat lunak, dan mengetahui unjuk kerja dari simulasi Pendeteksi Karbon Monoksida dalam Ruang Kendaraan Roda Empat Berpendingin AC Baerbasis Mikrokontroller ATmega16 sebagai alat yang dapat mendeteksi karbon monoksida didalam kendaraan. Metode yang digunakan dalam membangun Pendeteksi Karbon Monoksida dalam Ruang Kendaraan Roda Empat Berpendingin AC Baerbasis Mikrokontroller ATmega16 ini terdiri dari : (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis kebutuhan, (3) Metode Perancangan, (4) Pembuatan dan (5) Pengujian. Alat ini tersusun atas perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak menggunakan program BASCOM AVR. Perangkat keras menggunakan catu daya 5V dan 12V. rangkaian sistem minimum dengan ATmega16, rangkaian driver motor dengan pwm, rangkaian driver relay, Sensor MQ-7 dan Buzzer. Alat ini bekerja dengan suply tegangan 12V DC dari accumulator. Pada alat ini, penggunaan sensor MQ-7 digunakan untuk mendeteksi gas karbon monoksida. Hasil pembacaan sensor tersebut diproses menggunakan mikrokontroller ATmega16 yang didalamnya terdapat fitur ADC (Analog to Digital Converter), pembacaan kadar gas karbon monoksida melebihihi 50 ppm maka mikrokontroller akan memerintahkan motor menggerakan jendela terbuka dan menghidupkan buzzer sebagai tanda peringatan. Hasil pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa unjuk kerja dari pendeteksi gas karbon monoksida dapat bekerja dengan baik saat mendeteksi gas karbon monoksida kemudian dapat menampilkan jumlah gas karbon monoksida yang terdeteksi dengan menggunakan LCD 16x2, motor power window dapat bergerak membuka jendela pintu dan buzzer berfungsi dengan baik saat memberi peringatan saat terdeteksi gas karbon monoksida dan alat ini memiliki selisih pengukuran sebesar 14,615 % dengan alat standar yang sudah ada. Kata kunci : Sensor MQ-7, pendeteksi Gas Karbon Monoksida, ATmega16, BASCOM-AV

    UJI KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN ADOBE PHOTOSHOP CS4 SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK SMK KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran Adobe Photoshop CS4 dan mengetahui seberapa layak modul pembelajaran tersebut untuk SMK kompetensi keahlian multimedia kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian adalah 3 ahli media, 3 ahli materi, serta siswa kelas X SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, dan SMK Negeri 7 Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi lima langkah, yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Dalam penelitian pengembangan ini digunakan instrumen berupa angket atau kuesioner untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tahap pengembangan modul Adobe Photoshop CS4 sesuai dengan model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan pokok yang dilakukan dalam pengembangan modul pembelajaran Adobe Photoshop CS4 ini yaitu: (1) Analisis (Analysis), (2) Desain (Design), (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation). 2) Berdasarkan penilaian ahli materi, kelayakan modul pembelajaran yang meliputi aspek kelengkapan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan dicapai dengan presentase 86,34% (sangat layak). Berdasarkan penilaian ahli materi, kelayakan modul pembelajaran yang meliputi aspek tampilan desain modul, kemudahan penggunaan, konsistensi, format, kemanfaatan, dan kegrafisan dicapai dengan presentase 84,52% (sangat layak). Berdasarakan uji coba modul yang dilakukan terhadap 3 sekolah yaitu SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta yang melibatkan 107 siswa, diperoleh nilai rata-rata 147,52 dengan presentase 84,30% (sangat layak). Kata Kunci : Uji Kelayakan, Modul, Adobe Photoshop CS4, Sumber Belaja

    UJI KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN ADOBE PHOTOSHOP CS4 SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK SMK KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X

    Get PDF
    UJI KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN ADOBE PHOTOSHOP CS4 SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK SMK KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA KELAS X Oleh: Handika Asep Kurniawan NIM. 09520244032 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul pembelajaran Adobe Photoshop CS4 dan mengetahui seberapa layak modul pembelajaran tersebut untuk SMK kompetensi keahlian multimedia kelas X. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development). Subjek penelitian adalah 3 ahli media, 3 ahli materi, serta siswa kelas X SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta, dan SMK Negeri 7 Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yang meliputi lima langkah, yaitu Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan angket. Dalam penelitian pengembangan ini digunakan instrumen berupa angket atau kuesioner untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tahap pengembangan modul Adobe Photoshop CS4 sesuai dengan model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan pokok yang dilakukan dalam pengembangan modul pembelajaran Adobe Photoshop CS4 ini yaitu: (1) Analisis (Analysis), (2) Desain (Design), (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation). 2) Berdasarkan penilaian ahli materi, kelayakan modul pembelajaran yang meliputi aspek kelengkapan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafisan dicapai dengan presentase 86,34% (sangat layak). Berdasarkan penilaian ahli materi, kelayakan modul pembelajaran yang meliputi aspek tampilan desain modul, kemudahan penggunaan, konsistensi, format, kemanfaatan, dan kegrafisan dicapai dengan presentase 84,52% (sangat layak). Berdasarakan uji coba modul yang dilakukan terhadap 3 sekolah yaitu SMK Negeri 2 Yogyakarta, SMK Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Negeri 7 Yogyakarta yang melibatkan 107 siswa, diperoleh nilai rata-rata 147,52 dengan presentase 84,30% (sangat layak). Kata Kunci : Uji Kelayakan, Modul, Adobe Photoshop CS4, Sumber Belaja

    PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PONDOK PESANTREN MIFTAHUL HUDA DESA DOHO KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN

    Get PDF
    Pertumbuhan entitas Nirlaba di Indonesia berdasarkan UU No. 28 Tahun 2004 tentang Yayasan, mendefinisikan dasar sebagai badan hukum non-anggota, didirikan berdasarkan pemisahan aset, dan dimaksudkan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, atau bidang kemanusiaan. Pondok Pesantren dalam mengelola entitas nirlaba belum dikelola secara profesional. Tim pengabdian masyarakat selaku kaum akademis akan mencoba memberi pelatihan, dan menyadari rendahnya sumber daya manusia yang diakibatkan kurangnya pemahaman tentang penyusunan laporan keuangan bagi masyarakat pada umumnya. Tujuan pengabdian masyarakat yang saya lakukan adalah membimbing dan melatih masyarakat khususnya pondok pesantren Miftahul Huda Desa Doho Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun dalam mengelola organisasinya agar transparan dan akuntabel. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan secara umum belum memadai, hal ini ditunjukan dari hasil sebelum dan setelah tes dilakukan. Pondok Pesantren Miftahul Huda belum memahami secara keseluruhan tentang penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK 109

    Pengembangan Multimedia Pembelajaran Komposisi Foto Digital untuk Meningkatkan Minat Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI Kompetensi Keahlian Multimedia SMK Negeri 1 Bendo.

    No full text
    Penelitian ini untuk: (1) menghasilkan multimedia pembelajaran yang sesuai kebutuhan peserta didik pada mata pelajaran komposisi foto digital di SMK Negeri 1 Bendo; (2) mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran komposisi foto digital yang dikembangkan; dan (3) mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan multimedia pembelajaran mata pelajaran komposisi foto digital yang dikembangkan terhadap minat belajar dan hasil belajar peserta didik. Metode yang digunakan research and development. Model pengembangan ADDIE dengan tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Desain penelitian eksperimen untuk minat belajar dan hasil belajar menggunakan non equivalent control group Penelitian dimuali dari bulan April sampai Agustus 2016. Kelayakan produk divalidasi oleh ahli multimedia, ahli materi dan peserta didik. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah 52 peserta didik kelas XI Multimedia A dan B. Instrumen pengumpulan data adalah angket kelayakan multimedia, angket respon peserta didik, angket minat belajar dan tes hasil belajar. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut. (1) Kelayakan multimedia pembelajaran komposisi foto digital berdasarkan penilaian ketiga ahli materi mencapai tingkat kelayakan pada rerata skor 3,75 dengan kategori sangat layak. (2) Kelayakan multimedia pembelajaran komposisi foto digital berdasarkan penilaian kedua ahli multimedia mencapai tingkat kelayakan pada rerata skor 3,73 dengan kategori sangat layak. (3) Hasil analisis data pengukuran minat belajar peserta didik menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,020 lebih kecil dari 0,050 (0,020 < 0,050), maka hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Hal ini berarti, minat belajar peserta didik yang menggunakan multimedia pembelajaran komposisi foto digital lebih tinggi daripada minat belajar peserta didik yang menggunakan bahan ajar konvensional. (4) Hasil analisis data tes hasil belajar peserta didik menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,050 (0,000 < 0,050), maka hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Hal ini berarti, hasil belajar peserta didik yang menggunakan multimedia pembelajaran komposisi foto digital lebih tinggi daripada hasil belajar peserta didik yang menggunakan bahan ajar konvensional

    THE EFFECT OF STUDENT SELF-EFFICACY AND ACHIEVEMENT MOTIVATION ON LEARNING INDEPENDENCE IN COMPUTER ACCOUNTING COURSE

    No full text
    This study aims to determine the effect of Self-Efficacy and Achievement Motivation on Learning Independence in Computer Accounting Courses. The subjects of this study were fourth semester students of the accounting study program. This type of research is ex-post facto research and the instrument used is a questionnaire. Data analysis techniques using quantitative descriptive data analysis. The validity of the data is obtained through validity and reliability. The results showed that: (1) There is a positive and significant influence between Self-Efficacy on Learning Independence in Computer Accounting Courses of 33.7% as seen from the value of tcount = 3.770 (&gt; ttable = 2.042), at a significance of 5%, (2) There is a positive and significant influence between Achievement Motivation and Learning Independence in Computer Accounting Courses of 27.1% as seen from the value of tcount = 3.224 (&gt; ttable = 2.042), at a significance of 5%, and (3) There is a positive influence and the significant difference between Self-Efficacy and Achievement Motivation together Learning Independence in Computer Accounting Course is 37.2% as seen from the value of Fcount = 7.983 (&gt; Ftable = 3.35) at 5% significance. &nbsp
    corecore