7 research outputs found
Studi Komparasi Elemen Interior Pada Kamar Tamu Resort Di Kawasan Banten
Resort adalah tempat singgah sementara dengan beragam kebutuhan seperti olahraga, pertemuan, kesehatan, agama, dan bisnis. Resort biasanya berlokasi di daerah alam seperti pantai atau pegunungan, untuk memberikan fasilitas bagi wisatawan agar dapat bersantai dan berlibur. Namun, nuansa interior khas nusantara semakin langka karena dampak modernisasi. Beberapa arsitek dan desainer interior kini mencoba menghadirkan kembali unsur- unsur kebudayaan nusantara dalam desain bangunan.Penelitian ini membandingkan elemen interior pada kamar tamu di 3 resort di Banten untuk mengkaji penerapan suasana modern tradisional. Hasilnya diharapkan memberikan manfaat bagi institusi pendidikan sebagai referensi dalam perancangan sejenis. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dengan memilih 3 studi kasus resort di Banten, yakni Kalicaa Villa, Coconut Island, dan Novus Jiva. Data sekunder diperoleh dari literatur, jurnal, dan analisis hasil penelitian. Hasil komparasi menunjukkan Kalicaa Villa memiliki gaya modern minimalis dengan sentuhan alami dan tradisional pada elemen dekoratif. Coconut Island menampilkan gaya tradisional dengan penggunaan material kayu gelap dan ukiran yang memberikan kesan klasik. Sedangkan Novus Jiva menampilkan gaya modern minimalis tanpa ornamen. ketiga resort di Banten menampilkan gaya interior yang berbeda. Kalicaa Villa menggabungkan modern minimalis dan alami dengan sentuhan tradisional. Coconut Island menampilkan gaya tradisional dengan ornamen kayu yang klasik. Sementara itu, Novus Jiva menampilkan gaya modern minimalis tanpa ornamen
IMPLEMENTASI PENDEKATAN ANALOGI KAFE SEBAGAI PENUNJANG DESAIN PERPUSTAKAAN YANG INOVATIF DAN KREATIF DI KOTA BANDUNG
Perpustakaan merupakan suatu tempat yang menyimpan koleksi buku-buku pustaka untuk menunjang kebutuhan informasi masyarakat, perpustakaan tidak hanya memiliki fungsi edukasi tetapi juga memiliki fungsi rekreasi. Namun sangat disayangkan, saat ini minat masyarakat terutama Generasi Z dalam berkunjung ke perpustakaan semakin berkurang karena masyarakat sudah dapat mengakses informasi dengan lebih mudah dan cepat melalui internet, maka dari itu perpustakaan harus berupaya untuk membangun citra sebagai pusat kegiatan dan informasi yang modern dan menyenangkan. Dengan adanya budaya ânongkrongâ di kafe yang sangat melekat dalam masyarakat Indonesia terutama bagi Gen Z dapat menjadi sebuah inovasi yang dapat dilakukan oleh Perpustakaan Umum Kota Bandung dengan menerapkan pendekatan analogi kafe atau konsep Library CafĂ© untuk memberikan kesan baru pada perpustakaan berupa tempat yang menarik, nyaman dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan survei dan wawancara pada 3 bangunan perpustakaan untuk menganalisa permasalahan dan kebutuhan perpustakaan saat ini. Dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain perpustakaan yang dapat mengubah perspektif masyarakat terkait perpustakaan merupakan tempat yang kaku, formal, dan membosankan menjadi tempat pusat kegiatan yang santai dan menyenangkan dengan menerapkan konsep Library CafĂ© pada desain interiornya. Implementasi konsep Library CafĂ© dalam desain sebuah perpustakaan dapat dilakukan dengan menciptakan suasana ruang yang cozy dan santai serta menggunakan furniture yang nyaman dan biasa digunakan pada sebuah cafĂ© seperti bench, kursi yang empuk, dan beanbag. Dengan itu diharapkan hal ini dapat menarik minat Gen Z untuk berkunjung ke perpustakaan dan merasakan kenyamanan seperti di cafe saat beraktivitas di perpustakaan
Transformasi Motif Ornamen Melayu Pada Perancangan Resort
Ornamen merupakan dekorasi yang digunakan, untuk memperindah suatu objek atau bangunan. Ornamen berasal dari berbagai bentuk, seperti motif geometris, bunga, daun, hewan, atau figur manusia. Ornamen selain memiliki berbagai macam bentuk juga memiliki makna dan filosofinya. Penerapan motif ornamen sendiri difungsikan sebagai bentuk ciri khas dari budayanya masing-masing. Setiap daerah biasanya memiliki motif ornamennya tersendiri salah satunya adalah daerah melayu kepulauan riau. Penerapan motif ornamen pada zaman sekarang sudah sangat jarang ditemukan terutama di kepulauan riau itu sendiri. Maka dari itu untuk menyesuaikan bentuk ornamen dengan zaman sekarang dilakukanlah transformasi bentuk. Penerapan motif ornamen dilakukan di perancangan baru interior resort yang terletak di lokasi Jalan Reviola, Pulau Galang Kota Batam, Prov.Kepulauan Riau. Penerapan motif ornamen diletakkan di ruang utama seperti lobby, restoran, dan kamar. Metode pada penulisan ini dilakukan dengan cara melakukan metode kualitatif deskriptif dengan cara mengumpulkan data sekunder berupa studi literatur
KAJIAN PENERAPAN ECOHOUSING DAN GREEN BUILDING DI PERKOTAAN
The house does not only affect us but also the environment around us either directly or indirectly. How the house looks, built and where it is built, all have an impact on our environment. In addition the hole also possesses a wider influence. At home we consume large amounts of resources, such as energy and water. Both resources are part of our daily lives. However, how it could be to abtain and use resources that could be damaging to the environment. Our daily activities also generate so much trash some of which may take years or even centuries to decompose. If burned, most of the garbage is toxic. Others are dangerous for many reasons. Many of the chemicals we use at home turned out to be toxic and have harmful effects in the long run, both for humans and the environment. We all want to feel comfortable and secure our home. We can make a house a comfortable place to live without â harm the earth â. And, more importantly, we can set an example to uor children in order to do rhe same. This is what is meant by sustainable living
Research On Standard Components In ArchitectureFor Flat And Landed House Associated With The Concept Of Eco House And Green Building: ProceedingThe 1st Bandung Creative Movement (BCM) 2014
Needed a solution based on planning and ecological (sustainable) to solve the common problems of development and housing settlements in Indonesia. Sustainable building is where in the planning, development, operation and maintenance in the aspect - the aspect of protecting, saving, reducing the use of natural resources, maintaining a good quality buildings and the quality of indoor air quality, and attention to the health of the occupants of which are based principles of sustainable development.
A building can be called already implementing green building concept if managed through an evaluation process to gain recognition as a green building. In the evaluation benchmark assessments used are appropriate to the local conditions and the situation in Indonesia and establishing techniques that is implemented in Indonesia. Some of the principles used to base the preparation of the benchmark are: Simple (simplicity), and can be easy to implement (applicable), available technology (available technology), and using the assessment criteria based on local standards wherever possible