283 research outputs found

    Peningkatan Keaktifan Belajar IPS Sejarah Melalui Model Pembelajaran Index Card Match (ICM) pada Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 4 Pasarwajo Tahun Ajaran 2014/2015

    Get PDF
    Siswa sangat diharapkan turut terlibat aktif dalam pembelajaran. Aktivitas siswa kelas VIII C SMP Negeri 4 Pasarwajo dalam kegiatan pembelajaran belum maksimal. Rendahnya tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran guru lebih menguasai kelas dan sedikit siswa memiliki kesempatan mengembangkan argumennya. Akibatnya siswa tidak mengetahui materi cenderung diam dan tidak bertanya. Selain itu, siswa kurang konsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran sejarah dan memiliki sifat lupa, sehingga perlu adanya peninjauan ulang terhadap materi yang dijelaskan guru. Melalui penelitian tindakan kelas Siswa kelas VIII C SMP Negeri 4 Pasarwajo tahun ajaran 2014/2015 diajak untuk bangkit dan semangat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan strategi pembelajaran aktif index card match dalam pembelajaran IPS Sejarah dapat meningkatkan keaktifan siswa, dan hasil belajar dalam proses pembelajaran. Tahapan pra siklus diperoleh keaktifan siswa dengan sebesar 52,85%. Setelah siklus I keaktifan siswa dengan menjadi 57,14%. Pada siklus II keaktifan siswa mencapai indikator, yakni 85,71%.Kata kunci :   Keaktifan Siswa, Strategi Pembelajaran Aktif Index Card Matc

    Hubungan Pemberian air susu ibu (ASI) dengan Kejadian Diare Pada Bayi 0-6 Bulan Di Puskesmas Kampung Dalam Pontianak Timur

    Get PDF
    Latar Belakang : Diare merupakan penyakit yang sering dialami bayi usia dibawah 2 tahun yang dapat menyebabkan kematian karena mengalami dehidrasi. Diare dapat terjadi karena pemberian makanan tambahan sebelum bayi berusia 6 bulan karena pencernaan bayi belum dapat bekerja dengan baik. Pemberian ASI eksklusif sangat baik untuk bayi karena ASI mengandung banyak zat antibodi yang dapat melindungi bayi dari diare. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Kampung Dalam Pontianak Timur. Metodologi Penelitian : Desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 57 responden dengan teknik non probability sampling dan metode consecutive sampling. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Subjek penelitian berjumlah 57 bayi yang terdiri dari 28 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif terdapat 5 (18%) bayi mengalami diare dan 23 (82%) bayi tidak mengalami diare, sedangkan 29 bayi yang diberikan ASI parsial sebanyak 20 (69%) mengalami diare dan 9 (31%) bayi tidak mengalami diare. Analisa dari Chi-Square menghasilkan p = 0,000 (p<0,05). Kesimpulan : Ada hubungan pemberian ASI dengan kejadian diare pada bayi usia 0-6 bulan. Pada bayi yang diberikan ASI parsial kejadian diare lebih banyak dibandingkan bayi yang diberikan ASI eksklusif.   Kata Kunci : Pemberian ASI, Kejadian Diare Referensi : 39 (2005-2015

    Politeness phenomena: a case of Kiswahili honorifics

    Get PDF
    This paper discusses Standard Kiswahili honorifics in Nairobi. It used observation as a means of obtaining data in Nairobi where Standard Kiswahili is also spoken. It points out that honorifics are a chief politeness strategy across many discourse domains; Kiswahili honorifics are conspicuously used and seem easy to learn; honorifics complement other politeness strategies; they are used in both formal and informal encounters. This paper also argues that honorifics in expressing face sav-ing ideals in Kiswahili language have both a social and individual appeal. There is, therefore, a strong suggestion for social face and communal based politeness as opposed to individual polite-ness in Kiswahili. This paper observes that politeness and especially by means of honorifics makes a Kiswahili conversational encounter fruitful. The honorifics also help to define, redefine and sus-tain social strata that are used as a basis of expressing face-saving ideals and politeness in Kiswa-hili and hence contributing to less conflict in interaction and strengthening cohesion in society in question

    Pemanfaatan Arang Aktif Tempurung Kemiri (Aleurites moluccana L. Willd) Sebagai Adsorben Zat Warna Naphtol

    Get PDF
    It has been conducted a study about the utilization of candle nut shell coal (aleurites moluccana L. Willd) as adsorbent for naphtole dye, which it aims to know the characteristics of optimum condition covering pH, contact time, and adsorption consentration, along with the adsorption capacity of candle nut shell active coal (Aleurites moluccana L. Willd) against naphtole dye. The characteristics determination of candle nut shell active coal was done by identification of functional groups using FTIR. The determination of surface area, porous volume and porous size using SAA. The characteristics result using FTIR exhibited that the coal before and after activation contains functional groups of –OH, Csp3-H, CH2, CH3, CO Eter, aromatic C=C, and aromatic C-H. while, characterization using SAA showed the active coal surface area obtained is 17,20 m2/g with porous voleme is 0,021 mL/g and porous size is 1,60 nm. The optimum condition of adsorbent in adsorbing naptol dye is 60 ppm, takes place at pH 5 with contact time of 120 minutes. The adsorption capacity measure result of candle nut active coal obtained is 3,850 mg/g. adsorption process of naphtole dye follows Langmuir isotherm with R2 is 0.8939 and adsorption energy is 99,942 Kj/mol

    Pengaruh Dukungan Keluarga Dan Kondisi Penyakit Hipertensi Terhadap Tingkat Depresi Pada Lansia

    Get PDF
    Latar Belakang: Lansia dengan hipertensi rentan mengalami berbagai masalah salah satunya depresi. Depresi dipengaruhi oleh berbagai factor termasuk penyakit kronis hipertensi itu sendiri dan dukungan keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan keluarga dan kondisi penyakit hipertensi terhadap tingkat depresi pada lansia diwilayah kerja Puskesmas Tarus. Metode : Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penlitian adalah lansia yang menderita hipertensi sebanyak 66 orang yang diambil dengan accidental sampling. Data penelitian dianalisis dengan uji statistic regresi linear berganda. Hasil : Terdapat pengaruh dukungan keluarga dan kondisi penyakit hipertensi secara bersama-sama terhadap tingkat depresi pada lansia di wilayah kerja puskesmas tarus dengan nilai P-value = 0,000 &lt; 0,05. Kesimpulan: Dukungan keluarga dan kondisi penyakit hipertensi terbukti memberi kontribusi terhadap tingkat depresi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Tarus

    TRADISI BELIS DAN PRAKTEK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI DESA KOMBAPARI SUMBA TIMUR

    Get PDF
    Lokasi penelitian adalah di Desa Kombapari, Kecarntan Nggaha Ori Angu, kabupaten Sumba Timur. Alasannya Karena, masyarakat Desa Kombapari, adalah masyarakat yang hingga saat ini masih terus mempertaliankan pola-pola hidup tradisionalnya, baik balam kehidupan sosialnya, dan budyanya. Potret masyarakat tradisional dapat ditemui di desa ini. Kekerasan terhadap perempuan bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan dimana saja. Kekerasan terhadap perempuan di wila.yah rumah tangga pada kenyataannya lebih banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat seperti suami, ayah, pacar, saudara laki-laki atau teman laki-laki perempuan tersebut. Dalam penelitian ini adalah, peneliti berusaha meletakkan permasalahan pada, pertama, bagaimana, terjadinya distorsi pemaknaan tradisi hells, yang semula bertujuan mulia, kernudian beralih kepada munculnya praktek kekerasan terhadap perempuan? Kedua, bagaimana bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan diwilayah rumah masyarakat Desa Kombapari. Untuk menganalisis permasalahan penelitian di atas, peneliti menggunakan dua perspektif yaitu, perspektif Konflik dan perspektif Kekerasan. Sementara model penelitian yang digunankan adalah metode penelitian kualitatif. Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga masyarakat Desa Kombapari di Sumba Timur merupakan kosekuensi dari adat perkawinan yang menggunakan tradisi bells. Kasus kekerasan yang ditemukan dalam penelitian ini, tidak jauh berbeda dengan kasus kekerasan dalam penelitian terdahulu, seperti, kekerasan Fisik, Psikologis, Ekonomi dan Seksual. Kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga pada masyarakat Desa Kombapari di Sumba Timur, tidak ada perbedaan antara perempuan yang berstatus sosial tinggi maupun berstatus rendah dan yang bekerja sebagai pegawai atau sebagai petani atau atau berprofesi lain

    Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial Melalui Pendekatan Media Sosial Terhadap Perilaku Kebiasaan Baru

    Get PDF
    Latar Belakang. Masa pandemi covid 19 yang panjang dan belum pasti kapan berakhir mengakibatkan muncul banyak masalah. Penyebaran virus yang sangat cepat, luas dan meningkatnya kasus, mempengaruhi menurunnya respons imunitas tubuh, peningkatan risiko infeksi, dan masalah mental. Sehingga butuh suatu dukungan kesehatan jiwa dan psikoosial agar masyarakat mampu beradaptasi dengan kebiasaan baru selama pandemi covid, sehingga terhindar dari terjangkitnya covid 19.. Tujuan. Mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan perawatan kesehatan mental dan dukungan psikososial untuk penanganan masalah psikososial yang dialami masyarakat selama pandemi Covid-19 Metode. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pre dan post test tanpa kelompok kontrol, dengan memberikan pendidikan kesehatan mental dan dukungan psikososial. Sampel penelitian dari 126 responden menggunakan total sampling.. Kegiatan yang diberikan: Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikosoif (DKJPS) untuk Orang Sehat, DKJPS untuk Pelaku Perjalanan, DKJPS dalam Kontak Erat, DKJPS dalam Kasus Probable, DKJPS dalam Kasus Terkonfirmasi Covid-19 dan DKJPS untuk Kelompok Rentan. Terapi diberikan kepada 126 responden (27 relawan, 89 keluarga binaan relawan) dengan menggunakan Instrumen Self-Reporting Questionnaire (SRQ) sebanyak 29 pertanyaan. Hasil. 9 relawan (22.7%) dan 22 keluarga binaan(24.7%) setelah diberikan dukungan kesehatan mental dan psikososial menurun hingga 0% responden pada post test. Analisis dilakukan dengan menggunakan tes Wilcoxon dan memperoleh nilai p 0,003 (&lt;0,05), yang berarti ada pengaruh terhadap kesehatan mental dan dukungan psikososial pada penanganan masalah kesehatan mental dan psikososial. Kesimpulan: ada pengaruh terhadap kesehatan mental dan dukungan psikososial pada penanganan masalah kesehatan mental dan psikososial
    • …
    corecore