20 research outputs found
PROFIL TEKNIK MENYERANG DALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI : Studi Deskriptif Pada Kejuaraan Bola Voli Sea Games 2011
Di dalam melakukan penyerangan dalam sebuah pertandingan, tentu tenaga harus selalu terisi maksimal agar serangan bisa dilakukan dengan baik, serangan pada bola voli ini mengendalikan kekuatan tepisan atau pukulan tangan pada bola ketika melompat sehingga menghasilkan serangan bola yang luar biasa cepat Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana profil mengenai penyerangan dilihat dari teknik serangan atau spike yang dilakukan dalam suatu pertandingan olahraga Bola Voli. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode ex post facto atau kausal komparatif artinya penelitian yang dilakukan untuk mengetahui penyebab-penyebab terhadap peristiwa yang sudah terjadi. Populasi penelitian ini adalah 39 tim Bola Voli putera pada ajang SEA GAMES 2011 di Palembang, Indonesia. Sampel yang di pilih adalah partai final antara tim Bola Voli putera Indonesia melawan tim Bola Voli putera Thailand dengan metode pemilihan purposive sampling. Instrumen penelitian ini adalah sign system sebagai instrument pengamat kejadian yang muncul berkali-kali (Observer mentally kejadian yang muncul kedalam scoring sheet yang dibuat oleh peneliti).
Pada data di atas, terdapatkan sebuah penemuan yang memperlihatkan bahwa persentase pukulan Open Spike jauh lebih besar di bandingkan ke empat jenis serangan lainnya. Hal tersebut di karenakan kecilnya kemungkinan lawan untuk mengetahui arah bola yang akan di pukul oleh pemain. Sehingga jenis pukulan ini akan mempunyai persentase lebih besar dalam mencari sebuah poin.
Kata Kunci : Teknik Menyerang, Bola Voli
In the attack in a game, of course a force must always be charged to the maximum so it can be done a good attack, attack in volleyball rellying on slap or punch strength on the ball while jumping to result the fast exceptional ball attack a purpose of this research is to find out how to seen from the profile about the attack or spike attack techniques performed in a sports game Volleyball. The research method is useing ex post facto or causal comparative means that research to determine the causes of the events that have occurred. The study population was 39 male Volleyball player team at the event in 2011 SEA Games in Palembang, Indonesia. The sample selected is the final between Indonesia male Volleyball team against Thailand male team with purposive sampling method selection. The research instrument was a sign system as an instrument observer of events that appear multiple times (Observer mentally events that appear into scoring sheet made by the researcher).
In the data above, is proven which shows that the percentage of Open Spike punches is much greater in comparison to the other four types of attacks. It is in because of the low likelihood that the opponent to know which direction the ball will be in at the player. So that kind of blow would have a larger percentage for strike a point.
Keywords: Attacking Technique, Volleybal
Media Pembelajaran Yang Efektif untuk Anak Upaya Menyiapkan Pondasi Anak yang Berkarakter
Menyangkut rendahnya peningkatan nilai-nilai moral anak, Karena disebabkan anak kurang memahami dalam perilaku baik dan buruk, dan guru kadang kurang memperhatikan tingkah laku anak di kelas. Tujuan penelitian, meningkatkan nilai-nilai moral anak melalui bercerita dengan permainan papan magnet di TK Nurfallah Desa Mekarmulya Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan. Metode penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian murid kelompok B berjumlah 12 orang. Data penelitian melalui observasi, wanwancara, catatan lapangan, dokumentasi dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus kedua menunjukkan peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan
Implementasi Nilai Agama Untuk Anak Usia Dini
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan nilai-nilai agama pada anak usia dini di RA bani Utsman Darma. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui angket, wawancara dan dokumentasi. Uji validitas data dengan menggunakan uji kredibilitas, uji transferabilitas, dependabilitas ketergantungan, dan jaminan konfirmabilitas. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif analisis Miles Huberman yaitu Pengumpulan Data, Tampilan Data, Reduksi Data, dan Gambar Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai agama pada anak-anak di RA Bani Utsman sudah ditanam dengan baik, pembudidayaannya melalui kebiasaan membaca doa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan. pembiasaan amalan shalat, pembiasaan tingkah laku yang baik. Ini ditanamkan melalui pembiasaan, bercerita, menyanyi, karyawisata dan modelin
Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Permainan Melengkapi Huruf Menjadi Kata
Kemampuan membaca anak dalam mengenal huruf di Taman Kanak-kanak Al Islah masih rendah. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca anak melalui permainan melengkapi huruf menjadi kata. Jenis peneliian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian Taman Kanak-kanak Al Islah kelompok B5. Dengan menggunakan metode praktek langsung, teknik yang di gunakan dalam pengumpulan data berupa observasi, dan format hasil penilaian anak selanjutnya di olah dengan teknik persentase. Penelitian ini di lakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian di setiap siklus telah menunjukan adanya peningkatan kemampuan membaca anak dari siklus I pada umumnya masih terlihat rendah, pada siklus I peningkatan kemampuan membaca anak dalam mengenal huruf terlihat masih kurang kreatif yang di lanjutkan pada siklus ke II. Disini dapat disimpulkan kemampuan membaca anak meningka
Penerapan Metode Storytelling Berbasis Cerita Rakyat dalam Menanamkan Nilai-nilai Karakter Anak
Penanaman nilai karakter menggunakan metode pembelajaran menjadi sebuah ide dalam memecahkan berbagai permasalahan tentang karakter di PAUD. Metode Storytelling merupakan metode yang sangat cocok digunakan dalam kegiatan yang berujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini. Dengan metode storytelling dalam proses kegiatan pembelajaran akan dapat menanamkan nilai-nilai karakter pada anak usia dini terutama pada usia taman kanak-kanak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan metode storytelling berbasis cerita rakyat mampu untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak di RA Bani Utsman Darma. Jenis Pendekatan dari penelitian kualitatif yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan menggunakan observasi , wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian cerita rakyat dapat mengembangkan karakter untuk anak usia dini. Hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor yaitu kecakapan guru ketika membawakan cerita, cerita rakyat sudah dimodifikasi sehingga lebih sederhana dan mudah dipahami, kegiatan ini dilengkapi dengan media gambar sebagai ilustrasinya, tema cerita rakyat dipilih sesuai dengan minat anak dan karakteristik anak, dan cerita tidak terlalu panjang sehingga anak tidak bosan. Nilai karakter yang dapat diambil dari beberapa cerita rakyat yaitu tanggung jawab, berani, kerja keras, dan tolong menolong. Cerita rakyat memberikan contoh pada anak agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari anak
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER KINERJA SISWA SMA DI KABUPATEN KUNINGAN
ABSTRAK
Karakter kinerja merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan peserta didik, sebagaimana kita ketahui bahwa karakter kinerja siswa di Indonesia masih sangat rendah. Rendahnya karakter kinerja tersebut akan berdampak pada rendahnya sumber daya manusia Indonesia di masa yang akan datang. Segala upaya telah dilakukan oleh sekolah untuk penguatan karakter kinerja siswa, namun belum memberikan efek yang signifikan dalam perubahan karakter kinerja siswa di sekolah. Maka dari itu perlunya terobosan baru, yang dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan karakter kinerja siswa. Model pendidikan karakter kerja yang dikembangkan sesuai kebutuhan siswa disinyalir dapat membantu meningkatkan karakter kinerja siswa di sekolah. Adapun tujuan dari penelitian ini secara umum adalah ingin mengembangkan model pendidikan karakter kinerja siswa yang efektif untuk mengutakan karakter siswa di sekolah. Metode yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan R & D (Research dan Development). Belum ada model khusus pendidikan karakter kinerja siswa di sekolah, kemudian ada beberap faktor penghambat penguatan karakter kinerja siswa di sekolah. Maka pengembangan sebuah model pendidikan karakter kinerja siswa sangat penting. Pengembangan model pendidikan karakter kinerja siswa setelah divalidasi dan diujicobakan, dapat diambil kesimpulan bahwa model pendidikan karakter kinerja siswa efektif dalam membantu meningkatkan karakter kinerja siswa di sekolah. Hasil uji coba operasional terhadap model menunjukkan bahwa model pendidikan karakter kinerja siswa sudah memenuhi kriteria sangat baik dengan besaran persentase lebih dari 90%, selanjutnya berdasarkan uji paired sampel test menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,005, maka terdapat perbedaan rata-rata hasil pretest dan posttest yang artinya ada pengaruh pengembangan model pendidikan karakter kinerja terhadap peningkatan karakter kinerja siswa di sekolah. Dengan adanya model pendidikan karakter kinerja siswa yang telah dikembangkan ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam upaya meningkatkan karakter kinerja siswa.
Kata Kunci : Model Pendidikan, Karakter Kinerja
ABSTRACT
Performance character is an important factor in the development of students, as we know that the character of students in Indonesia is still very low. This low performance character will have an impact on the low production of Indonesian human resources in the future. Every effort has been made by the school to strengthen the character of student particularly towards performance character, but so far it has not had a significant effect. Therefore, the need for new breakthroughs, which are carried out by schools to improve the character of student performance. The work education model that is developed according to the needs of students can allegedly help improve the character of student performance at school. The purpose of this study in general is to find out what kind of performance character education model is effective for strengthening the character of students at school. The method used is a mixed method, namely research and development (Research and Development), which is a research method that combines two quantitative and qualitative methods using steps that have been developed by Borg and Gall. The development of a performance character education model after being validated and tested, it can be concluded that the performance character education model is effective in helping to improve student performance character in schools. The results of operational trials on the model show that the character education model meets very good criteria with a percentage of more than 90%, then based on the paired sample test it shows a significance value of 0.00 <0.005, so there is a difference in the average pretest and posttest results which means that there is an effect of developing a performance character education model on improving student performance character. With the existence of a performance character education model that has been developed it is hoped that it can assist schools in efforts to improve student performance character.
Keywords: Education model, performance characte
Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Usia Dini Melalui Metode Bermain Peran
Tujuan penelitian ini adalah agar anak dapat mengembangkan keterampilan sosial anak yang akan berguna untuk perkembangan sosial anak dalam bersosialisasi dengan lingkungan, salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan sosial anak adalah dengan bermain peran. metode Penelitian Tindakan Kelas terhadap anak kelompok A1 di RA Wadi Sofia Desa Legok Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan semester II tahun 2017/2018 yang berjumlah 15 orang anak. teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan yang sangat pesat, dengan melalui metode bermain peran. Berdasarkan analisis data kondisi awal menunjukan jumlah anak yang keterampilan sosialnya berkembang sangat baik dengan jumlah 1 anak atau 7% pada siklus I meningkat menjadi 3 anak atau 20% dan pada siklus II menjadi 13 anak atau 86%. Hal ini menunjukan bahwa metode bermain peran dalam meningkatkan keterampilan sosial anak kelompok A1 di RA Wadi Sofia Desa Legok Kecamatan Ciadhu Kabupaten Kunigan telah berhasil dengan baik
Pengaruh Komposisi Zat Fiksasi (Kapur-Tunjung) dan Waktu Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Menggunakan Pewarna Alami dari Kayu Tingi (Ceriops tagal)
Pewarnaan kain batik dapat menggunakan pewarna alami dari kayu Tingi karena adanya kandungan kapur pekat jenis proanthocyanidin yang menghasilkan warna coklat kemerahan atau cokelat. Untuk mendapatkan warna kain yang berkualitas diperlukan proses fiksasi untuk mempertajam warna dan menahan agar tidak mudah luntur. Tulisan ini membahas pengaruh kombinasi zat fiksasi terhadap kualitas warna kain batik dengan pewarna alami dari kayu Tingi. Jenis zat fiksasi yang digunakan adalah kapur dan tunjung yang dikombinasikan dengan variasi volum tertentu dan dengan variasi waktu fiksasi 2, 5,10, dan 15 menit. Pengujian yang dilakukan adalah uji arah warna L*,a*,b* dan uji ketahanan luntur warna kain terhadap pencucian sabun. Hasil uji menunjukkan bahwa pada waktu fiksasi 10 menit variasi kombinasi terbaik menghasilkan nilai 4‒5 atau bai
PENGARUH JENIS DAN VARIASI KONSENTRASI FIKSASI TERHADAP KUALITAS WARNA BATIK PEWARNA ALAMI DAUN PETAI CINA
Penggunaan pewarna alami kini mulai banyak diminati untuk berbagai industri pembatikan. Hal ini mengingat penggunaan zat warna alami dipandang lebih murah karena bahan baku banyak diperoleh di Indonesia dan tidak memiliki efek samping yang membahayakan kesehatan manusia. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan baku pewarna alami dan banyak ditemukan di Indonesia adalah daun petai cina (Laucaena leucocephala) yang mengandung zat aktif yang berupa alkaloid, saponin, flavonoida, dan tanin sebagai zat penimbul warna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi zat fiksasi terhadap hasil pewarnaan yang ditinjau dari ketahanan luntur warna terhadap pencucian sabun dan gosokan secara basah. Metode penelitian ini eksperimen dengan melakukan perlakuan pada variasi jenis zat fiksasi yakni tawas dan tunjung, serta variasi konsentrasi zat fiksasi pada 50 gram, 75 gram dan 100 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun petai cina dapat dimanfaatkan sebagai zat warna alami. Hasil uji ketahanan luntur dan penodaan warna menunjukkan bahwa penggunaan zat fiksasi tawas menghasilkan nilai ketahanan luntur yang lebih baik dibandingkan dengan zat fiksasi tunjung sedangkan pada konsentrasi zat fiksasi tidak berpengaruh terhadap ketahanan luntur warna karena konsentrasi zat fiksasi yang dibutuhkan sudah optimal. Hasil uji beda warna L*,a*,b* zat fiksasi tawas menghasilkan warna yang lebih terang dibandingkan dengan zat fiksasi tunjung dan identifikasi kode warna serta cahaya warna melalui encycolorpedia, arah warna yang dihasilkan dari ekstrak daun petai cina variasi fiksasi tawas dan tunjung semuanya menghasilkan arah warna orange
PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI FIKSASI TERHADAP KUALITAS WARNA KAIN BATIK DENGAN PEWARNA ALAM SABUT KELAPA
Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang harus dijaga. Pewarnaan kain batik umumnya menggunakan bahan sintesis, namun pewarna sintesis dapat menimbulkan dampak negatif terutama untuk lingkungan. Maka pewarna alam lebih dipilih karena keunggulannya yang lebih murah, ramah lingkungan, dan menghasilkan warna yang khas. Pada penelitian ini dilakukan upaya pengembangan zat warna alam dengan memanfaatkan sumber pewarna potensi lokal yaitu limbah sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi zat fiksasi terhadap ketahanan luntur warna pada kain batik. Metode penelitian ini eksperimen dengan melakukan perlakuan pada variasi jenis zat fiksasi yakni tawas dan tunjung, serta variasi konsentrasi zat fiksasi 5%; 7,5%; dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak sabut kelapa dapat dimanfaatkan sebagai zat warna alami. Hasil uji beda warna L*,a*,b* dan identifikasi kode warna serta cahaya warna melalui encycolorpedia, arah warna yang dihasilkan dari ekstrak sabut kelapa variasi fiksasi tawas menghasilkan warna red-orange sedangkan pada fiksasi tunjung menghasilkan warna orange. Hasil uji ketahanan luntur dan penodaan warna menunjukkan bahwa penggunaan zat fiksasi tawas didapatkan nilai ketahanan luntur yang lebih baik dibandingkan dengan zat fiksasi tunjung sedangkan pada konsentrasi zat fiksasi tidak memberikan pengaruh terhadap ketahanan luntur warna karena konsentrasi zat fiksasi yang dibutuhkan sudah optimal