102 research outputs found

    REKAYASA KATALIS PENUKAR ION UNTUK SINTESA BIODIESEL MENGGUNAKAN KATALIS ZEOLIT ALAM BAYAH BANTEN (ZABrht) rht )

    Get PDF
    Pembuatan biodiesel menggunakan katalis basa, katalis Asam, Biokatalis, superkritik methanol sangat tidak efisiensi dikarenakan biaya produksi biodieselnya sangat tinggi, tidak ramah lingkungan karena sebagian katalis terbuang ke lingkungan dan sukar untuk dipisahkan dari produk cairnya. Berdasarkan hal tersebut maka solusi penyelesaiannya adalah pembuatan biodiesel yang awalnya menggunakan katalis homogen beralih ke penggunaan katalis heterogen untuk menghindari reaksi samping yang merugikan. Katalis heterogen yang digunakan adalah penukar ion menggunakan zeolit alam bayah banten (ZABB ) yang dapat digunakan dalam menghasilkan biodiesel yang fasanya padat sehingga pemisahannya lebih mudah dan dapat dipakai berulang. Penggunaan zeolit alam bayah banten yang sudah jenuh dapat diaktifkan kembali dan penggunaannya berulang-ulang. Hasil Perolehan biodiesel yang optimum pada rekayasa katalis penukar ion menggunakan zeolit alam bayah banten yang sudah di impregnasi dan dikalsinasi pada suhu 60 0 C dan waktu operasi 2 jam adalah 94,8% dengan perbandingan KOH/ZABB 100 gr/100mL

    Potensi Pemanfaatan Lpg (Liquefied Petroleum Gas) sebagai Bahan Bakar Bagi Pengguna Kendaraan Bermotor

    Get PDF
    Sarana transportasi di Indonesia semakin meningkat, hal ini memicu bertambahnya penggunaan bahan bakar minyak dan gas. Indonesia memiliki sumber daya gas yang dapat diolah dan dioptimalkan untuk bahan bakar kendaraan bermotor, salah satunya adalah LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak. Di Indonesia, LPG khusus untuk kendaraan bermotor disebut sebagai LGV (Liquified Gas For Vehicle). Penelitian ini bertujuan agar pengguna kendaraan bermotor dapat mengetahui manfaat dan penghematan jika menggunakan bahan bakar LGV dari pada menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, mengumpulkan data – data yang berhubungan dengan LGV untuk kendaraan bermotor seperti teori dan perkembangan LPG khusus untuk kendaraan bermotor, harga bahan bakar (harga LGV, premium, pertalite, pertamax, solar), kemudian tahap berikutnya adalah mengolah data dan menganalisanya. Data – data tersebut diperoleh dari berbagai sumber referensi buku dan jurnal serta hasil survei ke stasiun bahan bakar minyak dan gas (SPBU dan SPB LGV). Hasil dari penelitian ini adalah pengguna bahan bakar premium akan memperoleh penghematan sebesar Rp. 1.450 per liter, pengguna pertalite akan memperoleh penghematan sampai Rp.1.800 per liter dan Rp 2.300 per liter untuk pengguna pertamax jika beralih menggunakan LGV sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Biaya untuk peralatan konversi sebesar Rp.15.000.000 yang dikeluarkan pengguna premium untuk beralih ke LGV akan memperoleh pengembalian modal selama 3.12 tahun. Pengguna pertalite menempuh 2.51 tahun dan 1.92 tahun bagi pengguna pertamax untuk mendapatkan pengembalian modal. LGV berpotensi sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan bebas sulfur dan timbal, mempunyai emisi gas buang yang rendah, dan dari segi penghematan, LGV mempunyai harga yang ekonomis bagi pengguna kendaraan bermotor

    Pengaruh Aktivitas Shalat terhadap Kontrol Glikemik Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan

    Full text link
    Type 2 Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease of carbohydrate, fat, and protein metabolism disorders, which is characterized by elevated chronic blood glucose (hyperglycemia) levels. The sustainable hyperglycemia is able to cause disruption of the entire system of body. This research aimed at finding out the influence of the five-time prayer implementation on the decrease of fasting blood glucose level of type 2 diabetes mellitus. The study employed a quasi experimental research by one group pre and post test design without control group. The number of samples of 15 respondents was determined by purposive sampling technique. The result of statistical analysis showed that there was the significant influence between the five-time prayer implementation and the decrease of fasting blood glucose, the average decrease was 93,113 and p value=0,000. The decrease in fasting blood glucose after the intervention of prayer activity in the form of the implementation of five-day prayers for 3 days caused by the body's physiological effects enhanced GLUT 4 translocation and increase the psychological effects of mind relaxation that occurred during the five-time prayer practic

    Efektifitas Foot Care Education terhadap Praktik Perawatan Kaki dalam Upaya Pencegahan Risiko Ulkus Kaki Diabetik pada Penderita Diabetes di Wilayah Kabupaten Kuningan

    Full text link
    Kejadian ulkus kaki diabetik memiliki kecenderungan mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya diabetisi dan sering kali berakhir dengan kecacatan dan kematian. Kabupaten Kuningan menempatkan diabetes pada urutan pertama penyakit yang paling banyak menjalani perawatan inap di Rumah Sakit dengan jumlah kasus 968 penderita pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas foot care education terhadap perbaikan praktik perawatan kaki dalam upaya pencegahan ulkus kaki diabetik pada diabetisi di Wilayah Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan 2 jenis rancangan penelitian yakni cross sectional dan quasi experimental yang melibatkan 317 diabetisi (cross sectional) dan 220 diabetisi yang tidak pernah mendapatkan informasi tentang perawatan kaki (quasi experimental) sebagai sampel. Hasil penelitian ini adalah (1) status foot care education merupakan faktor yang memiliki hubungan yang signifikan dengan praktik perawatan kaki diabetisi dan perkembangan risiko ulkus kaki dengan p-value 0,01; 0,02 (Chi Square Test). (2) Terdapat perbedaan status praktik perawatan kaki yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol pada posttest dengan p-value 0,000 < ? 0,05 (Mann Whitney U Test). Dengan hasil ini, diharapkan pelayanan edukasi perawatan kaki pada tatanan pelayanan kesehatan dapat dioptimalkan guna meningkatkan praktik perawatan kaki oleh diabetisi untuk mencegah terjadinya komplikasi ulkus kaki terutama pada mereka yang berisiko tinggi

    Pengaruh Jenis Sumber Nitrogen Pada Pembuatan Olyhydroxybutyrate Dari Glukosa Menggunakan Bakteri Bacillus Cereus

    Get PDF
    Polyhydroxybutyrate (PHB) adalah salah satu bahan baku plastik biodegradabel. Bakteri memproduksi PHB di dalam selnya, sebagai cadangan sumber carbon dan energi untuk pertumbuhannya, pada saat pasokan nutrisi tidak seimbang. Sifat PHB mirip dengan sifat polypropylene (PP) yang merupakan bahan baku plastik berbasis petrokimia. Selain itu PHB juga bersifat renewable, ramah lingkungan dan biokompatibel. Salah satu nutrisi untuk pertumbuhan bakteri adalah Nitrogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis sumber Nitrogen terhadap pertumbuhan sel bakteri dan kadar PHB yang diperoleh.Pembuatan PHB dilakukan secara proses fermentasi. Mula-mula glukosa sebagai sumber karbon dan larutan Mineral Salt Medium (MSM), ditambah dengan sejumlah sumber nitrogen (Tripton, Pepton, Ammonium Sulfat, Ammonium Chlorida). Larutan selanjutnya disterilisasi menggunakan autocalve. Setelah medium dingin ditambahkan sejumlah 10% vol bakteri Bacillus cereus. Selanjutnya medium dilakukan proses fermentasi selama 96 jam. Setelah fermentasi selesai dilakukan pemanenan untuk pemisahan sel biomass dari filtratnya dengan cara centrifugasi. Filtrat yang diperoleh dianalisa kandungan gula reduksi, sedangkan sel biomass dianalisa kadar PHB. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi oleh bakteri Bacillus cereus menggunakan sumber nitrogen Tripton, menghasilkan berat sel kering yang banyak, yaitu 5,391 g/L, dan produksi PHB sedikit, yaitu 11,2%. Sedangkan pada fermentasi menggunakan sumber nitrogen Pepton, menghasilkan berat sel kering sedikit (3,031g/L), tetapi produksi PHB banyak (19,6%)

    Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Perawat Puskesmas dengan Terlaksananya Program Perawatan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Kuningan

    Full text link
    Pendahuluan: Sebanyak 37 Puskesmas yang ada di Kabupaten Kuningan hanya ada 6 Puskesmas yang sudah menjalankan program secara optimal dan memiliki Nursing Center, dan 31 Puskesmas lainnya belum menjalankan program secara optimal sertabelum memiliki Nursing Center.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Pengetahuan Dan Sikap Perawat Puskesmas Dengan Terlaksananya Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Di Kabupaten Kuningan. Metode: Jenis Penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Responden penelitian berjumlah 100 responden yang diambil secara Proportionate Stratified Random Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data primer kemudian di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan rank spearman dengan standar signifikan 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Pengetahuan Perawat Puskesmas Dengan Terlaksananya Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) denganp value0,005, terdapat Hubungan Yang Signifikan Antara Sikap Perawat Puskesmas Dengan Terlaksananya Program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) dengan p value 0,001. Kesimpulan: Sebagian kecil perawat puskesmas di Kabupaten Kuningan belum melaksanakan program Perkesmas secara optimal dikarenakan masih ada perawat Puskesmas yang belum memahami pentingnya program Perkesmas. Dengan penelitian ini diharapkan perawat Puskesmas dapat terus meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap pelaksanaan program Perkesmas sehingga pelaksanaan program Perkesmas bisa lebih optimal sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

    POTENSI ZEOLIT ALAM BAYAH BANTEN SEBAGAI KATALIS HETEROGEN PADA PEMBUATAN BIODIESEL SECARA TRANSESTERIFIKASI

    Get PDF
    Zeolit alam bayah banten (ZABBrht) mengandung modernit dan klipnotilonit yang berpontensi untuk dibuat katalis heterogen. untuk penghasil bioiesel. Pertama Zeolit di hancurkan dengan menggunakan palu untuk mendapatkan ukuran (50 – 60) mesh, keringkan pada suhu 1100C selama 24 jam di dalam Oven. Impregnasi menggunakan KOH dalam 100 ml aquadest selama 2 jam pada suhu 600C, keringkan dalam oven kembali selama 24 jam pada suhu 1100C, pisahkan dengan menggunkan pompa vakum, kalsinasi pada suhu 4500c selama 3 jam. Katalis heterogen ini ramah lingkungan dan mudah dipisahkan dan dapat digunakan kembali. biodiesel yang dihasilkan pada suhu 600C selama 2 jam dengan perbandingan rasio methanol dan minyak jelantah 1:7. Hasil biodieselnya adalah : 87,8% (75 gram KOH/100mL). Hasil Biodiesel di analisa dengan GC Ester content dan katalis termodifikasi dikarakterisasi dengan menggunakan FTIR, SEM-EDX, XR
    corecore