3 research outputs found

    Pengaruh Komitmen Terhadap Kepuasan Kerja Auditor Dengan Motivasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Surakarta)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan komitmen organisasisonal dan komitmen profesional dengan kepuasan kerja auditor serta Interaksi antara komitmen organisasional dan komitmen profesional dengan motivasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja auditor. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi publik, khususnya yang berkaitan dengan komitmen organisasional dan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja dengan mediasi motivasi. Metode penelitian yang digunakan untuk menentukan hubungan antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) adalah penelian survey. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis Moderated Regression Analysis. Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang ada di Kota Surakarta. Dengan metode purposive sampling maka diperoleh 35 auditor sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa: 1) pengujian hipotesis pertama (H1) dengan analisis regresi linier berganda memperoleh nilai thitung sebesar -3,146 dan p-value sebesar 0,004. Karena nilai p<0,05, maka H1 diterima. Berarti komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor di KAP Kota Surakarta; 2) pengujian hipotesis kedua (H2) dengan analisis regresi linier berganda memperoleh nilai thitung sebesar 2,687 dan p-value sebesar 0,012. Karena nilai p<0,05, maka H2 diterima. Berarti komitmen profesional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor di KAP Kota Surakarta; 3) pengujian hipotesis kedua (H3) dengan analisis regresi linier berganda memperoleh nilai thitung sebesar -1,1592 dan p-value sebesar 0,122. Karena nilai p>0,05, maka H3 ditolak. Berarti motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor di KAP Kota Surakarta; 4) pengujian hipotesis ketiga (H4) dengan analisis regresi metode MRA memperoleh nilai thitung untuk pengaruh motivasi terhadap komitmen organisasional dengan kepuasan kerja auditor sebesar 3,212 dan p-value sebesar 0,003. Karena p<0,05 ditolak pada taraf signifikansi 5% dan H4 diteirma; artinya motivasi mempengaruhi hubungan komitmen organisasional dengan kepuasan kerja auditor; dan 5) pengujian hipotesis ketiga (H5) dengan analisis regresi metode MRA memperoleh nilai thitung untuk pengaruh motivasi terhadap komitmen profesional dengan kepuasan kerja auditor sebesar -2,131 dan p-value sebesar 0,042. Karena p<0,05 diterima pada taraf signifikansi 5% dan H5 diteirma; artinya motivasi mempengaruhi hubungan komitmen profesional dengan kepuasan kerja auditor

    Klasifikasi Usaha Mikro Kecil Menengah Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

    Get PDF
    Nowadays, the development of Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) is quite rapid. Updating data is very necessary to find out how far the development of UMKM is every year.UMKM are divided into three criteria, namely: micro, small, and medium. The problem is to determine the criteria for an UMKM based on several attributes such as: No, District, Kelurahan, Company Name, Owner's Name, Address, Telephone/HP, Type of Business, Number of Employees, Assets, Turnover, Year of Establishment, and criteria as labels. This takes a long time for the Government to determine the criteria for UMKM. This study uses data from the 2018 UMKM in the city of Bandung. ThisUMKM data will be used for classification so that criteria data can be obtained faster. The classification method used is backpropagation. The data used in this study amounted to 5219 data with 12 attributes and 1 criteria label. The 12 existing attributes are then selected into 4 attributes according to the attribute ranking. Data testing using 3-fold cross validation resulted in an accuracy of 98.4294% with the most optimum network architecture: 30 neurons, using two hidden layers, logsig activation function, trainlm training function, input layer 4 nodes and output layer 2 nodes

    Dampak Konservasi Lahan terhadap Lingkungan Lahan Pertanian dan Strategi Adaptasi Petani di Kecamatan Mejayan , Madiun

    No full text
    ABSTRAK Penetapan Kecamatan Mejayan sebagai ibu kota Kabupaten Madiun mendorong perkembangan wilayah Kecamatan Mejayan semakin cepat. Hal ini ditunjukan oleh meningkatnya kebutuhan lahan terbangun, sehingga mendorong terjadinya konversi lahan pertanian yang intensif. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan yang hendak dicapai adalah :1) mengkaji dampak konversi lahan pertanian terhadap kondisi lingkungan lahan pertanian serta kondisi sosial ekonomi petani; 2) mengkaji bentuk strategi adaptasi yang dilakukan petani dalam menghadapi konversi lahan pertanian; 3) mengkaji pengaruh konversi lahan terhadap strategi adaptasi petani. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel secara proporsional dari masing masing-masing status petani. Jumlah sampel sebanyak 96 responden terdiri dari 46 responden petani pemilik lahan, 31 responden petani penggarap, 19 responden buruh tani. Data yang digunakan terdiri dari data primer berupa kuisioner dan wawancara mendalam serta data sekunder dari instansi terkait. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, dengan uji statistik chi kuadrat dan koefisien kontigensi. Hasil penelitian menunjukan konversi lahan pertanian di Kecamatan Mejayan berdampak negatif terhadap lingkungan lahan sawah, antara lain semakin berkurangnya lahan usahatani, kerusakan saluran irigasi, serta menurunnya kesuburan tanah akibat sampah rumahtangga. Terdapat perbedaan bentuk strategi adaptasi dari masing-masing rumahtangga petani diantaranya 56,5 % pemilik lahan menerapkan strategi akumulasi, 87,1 % petani pengarap menerapkan strategi konsolidasi dan 84,2% dari buruh tani menerapkan strategi survival. Faktor kondisi sosial ekonomi dengan nilai koefisien kontigensi 0,557 dan kepemilikan aset dengan nilai koefisien kontigensi 0,462 berpengaruh secara nyata terhadap bentuk strategi adaptasi petani, di antara kedua faktor tersebut status kondisi sosial ekonomi lebih kuat pengaruhnya terhadap bentuk strategi adaptasi petani. ABSTRACT The determination district of Mejayan to be capital city of Madiun regency encourages the fast development of district Mejayan. It is evidenced by the increasing needs of undeveloped land, so that encourage the intensive conversion of agricultural land. According to the situations, there are two goals to be reached: 1) to assess the impact of the conversion agricultural land to the environmental condition of agricultural land as well as socio-economic conditions of farmers; 2) to analyze what strategies adaptation of the farmers in facing the conversion of agricultural land; 3) to analyze the effect of conversion land to the farmer adaptation strategies. This study has a survey method by taking a proportional sampling of each farmer status individually. The total samples of 96 respondents are 46 respondent peasant land owners, tenant farmers 31 respondents, and 19 respondents laborer. The data use consists of primary data, in a questionnaires and in-depth interviews, then secondary data from relevant agencies. Methods of data analysis use a quantitative descriptive analysis, the chi squared test and contingency coefficient. The results show conversion of agricultural land in the district of Mejayan has a negative effect to the wetland environment, such as the less land farming, irrigation canals damage, and declining soil fertility due to household waste. There are different adaptation strategy of each farm household; 56.5% land owner applying accumulation strategies, 87.1% of tenant farmers implementing consolidation strategies and 84.2% of farm workers applying survival strategies. The condition of socio-economic with contingency coefficient value 0.557 and the ownership assets with a contingency coefficient value 0,462 influence really to the farmer adaptation strategies, in both factors status socio economic condition give a stronger influence to the form of farmer adaptation strategies
    corecore