Rekomendasi Pembelian Televisi Menggunakan Basis Data Fuzzy Tahani

By using a standard database, one can handle data that is for sure. But in fact often required the existence of handling the data is sketchy on the system database. Then to resolve the issue can be used the concept of fuzzy logic. This research will implement the concept of fuzzy logic Tahani Model into databases, or commonly called Fuzzy Database Tahani Model. That is, a data base system which can handle data that is fuzzy. The problem will be solved is the process of television recommendation that is most appropriate for users (prospective buyer television). The television recommendation is given on that has fire strength or level of conformity with the criteria of selection of numbers 0 (zero) up to the number 1 (one). The research is expected to help the prospective buyer television in determining which best suits his criteri

ANALISIS PERUBAHAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER 3G3MX2

Motor induksi adalah motor yang paling banyak digunakan oleh konsumen pengguna listrik baik untuk keperluan rumah tangga maupun industry, hal ini disebabkan konstruksinya yang sederhana serta lebih mudah dalam pemeliharaan dibandingkan motor DC, tetapi untuk mengatur putaran kecepatan dan torsi motor induksi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, dengan perkembangan system control salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan inverter, inverter adalah suatu rangkaian yang mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC berupa sinyal sinusoidal setelah melalui pembentukan gelombang dan rangkaian filter, tegangan output yang dihasilkan harus stabil baik amplitude tegangan maupun frekuensi tegangan yang dihasilkan, Inverer 3G3MX2 dapat digunakan untuk mengatur kecepatan motor induksi tiga fasa sesuai dengan keadaan yang diinginkan.Berdasarkan hasil penelitian bila tegangan referensi input dinaikkan maka freuensi akan semakin tinggi sehingga  putaran  motor  induksi akan semakin cepat

IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KAPASITAS 200 WP DENGAN SISTEM SOLAR CHARGER PADA BEBAN KIPAS ANGIN

Kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat seiring pertumbuhan kemajuan dibidang sektor seperti ekonomi, industri dan berbagai bidang lainya. Energi listrik yang umumnya menggunakan bahan bakar konvesional seperti minyak bumi dan batubara menyebabkan ketersedianya di alam semakin menipis. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu menggunakan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang tidak akan pernah habis bersumber dari alam seperti Matahari. Agar dapat memanfaatkan energi tersebut digunakan sel surya yang dapat mengkonversi energi matahari menjadi energi listrik. Besarnya energi surya yang dapat dikonversikan bergantung pada luas sel surya yang digunakan. Daya serap sel surya ini dapat dioptimal ketika panel tegak lurus kearah cahaya matahari. Oleh karena itu, penelitian ini dirancang menggunakan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 200 Wp dengan sisterm solar charger, mampu untuk memenuhi kebutuhan beban listrik ketika diubah menjadi tegangan 220 VAC, diujikan dengan menggunakan beban kipas angin,  faktor kerja rata-rata yang didapat ialah 0,8, ketahanan baterai yang dipakai selama 4,5 jam, Alat ini diharapkan dapat menjadi energi baru yang dapat memenuhi kebutuhan listrik sehari-hari

Pengaturan Kecepatan Putaran Motor Induksi 3 Fasa Menggunakan Programmable logic controller

Motor induksi adalah motor yang paling banyak digunakan saat ini, karena memiliki konstruksi yang sederhana, relatif murah, lebih ringan dan memiliki efisiensi yang tinggi serta mudah dalam pemeliharaannya dibandingkan dengan motor DC. Namun dalam hal pengaturan kecepatan dan torsi motor induksi bukanlah suatu permasalahan yang mudah untuk dIlakukan, dengan berkembangnya Teknologi sistem kontrol salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan  Inverter satu fasa dan frekuensi 50 Hz untuk digunakan mengatur kecepatan  motor induksi tiga fasa.   Pengaturan frekuensi tegangan motor induksi dapat dilakukan dengan menggunakan inverter. Inverter mengkonversikan sumber tegangan AC 3 fasa maupun sumber tegangan AC 1 fasa yang memiliki frekwensi 50 Hz konstan menjadi sumber tegangan AC 3 fasa yang frekuensinya dapat diatur antara 0 – 50 Hz. Pada penelitian ini program Ladder diagram dirancang menggunakan CX-Programmer pada Programmable Logic Controller (PLC) yang digunakan sebagai pengendali kecepatan motor induksi tiga fasa melalui inverter. Frekuensi yang dikendalikan mulai dari 5 Hz sampai 60 Hz dan putaran yang dihasilkan 124 rpm sampai dengan 1441 rpm.  Semakin besar data frekuensi yang disetting ke PLC, maka kecepatan putaran motor induksi akan berubah semakin cepat

Assessing Causal Relationships Between Construction Resources and Cost Overrun Using PLS Path Modelling Focusing in Southern and Central Region of Malaysia

Construction resources are fundamental requirement for any construction project to achieve project completion within estimated budget. The fundamental construction resources include material, manpower, machinery and money. These resources have significant effect on construction cost. Construction cost is now a days facing problem of coverrun. Hence, it is very critical to assess impact of various resources on cost overrun. Data collection was carried out using structured questionnaire survey amongst client, consultant and contractors in southern and central region of Malaysia. A total of 234 questionnaire were collected including 128 in southern part and 106 in central part. Data was analysed with PLS path modelling using SmartPLS v2.0 software. The result showed that resources have significant effect on cost overrun. Extracted variance showed that in southern region, around 40% of cost variation can be caused because of construction resource while in central region variance is achieved as 59%. Material resource was found as common and most significant resource in southern and central region. GoF value was achieved as 0.529 and 0.566 for southern and central regions respectively confirming the explainingpower of the proposed path model

Efficient charging pad for unmanned aerial vehicle based on direct contact

Recently there has been significant interest in the development of autonomously Unmanned Aerial Vehicles (UAVs), especially the rotor-based robots, which are highly maneuverable and can vertically take-off and land. However, the discharge characteristics and charge storage capacity limitations of their lithium-ion battery can restrict their flight time endurance. The utilization of an automatic drone charging station is therefore desirable for these robots. This paper proposes a fully automatic contact-based charging station for UAVs to recharge UAV's and thereby solve the UAV's flight endurance limitations. The ground station comprises square-shaped copper plates of consecutively polarized positively and negatively in the form of a chess board with specific dimensions to ensure electrical contact when landing. The design methodology employed with the charging station accounts for the variations of the orientation of the UAV after landing on the platform. Furthermore, this innovation employs an autonomous recharging process after touchdown. Subsequently, this technology relaxes usual flight time constraints and improves overall mission times. The UAV equipped with a suitable hardware circuit the onboard circuit consists of six bridge diode rectifiers to modulate the polarity of the four UAV's contact terminals that allows autonomous recharge regardless of the yaw angle between UAVs and the charging pad platform, this, in turn, simplifies landing protocols. The result shows that the charging circuit successfully charged the UAV battery until 12.5v

Application of headspace solid-phase microextraction and gas chromatography for the analysis of furfural in crude palm oil

Processing of vegetative material containing pentoses has been shown to result in the formation of furfural. Furfural exhibits a spectrophotometric absorption peak at 518 nm when complexed with aniline acetate. Headspace solid-phase microextraction (HS-SPME) method has been successfully used to confirm the presence of furfural in crude palm oil (CPO). Solid phase microextraction (SPME) fiber composed of divinylbenzene/Carboxen/polydimethylsiloxane (DVB/PDMS/CAR) was used to absorb the volatiles in the headspace of the oil. The isolated compounds from the fiber was desorbed and separated on a capillary polar column of a gas chromatograph. Response surface methodology (RSM) was used to optimize the SPME fiber condition for maximum absorption of furfural from CPO. The optimized temperature and time for furfural extraction onto the SPME fiber are 70 °C for 40 min. Oils obtained from the mill were found to contain between 2 and 13% furfural

PERAN KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI MAN 1 LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Kepala madrasah adalah seseorang yang bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan pendidikan. Ketercapaian tujuan pendidikan sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepemimpinan kepala madrasah. Untuk itu, kepala madrasah perlu melakukan upaya-upaya yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru yang menjadi ujung tombak keberhasilan sebuah pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah case studies, yaitu desain penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif yang digunakan untuk situasi sekolah tertentu. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Lombok Barat telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan kinerja guru baik melalui ability maupun motivasi. Peningkatan melalui ability seperti memberikan bimbingan secara umum, bimbingan secara klasikal (individu), pengutusan guru untuk workshop, bekerja sama dengan instansi lain, mewajibkan untuk ikut KKG atau semacam program MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) bagi guru yang kurang kemampuan atau kompetensinya. Sedangkan peningkatan melalui motivasi seperti, memberi semangat dan perlakuan baik bagi guru yang berprestasi baik, memberi contoh bimbingan konseling, evaluasi kegiatan belajar melalui koordinator masing-masing divisi, memberikan penghargaan bagi guru yang berprestasi. Cara ini sangat efektif untuk meningkatkan profesionalisme guru. Hal ini terbukti dengan prestasi yang diperoleh guru dan siswa di tingkat kabupaten, propinsi, bahkan nasional