64 research outputs found

    OPTIMALISASI BALOCCI CENTRE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN VANDALISME PADA SITUS CAGAR BUDAYA SUMPANG BITA

    Get PDF
    Balocci centre merupakan media pemberantasan dan pengendalian vandalisme yang bersifat preventif, persuasif dan kuratif mengutamakan kajian teoritis implementatif yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sekaligus sarana hiburan. Penelitian ini bertujuan mampu menurunkan dan menghilangkan kasus-kasus penyimpangan vandalisme pada masyarakat di sekitar situs cagar budaya dan para wisatawan di desa Balocci Kabupaten Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui data yang akurat berdasarkan fakta. Metode dan teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, metode simak, metode wawancara, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang memengaruhi munculnya vandalisme di desa Balocci Kabupaten Pangkep diantaranya: Kondisi dan situasi yang mendukung, kurangnya pengamanan, adanya dorongan dari orang lain, pseudo nasionalisme dan aturan serta tindakan yang kurang tegas

    A Learning Model of Bahasa Indonesia as a Foreign Language Based on Local Intercultural Politeness

    Full text link
    The study was aimed for developing a learning model of Bahasa Indonesia based on local intercultural politeness to improve the foreigners' communicative competencies. This is Research and Development, started with a preliminary study of intercultural learning concepts and Buginese politeness strategies; the distribution of the needs analysis instruments to the 25 foreigners learning Bahasa Indonesia in Makassar, South Sulawesi, Indonesia; model development, focus group discussions; the model finalization and product experiment. The interviews and questionnaires data were analyzed by descriptive quantitative and qualitative. The result, a local politeness intercultural learning model consisting of four phases: noticing, comparing, reflecting, and interacting. 1) The foreign learners noticed the use of local politeness markers in Bahasa Indonesia; 2) They compared the similarities and differences between the use of the markers of local politeness and those they found in their native languages; 3) They reflected themselves; 4) They practiced Bahasa Indonesia through direct interactions. The conclusion showed that the t-score = 3.26 > t-table = 2.45 signifying that the model was effective in overcoming the foreign learners' problems in oral interactions and improving their Bahasa Indonesia communicative competencies

    TINDAK TUTUR DIREKTIF INTERAKSI GURU DAN ANAK PADA TAMAN KANAK-KANAK DI KABUPATEN GOWA

    Get PDF
    This study discusses the comparison of language style in novel Atheist by Achdiat Karta Miharja and novel Telegram by Putu Wijaya. The aims of this study are (1) to describe the embodiment of language styles in novels Atheist and novels Telegram, and (2) to describe the comparison of language styles in novels Atheist and novels Telegram. This research is a qualitative research using descriptive method. The approach used in this research is stylistic approach. Sources of data in this study is a text that contains the style of rhetorical language and figurative style of language. The results show that: (1) the style of language used in the novel Atheist is the style of language; Hyperbole, simile, metaphor, personification, antonomasia, and sarcasm. The style of language found in the novel Telegram namely; Hyperbole, simile, metaphor, personification, antonomasia, and metonimia. Based on the language style found, there are three types of word classes used as word choice in realizing the style of figurative language and style of rhetorical language, namely; Nouns, verbs, and adjectives. (2) The similarity between novels Atheist and novels Telegram is the similarity of hyperbola-style, personification, and antonomasia-forming structures. The difference between the novel Atheist and the novel Telegram lies in the metaphorical style marker which in the novel Atheist is a transitive verb, while in the novel Telegram is a concrete noun

    INTERFERENSI BAHASA MAKASSAR PADA POSTER DAKWAH DI FEED INSTAGRAM @AYOKMI_HIJRAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya interferensi bahasa Makassar dalam poster dakwah di feed Instagram @ayokmi_hijrah sebagai media pembelajaran Poster dakwah bisa menimbulkan minat dan perhatian mahasiswa dalam pembelajaran bahasa khususnya pelajaran sosiolinguistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk interferensi, variasi bahasa, dan tujuan (maksud dan tujuan) pada poster dakwah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa gambar atau poster dakwah yang berisi tulisan seperti kata, frasa, klausa atau kalimat yang bersumber dari pemilik akun Instagram @ayokmi_hijrah. Hasil penelitian menemukan  interferensi bahasa Makassar terhadap penggunaan bahasa Indonesia, ditemukan 3 data interferensi morfologi, 1 fonologi, 1 sintaksis dan 2 semantik. Variasi bahasa yang ditemukan adalah dari segi penutur dan dari segi formalitas. Dari segi penutur, terdapat variasi bahasa berdasarkan usia dan kelas sosial pendidikan. Maksud dan tujuan dari poster dakwah adalah untuk mengingatkan, mengajak, menekankan dan menganjurkan.   Kata kunci: Interferensi, bahasa Makassar, media pembelajaran, poster dakwah, @ayokmi_hijrah, Instagram

    BENTUK, MAKNA DAN FUNGSI PEMALI PADA PERILAKU MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MAROS: PENDEKATAN SEMIOTIK

    Get PDF
    This research aims to describe the forms of pemali as the value of local wisdom in the Maros of District in Bontoa and Maros Baru sub-district, analyze how the meaning of pemali on the behavior of coastal communities in Maros of District, and how the function of the pemali towards local wisdom is in the behavior of the coastal communities of Maros District.The method used in this study is a qualitative method that is describing the form, function and meanings of verbal and non-verbal pemali.  Data collection was conducted through surveys and direct interviews with coastal communities in Maros of District. The results of this study indicate that. Verbal form the guards of pemali in coastal communities of Maros District, including: The words Cappu/Tena/De’gaga (completed), Tassala (detached), Pettu (broken off) Cappak (butt end), and Mate (dead) aqgeaq-geaq (be at odds), Abbaju eja je’ne-je’ne ri tamparanga and (bathing on the beach using red clothes) Appoloi bangi, (whistle). And the of non-verbal pemali coastal communities in Maros District, including; Tettong ribawang/Ammenteng  ritimungang, (stand at the door) Aqboko (backward). Tinro mopang atau tinro mappang, (sleep face down). Appatinompang (face down the container), Pasampo ulu atau Songko Punggawa,  (headgear). Nipiralluangi pa’riolo kanang, (step with your right foot), the meaning of pemali shows religious meaning and social meaning and the function of pemali shows that the function is to protect oneself and as a function of culture

    PEMAPARAN PENGALAMAN MELALUI SISTEM TRANSIVITAS DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN JOKO WIDODO: KAJIAN LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap partisipan, proses dan sirkumstan sebagai media pemaparan ide dan pengalaman penutur dalam Pidato Presiden Joko Widodo mengenai rencana persiapan kegiatan KTT G20 Tahun 2022, dan kaitannya dengan konteks situasi yang ada dalam teks tersebut. Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan teori linguistik sistemik fungsional sebagai alat analisis. Sumber data berupa Pidato Presiden Joko Widodo mengenai rencana persiapan kegiatan KTT G20 Tahun 2022 yang diakses melalui laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode simak dengan membaca secara keseluruhan pidato, dan teknik catat yakni mencatat pidato tersebut sebelum membaginya menjadi potongan klausa. Hasil penelitian dalam pidato tersebut ditemukan tiga unsur yang menjadi pembangun dalam penggambaran ide dan pengalaman penutur, yaitu partisipan, proses dan sirkumstan. Partisipan yang ditemukan berupa partisipan jenis manusia dan partisipan bukan manusia. Partisipan jenis manusia menjadi partisipan yang paling banyak kemunculannya dengan persentase kemunculan sebanyak 87%. Proses yang ditemukan dalam pidato tersebut berupa proses material, mental, verbal dan relasional. Proses verbal menjadi proses yang paling banyak kemunculannya dengan persentase kemunculan sebanyak 60%. Sirkumstan yang ditemukan dalam pidato tersebut berupa sirkumstan sebab, masalah, rentang, lokasi dan peran. Sirkumstan jenis lokasi yang merujuk pada waktu menjadi sirkumstan yang paling banyak kemunculannya dengan persentase sebanyak 38%. Berdasarkan analisis transicitas dan dikaitkan dengan konteks situasi dapat diketahui bahwa Presiden Joko Widodo ingin memberitahukan kepada khalayak umum, baik dalam negeri maupun luar negeri mengenai persiapan yang telah dilakukan oleh Joko Widodo sebagai ketua kegiatan KTT G20 Tahun 2022 dan masalah yang akan dibahas pada kegiatan tersebut.Kata kunci: transivitas, teks pidato, Joko Widod

    KESALAHAN PELAFALAN BAHASA KOREA OLEH PEMELAJAR BAHASA KOREA DI PROGRAM STUDI BAHASA KOREA

    Get PDF
    Bahasa Korea merupakan salah satu bahasa asing yang diajarkan diprogram studi bahasa Korea  fakultas sastra dan bahasa Universitas Nasional. Penguasaan bahasa asing bagi para pemelajar bahasa asing sering kali terjadi kesulitan dalam melafalkan fonem fonem bahasa asing  karena adanya perbedaan sistem bunyi dari  bahasa asing yang sedang dipelajari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan cara mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam melafalkan fonem -fonem bahasa Korea. Objek penelitian ini adalah 11 mahasiswi yang sedang mempelajari bahasa Korea.  Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat dan merekam bacaan dari kosa kata bahasa Korea kemudian  analisis data dilakukan dengan mencari tahu perbedaan  pitch dan intensity dari program software Praat. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pelafalan konsonan aspirasi  타/tha /dengan nilai pitch yang tertinggi yang  dari pelafalan orang Korea  317,3 Hz, dan pelafalan dari  pemelajar Indonesia   265,4 Hz. Sedangkan untuk intensity, kata  ì¹´/kha/ pelafalan orang Korea tertinggi 83,81db,  dan kata ì°¨/cha/ pelafalan tertinggi dari pemelajar Indonesia 75,8 db.

    MODALITAS DALAM TEKS BERITA HOAKS: KAJIAN LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL

    Get PDF
    This study aimed to examine the use of modality in news text. This research expected to improve public media literacy in identifying hoax news through modality analysis. This research presented qualitative descriptive data with systemic functional linguistic approach. This study focused on type, value, and modality orientation. The research data resource was Hoax Report of Legislative and President Election Internet Content Control Sub-directorate for the period of August 2018 by Ministry of Communication and Information of Republic Indonesia. The research result showed that modality type possibility modalization intermediate degree and modulity type obligation modulation intermediate degree to dominate other types of modality.  There were also types of modality that were not found in hoax-text news. They were modality type of usuality modalization of medium degree and modality type of inclination modulation of low degree
    corecore