29 research outputs found

    RbNb6C11202:CRYSTAL STRUCTURE AND MAGNETIC PROPERTIES

    Get PDF
    ABSTRACT A novel niobium oxychloride cluster compound, RbNb6CI,zOz was obtained by solid state synthesis from stoichiometric mixture of RbCI, NbzOs, NbCls and Nb powder, heated at 675 .C. Its structure was determined by single-crystal X-ray diffraction. It crystallizes in the monoclinic system (a = 6.8097(4) A, b = 11.6700(9) A, c = 12.5090(9) A, f3 = 101.337(4) 0, V = 974.68(12) A3, and Z = 2) with the space group of P2,1c. The cluster framework of this compound is based on (NbeCIoO~)CI:O~ units connected via oxide ligands in the a-direction with two Nb-O linkages between adjacent clusters, which resembles intercluster bonding in Chevrel-Sergent phases. In the other two directions, the linkages occur through single cr-a bridges. The framework generates channels where the cations Rb+ are located. This compound contains valence electron concentration (VEC) of 15 per cluster unit and therefore exhibits the paramagnetic behavior. Keywords: niobium oxychloride cluster, solid state, VEC, paramagnetic

    Synthesis and Crystal Structure of RbGdNb6Cl18

    Get PDF
    A new quaternary niobium cluster chloride, RbGdNb6Cl18 has been prepared by solid state reaction methods. The RbCl, GdCl3, NbCl5, and niobium powder were mixed in stoichiometric proportions. This mixture was fed into a sealed quartz tube, and heated at 700ºC for 2 days. A single crystal was selected for use in determining the structure of this compound using a single crystal X-ray diffractometer. It crystallizes in the trigonal system, hexagonal setting with space group R-3 (No. 148). The unit cell parameters are: a = 9.3037(2) Å, c = 25.5752(2) Å, V = 1.917.17(7) Å3, and Z =3. The structure consists of discrete cluster units, [Nb6Cl18]4- that separated by Rb+ and Gd3+ cations in a close packed cubic stacking arrangement

    Analisis Kebutuhan Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Lectora Inspire Meningkatkan Hasil Mandarin HSK 3

    Get PDF
    Mandarin berkembang pesat beberapa tahun ini, terutama setelah HSK (汉语水平考试 hàn yǔ shuǐ pínɡ kǎo shì) yang merupakan tes mengukur kemahiran berbahasa mandarin bagi para penutur asing di luncurkan (Julie Yu-Wen Chen, 2022). Sejak diluncurkan tahun 1980, Ujian Standarisasi HSK yang diperuntukan bagi penutur asing memiliki 6 level dimulai dari level dasar yaitu HSK 1 dan HSK 2 , Level menengah HSK 3 dan HSK 4 serta Level tinggi HSK 5 dan HSk 6. HSK 3 yang tergolong tingkat menengah merupakan titik awal kesulitan pembelajarn bagi siswa asing dimana penggunaan bantuan pelafalan mulai dihilangkan. Penelitian akan berfokus kepada analisis kebutuhan dalam proses melakukan pengembangan multimedia interaktif menggunakan aplikasi Lectora Inspire dengan harapan nantinya akan meningkatkan hasil test HSK 3 siswa yang selama ini belajar untuk menempuh test HSK 3. Kemampuan dan kefasihan guru dalam penggunaan peralatan multimedia dan proses pemmbelajaran yang digunakan selama ini  berbasis multimedia merupakan fondasi kuat dalam pengembangan produk ke depannya. Kebutuhan siswa yang terbantu pemahamannya dalam pembelajaran HSK 3 menggunakan multimedia interaktif serta meningkatnya motivasi  siswa dalam pembelajaran yang menyatakan dengan adanya multimedia interaktif membuat proses pembelajaran lebih menarik dan lebih mudah merupakan motivasi kuat dalam proses pengembangan materi pembelajaran HSK berbasis multimedia interaktif

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) INTERAKTIF UNTUK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DI SMA

    Get PDF
    Pengembangan LKS interaktif materi larutan elektrolit dan non elektrolit telah dilakukan dan diterapkan di kelas X SMA Islam Az-Zahrah Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan metode Development Research (penelitian pengembangan). Kevalidan bahan ajar ini dinilai oleh tiga ahli yakni ahli materi, ahli pedagogik, dan ahli media. Kevalidan materi memiliki rerata skor sebesar 3,94 dengan  kategori  valid,  kevalidan  pedagogik  memiliki  rerata  skor  sebesar  4,14 dengan kategori valid, dan kevalidan media memiliki rerata skor 3,79 dengan kategori valid. Kepraktisan bahan ajar ini dilihat dari skor rata-rata angket pada tahap one to one dan small group. Skor rata-rata kepraktisan adalah 4,16 dengan kategori praktis. Keefektifan bahan ajar ini tampak dari tes hasil belajar yang dilakukan pada tahap field test. Berdasarkan hasil field test diperoleh n-gain score sebesar 0,71 dengan kategori keefektifan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa LKS interaktif  ini  tergolong  efektif  untuk  digunakan  dalam  pembelajaran  larutan elektrolit dan non elektrolit

    PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER MATERI REDOKS DI KELAS X

    Get PDF
    Pengembangan Modul Interaktif Berbasis Komputer Materi Redoks di Kelas X. Pengembangan modul interaktif berbasis komputer materi redoks telah dilakukan dan diterapkan di Kelas X.F SMAN 1 Tanjung Batu. Penelitian ini dilakukan dengan model pengembangan ADDIE dan Tessmer Evaluation. Kevalidan modul interaktif ini dinilai oleh tiga pakar yakni ahli materi, ahli desain, dan ahli pedagogik. Kevalidan materi memiliki rata-rata skor sebesar 3,48 dengan kategori valid, kevalidan desain memilik rata-rata skor sebesar 3,00 dengan kategori valid, dan kevalidan pedagogik memilik rata-rata skor sebesar 3,30 dengan kategori valid. Kepraktisan modul interaktif dilhat dari data angket one to one dan small group dengan rata-rata skor angket kepraktisan sebesar 3,40 dengan kategori praktis. Berdasarkan test hasil belajar, nilai n-gain yang didapatkan dari hasil pretest dan posttest adalah sebesar 0,44 dengan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa modul interaktif ini tergolong efektif untuk digunakan dalam pembelajaran kimia materi redoks

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA PEMBELAJARAN KIMIA LARUTAN ASAM BASA DI KELAS XI SMA

    Get PDF
    LKPD interaktif berbasis komputer ini telah dikembangkan dan digunakan untuk pembelajaran kimia larutan asam-basa di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Palembang. Pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE dan dimodifikasi menggunakan evaluasi formatif Tessemer dengan tahapan analysis, design, development, self evaluation, expert review, one to one, small group, field test. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, uji ahli, lembar angket, tes hasil belajar. Kevalidan LKPD interaktif ini divalidasi oleh ahli materi dengan skor yang diperoleh 0,76 kategori sangat valid, ahli pedagogik dengan skor 0,87 kategori sangat valid, ahli desain dengan skor 0,71 kategori sangat valid. Kepraktisan LKPD interaktif ini dilihat dari skor penilaian angket pada tahap one to one dengan rata-rata skor 0,91 kategori sangat praktis dan small group dengan rata-rata skor 0,78 kategori sangat praktis. Keefektifan LKPD ini dilihat dari tes hasil belajar pada tahap field test yang diperoleh n-gain score sebesar 0,68 dengan kategori keefektifan sedang. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah LKPD interaktif untuk digunakan dalam pembelajaran larutan asam-basa yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS WEB UNTUK PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 PALEMBANG

    Get PDF
    Pengembangan multimedia berbasis web untuk pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan telah dilakukan dan diujicobakan di kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 1 Palembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development) melalui tiga tahapan evaluasi, yakni evaluasi satu lawan satu (one to one evaluation), evaluasi kelompok kecil (small group evaluation), dan evaluasi lapangan (field evaluation). Data dikumpulkan dengan teknik uji pakar, angket, dan tes hasil belajar. Uji pakar dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang kevalidan multimedia pembelajaran. Pemberian angket bertujuan untuk mengetahui kepraktisan multimedia pembelajaran. Tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui keefektifan multimedia pembelajaran. Berdasarkan teknik analisa data diperoleh skor kevalidan materi 50, skor kevalidan pedagogik 50, skor kevalidan media 19, praktikalitas 86,17%, dan efektivitas 94,28%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan multimedia berbasis web untuk pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan di kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 1 Palembang telah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan efektivitas

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI SMA

    Get PDF
    Pengembangan lembar kerja peserta didik interaktif telah dilakukan dan diterapkan untuk pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan dikelas XI IPA 6SMAN 3 Palembang. Pengembangan dilakukan menggunakan model ADDIE yang dimodifikasi dengan evaluasi formatif Tessmer yang terdiri dari analysis, design, development, self evaluation, one to one, small group dan field test. Data dikumpulkan melalui wawancara, uji ahli, angket dan tes. Kevalidan lembar kerja peserta  didik  interaktif  dinilai  oleh  2  ahli  materi,  2  ahli  desain  dan  2  ahli pedagogik. Diperoleh nilai validitas desain sebesar 0,70 dengan kategori tinggi, nilai validitas pedagogik sebesar 0,84 dengan kategori tinggi dan nilai validitas materi sebesar 0,72  dengan kategori tinggi. Rata-rata nilai validitas sebesar 0,75 dengan kategori tinggi. Rata-rata skor kepraktisan pada tahap one to one sebesar 0,94  dengan kategori tinggi,  dan pada  tahap  small group  sebesar  0,81  dengan kategori tinggi. Keefektifan lembar kerja peserta didik interaktif diukur dari hasil belajar siswa pada tahap field test, diperoleh N-gain sebesar 0,72 dengan kategori keefektifan tinggi. Hasil penelitian menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) interaktif yang memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif untuk pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan

    PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) INTERAKTIF UNTUK PEMBELAJARAN KONSEP MOL DI KELAS X SMA

    Get PDF
    Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Interaktif untuk Pembelajaran Konsep Mol di Kelas X SMA. Lembar kerja peserta didik (LKPD) dengan materi konsep mol telah dikembangkan dan digunakan dalam pembelajaran di kelas X SMA Negeri 3 Palembang. Pengembangan ini dilakukan dengan menggunakan model ADDIE (analysis, design, development, implemention, evaluation). Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar validasi, lembar angket dan tes hasil belajar. Validasi prototype I  diperoleh nilai validasi aspek materi adalah 4,75 (sangat valid), aspek pedagogik sebesar 4,60 (sangat valid) dan aspek media sebesar 4,00 (valid). Pada tahap ujicoba one to one terhadap prototype I diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,00 (praktis) dan ujicoba tahap small group terhadap prototype II diperoleh nilai kepraktisan sebesar 4,29 (sangat praktis). Pada ujicoba tahap field test terhadap keefektifan prototype III diperoleh rata-rata nilai N-gain sebesar 0,59 (sedang). Hasil penelitian ini yaitu Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) interaktif untuk pembelajaran konsep mol yang telah memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif
    corecore