144 research outputs found

    MANFAAT EKSTRAK KULIT SALAK (SALACCA ZALACCA) DAN CHLOROGENIC ACID TERHADAP SEL FIBROBLAST (BJ) INDUKSI UV

    Get PDF
    Dr. Ermi Girsang, SKM. M.Kes., AIFO sebagaidosen tetap fakultas kesehatan masyarakatUniversitas Prima Indonesia. Lahir di tanjungberingin kabupaten dairi, Sumatera Utara tangggal17 Juni 1975. Lulus dibidang kesehatan lingkunganpada tahun 2008 dan mendapat gelar Doktor padatahun 2017 di Universitsa Andalas sumatera barat.Saat ini menjabat sebagai wakil Rektor II periode 2015 - 2020 diUniversitas Prima Indonesia Medan, dan sebagai tim accesor BebanKinerja Dosen (BKD) di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) di wilayah I Sumatra utara.Mendapat sertifikat keahlian AIFO ( Ahli Ilmu Faal Olahraga padatahun 2012 ) sebagai pengurus PAIFORI periode 2019 - 2024sebagai :1. Anggota Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)2. Anggota Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia(PERSAKMI)3. Anggota Komis Etik Penelitian Kesehatan (KEPK)Dr. Ermi Girsang, SKM. M.Kes., AIFO pernah menjabat sebagaistaff pengajar di STIKES Prima Husada Medan tahun 2004 dan tahun2005 sampai sekarang menjabat sebagai staff mengajar di UniversitasPrima Indaonesia Medan serta mengajar mata kuliah KesehatanLingkungan, Toksikologi Industri, Toksikologi Lingkungan,Kesehatan Kerja Lanjutan, Biokimia dalam Praktek KesehatanMasyarakat

    PERBAIKAN KUALITAS MINYAK JELANTAH DENGAN KULIT SALAK (Salacca zalacca) DAN CANGKANG KERANG BULU (Anadara antiquata) SERTA KAJIAN PARAMETER BIOKIMIA SERUM DAN ORGAN JANTUNG TIKUS WISTAR YANG DIBERI MINYAK

    Get PDF
    Dalam penelitian ini menggunakan biomaterial kulit salak dan cangkang kerang karena tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap buah salak. Kerang bulu adalah sejenis bivalvia masyarakat kota medan banyak mengkomsumsi daging kerang bulu dan membuang cangkangnya sehingga menghasilkan sampah dan menimbulkan bau terhadap lingkungan. Kualitas minyak jelantah dapat diperbaiki dengan menggunakan kulit salak nilai absorben dari 1,844 menjadi 0,279, cangkang kerang bulu 1.844 menjadi 0,239. Nilai bilangan peroksida kulit salak 15,850 menjadi 7,070 cangkang kerang bulu 19,396 menjadi 1,979. Pengukuran MDA kulit salak nilai Kadar MDA 9,3 menjadi 7,3, cangkang kerang 9,3 menjadi 3.93. Pengukuran kolesterol kulit salak nilai kadar kolesterol 117,21 menjadi 49,02 cangkang kerang 117,21 menjadi 38,95. Pengukuran LDL kulit salak nilai Kadar LDL 21,8 menjadi 19,1 cangkang kerang 21,8 menjadi 13,97. Pengukuran MDA pada serum untuk minyak jelantah 3,04 ada peningkatan menjadi 4,33, untuk kulit salak 4,04 meningkat menjadi 4,77. cangkang kerang bulu 3,18 meningkat menjadi 3,91. Pengukuran Total kolesterol pada serum untuk minyak jelantah 83,1 ada peningkatan menjadi 93,87 untuk kulit salak 86,31 terjadi penurunan menjadi 80,66. cangkang kerang bulu 97,46 terjadi penurunan 97,25 Pengukuran LDL pada serum untuk minyak jelantah 11,29 ada peningkatan menjadi 19,85, untuk kulit salak 16,07 terjadi penurunan menjadi 14,94. cangkang kerang bulu 15,56 terjadi penurunan 14,82. Pengukuran SGOT pada serum untuk minyak jelantah 25,93 ada peningkatan menjadi 37,01 untuk kulit salak 78,7 terjadi penurunan menjadi 58,17. cangkang kerang bulu 25,39 terjadi peningkatan 27,65. Pengukuran Kreatin pada serum untuk minyak jelantah 1,1 ada peningkatan menjadi 2,31, untuk kulit salak 0,67 terjadi peningkatan menjadi 1,14. cangkang kerang bulu 1,14 terjadi peningkatan 1,96. Pemberian diet oral minyak goreng curah berpengaruh positif terhadap kenaikan berat badan tikus, disebabkan karena mengandung berbagai asam lemak esensial, vitamin dan nutrisi yang menunjang peningkatan berat badan tikus wistar. Analisis histologi pada jantung dengan cangkang menunjukkan tidak berpengaruh buruk terhadap sel-sel di organ jantung. kulit salak, meskipun bagian besar sel jantung terlihat normal, namun ada sebagian kecil inti sel yang hilang dan tampak sel otot hipertrofi. Kata Kunci : adsorben, kulit salak, cangkang kerang, minyak jelanta

    Analisis Faktor Gaya kepemimpinan Kepala Ruangan terhadap Kinerja Perawat di Ruangan Rawat Inap Kelas 3

    Get PDF
    The role of nurse leadership style has a large influence on nurses' work motivation. This is because the leadership of nurses in a good room will increase nurse job satisfaction, improve leadership performance is not good, it will increase the level of nurse job satisfaction. Some previous studies suggest that leadership is one of the main factors that improves performance because it is a driving force for all the resources within an organization. In leadership itself there are several parts of leadership that affect performance such as leadership style, leadership nature, type of leadership, work motivation, empowerment, work environment, organizational culture, leadership quality, and organizational commitment. Research conducted to look for analysis. Leadership style towards the performance of nurses in class 3 inpatient rooms of RSPH in 2018. This research is a type of quantitative research using cross sectional. The sample in the study amounted to 110 nurses in the room. Data collection techniques in research using questionnaires. The results of the study were obtained from studies involving communication factors (p = 0.001), planning (p = 0,000), direction (p = 0,000), and work discipline (p = 0,002) with the help of nurses in class 3 RSPH hospitalization. The conclusion of this study of the four revised variables is one of the most dominant variables affecting the work of nurses in class 3 inpatient rooms of RSPH in 2018, namely directing work by the head of the roo

    GAMBARAAN DIAGNOSTIK DAN PENATALAKSANAAN PASIEN RINITIS ALERGI DI POLIKLINIK THT-KL RUMAH SAKIT UMUM SARI MUTIARA MEDAN PERIODE JANUARI 2014 – SEPTEMBER 2015

    Get PDF
    Latar belakang: Rinitis Alergi merupakan penyakit inflamasi yang disebabkan oleh reaksi alergi pada pasien atopi yang sebelumnya sudah tersensitasi dengan allergen yang sama, diikuti dengan tahap provokasi/ reaksi alergi yang diperantarai oleh mediator kimia yang spesifik dengan allergen tersebut. Penyakit ini diderita 10 – 30% orang dewasa dan 40% anak – anak di dunia. Tujuan: Tujuan Peneliti untuk mengetahui Gambaran Diagnostik dan Penatalaksanaan Pasien Rinitis Alergi di Poliklinik THT-KL RSU Sari Mutiara Medan Periode Januari 2014 – September 2015. Metode:  Penelitian ini adalah  penelitian deskriptif Retrospektif dengan desain studi kasus. Populasi dan sampel yang dibutuhkan adalah 100 data yang diambil secara Purposive Sampling. Hasil: Didapati umur termuda 6 tahun, dan umur tertua 75 tahun, proporsi terbanyak menurut kelompok umur 6 – 15 tahun (28%). (57%) perempuan lebih banyak dari pada laki – laki (43%). Keluhan utama hidung Tersumbat (100%), Keluhan Tambahan Rinore (53%). Pemeriksaan Rinoskopi Anterior, ditemukan secret (100%) pada hidung. Pasien diberikan pengobatan antibiotic jenis Ciprofloxacin (57%). Antihistamin Jenis Cetirizen (87%), Kortikosteroid oral jenis Prednisolone (61%). Pemakaian Dekongestan topikal jenis Oxymetazoline (26%). Intranasal kortikosteroid jenis Triamnicolone (18%). Sinusitis komplikasi paling banyak di derita (51%) dan sebanyak (37%) tidak mengalami komplikasi. Dan Pembedahan (27%) dan tidak dilakukan pembedahan (73%)

    THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDES TOWARDS MEDICATION ADHERENCE IN TUBERCULOSIS PATIENTS IN MEDAN PULMONARY SPECIALTY HOSPITAL

    Get PDF
    Abstrak Tuberkulosis penyakit infeksius menular disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Menurut WHO, Indonesia adalah negara dengan tingkat kejadian kasus TBC tertinggi ketiga di dunia. Berdasarkan data Kesehatan Republik Indonesia, dijelaskan terdapat sepuluh provinsi dengan tingkat penyakit TBC yang tinggi, salah satu diantaranya Provinsi Sumatera Utara. Keberhasilan pengobatan Tuberkulosis salah satunya dipengaruhi oleh kepatuhan pasien dalam minum obat. Kebaruan dalam penelitian ini karena meneliti tentang hubungan pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan minum obat pada pasien tuberkulosis di RS. Khusus paru di Medan. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan minum obat pasien TB rawat jalan di RS. Khusus Paru Medan. Penelitian ini menggunakan jenis survei deskriptif didukung data primer melalui pengisian kuesioner, dengan rancangan Cross Sectional. Sampel menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian dilakukan pada bulan mei – juli 2022 dengan jumlah 100 responden. Analisis data menggunakan uji Chi -square dengan nilai signifikansi p0,05. Pada penelitian ini penyakit Tuberkulosis mayoritas terjadi pada laki – laki sebanyak 61 orang (61%), pada umur 36 – 55 tahun sebanyak 51 orang (51%), dengan pendidikan terakhir SMA/SLTA sebanyak 47 orang (47%), jenis pekerjaan Wiraswasta sebanyak 58 orang (58%). Tingkat pengetahuan baik sebanyak 96 orang (96%), tingkat sikap baik sebanyak 95 orang (95%). Kesimpulan, terdapat hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan 0,0000,05. Dan terdapat hubungan sikap terhadap kepatuhan 0,0000,05.Kata kunci: Kepatuhan; Pengetahuan; Sikap; Tuberkulosis. AbstractTuberculosis of infectious diseases is caused by the bacterium Mycobacterium Tuberculosis. According to WHO, Indonesia is the country with the third highest incidence rate of TB cases in the world. Based on health data from the Republic of Indonesia, it is explained that there are ten provinces with high rates of TB disease, one of which is North Sumatra Province. The success of tuberculosis treatment, one of which is influenced by the patient's adherence to taking the drug. The novelty in this study is due to research on the relationship of knowledge and attitudes towards adherence to taking drugs in tuberculosis patients in hospitals. Especially for the lungs in Medan.  The purpose of the study was to determine knowledge and attitudes towards adherence to taking drugs for outpatient TB patients in medan pulmonary specialty hospital. This study used a descriptive survey type supported by primary data through filling out a questionnaire, with a Cross Sectional design. The sample uses purposive sampling technique. The study was conducted in May – July 2022 with a total of 100 respondents. Data analysis used the Chi-square test with significance values of p0.05. In this study, tuberculosis disease mostly occurred in 61 men (61%). The incidence at the age of 36-55 years was 51 people (51%), with the last high school / high school education as many as 47 people (47%), the type of work Wiraswasta as many as 58 people (58%). The level of knowledge was good as many as 96 people (96%), tthe level of good attitude as many as 95 people (95%).  In conclusion, there is a knowledge relationship to compliance 0.0000.05. And there is a relationship of attitude towards compliance 0.0000.0

    The bioactive of Pinus merkusii needle and bark extract as antioxidantand anti-aging

    Get PDF
    Pinus merkusii is a native pine species to Southeast Asia and has used as an oleoresins source and raw material for pulp and paper industries. This plant also possesses several biological activities, such as anti-inflammatory and larvicidal activity. This study aims to evaluate the antioxidant and antiaging activity of P. merkusii needle and bark. The qualitative phytochemical screening was used to evaluate the presence of secondary metabolites compounds. DPPH (2,2-diphenyl-1-picryl-hydrazyl) methods evaluated the antioxidant activity, and an anti-tyrosinase assay was used to evaluate the antiaging activity. Phytochemical analysis showed flavonoids, phenols, alkaloids, tannins, and terpenoids in both extracts. Bark extract showed the presence of saponins and triterpenoids, while needle extract possesses steroids. The antioxidant activity (IC50) of P. merkusii bark extract was 59.32 ± 1.74 µg/mL, stronger than needle extract (68.67 ± 1.47 µg/mL). Also, the bark extract showed higher inhibitory activity of tyrosinase (IC50) 74.97 ± 1.54 µg/mL than needle extract (96.08 ± 1.77 µg/mL). From this investigation, P. merkusii bark extracts appeared to have more potential as a natural source of antioxidants and antiaging and might be beneficial in these subjects

    The Influence Of Supervison, Workload and Work Stress to The Performance Of Inpatient Installation Nurses at Murni Teguh Memorial Hospital Medan

    Get PDF
    The many demands of the community with nursing services and the emergence of competition in many health service facilities urge hospital management to always improve nursing services through improving nurse performance. This is because nurses are the largest number of health workers and are on duty for 24 hours to serve patients, especially nurses who are in charge of providing nursing services in inpatient installations. This research is a quantitativ research with a cross sectional approach. This study aims to analyze the effect of supervision, workload and work stress on the performance of inpatient installation nurses at Murni Teguh Memorial Hospital Medan. The population is all health workers (nurses) on duty in the Inpatient Installation totaling 224 people and all of them are sampled. Data collection techniques through questionnaire dissemination, documentation and literature study. The analysis method uses univariate, bivariate and multivariate analysis using multiple linear regression equations. The results showed that supervision, workload and work stress affected nurse performance and the dominant supervision variables influenced. The conclusion of the study was that supervision, workload and work stress affect the performance of Inpatient Installation nurses at Murni Teguh Memorial Hospital Medan. It is recommended that the head of the room should provide regular supervision in an effort to guide and direct nurses so that they have good competence in carrying out nursing service duties more effectively and efficiently.Keywords: Nurse Performance, Head Of Space, Supervision, Workload, Work Stress

    IDENTIFICATION OF DRUG USE IN GASTROESOPHAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) PATIENTS IN OUTSTANDING INSTALLATION ROYAL PRIMA HOSPITAL

    Get PDF
    Abstrak Gastroesophageal reflux disease (GERD ) dapat didefinisikan sebagai gangguan ketika isi lambung mengalami refluks secara berulang ke dalam esofagus sehingga muncul gejala dan/atau komplikasi yang mengganggu. GERD juga dianggap sebagai gangguan gastrointestinal kronis yang ditandai dengan regurgitasi isi lambung ke kerongkongan. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan obat pada Pasien Gastroephageal Raflux Disease (GERD). Sampel pada penelitian ini berjumlah 96 orang. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif restrospektif dengan sumber data berasal dari dokumentasi diagnosis rawat jalan RS Royal Prima. Hasil penelitian menemukan perbedaan risiko terkena GERD pada jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Dimana berdasarkan hasil pengujian ditemukan bahwa pasien yang paling banyak terkena GERD adalah perempuan. Disamping itu juga ditemukan bahwa terdapat perbedaan risiko terkena GERD berdasarkan penyakit penyerta. Hasil pengujian identifikasi pada penelitian ini menemukan bahwa masih terdapat tidak tepatan dalam mengindikasi gejala penyakit yang selaras dengan ketidak tepatan dalam pemberian obat terdapat 280 kasus atau 98.24% yang indikasinya tepat, sedangkan tedapat terdapat 5 kasus atau 1.76% yang indikasinya tidak tepat. Kesimpulan terdapat perbedaan risiko terkena GERD pada jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Kata Kunci: Gastroesophageal reflux disease (GERD); Identifikasi Penggunaan Obat. Abstract GERD can be defined as a disorder when gastric contents reflux repeatedly into the esophagus, causing disturbing symptoms and/or complications. Gastroesophageal reflux disease (GERD) is also considered a chronic gastrointestinal disorder characterized by regurgitation of gastric contents into the esophagus. The purpose of carrying out this study was to evaluate the use of drugs in Gastroephageal Raflux Disease (GERD) patients. The sample in this study amounted to 96 people. The method used in this study is a restrospective descriptive method with the data source coming from the outpatient diagnosis documentation at the Royal Prima Hospital. The results of the study found differences in the risk of developing GERD in women and men. Where based on the test results it was found that the patients most affected by GERD were women. In addition, it was also found that there were differences in the risk of developing GERD based on comorbidities. The results of the identifikasi test in this study found that there was still an inaccuracy in indicating the symptoms of the disease that were in line with the inaccuracy in drug administration with inaccuracies in drug administration, there were 280 cases or 98.24% with correct indications, while there were 5 cases or 1.76% . The conclusion is that there are differences in the risk of developing GERD in female and male sexes. Keywords: Gastroesophageal reflux disease (GERD) ;  Identification of Drug Use

    Lingkungan, pekerjaan, dan manusia berkontribusi pada kejadian kecelakaan kerja

    Get PDF
    Penyebab kecelakaan diakibatkan oleh banyak hal faktor-faktor yang terjadi di lingkungan kerja, yang dalam keadaan yang menguntungkan dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan bahaya menjadi operasional, dan akibatnya menyebabkan kecelakaan kerja. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui jawaban pekerja dan perusahaan tentang kecelakaan kerja di PT. Berkat Karunia Phala. Studi ini adalah studi kuantitatif yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Data dikumpulkan dari 72 karyawan melalui kuesioner dianalisa dengan uji Chi Square serta uji regresi logistik. Pengujian chi square menjelaskan hasil bahwasanya kejadian kecelakaan kerja berhubungan dengan lingkungan kerja (0,038), pekerjaan (0,045), manusia (0,032). Sedangkan hasil dari uji regresi menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja baik 4,2 kali lebih mungkin terhadap kejadian kecelakaan kerja. Studi ini meyimpulkan faktor lingkungan, pekerjaan, dan manusia berkontribusi signifikan pada kejadian kecelakaan kerja. Disarankan melakukan pelatihan K3 secara berkala agar pekerja lebih sadar akan pentingnya fungsi dan tujuan K3 dalam mencegah cedera ringan atau fatal terkait pekerjaan, dan memasang petunjuk atau tanda peringatan K3 di lokasi penambangan marmer

    Buku Ajar Dasar Epidemiologi

    Get PDF
    Buku ini merupakan buku ajar untuk mata kuliah Dasar Epidemiologi, ditulisoleh kolaborasi beberapa penulis yang sudah cukup bepengalaman dibidang kesehatanmasyarakat. Buku ini menyajikan dan membahas bagaimana sejarah epidemiologi,teori epidemiologi, jenis epidemiologi, penyebab penyakit sampai dengan carapencegahanya. Penulis berharap dengan adanya buku ajar ini dapat mempermudahmahasiswa/i untuk lebih mudah memahami tentang dasar epidemiologi dalamkesehatan masyarakat. Buku ini ditulis dan disusun dari berbagai refrensi baik mediacetak, media elektronik dan online. Penyajian materi juga lebih singkat dan sederhana,dikombinasikan dengan penggunaan desain-desain gambar, flow-chart, dll, sehinggadiharapkan dapat lebih memudahkan pembaca dalam memahami materi yang disajikan. Semoga bermanfaat
    • …
    corecore