5 research outputs found

    Promoting Students’ Writing Skill: Genre-Based Approach in Indonesia EFL Context

    Get PDF
    This paper aimed to critically examine the effectiveness of Genre-Based Approach (GBA) to teaching writing in EFL context of Indonesia. Although several studies have discussed the effectiveness of GBA in teaching writing, those studies put emphasize how GBA focuses on genre or text types rather than the basic principles of GBA that aims for socially functioning language skills. This paper draws on the relevant literature to investigates how GBA suits the teaching of writing in EFL context of Indonesia. Moreover, the discussion focuses on the benefits of GBA which mainly derived from five key principles of Genre proposed by Hyland (2007). Through the exploration of existing empirical studies, this paper found that GBA offer three main benefits in teaching writing under the EFL context. These benefits are: (1) the offer of practical writing skill; (2) the build of students’ confidence in English writing; and (3) stimulation on students’ critical thinking as part of their English literacy. Nevertheless, the benefits of GBA in teaching writing could only be attained if teachers implement GBA according to its full-fledged teaching and learning cycles

    AN ANALYSIS OF STUDENTS’ ANALYTICAL EXPOSITIONS : A Case Study of a Public Senior High School in Cimahi

    Get PDF
    Abstrak: Fokus utama studi ini adalah menyingkap sampai tingkatan apa tulisan analytical exposition siswa memenuhi kriteria dari teks analytical exposition. Study kasus kualitatif diterapkan sebagai metoda studi ini. Data yang digunakan didapatkan dari mengumpulkan enam teks analytical exposition yang ditulis oleh siswa dari tingkat pencapaian yang berbeda (pencapaian Rendah, Sedang dan Tinggi). Analisis data pada studi ini dilakukan dengan menelaah tulisan analytical exposition siswa dalam hal struktur skematik dan fitur linguistik (terutama pada system Transitivity). Penemuan studi ini menunjukan bahwa: (1) teks dari siswa pencapai-sedang lebih baik dalam memenuhi stuktur skematik dari teks analytical exposition tinggi; (2) teks dari pencapai-tinggi lebih baik secara signifikan dalam hal fitur linguistik umum; (3) semua teks memenuhi kriteria fitur linguistik (system Transitivity) karena menggunakan tipe processes material, relational dan mental secara dominan. Namun, penggunaan tipe processes tersebut masih kurang tepat pada teks pencapai-rendah. Kata Kunci : Struktur Skematik, Fitur Linguistik, Sistem Transitivity, Tulisan Siswa, Analytical Exposition Abstract: The prime focus of the study is to reveal to what extent the students’ analytical exposition writings fulfill the analytical exposition text criteria. Qualitative case study is applied as the method of the study. The data were attained by collecting six analytical exposition texts which were written by students from different level of achievements (Low, Middle and High achiever). The data analysis was done by examining students’ exposition writing in terms of schematic structure and linguistic features (mainly Transitivity system). The findings show that: (1) middle achiever texts are better in fulfilling the schematic structure of analytical exposition text; (2) the high achiever texts are significantly better in general linguistic features aspect; (3) all texts employ material, relational and mental processes which indicates the fulfillment of analytical exposition text linguistic features. However, the use of those processes in the low-achiever texts is sometimes inappropriate with the purpose of the elements. Keywords : Schematic Structure, Linguistic Features, Transitivity System, Students’ Writings, Analytical Expositio

    Penyimpangan Prinsip Kerja Sama dan Prinsip Kesopanan dalam Wacana Humor Cangehgar Radio Rama FM Bandung

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsian pelanggaran prinsip kerjasama dan prinsip kesopanan dalam wacana humor Sunda Cangehgar di Radio Rama FM Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan teori pragmatic. Dari penggunaan metode dan teori tersebut dihasilkan Cangehgar sepenuhnya menggunakan pelanggaran terhadap prinsip kerjasama yang meliputi pelanggaran terhadap maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim cara dan maksim hubungan. Selain itu prinsip kesopanan yang dilanggar juga meliputi maksim kearifan, maksim kebijaksanaan, maksim pujian, maksim kerendahan hati dan maksim simpati. Pelanggaran terhadap prinsip yang digariskan oleh Grice dan Leech tersebut dimunculkan untuk memberikan efek kejenakaan dan kelucuan. Kata Kunci: prinsip kerjasama, prinsip kesopanan, Cangehgar &nbsp

    PENGEMBANGAN BUKU AJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BERBASIS GENRE DI JAMPANG ENGLISH VILLAGE BOGOR

    Get PDF
    Meskipun membaca merupakan kegiatan yang sangat penting terutama bagi siswa-siswi dalam masa pendidikan, tetap saja kenyataan menunjukkan bahwa membaca merupakan kegiatan yang menjenuhkan. Kurangnya minat membaca dikalangan siswa-siswi berdampak signifikan terhadap perkembangan aspek literasi mereka. Salah satu faktor penyebab rendahnya minat baca siswa-siswi adalah kurangnya ketersediaan buku ajar atau buku aktivitas yang menarik. Fenomena ini juga terjadi pada siswa-siswi Jampang English Village yang berlokasi di daerah Bogor. Untuk itu, pada kegiatan PKM ini dikembangakn sebuah buku ajar dengan menggunakan pendekatan berbasis genre dengan mengadopsi kerangka pemikiran dari Reading to Learn yang dikembangkan oleh David Rose (2005) yang mengadopsi tiga tahap pengajaran bahasa Inggris berbasis genre yaitu deconstruction (dekonstruksi), joint construction (konstruksi bersama), dan individual construction (konstruksi individu). Kegiatan PKM yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ini bertujuan untuk meningkatkan aspek literasi sekaligus meningkatkan motivasi membaca para siswa di Jampang English Village. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah sebuah buku ajar yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan berbasis genre. Buku tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi siswa-siswi di Jampang English Village

    Pengayaan Literasi tentang Bahaya Sampah Plastik dengan Metode Storytelling untuk Santri Pondok Pesantren Nurul Qur'an Bogor

    Get PDF
    Salah satu isu yang cukup hangat dalam kondisi masyarakat Indonesia bahkan dalam kondisi global pada umumnya ialah mengenai permasalahan sampah plastik. Jika tidak mendapat respons yang serius, maka dikhawatirkan permasalahan sampah plastik akan menjadi ancaman bagi dunia, baik pada masa kini maupun pada masa depan. Penelitian dan kegiatan PKM yang dilakukan kali ini ialah mengenai Literasi Bahaya Sampah Plastik melalui Storytelling pada Siswa-siswi Pondok Pesantren Nurul Qur’an. Tujuan dari kegiatan PKM ini ialah untuk mengedukasi kalangan siswa pondok pesantren mengenai bahaya sampah plastik agar tumbuh kesadaran akan bahaya yang bisa datang jika sampah plastik tidak dikelola dengan baik. Kegiatan PkM ini juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan public speaking para siswa pondok pesantren dengan mengajarkan keterampilan storytelling berbahasa Inggris di kalangan siswa. Data penelitian diambil dari kegiatan PKM yang diadakan di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Ciseeng Bogor. Metode Penelitian yang digunakan ialah metode storytelling menurut Anne Pellowski dalam bukunya The World of Storytelling (1990). Hasil kegiatan PKM menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa-siswi atas bahaya sampah plastik serta peningkatan kemampuan Bahasa Inggris melalui kegiatan storytelling
    corecore