7 research outputs found

    ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN DALAM NOVEL CINTA KITA YANG RASA (Karya Ariani Octavia)

    Get PDF
    The purpose of this research is to describe: Analysis of the role of characters and characterizations in Ariana Octavia's Novel Cinta Kita Yang Rasa. This research is a descriptive qualitative research. The method used is descriptive method. The source of the data is Ariana Octavia's Novel, Analysis of Characters and Characteristics. 1st print and from the internet. Data collection techniques used reading and note-taking techniques. The data analysis technique used is the Seiddel via Maleong qualitative analysis which includes three components, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The research procedure consisted of several stages, namely data collection, data selection, analyzing the selected data, and making research reports. Based on the results of the research it can be concluded: in the novel Analysis of Characters and Characteristics in the Novel Cinta Kita Yang Rasa by Ariana Octavia wants to convey characters and characterizations that are very useful for readers by animating the contents of the stories in them, so that they can become more alive and add variety and avoid Monotonous things that can bore readers in the novel Analysis of Character and Characteristics in the Novel Cinta Kita Yang Rasa by Ariana Octavia

    Sosialisasi Dan Pelatihan Penggunaan Buku Pedoman Pelayanan Pastoral Kepada Keluarga Kristen di Jemaat GKI Bethesda Sele Be Solu Klasis Kota Sorong

    Get PDF
    Ada terdapat banyak masalah dalam jemaat yang perlu mendapat perhatian khusus dari pelayanan pastoral, masalah yang menyangkut sosial, spiritual, maupun psikologi dalam jemaat yang merupakan penyebab ketidakmampuan jemaat dalam menata kehidupannya ke depan. Salah satu persoalan yang marak menjadi pergumulan gereja akhir-akhir ini salah masalah yang muncul dalam pernikahan. Dalam hal ini, maka pelayanan Pastoral mengambil peran yang sangat penting dalam mendampingi dan membantu setiap pasangan menghadapi berbagai persolan yang muncul. Proses pelayanan pastoral dalam bentuk pendampingan kepada keluarga Kristen terkhususnya pada pasangan berselingkuh sangat dibutuhkan, guna membangun keluarga Kristen yang berkenan kepada Allah. Pelayanan Pastoral yang efektif yaitu pelayanan yang di dalamnya pastor (pendeta) haruslah memiliki hati seorang gembala yang baik dengan meneladani Yesus Sang Gembala yang Agung itu dan menjadikan umat atau jemaat sebagai kawanan domba. Sebuah pelayanan Pastoral terkhususnya bagi Keluarga Kristen dapat dikatakan efektif apabila proses pelayanan yang dilakukan telah ada dalam perencanaan khusus (terprogram), dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu dan menunjukan adanya hasil yaitu perubahan dalam diri jemaat yang meliputi penerimaan diri, pengakuan dosa, pemulihan hubungan dan adanya kesediaan yang tulus untuk saling menerima kembali apa adanya. Pelayanan Pastoral terkhususnya kepada Keluarga yang bermasalah merupakan sebuah bentuk pelayanan Pastoral yang tentu tidaklah mudah, karena dibutuhkan profesionalitas dan totalitas dari seorang pelayan (Pendeta/Majelis) dalam memegang teguh sebuah komidmen dan tentu mampu menjadi orang yang dapat dipercaya. Untuk itu, perlu adanya sebuah buku pedoman sebagai acuan dalam melaksanakan proses pelayanan pastoral kepada jemaat yang bermasalah. Pengabdian ini merupakan sebuah penerapan tindak lanjut dari hasil penelitian yang menghasilakan buku pedoman dengan pokok persoalan yang sama, dalam Tim Pengabdian memberikan sosialisasi tentang cara menggunakan buku pedoman dalam kelompok pelatihan. Metode yang Tim gunakan dalam pengabdian ini adalah Sosialisasi, Pelatihan dan Diskusi. Tujuan Pengabdian ini adalah Memperlengkapi Majelis Jemaat untuk mampu menggunakan teknik pendekatan yang tepat dalam membantu Jemaat menyelesaikan masalanya dan Jemaat dibangun menjadi keluarga Kristen yang berkemenangan. Dengan harapan agar buku pedoman ini dapat menjadi acuan dalam proses pelayanan bagi Keluarga Kristen

    POLA PERSUKUAN BAHASA MOI RAGAM KELIN DI KAMPUNG KALAYILI DISTRIK KALAYILI KABUPATEN SORONG

    Get PDF
    Bahasa Moi, nama bahasa Moi disesuaikan dengan nama dari masyarakat suku yang memiliki hak wilayat di daerah kota dan kabupaten sorong. Kata moi merupakan nama asli dari masyarakat setempat yang bila diartikan dalam bahasa daerah masyarakat suku moi yang artinya ‘sangat  halus’. Bahasa Moi dipakai sebagai bahasa pertama oleh penutur asli masyarakat suku moi.. Agustinus G Gifelem dan Frenny S. Pormes. (2019:33—34) mengidentifikasi bahasa moi sebagai bahasa dengan tempat dialeknya, yaitu dialek Kelin, Sigin, Lamas, Maya, Klabra, Karon, dan Moraid. Hingga saaat ini, bahasa Moi masih digunakan sebagai alat komunikasi secara lisan oleh kalangan tertentu dalam kehidupan masyarakat penuturnya. Meskipun demikian, bahasa Moi dapat dikategorikan sebagai bahasa daerah yang hampir punah, karena tidak ada proses pewarisan kepada generasi mudanya. Untuk mencegah hal tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya penyelamatan yang salah satu diantaranya melalui penelitian. Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola suku kata bahasa Moi. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pola suku kata bahasa Moi dialek kelin. Metode yang digunakan adalah meode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari ucapan langsung penutur asli bahasa tersebut dan penutur yang dianggap mampu. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola suku kata bahasa Moi Kelin terdiri atas V,VK, KV, KVK, VKV, VKK, KKV, dan KVV

    PENGENALAN DASAR-DASAR KOMPUTER DI SD INPRES 1 KABUPATEN SORONG

    No full text
    Penerapan komputer bukan hanya pada dunia pemerintahan ataupun instansi – instansi besar, tetapi juga pada dunia pendidikan. Padahal tanpa disadari pengetahuan tentang komputer sangat penting dalam dunia persaingan saat ini. Semakin teknologi berkembang, komputer merupakan salah satu media yang digunakan dalam pelaksanaan ujian nasional. Menghindari pembelajaran komputer yang tidak terarah, maka proses belajar dapat dilakukan pada anak-anak melalui Sekolah Dasar. Penguasaan komputer yang tepat dapat dimulai dari adanya pembelajaran dasar – dasar komputer dan pengenalan komputer sejak dini di Sekolah Dasar (SD). Belajar komputer pada anak-anak di SD Inpres 1 Kabupaten Sorong masih kurang, karena hanya diberikan bagi siswa yang merupakan kelas persiapan dalam menghadapi ujian nasional. Pembelajaran komputer dapat dilakukan supaya anak – anak di SD Inpres 1 Kabupaten Sorong dapat mengetahui, mengenal, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Simpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan adalah berjalan dengan lancar dan sangat disambut baik serta antusias dari masing-masing peserta. Selain itu, peserta kegiatan dapat menambah wawasan tentang perangkat komputer dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari

    DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERILAKU BULLYING DI SMA NEGERI 2 KABUPATEN SORONG

    No full text
    Gadget adalah alat canggih yang dibuat dan diciptakan dengan menambahkan aplikasi untuk media berita, hobi, hiburan, jejaring sosial, dan lainnya. Penggunaan gadget memberikan dampak positif dan negatif bagi penggunanya, khususnya kalangan muda. Dampak negatif yang diperoleh dari penggunaan gadget, salah satunya adalah membuat pengguna menjadi orang yang individualis dan dapat mengakses informasi – informasi bersifat bullying. Perilaku bullying dapat terjadi dalam berbagai kategori termasuk secara fisik, verbal, psikologis, dan cyber. Perilaku bullying memiliki kemungkinan dapat terjadi bagi siapapun, misalnya siswa di sekolah. Perilaku bullying yang sering terjadi pada lingkungan sekolah seperti adanya siswa yang mengejek, memukul, memfitnah, dan sebagainya. Hasil penelitian yaitu 1. Siswa dapat menggunakan gadget 2.Terdapat dampak positif maupun negatif dalam penggunaan gadget. 3. Terdapat perilaku bullying secara verbal maupun non verbal. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk dapat memberikan pemahaman terkait penggunaan gadget yang benar dan menghilangkan perilaku bullying di sekolah

    SOSIALISASI DAN PELATIHAN BAGI ANAK DAN REMAJA DI JEMAAT GKI BUKIT SION KOTA SORONG DENGAN TEMA “MEMBANGUN JIWA KEPEMIMPINAN GENERASI MUDA”

    No full text
    Karakter yang baik tentu menjadi salah satu hal yang penting dalam membangun jiwa kepemimpinan kepada anak, sehingga sejak dini pengembangan karakter ini harus menjadi perhatian bagi semua pihak, teristimewa kaum cendikiawan. Peran  bersar kaum cendikiawan dalam melahirkan generasi-generasi yang siap menjadi pemimpin masa depan merupakan dorongan yang lahir dari tujuan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003. Dorongan inilah yang terus menggerakan kaum cendikiawan dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara melalui berbagai kegiatan untuk mempersiapan calon pemimpin di masa depan. Pembinaan karakter anak selain di Sekolah, ada pula berbagai bentuk kegiatan-kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan yang dilakukan oleh pemerhati atau kelompok peduli generasi muda untuk memperlengkapi anak-anak dalam lingkungan mereka agar menjadi pemimpin yang memiliki karakter yang baik di masa mendatang. Anak-anak pada masa kini sangat membutuhkan perhatian ekstra baik dari orang tua, guru/dosen, maupun masyarakat. Dengan demikian, pelaksanaan pengambdian kepada masyarakat yang berTema “Membangun Jiwa Kepemimpinan Generasi Muda” merupakan sebuah wujud kepedulian kami terhadap nasib bangsa ditenga-tengah pengaruh buruk teknologi yang secara perlahan telah mengikis nilai-nilai moral anak muda masa kini. Dengan demikian Pengabdian kepada Masayarakat yang kami lakukan dengan tujuan kepada Anak dan Remaja GKI Bukit Sion Kota Sorong, dilaksanakan dengan berbagai kegiatan diantaranya Sosialisasi, Diskusi, dan Pelatihan. Antusias anak dan remaja saat pelaksaan kegiatan berlangsung menunjukkan bahwa pembinaan karakter sejak dini adalah sebuah tindakan yang tepat dalam mempersiapkan calon pemimpin bangsa yang berkarakter baik.

    Pemberdayaan Pemuda Gereja Protestan Indonesia (Gpi) Getsemani Kota Sorong melalui Pelatihan Penggunaan Software Easyworship

    Full text link
    Salah satu aktivitas yang dilakukan gereja adalah pelayanan peribadatan. Dalam pelayanan ibadah pun telah terjadi Perubahan media yang dipakai dalam kegiatan-kegiatan keagamaan yang sudah mulai meninggalkan cara-cara konvensional dengan menggunakan multimedia interaktif dalam menunjang kegiatan beragama. Salah satu pemanfaatan teknologi untuk menunjang pelayanan ibadah yaitu dengan penggunaan aplikasi easyworship. Salah satu Gereja yang menjadi perhatian untuk dilakukannya pelatihan penggunaan easyworship adalah Gereja Protestan Indonesia (GPI) Getsemani Kota Sorong. Kendala yang dihadapi oleh pihak gereja adalah keterbatasan tenaga pengelola infokus dengan menggunakan aplikasi easyworship sedangkan banyak pemuda pemudi gereja yang dapat dilibatkan dengan pengetahuan dan pemahaman mereka terkait dengan pemanfaatan teknologi ini sehingga aktivitas peribadatan dapat ditunjang dengan baik. Dari hasil kegiatan pelatihan yang dilakukan dengan topik kegiatan yaitu penggunaan easyworhip terhadap pemuda-pemudi GPI Getsemani Kota Sorong menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini terlihat dari kemahiran dan kecakapan mereka dalam penggunaan aplikasi tersebut saat kegiatan evaluasi dilakukan
    corecore