10 research outputs found
Mimikri Dan Stereotipe Kolonial Terhadap Budak Dalam Novel-novel Balai Pustaka
Penelitian ini bertujuan mengungkap 1) mimikri yang dilakukan oleh pribumi dalam upaya untuk mempertahankan eksistensi diri di tengah gempuran kolonial Belanda. 2) Stereotipe kolonial terhadap terhadap pribumi. Subjek penelitian adalah novel-novel Balai Pustaka seperti Siti Nurbaya (Marah Rusli), Salah Asuhan dan Pertemuan Jodoh (Abdoel Moeis). Obeknya asdalah mimikri dan stereotife kolonial terhadap budak. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode studi pustaka dalam mengumpulkan data. Analisis data mengunakan metode analisis deskriptif dengan teori postkolonial. Teori postkolonial merupakan sebuah istilah bagi sekumpulan strategi teoretis dan kritis yang digunakan untuk meneliti kebudayaan (kesusastraan, politik, sejarah, dan seterusnya) dari koloni-koloni negara-negara Eropa dan hubungan mereka dengan negara-negara lainnya di dunia
Enhancing the ability to write poetry and creative thinking skills with rural nature-inspired contextual approach
There are still many students who face difficulty in expressing ideas for writing poetry, and not a few students are less motivated in writing literary works in the kind of poetry. The aim of this study was to analyze the effect of learning with a rural nature-inspired contextual approach on the ability to write poetry and creative thinking skills of elementary school students. Quasi-experimental study is used in this study with a non-equivalent pre-test post-test control group design. The research population was all fifth-grade students, totaling 231 students. The sample was taken by random sampling technique, totaling 44 students. Data were collected using a test technique. The test instruments were in the form of a description test and a five-scale non-test instrument. Both instruments have been analyzed for their feasibility quality by testing their validity and reliability. The data analysis technique used MANOVA with the help of SPSS. The results showed that the significance value of the MANOVA test results was 0.000 (<0.0). It means that there is a difference in both partial and simultaneous studies in writing poetry and students’ creative thinking skills who learn by applying a contextual approach inspired by rural nature. So, there is a positive effect of learning with a rural nature-inspired contextual approach on the ability to write poetry and creative thinking skills
Pengaruh Variasi Suhu Sintering Terhadap Struktur Kristalin Hidroksiapatit Tulang Iga Sapi
A study entitled " The Effect of Sintering Temperature Variations on the Crystalline Structure of Bovine Bone Hydroxyapatite" has been carried out. The aim of this research is to understand how the sintering temperature influences the hydroxyapatite lattice parameters and to understand how the sintering temperature influences the volume and density of hydroxyapatite. The synthesis process begins with a calcination at 300 °C for one hour, followed by a sintering process with varying temperatures, namely 600 °C, 700 °C and 800 °C for samples A, B and C, respectively. To determine the hydroxyapatite content in the samples, then characterization using XRD was carried out. XRD results analysis was carried out using match3 and Rietica software. Identification results using match3 software obtained the presence of hydroxyapatite compounds and impurity compounds in the form of (Calcium trimagnesium carbonate huntite, Fluorine, Magnesium Hydrogensulfate Hydrate, Sassolite, Zemannite). The volume fraction of hydroxyapatite obtained in this study ranged from 68.6 – 82.8%. The higher the sintering temperature, the greater the volume fraction of hydroxyapatite. The Refinement results show that the higher the sintering temperature, the smaller the value of the lattice parameters in the direction of the a and c axes. Variations in sintering temperature also affect the resulting unit cell volume and density. The higher the sintering temperature, the smaller the unit cell volume, conversely the greater the unit cell density value
PERANCANGAN LOGO, MEREK, LABEL, DAN KEMASAN AIR MINUM PERUMDA AIR MINUM TIRTA SANJIWANI
PRAKATA
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas berkat rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
buku “Perancangan Logo, Merek, Label, dan Kemasan Air Minum
Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani”.
Desain logo, merek, label, dan kemasan sangat penting dalam
komunikasi visual untuk memasarkan sebuah produk barang seperti
yang dilakukan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Sanjiwani
(Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani) Kabupaten Gianyar, Bali. Kegiatan
pemasaran sebuah produk sangat membutuhkan logo maupun merek,
disertai dengan label pada kemasan produk Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani, yaitu air mineral. Disamping itu, untuk menjalankan visi dan
misinya dibutuhkan identitas agar dapat dikenal oleh masyarakat.
Salah satu yang penting menjadi identitas suatu lembaga adalah logo,
nama, dan tulisan. Logo mempunyai peranan penting bagi sebuah
lembaga yang bergerak dalam bisnis. Logo bisa berbentuk gambar atau
huruf dengan arti tertentu dan mewakili suatu arti dari perusahaan,
produk, dan hal lain yang dianggap membutuhkan sesuatu yang
singkat dan mudah untuk diingat sebagai pengganti merek atau nama
sebenarnya.
Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani sedang merancang logo, merek,
label, dan kemasan yang dapat menjadi identitas unik, serta mewakili
karakter, visi, dan misi. Adapun visi dan misi Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani yang mengacu pada visi dan misi Kabupaten Gianyar adalah sebagai berikut. Visi: “Terwujudnya masyarakat Gianyar yang bahagia,
sejahtera, aman, dan damai, mandiri, berintegritas, berlandaskan Tri
Hita Karana, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana”.
Misi: 1) Membangun pertanian yang produktif, efesien, dan mandiri. 2)
Membangun pariwisata yang inklusif dan berbasis budaya. 3)
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, berwawasan
lingkungan. 4) Mengembangkan SDM yang berintegritas dan berdaya
saing tinggi. 5) Mewujudkan penguatan desa adat yang bertumpu pada
nilai-nilai adat, budaya, dan agama Hindu. 6) Meningkatkan kuantitas
dan kualitas layanan publik. Visi dan misi tersebut digunakan sebagai
acuan untuk merancang desain logo, merek, label, dan kemasanan,
sehingga rancangan ini dapat digunakan sebagai wadah dalam
melakukan komunikasi pemasaran.
Logo, merek, label, dan kemasan dapat dijadikan acuan untuk
menampilkan image, sehingga menjadi pembeda dari produk lain yang
ada di Bali maupun di Indonesia. Dalam hal ini, media-media tersebut
berperan penting sebagai alat komunikasi visual dalam memasarkan
sebuah produk maupun menjadi indentitas Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani. Menciptakan logo, merek, label, dan kemasan bertujuan
untuk tampil berbeda dari produk-produk lain yang sejenis dengan
memanfaatkan keunikan perusahaan, sehingga Perumda Air Minum
Tirta Sanjiwani semakin dikenal oleh masyarakat melalui produk air
minum dalam kemasan yang diproduksinya.
Buku ini menjelaskan perancangan logo, merek, label, dan kemasan
Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani yang didasari oleh kajian ilmiah,
baik melalui studi kepustakaan dan wawancara mendalam dengan
beberapa narasumber. Rancangan tersebut menghasilkan logo, merek, label, dan kemasan yang dapat digunakan untuk mendukung
kebutuhan pemasaran produk air minum dalam kemasan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Gianyar, Rektor Institut Seni
Indonesia Denpasar, serta pimpinan Perumda Air Minum Tirta
Sanjiwani yang telah memberikan kami kesempatan untuk mendesain
logo, merek, label, dan kemasan, serta semua pihak yang telah
membantu penyelesaian punyusunan buku ini. Kami menerima kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kemajuan penciptaan karya
desain agar bisa lebih baik lagi.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.
Gianyar, 2020
Tim Penyusu
BRANDING GIANYAR KABUPATEN KREATIF
Om Swastiastu,
Puji syukur yang tidak terhingga saya panjatkan kehadapan Ida Sang
Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya penyusunan “Buku
Branding Gianyar Kabupaten Kreatif” ini akhirnya bisa diselesaikan
sesuai rencana.
Kegiatan branding sangat membutuhkan sebuah logo untuk menjadi
wadah dalam melakukan komunikasi pemasaran. Logo dapat dijadikan
acuan untuk dapat menampilkan image dalam menyampaikan branding.
Seperti halnya branding Kabupaten Gianyar, sebuah logo tentu akan
menjadi pembeda dari kabupaten-kabupaten yang ada di Bali maupun
di Indonesia. Dalam hal ini logo sangatlah berperanan penting untuk
dapat digunakan dalam kegiatan branding yang juga merupakan
branding yang pertama bagi Kabupaten Gianyar setelah mendapatkan
perhargaan kabupaten kreatif oleh Bekraf. Kegiatan branding ini
dilakukan untuk dapat merangkul target audiens, sehingga Gianyar
dianggap target yang tepat sebagai suatu pilihan. Menciptakan sebuah
brand adalah lebih ke arah ingin tampil berbeda dari daerah yang lain
dengan memanfaatkan keunikan yang dimiliki oleh Kabupaten Gianyar,
dengan menampilkan keunikan dalam sebuah brand maka kabupaten
Gianyar akan terangkat citranya dengan mengungkap kenyataan yang
ada di tempat tersebut. Hal ini senada dengan pendapat Rustan (2009:
16) bahwa branding adalah kegiatan membangun sebuah brand.
Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan
branding.
Kabupaten Gianyar pada tahun 2019 mendapatkan penghargaan oleh
Bekraf sebagai Kabupaten Kreatif dalam bidang seni pertunjukan sub
sektor kuliner dan kriya. Didasarkan hal tersebut, kabupaten Gianyar akan ditambah Ka Ta kreatif sebagai konsep daripada pembuatan logo
branding. Pemilihan konsep Gianyar kreatif dalam logo dikarenakan
kabupaten Gianyar berkeinginan bahwa masyarakat luas mengetahui
bahwa Gianyar merupakan bagian dari 10 kota/kabupaten yang
dinobatkan sebagai kabupaten/kota kreatif. Dengan menampilkan
tipografi Gianyar kreatif yang dipadukan ilustrasi legong sebagai bagian
dari logo menjadikan ikon kabupaten Gianyar yang sejalan dengan
tujuan dilakukannya branding kabupaten Gianyar melalui buku ini.
Pembuatan buku ini merupakan bagian dari kegiatan branding
Kabupaten Gianyar untuk mengkomunikasikan program-program
kegiatan yang dilakukan dibidang kreatif.
Buku ini akan menjelaskan bagaimana branding Gianyar kabupaten
kreatif dibuat yang didasari kajian ilmiah baik melalui studi kepustakaan
dan wawancara mendalam dengan beberapa narasumber sehingga
menghasilkan karya desain logo branding Gianyar kabupaten kreatif
yang dapat dipergunakan untuk kebutuhan promosi Kabupaten Gianyar
melalui kegiatan branding.
Om Santih, Santih, Santih, Om
Gianyar, 2019
Tim Penyusu
Buku Branding World Craft City Gianyar Internasional 2020
SAMBUTAN REKTOR ISI DENPASAR
Om Swastiastu,
Puji syukur atas segala rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karenaNya Buku Branding
Event Gianyar International Craft Festival (GICF) tahun 2020 dapat terselesaikan sesuai
rencana. Saya selaku Rektor ISI Denpasar, tentu merasa bangga dan berterimakasih
kepada semua pihak yang ikut serta dalam membantu penyusunan buku ini.
Bagi Institut Seni Indonesia Denpasar, penyusunan buku branding GICF
2020 diharapkan mampu berkontribusi, membantu Kabupaten Gianyar didalam
pelaksanaan event 2 tahunan yang bertaraf internasional. Buku ini juga sebagai ajang
untuk menampilkan eksistensi perguruan tinggi seni dalam melaksanakan Tridarma
Perguruan tinggi yang salah satunya adalah penelitian/perancangan buku branding.
Sebagai ruang bersemainya kecakapan penelitian dengan penguasaan konsep serta
tetap terus membangun jaringan dan kerjasama sosial. ISI Denpasar terus memacu
tekad dan kerja nyata semua sivitas akademikanya agar terus mengasah diri dan
berkompetisi untuk mengisi ruang-ruang aktualisasi seni dan desain.
Sebagai penutup, ijinkan saya mewakili segenap sivitas akademika ISI
Denpasar menghaturkan terimakasih kepada semua pihak, terutama Bupati Gianyar,
Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Dinas Perindustrian dan perdagangan
Kabupaten Gianyar, Seluruh Tim Penyusun yang telah bekerja sungguh-sungguh
dalam penyusunan Buku Branding GICF 2020. Semoga semua diberi kesehatan dan pikiran jernih untuk melanjutkan pembangunan bidang pendidikan dan seni/desain
di Indonesia yang kita cintai bersama ini.
Om Santih Santih Santih Om
Denpasar, 10 Desember 2019
Rektor ISI Denpasar,
Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha M.Hum
NIP: 19661201199103100
Traditional Antipyretics from the text of Usada Wariga Dalem as an Ayurveda knowledge
Text Usada Wariga Dalem is one of Usada in Bali as a national cultural heritage which contains the knowledge system of traditional Balinese treatment which includes symptoms of disease, names of diseases, medicinal facilities, how to mix, and how to treat. One of the symptoms contained in the text of Usada Wariga Dalem usada is fever. Handling of fever can be done by using medicinal plants as contained in the text of Usada Wariga Dalem. Treatment with medicinal herbs is still one of the options for Balinese people in treating diseases. Traditional medicinal herbs for fever are often used as alternative and complementary medicines. This research examined what included fever in the text of Usada Wariga Dalem, what were the ingredients of fever medicine in the text of Usada Wariga Dalem and how the medicine could be a complementary and alternative medicine for the Balinese people. This research used a descriptive qualitative research method. literature study and ethnography method. The data needed in this study were collected using a library study, observation, and in-depth interviews. The data is sourced from the Usada Wariga Dalem lontar text, which was collected at the Lontar Study Center, Faculty of Cultural Sciences, Udayana University. The traditional medicine for fever contained in the Usada Wariga Dalem text can be used for complementary and alternative medicine. This traditional treatment using medicinal ingredients from processed plants, has been proven to reduce the patient's fever
THE PICTURE AND CULTURAL STRUGGLE OF THE BALINESE WOMEN IN THE NOVELS WRITTEN BY PANJI TISNA, PUTU WIJAYA, AND OKA RUSMINI
This study aims at revealing the picture and cultural struggle of the Balinesewomen in the novels written by Panji Tisna, Putu Wijaya, and Oka Rusmini, identifyingthe intertextuality of their works and the women’s attitude towards sociopoliticaldiscourse and the discourse of equality in gender. The texts investigated are the novelswritten by Panji Tisna entitled Ni Rawit Ceti Penjual Orang (1935) and Sukreni GadisBali (1936); the novel written by Putu Wijaya entitled Putri published in two books(2004); and the novels entitled by Tarian Bumi (2000) and Kenanga (2003).The theories such as the sociological theory of literature, the theory of feminismand the theory of intertextuality were adopted for investigating the novels. The resultsof the study show the real situation undergone by the women such as the strongconfinement of tradition, the manifestation of the situation undergone by themarginalized and subordinated women, suppression, taming (cooptation), the role ashard workers (double-burden), the role as single parents, the victims of violence and thetaming process (cooptation). Based on such a real situation, the female characters in thenovels showed their cultural struggle by accentuating concepts/the framework ofthinking, reinterpreting and behaving towards tradition. From the intertextuality point ofview, the female characters in the novels were consistent in their vision towardstradition. This was shown by implementing ideas/insights, reinterpreting and behavingtowards the space in the texts. However, as far as sociopolitical discourse and thediscourse of equality in gender are concerned, they behaved differently. Somecompromised on sociopolitical reality and equality in gender and the others were highlyreactive and tended to show struggles through their ways of thinking and behaving.This is the only study which has investigated the novels written by Panji Tisna,Putu Wijaya and Oka Rusmini at the same time. The novelty is that there isintertextuality among the novels. Such intertextuality is in the form of thematicelements which include sociopolitical discourse and the discourse of equality in gender
Differences in mean quality of life scores in inhabited residents experiencing substance addiction those who get psychosocial rehabilitation and those who don't
This study intends to analyze differences in quality of life by looking at the average World Health Organization Quality of Life (WHOQOL) scores of inmates who receive psychosocial rehabilitation and those who do not. The purpose of this study was to identify and analyze the differences in the average WHOQOL score in inmates who are addicted to substances, who receive psychosocial rehabilitation and those who do not. The benefit of scientific research is that it can provide data on differences in the average WHOQOL scores in inmates who are addicted to substances, who are receiving psychosocial rehabilitation and who are not so that it can be used for further research development. The practical benefit of this research is to provide input to health services regarding the importance of carrying out psychosocial rehabilitation for drug users to improve their quality of life. This study used a cross-sectional design on inmates with drug addiction who were undergoing treatment at the Denpasar Kerobokan Prison polyclinic that met the inclusion and exclusion criteria. The inclusion criteria are inmates who are addicted to substances and who are willing to participate in the research. Exclusion criteria were those with severe physical and mental illness
IVERMECTIN IN THE TREATMENT OF COVID-19 DISEASE: A SYSTEMATIC REVIEW AND META-ANALYSIS
Objective of the review was to evaluate the effectiveness of Ivermectin as a treatment of COVID-19. The researchers collected and assessed articles and previous studies in the form of Randomized Clinical Trial (RCT) from PubMed, Google Scholar, Clinical Trials Gov and Preprint databases. The inclusion criteria of the study were the patients diagnosed with mild to moderate COVID-19 who had only been given Ivermectin compared to placebo or Standard of Cure (SoC) of COVID-19. There are 11 RCT which are resemble to the inclusion criteria of the study. Based on the 11 RCT that are suitable to the inclusion criteria of the study, the researchers found the pooled OP rate for viral load, Day to Negativity (DTN), and Escalation of Cure for all studies are 62% (95% CI, 0.50-0.74), 89% (95% CI, 0.40-1.38) and 43% (95% CI, 0.06-0.08) respectively. Moreover, the pooled OR rate for length of stay or hospitalization, mortality or deterioration, symptom reduction of all studies are 100.6% (95% CI, 0.54-1.58). Due to the lack of substantial data on information sources and low-to-moderate quality of studies which are included in systematic review, the evidence suggests that IVM (Ivermectin) administration does not decrease the mortality, symptom and viral load of COVID-19