5 research outputs found

    Karakteristik Fisikokimia Minuman Serbuk Instan Dengan Variasi Bonggol Nanas (Ananas comosus Merr) dan Maltodekstrin

    Get PDF
    Powder drink is a more practical form of functional drink development from pineapple humps. Pineapple weevil is a waste of pineapple production which contains vitamin C and antioxidants. The heating process using high temperatures for a long time can damage the vitamin C and antioxidant content. The addition of maltodextrin as a filler can inhibit heat damage and increase the solubility of powdered drinks. The purpose of this study was to analyze the physicochemical properties of powdered drinks with variations of pineapple weevil and maltodextrin. This study used a one-factor Completely Randomized Design (CRD), namely the comparison of pineapple humps and maltodextrin. Parameters observed were physical characteristics (solubility, yield) and chemical (pH, moisture content, ash content, vitamin C, and antioxidants). The results showed that the addition of maltodextrin to powdered drinks increased the yield value of 3.72%, solubility of 25.86%, and pH of 3.1%, but decreased the value of the water content of 0.47%, ash content of 0.22%, vitamin C content. 42.9%, and 8.8% antioxidant activity.Minuman serbuk adalah bentuk pengembangan minuman fungsional dari bonggol nanas yang lebih praktis. Bonggol nanas merupakan limbah produksi buah nanas yang memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan. Proses pemanasan menggunakan suhu tinggi dalam waktu yang lama dapat merusak kandungan vitamin C dan antioksidan. Penambahan maltodekstrin sebagai bahan pengisi dapat menghambat kerusakan bahan akibat panas dan meningkatkan kelarutan pada minuman serbuk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sifat fisikokimia minuman serbuk dengan variasi bonggol nanas dan maltodekstrin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu perbandingan bonggol nanas dan maltodekstrin. Parameter yang diamati adalah karakteristik fisik (kelarutan, rendemen) dan kimia (pH, kadar air, kadar abu, vitamin C, dan antioksidan)

    Karakteristik Fisikokimia Minuman Serbuk Instan Dengan Variasi Bonggol Nanas (Ananas comosus Merr) dan Maltodekstrin

    Get PDF
    Powder drink is a more practical form of functional drink development from pineapple humps. Pineapple weevil is a waste of pineapple production which contains vitamin C and antioxidants. The heating process using high temperatures for a long time can damage the vitamin C and antioxidant content. The addition of maltodextrin as a filler can inhibit heat damage and increase the solubility of powdered drinks. The purpose of this study was to analyze the physicochemical properties of powdered drinks with variations of pineapple weevil and maltodextrin. This study used a one-factor Completely Randomized Design (CRD), namely the comparison of pineapple humps and maltodextrin. Parameters observed were physical characteristics (solubility, yield) and chemical (pH, moisture content, ash content, vitamin C, and antioxidants). The results showed that the addition of maltodextrin to powdered drinks increased the yield value of 3.72%, solubility of 25.86%, and pH of 3.1%, but decreased the value of the water content of 0.47%, ash content of 0.22%, vitamin C content. 42.9%, and 8.8% antioxidant activity.Minuman serbuk adalah bentuk pengembangan minuman fungsional dari bonggol nanas yang lebih praktis. Bonggol nanas merupakan limbah produksi buah nanas yang memiliki kandungan vitamin C dan antioksidan. Proses pemanasan menggunakan suhu tinggi dalam waktu yang lama dapat merusak kandungan vitamin C dan antioksidan. Penambahan maltodekstrin sebagai bahan pengisi dapat menghambat kerusakan bahan akibat panas dan meningkatkan kelarutan pada minuman serbuk. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sifat fisikokimia minuman serbuk dengan variasi bonggol nanas dan maltodekstrin. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu perbandingan bonggol nanas dan maltodekstrin. Parameter yang diamati adalah karakteristik fisik (kelarutan, rendemen) dan kimia (pH, kadar air, kadar abu, vitamin C, dan antioksidan)

    Analisis Produk Dan Inovasi Pangan: Bumbu Racik Nasi Goreng Kedelai Hitam (Buked Hitam)

    Get PDF
    Nasi goreng merupakan makanan yang banyak dikonsumsi di Indonesia karena rasanya yang sudah familiar di lidah masyarakat Indonesia. Nasi goreng biasanya dibuat dengan cara menggoreng nasi disertai tambahan bumbu-bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih. Kandungan gizi dalam nasi goreng yang biasa dikonsumsi biasanya didominasi oleh karbohidrat dan lemak, sehingga nasi goreng ini seringkali dijauhi oleh konsumen yang sedang diet. Selain itu, apabila nasi goring dikonsumsi terlalu banyak tanpa tambahan lauk yang mengandung protein, akan membuat kelebihan berat badan karena karbohidrat dan lemak yang tinggi tidak baik untuk tubuh jika tidak diimbangi dengan kandungan gizi lainnya. Kedelai hitam sebagai salah satu varietas dari kedelai dengan warna kulit hitam dan memiliki berbagai kandungan gizi bias memberikan banyak manfaat bagi tubuh manusia. Kedelai hitam merupakan bahan pangan yang kaya protein, serat, vitamin, mineral, serta antioksidan yang sangat bermanfaat bagi jantung dan tulang, bahkan untuk menurunkan berat badan. Oleh karena dalam eksperimen ini dikembangkan sebuah produk bumbu racik nasi goreng kedelai hitam yang diberi nama “Buked Hitam”. Produk Buked Hitam yang dihasilkan berupa olahan bumbu pasta yang digunakan untuk membuat nasi goreng. Produk ini merupakan pengembangan produk dari kedelai hitam dengan substitusi bumbu-bumbu yang biasa digunakan untuk membuat nasi goreng. Selain memiliki rasa, aroma, dan warna yang unik ketika diaplikasikan pada nasi goreng, produk ini memiliki kelebihan dibandingkan produk bumbu nasi goreng lain yaitu tinggi protein

    Analisis Penilaian Sanitasi dan Higiene Sarana Produksi dan Distribusi Pelaku Usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) Komoditas Beras Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen

    No full text
    Sanitasi dan higiene merupakan bentuk usaha untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan. Pembinaan dan evaluasi sanitasi dan higiene kepada pelaku usaha Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) merupakan salah satu bentuk usaha pemerintah dalam menjamin keamanan pangan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Metode pelaksanaan penilaian sanitasi dan higiene pada pelaku usaha PSAT yaitu dengan melakukan inspeksi lapangan secara berkala berupa pengawasan, pembinaan, dan evaluasi pada pelaku usaha untuk mengetahui konsistensi pelaku usaha dalam menerapkan sanitasi dan higiene, serta menerapkan audit internal sebagai dasar untuk evaluasi rutin agar sanitasi dan higiene pada proses produksi tetap terjaga. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu pelaku usaha PSAT komoditas beras yang ada di daerah Kebumen yaitu rumah kemas UD. Daffa. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan cara survei langsung ke lokasi untuk melakukan pengawasan, pembinaan, dan evaluasi. Evaluasi penerapan sanitasi dan higiene di UD. Daffa dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan sesudah pembinaan. Hasil dari evaluasi pertama, penerapan sanitasi dan higiene pada rumah kemas UD. Daffa berada di level IV. Kemudian setelah dilakukan evaluasi dan pembinaan, hasil penerapan sanitasi higiene di UD. Daffa naik menjadi level I. Pengawasan, pembinaan dan evaluasi penerapan sanitasi dan higiene rumah produksi PSAT bermanfaat untuk mendapatkan sertifikasi produk beras yang aman dan berkualitas. Kata kunci: sanitasi, higiene, PSAT, kemas
    corecore