6 research outputs found

    Hubungan Pengetahuan Pola Makan Terhadap Kejadian Radang Tenggorokan pada Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Latar Belakang : Penyakit tenggorokan merupakan jenis penyakit peradangan yang menyerang bagian tenggorokan disebabkan oleh virus dan bakteri yang sering diderita oleh anak-anak yang mengkonsumsi jajanan di sekolah yang belum diketahui kandungan gizi dan kebersihannya dapat berpengaruh terhadap kesehatan dan dapat menimbulkan suatu masalah Kesehatan. Tujuan : Mengetahui hubungan pengetahuan pola makan terhadap kejadian radang tenggorokan pada siswa SD. Metode : Deskriptif analitik. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diambil dari kuisioner. Hasil : Hasil dari 74 responden diperoleh anak yang mengalami gejala radang tenggorokan dengan pengetahuan pola makan yang berisko sebanyak 30 orang (40.5%), sedangkan dengan pengetahuan pola makan yang tidak berisiko sebanyak 8 orang (10.8%). Adapun responden yang tidak mengalami gejala radang tenggorokan  dengan pengetahuan pola makan berisiko sebanyak 29 orang ( 39.2%), dan responden dengan pengetahuan pola makan tidak berisiko sebanyak 7 orang (9.5%). Kesimpulan : tidak ada hubungan antara pengetahuan pola makan dengan kejadian radang tenggorokan pada siswa sekolah dasar

    Chronic hepatitis B in pregnant women: is hepatitis B surface antigen quantification useful for viral load prediction?

    Get PDF
    SummaryBackgroundNew cases of hepatitis B virus (HBV) infection continue to occur worldwide. Most of these are due to mother-to-child transmission (MTCT), with maternal viraemia as the most important contributing factor. The hepatitis B surface antigen (HBsAg) level, which correlates positively with viral load, has been used for treatment monitoring in chronic hepatitis B. This study evaluated the usefulness of quantitative HBsAg for viral load prediction in HBsAg-positive pregnant women.MethodsA total of 943 pregnant women in Makassar, Indonesia, were screened for HBsAg. Sixty-four women were HBsAg-positive and investigated. HBsAg level and hepatitis B e antigen (HBeAg)/hepatitis B e antibody (anti-HBe) status were determined serologically. Viral load was measured by real-time PCR. HBV DNA was sequenced and analysed for identification of genotype and basal core promoter (BCP)/precore (PC) mutations.ResultsOf 64 subjects, 12 (18.8%) were HBeAg-positive and 52 (81.3%) were HBeAg-negative. HBsAg and HBV DNA levels were significantly higher in the HBeAg-positive group (p<0.001). HBsAg and HBV DNA levels were positively correlated in the HBeAg-positive group (r = 0.659; p=0.02), but not in the HBeAg-negative group (r=0.194; p=0.168). Low HBsAg levels (<3.0 log10 IU/ml) corresponded with HBV DNA levels<6.0 log10 IU/ml (r=0.404; p=0.001), a recognized threshold for MTCT. Genotype C was more prevalent than genotype B, but not associated with HBsAg level, viral load, or HBeAg status. Two-thirds of HBeAg-negative subjects with high HBV DNA levels harboured BCP (A1762T/G1764A) and/or PC (G1896A) variants.ConclusionsHBsAg levels provide a good viral load predictor in HBeAg-positive but not HBeAg-negative pregnant women. The HBeAg-negative group had a frequent occurrence of BCP/PC variants, which may have contributed to the lack of correlation observed. Samples with a low HBsAg level, which is associated with a low risk of MTCT, do not require HBV DNA measurement

    Hubungan Kadar Trombosit Dan Neutrofil Antara Kanker Ovarium Tipe Epitelial Rekuren dan Nonrekuren

    No full text
    Tujuan: Menganalisis hubungan kadar trombosit dan neutrofil terhadap rekurensi kanker ovarium.Metode: Penelitian observasi case control. Data dan sampel darah diambil dari perempuan penderita kanker ovarium tipe epitelial rekuren dan tidak rekuren sebanyak 117 orang. Data yang diambil berupa usia, paritas, status menopause, serta hasil laboratorium darah rutin saat sebelum kemoterapi dan pasca kemoterapi 6 kali. Data diuji dengan analisis independent sample t test, uji Mann Whitney, analisis korelasi, serta analisis regresi logistik biner.Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar trombosit dan neutrofil terhadap rekurensi kanker ovarium (p0,05).Kesimpulan: Kadar trombosit dan netrofil memiliki korelasi terhadap rekurensi kanker ovarium. Kadar leukosit dan hemoglobin tidak berkaitan dengan rekurensi kanker ovarium.Correlation between Platelet and Neutrophil Levels in Recurrence Epithelial Ovarian CancerAbstractObjective: To analyze the relationship between platelet and neutrophil levels on ovarian cancer recurrenceMethods: Case-control observation research. Data and blood samples were taken from 117 women with recurrent and non-recurrent epithelial ovarian cancer patients. Primary data taken were age, parity, menopausal status, laboratory results of routine blood examination carried out before and after chemotherapy six times. Data were tested by independent sample t-test, Mann Whitney test, correlation analysis, and binary logistic regression analysis.Results:  There was a statistically significant relationship between platelets and neutrophils with ovarian cancer recurrence (p0.05).Conclusion: Platelet and neutrophil levels are associated with ovarian cancer recurrence. Leukocyte and  hemoglobin levels were not associated with ovarian cancer recurrence.Key words: ovarian cancer, chemotherapy, recurrence, platelet

    PENGARUH AKTIVITAS MEROKOK TERHADAP HASIL ANALISA SPERMA PADA KASUS INFERTILITAS PRIA DI MAKASSAR

    No full text
    ABSTRAKKadri Rusman.Pengaruh Aktivitas Merokok Terhadap Hasil Analisa Sperma Pada Kasus Infertilitas Pria Di Makassar (dibimbing oleh Nasrudin Andi Mappaware, dan Masita Fujiko).Salah satu gaya hidup yang menjadi ancaman bagi kesehatan di dunia adalah merokok dan juga menjadi faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuburan reproduksi. Gangguan yang terjadi dapat berupa penurunan kualitas spermatozoa yang dapat dilihat melalui analisis sperma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas merokok terhadap hasil analisa sperma pada pria perokok.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik hasil pemeriksaan analisa sperma pasien infertil pria di praktik Prof.dr.Randanan yang datang berobat dari bulan januari s.d desember 2015, sebanyak 182 pasien yang terdiri dari 91 pasien infertil primer perokok dan 91 pasien infertil primer tidak merokok. Uji statistik guna membandingkan antara dua kelompok menggunakan ANOVA. Data dianalisis secara statisktik dan diolah secara komputerisasi dengan menggunakan Program Microsoft Excel dan Program SPSS versi 20.0 for Windows.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum tidak ada hubungan bermakna antara kualitas sperma pada penderita infertilitas primer pria baik yang merokok maupun yang tidak merokok. Pada hasil analisa sperma penderita infertilitas primer pria, ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sperma dalam hal ini motilistas a dengan lamanya masa infertilitas, yaitu semakin lama masa infertilitas maka motilitas a akan semakin berkurang. Pada hasil analisa sperma terdapat hubungan aktivitas merokok dengan kuantitas sperma, yaitu semakin lama masa merokok maka semakin berkurang volume sperma dari penderita infertilitas primer pria.ABSTRAKKadri Rusman.Pengaruh Aktivitas Merokok Terhadap Hasil Analisa Sperma Pada Kasus Infertilitas Pria Di Makassar (dibimbing oleh Nasrudin Andi Mappaware, dan Masita Fujiko).Salah satu gaya hidup yang menjadi ancaman bagi kesehatan di dunia adalah merokok dan juga menjadi faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuburan reproduksi. Gangguan yang terjadi dapat berupa penurunan kualitas spermatozoa yang dapat dilihat melalui analisis sperma. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas merokok terhadap hasil analisa sperma pada pria perokok.Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik hasil pemeriksaan analisa sperma pasien infertil pria di praktik Prof.dr.Randanan yang datang berobat dari bulan januari s.d desember 2015, sebanyak 182 pasien yang terdiri dari 91 pasien infertil primer perokok dan 91 pasien infertil primer tidak merokok. Uji statistik guna membandingkan antara dua kelompok menggunakan ANOVA. Data dianalisis secara statisktik dan diolah secara komputerisasi dengan menggunakan Program Microsoft Excel dan Program SPSS versi 20.0 for Windows.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum tidak ada hubungan bermakna antara kualitas sperma pada penderita infertilitas primer pria baik yang merokok maupun yang tidak merokok. Pada hasil analisa sperma penderita infertilitas primer pria, ada pengaruh yang signifikan antara kualitas sperma dalam hal ini motilistas a dengan lamanya masa infertilitas, yaitu semakin lama masa infertilitas maka motilitas a akan semakin berkurang. Pada hasil analisa sperma terdapat hubungan aktivitas merokok dengan kuantitas sperma, yaitu semakin lama masa merokok maka semakin berkurang volume sperma dari penderita infertilitas primer pria

    Characteristics of Pregnant Women with Thyroid Disorders at Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar

    No full text
    Backgrounds: At least 2 %-3 % of pregnant women experience thyroid dysfunction, which affects the health of the mother and baby. There is still little research on pregnant women with thyroid disorders. Aim: Investigating the characteristics of pregnant women with thyroid disorders in Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar
    corecore