11 research outputs found
Hubungan Keterampilan Pendidik Selama Pembelajaran Daring dengan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Sekolah Dasar
Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah Metro Pusat yang disebabkan oleh kurangnya keterampilan pendidik mengelola kelas pada pembelajaran daring. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan positif dan signifikan antara keterampilan pendidik mengelola kelas pada pembelajaran daring dengan hasil belajar. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan metode ex post facto korelasi. Populasi berjumlah 185 orang peserta didik dan sampel berjumlah 66 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Instrumen pengumpul data berupa angket dengan skala Likert, yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan korelasi sebesar 0,678 berada pada taraf “Kuat” yang yang menunjukkan keterhubungan antara variabel X dan Y pada penelitian ini. Adapun kontribusi variabel X terhadap Y yakni sebesar 45,97%. Berdasarkan hal tersebut terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterampilan pendidik mengelola kelas pada pembelajaran daring dengan hasil belajar IPA peserta didik sekolah dasar
Development of Android-Based Interactive Multimedia in E-Learning
The utilization of digital media in e-learning has become one of the alternatives to conduct teaching and learning activities more efficiently when faced with challenges such as long distances, a lack of physical learning spaces, shifts in class schedules, and so on. One of the innovations in e-learning is the development of multimedia learning materials that can optimize the learning process and output. The research aims to develop interactive multimedia learning media based on Android for e-learning. The research method used is a development-research, which includes: 1) Research and information collecting; 2) Planning; 3) Developing a preliminary form of product; 4) Preliminary field testing; 5) Main product revision; 6) Main field testing; 7) Operational product revision; 8) Operational field testing; 9) Final product revision; 10) Dissemination and implementation. The product was tested in a class G PGSD (Elementary School Teacher Education) at FKIP University of Lampung with 34 students. Based on the research results, the Android-based interactive multimedia developed was found to enhance students\u27 cognitive skills, with an N-gain score of 0.729, categorized as "High". The implications of this research indicate the importance of utilizing technology in developing instructional media. The positive outcomes of using Android-based interactive multimedia in enhancing students\u27 cognitive skills can serve as a basis for further studies aimed at creating engaging, innovative, and enjoyable learning experiences
Implementasi Pendekatan Science, Enviroment, Technology, and Society (SETS) terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sekolah Dasar
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi pendekatan SETS terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik. Desain penelitian yang digunakan yaitu non-equivalent control group design. Subjek penelitian berjumlah 59 peserta didik. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan nontes. Teknik tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis peserta didik. Teknik non-tes berupa angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana untuk mengetahui pengaruh X (pendekatan SETS) terhadap Y (kemampuan berpikir kritis) dan uji independent sampel t-test untuk mengetahui perbedaan antara peserta didik yang belajar menggunakan pendekatan SETS dengan peserta diik yang belajar menggunakan pendekatan saintifik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh penerapan pendekatan SETS terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan Fhitung>Ftabel yaitu 34,12 > 4,18 ( α = 0,05), serta terdapat perbedaan hasil belajar pada kelas eksperimen sebesar 0,534 bertaraf sedang dan peningkatan pada kelas kontrol sebesar 0,42 bertaraf sedang. Hal itu berarti terdapat perbedaan antara peserta didik yang belajar menggunakan pendekatan SETS dengan peserta didik yang belajar menggunakan pendekatan saintifik.Â
Hubungan Pengelolaan Kelas Daring dan Minat Belajar dengan Hasil Belajar IPA Kelas IV Sekolah Dasar
Masalah penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar peserta didik kelas IV SD Muhammadiyah Metro Pusat yang disebabkan oleh kurangnya keterampilan pendidik mengelola kelas pada pembelajaran daring dan minat belajar peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara keterampilan pendidik mengelola kelas pada pembelajaran dalam jaringan dan minat belajar dengan hasil belajar. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan metode ex post facto korelasi. Populasi berjumlah 185 orang peserta didik dan sampel berjumlah 66 orang peserta didik. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Instrumen pengumpul data berupa angket dengan skala Likert, yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara keterampilan pendidik mengelola kelas pada pembelajaran dalam jaringan dan minat belajar dengan hasil belajar ditunjukkan dengan koefisien korelasi berada pada taraf “Kuat”.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/pdg.v10i1.2420
Hubungan antara Kompetensi Profesional Guru dan Kemampuan Komunikasi Dengan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Sekolah Dasar
Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas IV SD Negeri Gugus R.A Kartini Metro Timur yang disebabkan oleh kurangnya kompetensi professional guru dan kemampuan komunikasi peserta didik. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru dan kemampuan komunikasi dengan kemampuan berpikir kritis.Jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan metode penelitian ex post facto korelasi. Populasi berjumlah 177 orang peserta didik dan sampel berjumlah 125 orang peserta didik menggunakan teknik probability sampling. Teknik pengumpulan data yaitu, kuesioner, observasi, wawancara. Instrumen pengumpul data berupa angket dengan skala Likert, yang sebelumnya diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kompetensi profesional guru dan kemampuan komunikasi dengan kemampuan berpikir kritis, dengan koefisien korelasi sebesar 0,76 berada pada taraf “Kuat”.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/pdg.v10i1.2412
Pengaruh Keterlibatan Orang Tua Dalam Belajar Anak Terhadap Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V SD Negeri
This study aims to determine the effect of parental involvement in children's learning on the mathematics learning outcomes of fifth grade students of public elementary school. The research method used a quantitative approach with ex post facto. The population of this study were all students of class V, totaling 84 people. While the research sample used a non-probability sampling technique with a saturated sample. Collection techniques using questionnaires and document studies. Then the data analysis technique is measured to test the data for normality and linearity. The results showed that there was an influence of parental involvement in children's learning on the mathematics learning outcomes of fifth grade students at public elementary school 2 Kalianda. Based on the test hypothesis, it is found that Ha is accepted and H0 is rejected because tcount ttable, which means that there is a significant influence between parental involvement on mathematics learning outcomes
Analisis Kebutuhan Multimedia Interaktif Perkuliahan E-Learning pada Mata Kuliah Landasan Kependidikan
Pembelajaran daring dianggap sebagai alternatif di masa pandemi Covid-19 dan sebuah terobosan dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran secara daring dinilai lebih fleksibel, efisien, dan praktis dalam hal menyebarkan konten pembelajaran, serta dalam segi waktu. Namun dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring tidak mudah dilakukan. Berbagai kendala dialami oleh mahasiswa dan dosen. Salah satu cara yang dapat dilakukan dosen agar pelaksanan pembelajaran daring optimal adalah dengan melakukan inovasi pada konten perkuliahan e-learning, contohnya dengan mengembangkan multimedia interaktif. Sebelum melakukan pengembangan, diperlukan analisis kebutuhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan berupa angket (kuesioner). Angket diberikan kepada 150 mahasiswa dan 4 Dosen. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan pengembangan media pembelajaran berupa multimedia interaktif yang dapat diakses melalui perangkat handphone dan laptop/komputer. Format media pembelajaran interaktif yang diinginkan berupa penggabungan antara teks, grafik, video, animasi dan suara, serta memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan adanya simulasi atau latihan soal yang tampilannya menari
The role of scout activities and learning environment at school toward students’ characters
This study aimed to determine the role of scout extracurricular activities toward student characters, between the learning environment at school and the student characters, and between scout extracurricular activities and the learning environment at school along with students’ characters. The research adopted an ex-post-facto correlation with a total population of 112 students and 54 of them were taken as samples. Observation and questionnaires were used for data collection. Product Moment Correlation and Multiple Correlation were undertaken to analyze the collected data. Based on the analysis, the results of the study indicated that there was a relationship between scout extracurricular activities and learning environment at school toward students’ characters
Analisis Kebutuhan Multimedia Interaktif Perkuliahan E-Learning pada Mata Kuliah Landasan Kependidikan
Pembelajaran daring dianggap sebagai alternatif di masa pandemi Covid-19 dan sebuah terobosan dalam kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran secara daring dinilai lebih fleksibel, efisien, dan praktis dalam hal menyebarkan konten pembelajaran, serta dalam segi waktu. Namun dalam pelaksanaannya, pembelajaran daring tidak mudah dilakukan. Berbagai kendala dialami oleh mahasiswa dan dosen. Salah satu cara yang dapat dilakukan dosen agar pelaksanan pembelajaran daring optimal adalah dengan melakukan inovasi pada konten perkuliahan e-learning, contohnya dengan mengembangkan multimedia interaktif. Sebelum melakukan pengembangan, diperlukan analisis kebutuhan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan berupa angket (kuesioner). Angket diberikan kepada 150 mahasiswa dan 4 Dosen. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperlukan pengembangan media pembelajaran berupa multimedia interaktif yang dapat diakses melalui perangkat handphone dan laptop/komputer. Format media pembelajaran interaktif yang diinginkan berupa penggabungan antara teks, grafik, video, animasi dan suara, serta memungkinkan pemakai melakukan navigasi dan adanya simulasi atau latihan soal yang tampilannya menari