Pengembangan Bahan Ajar Geometri Berbasis Kearifan Lokal Aceh

The results of observations on April 15, 2019, at SMP Negeri 1 Peureulak, East Aceh District, and the 2017/2018 National Examinations showed that students experienced difficulties in geometry, so there was a need for teaching materials in the form of LAS (Student Activity Sheets). This development aims to determine that teaching materials in the form of LAS based on Acehnese local wisdom are valid, practical, and effective, and also determine student learning outcomes. This research is a development research using the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The subject of the trial in this study was grade VII-1 students of SMP Negeri 1 Peureulak, East Aceh District. Questionnaires, observations, interviews, and tests are used as data collection techniques and instruments in this research. The data analysis in this study is descriptive analysis using the preparation/development of the LAS product variable and the resulting LAS quality variable. As for student learning outcomes in using LAS can be seen from the results of the LAS analysis, which includes student learning outcomes as one of the effectiveness aspect of LAS and test data on learning outcomes. Based on the results of the analysis, it can be concluded that the teaching materials in the form of LAS based on Acehnese local wisdom in mathematics learning especially geometry material in Junior High Schools are categorized as valid, practical, and effective. Student learning outcomes using the LAS have a mastery score with a score of 86.43

PREPARING YOUNG GENERATIONS’ SPIRITUAL INTELLIGENCE TO FACE SOCIETY 5.0

Currently, information, communication and technology (ICT) set the directions and pace of social development. It creates new opportunities and challenges for individuals in whatever the country is. The presence of society 5.0 to facilitate the lives of humanity has several positive and negative impacts.  These positive effects should be maximized, whereas these negative impacts ought to be minimized. The key to prepare young generation in facing society 5.0, is to focus on human strengths. Hence, this paper is to show how to prepare young generations’ spiritual intelligence to face society 5.0.  The elaboration will include some related subtopics, namely (1) the nature of the society 5.0, (2) theoretical concept of spiritual intelligence as one of human strengths that should be improved, (3) spiritual intelligence and its component in Islam and (4) Stages of preparing Young generation’s  spiritual intelligence

UPAYA PEMBIMBING BAHASA DALAM MENINGKATKAN MINAT PENERAPAN BAHASA INGGRIS PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN MODERN DARUNNA’IM RANGKASBITUNG LEBAK-BANTEN

Bahasa inggris merupakan bahasa internasional yang kerap kali digunakan dalam berbagai pertemuan antar negara di dunia. Mengingat perkembangan zaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin berkembang, urgensi bahasa inggris tidak diragukan lagi untuk mendukung berbagai kegiatan manusia. Selain dari pada itu, bahasa inggris kerap kali menjadi faktor pendukung dalam memahami berbagai pelajaran yang ada di sekolah, perguruan tinggi dan tidak terkecuali pondok pesantren modern yang umumnya menerapkan aturan kepada para santrinya untuk berinteraksi dengan dua bahasa setiap hari yaitu bahasa arab dan bahasa inggris. Tidak hanya sebatas aturan, akan tetapi disertai juga dengan pembelajaran, bimbingan bahkan contoh teladan setiap harinya oleh berbagai figur yang ada di pesantren. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif deskriftif yang bertujuan untuk mendapatkan data yang mendalam dan suatu data yang mengandung makna. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah berbagai upaya dan metode yang diterapkan oleh pembimbing bahasa sangat menentukan para pelajar untuk merasa mudah dalam mempelajari bahasa inggris serta menimbulkan minat yang kuat untuk mempraktikannya dalam bentuk percakapan setiap hari

PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP ANAK YANG ORANG TUANYA BERCERAI DI KELURAHAN OLO NANGGALO PADANG"

Banyaknya permasalahan yang terjadi di masyarakat terhadap keluarga bercerai, perlu mendapat bimbingan dan saran dari konselor masyarakat. Bimbingan dan Konseling bukan saja pada pendidikan formal, namun Bimbingan dan Konseling dapat dimanfaatkan pada lingkungan sosial masyaraka. Sehingga peneliti tertarik untuk mengungkap bagaimana perilaku masyarakat terhadap anak yang orang tuanya bercerai. Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan populasi seluruh masyarakat kelurahan olo nanggalo padang. Sampel penelitian ini terdiri dari 50 orang masyarakat yang berada di dekat lingkungan keluarga bercerai. Teknik pengambilan sampel dengan purposive random sampling. Alat yang di gunakan dalam pengumpulan data adalah angket. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini terlihat bahwa bentuk perilaku masyarakat terhadap anak yang orang tua bercerai secara umum adalah 52 %  di kategorikan baik, bentuk perilaku masyarakat yang tertutup 60 % di kategorikan cukup baik, perilaku masyaraka yang terbuk 52 % di kategorikan baik. Selanjutnya factor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap orang tua yang anak bercerai secara 66 % di kategorikan baik dan factor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap anak yang orang ruanya bercerai pada pembawaan 58 % cukup baik, 74 % pada sikap kategori baik, pada norma sosial 76% di kategorikan baik dan control perilaku baik 50 % di kategorikan cukup baik. Hasil penelitian menyatkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat terhadap anak yang orang tuanya bercerai secara umum dikategorikan cukup baik. Pada pembawaan dikategorikan cukup baik, selanjutnya pada sikap dan norma sosial dikategorikan baik, seterusnya pada kontrol perilaku dikategorikan cukup baik

Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Religius Anak di Era Digital

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyak orang tua yang lalai dan tidak tahu cara mendidik dan membentuk karakter anak mereka. Mayoritas ibu atau bapak percaya bahwa karena anak-anak mereka telah diserahkan kepada sekolah, tugas mereka dalam mendidik mereka dianggap selesai. Sekarang tugas mereka hanyalah mencari uang untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka. Padahal awal terbentuknya karakter dalam diri seorang anak ketika anak berada dalam didikan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran, strategi, kesulitan, dan harapan yang berkaitan dengan pembentukan karakter religius pada anak-anak di era digital. Studi ini menggunakan metodologi kualitatif. Observasi, dokumentasi, dan wawancara digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga berperan sebagai dasar pembentukan karakter religius dan sosial budaya, tempat menumbuhkan rasa kasih sayang, dan tempat belajar. Strategi keluarga dalam membentuk karakter religius anak termasuk pengajaran, motivasi, peneladanan, pembiasaan, dan penegakan aturan. Tantangan dalam membentuk karakter religius anak di era digital antara lain: dari pihak orang tua karena kesibukan mereka, kurangnya contoh yang baik bagi anak-anak mereka di rumah, keterbatasan waktu belajar di sekolah, lingkungan mereka, dan media sosial

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN DAYA INGAT SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI

Pendekatan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menggambarkan keadaan yang sedang diteliti terkait bagaimana cara guru dalam merancang dan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning. Selain itu penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perubahan daya ingat siswa setelah diterapkannya menerapkan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dalam perencanaan model pembelajaranProject Based Learning, guru PAI merancang silabus dan RPP sebelum melaksanakan pembelajaran. (2) Langkah-langkah dari pelaksanaan model Project Based Learning ialah: Question (pertanyaan), plan (perencanaan), schedule (penjadwalan), monitor (pantauan), dan evaluate (evaluasi). (3) Penerapan model pembelajaran Project Based Learning pada mata pelajaran PAI dapat peningkatkan daya ingat siswa di SMP 3 Sawahlunto. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan kepada nilai rata-rata sebelum diterapkannya model pembelajaran Project Based Learning pada kelas 8 yaitu 87,7 dan setelah guru PAI menerapkan model pembelajaran project based learning pada kelas XI Agama 1 menjadi 89,4

Pengaruh Konseling Kelompok di Sekolah Swasta Berbasis Keagamaan dalam Meningkatkan Displin Belajar Siswa

Penelitian ini dilatar belakangi dari hasil observasi peneliti di salah satu sekolah swasta yang berada di bawah naungan muhammadiyah Di Tanah Datar. MTS S Muhammadiyah batu batu bulat merupakan sekolah swasta berbasis keagamaan yang berada dibawah naungan muhammadiyah bukan berada di dalam dinas pendidikan. Dari fenomena yang peneliti temukan menunjukan ada nya indikator ketidak disiplinan siswa dalam belajar. tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok disekolah swasta yang berbasis keagamaan dalam meningkatkan disiplin belajar siswa. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. yang menjadi populasi dalam penelitian peneliti ini ialah  siswa kelas VIII yang menjadi subjek peneliti berjumlah 75 orang siswa teknik pengambilan sampel yang digunakan cluster random sampling dengan mengambil 20 orang siswa sebagai sampel penelitian. Adapun teknik analisis data dilakukan dengan cara membandingkan hasil rerata pretest dan posttest kelompok ekperimen dengan memakai metode statistik uji-t. berdasarkan hasil penelitian yang digunakan maka di peroleh  (10,68) > tt (2,262) pada db = 9 taraf signifikasi 5%. Dengan demikian, maka hipotesis alternatif () diterima dan (Ho) ditolak pada taraf signifikan 5% dengan db atau df= 9. Ini berarti bahwa konseling kelompok berpengaruh signifikan dalam meningkatkan disiplin belajar siswa di sekolah swasta yang berbasis keagamaan

IMPLEMENTATION OF PROBLEM-SOLVING METHODS IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION LEARNING

This study aims to determine problem-solving in Islam and its urgency with PAI learning. This research was conducted because problem-solving is important in all aspects of life, especially in education. Studies on problem-solving have been widely discussed in scientific studies, but researchers wish to present problem-solving from an Islamic point of view by involving the Quran. The research question posed is about how to solve the problem in Islam. and what is the urgency of PAI learning? The research was conducted with a qualitative approach with a literature study research method. Data was collected by examining the content of verses related to problem-solving and various other related literature. The data obtained were analyzed qualitatively and presented descriptively to answer research questions. The results of this study state that in the Qur'an there are various ways that can be done to do problem-solving. Problem-solving is very important in PAI learning by using the methods offered in the Qur'an because PAI learning is integrated with all problems in aspects of life

Relevansi Teori Belajar Sosial Albert Bandura dan Metode Pendidikan Keluarga dalam Islam

This study examines the relevance of Albert Bandura's social learning theory and family education methods in Islam. The problem is whether this social learning theory is in line with Islamic education methods in the family environment. This issue needs to be studied because this theory is hot in education in Indonesia and the family is the closest social environment to a child's life. Besides that, the facts show that education taught by parents is the initial foundation for the success of children's education in the future. Then, education in the family is the main key in forming the character and personality of children. This research is a library research using a qualitative approach. Data is collected through analysis of books and journals that are relevant to the problem. The data analysis technique used is the Miles and Huberman data analysis technique which consists of data reduction, data presentation and drawing conclusions. At the data reduction stage the writer will sort the data according to the research study which is then presented in words to produce new findings. Then the authors formulate conclusions as verification of research findings. Based on the results of the study it was found that Albert Bandura's social learning theory is relevant to the family education method in Islam. This can be seen from 1) Albert Bandura's social learning theory can be used in family education, 2) social learning theory is in line with the exemplary and habituation methods taught by Islam, 3) there is a process of observational learning and modeling which requires repetition in its application which is also used in the method family education in Islam. Kata kunci: Relevansi, Teori Belajar, Pendidikan IslamStudi ini mengkaji relevansi teori belajar sosial Albert Bandura dan metode pendidikan keluarga dalam Islam. Permasalahannya adalah apakah teori belajar sosial ini sejalan dengan metode pendidikan Islam pada lingkungan keluarga. Persoalan ini perlu dikaji dikarenakan teori ini hangat dalam pendidikan di Indonesia dan keluarga merupakan lingkungan sosial paling dekat dengan kehidupan anak. Disamping itu, fakta menunjukkan bahwa pendidikan yang diajarkan oleh orangtua merupakan landasan awal bagi keberhasilan pendidikan anak di masa yang akan datang. Kemudian, pendidikan pada keluarga merupakan kunci utama dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui analisis terhadap buku-buku dan jurnal-jurnal yang relevan dengan permasalahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data Miles and Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pada tahap reduksi data penulis akan memilah data yang sesuai dengan kajian penelitian yang selanjutnya disajikan melalui kata-kata agar menghasilkan temuan baru. Kemudian penulis merumuskan kesimpulan sebagai verifikasi terhadap temuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa teori belajar sosial Albert Bandura relevan dengan metode pendidikan keluarga dalam Islam. Hal ini dapat dilihat dari 1) teori belajar sosial Albert Bandura dapat digunakan dalam pendidikan keluarga, 2) teori belajar sosial sejalan dengan metode keteladanan dan pembiasaan yang diajarkan Islam, 3) adanya proses observational learning dan modeling yang membutuhkan pengulangan dalam penerapannya juga digunakan pada metode pendidikan keluarga dalam Islam

Peran Empati dan Dukungan Sosial Orang tua terhadap Anak Berkebutuhan Khusus pada Pendidikan Agama Islam

Peran empati dan dukungan sosial orang tua sangat berpengaruh pada perkembangan emosional anak, karakter dan sikap anak terutama pada anak berkebutuhan khusus yang dalam kesehariannya masih bergantung pada orang tua dalam melakukan kegiatannya. Walaupun demikian bukan berarti anak berkebutuhan khusus menjadi anak yang ketergantungan terhadap orang tua, akan tetapi anak tersebut jika dalam kesehariannya dididik secara sabar, berulang-ulang setidaknya anak bisa menjadi mandiri dan dapat terbiasa dengan kegiatan-kegiatannya.Peran empati dan dukungan sosial pada anak berkebutuhan khusus dapat diklasifikasikan sebagai memahami perasaan dan emosi serta sikap atau tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggota keluarganya. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melaukan interview sebagai pengumpulan data. Setelah melakukan Analisa data peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran empati dan dukungan sosial orangtua dalam Pendidikan agama islam memiliki peranan yang penting bagi anak berkebutuhan khusus