Debunking the normalisation of sexual violence on screen through #MeToo movement: The case of Hollywood films

This study examines the denormalisation of sexual violence against women in the #MeToo movement-themed Hollywood films. The strong presence of the social-political #MeToo movement in the past decade has influenced Hollywood films. The movement plays a major role in increasing public awareness of how devastating sexual abuse is against women and in challenging the current patriarchal system in society. This study uses descriptive research methods and adopts thematic analysis to critically analyse the denormalisation of sexual violence against women in Hollywood films with the #MeToo movement as their theme. This research used three Hollywood films as the units of analyses: On the Record, Athlete A, and Bombshell. This study found that these films are essential in denormalising sexual violence against women on screen. The findings show the three important characteristics shared among these three films. First, they shed light on the existence of the power imbalance between the perpetrators and victims. Second, they show the transformation of female victims of sexual violence into feminist figures. Last, they denormalise sexual abuse. The findings benefit academics who are interested in movie and gender studies as well as practitioners who promote gender equality and women’s rights.Keywords : Hollywood film; the #MeToo Movement; Sexual Violence; Denormalisation of Sexual Violenc

ELITE POLITIK DALAM PENGIMPLEMENTASIAN KEBIJAKAN DENPASAR SEWERAGE DEVELOPMENT PROJECT DI SUWUNG DENPASAR

Secara alamiah, dalam entitas masyarakat yang bersifat majemuk, maka minoritas-minortias yang memiliki kemampuan dan kelebihan diantara masyarakat kebanyakan akan menempati puncak-puncak struktur masyarakat. Minoritas tersebutlah yang disebut sebagai elite. Sedangkan elite politik mengandung makna bahwa mereka mendominasi serta memiliki pengaruh yang besar dalam entitas masyarakat, khususnya dalam pembuatan keputusan dan kebijakan politik. Kemunculan elite merupakan fenomena yang telah terjadi semenjak masyarakat ada. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian terkait fenomena elite politik dalam pengimplementasian kebijakan Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) di Suwung Denpasar. Fenomena tersebut diteliti melalui kerangka berpikir teori elite politik. Pendekatan penelitian menggunakan penelitian kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara mendalam, observasi, serta melalui analisis data sekunder penelitian. Temuan data menunjukkan gambaran struktur elite yang terbentuk dalam masyarakat Suwung Denpasar, mengalami perubahan pasca kebijakan DSDP diimplementasikan oleh Pemerintah. Dalam struktur tersebut hubungan elite dan massa yang terbentuk merupakan hubungan yang bersifat saling ketergantungan. Bentuk hubungan demikian pada akhirnya digunakan sebagai media bagi Pemerintah untuk mengontrol masyarakat, dimana dalam konteks ini Pemerintah memanfaatkan struktur elite untuk mempropaganda masyarakat agar setuju dengan kebijakan DSDP

A Gynocritical Reading of Laut Bercerita in Contemporary Indonesian Children's Literature (Pembacaan Kritis Laut Bercerita Sebagai Karya Sastra Anak Indonesia Masa Kini dari Perspektif Ginokritik)

Penelitian ini mengeksplorasi representasi karakter perempuan dalam sastra anak Indonesia dengan menggunakan pendekatan ginokritik. Objek penelitian adalah novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Penelitian ini menggunakan teori ginokritik yang dikembangkan oleh Elaine Showalter. Penelitian dilakukan melalui analisis kualitatif novel, menggunakan teknik analisis isi dan close reading. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya menerapkan pendekatan ginokritik dalam menganalisis sastra anak, karena hal ini mengungkapkan representasi karakter perempuan yang kompleks dan nuansa dalam novel. Penelitian ini mengungkap bagaimana karakter perempuan dalam Laut Bercerita menunjukkan agensi, pemberdayaan, dan perlawanan terhadap norma patriarki, menantang stereotip gender tradisional. Implikasi penelitian ini mendorong penerapan pendekatan ginokritik dalam menganalisis sastra anak, sebagai alat yang kuat untuk mempromosikan kesetaraan gender dan membangun hubungan gender yang lebih adil dalam masyarakat Indonesia.This study explores the representation of female characters in Indonesian children's literature using a gynocritical approach. The object of the study is the novel Laut Bercerita by Leila S. Chudori. The study employs the gynocritical theory developed by Elaine Showalter, which focuses on the experiences and perspectives of women in literature. The research is conducted through a qualitative analysis of the novel, using content analysis and close reading techniques. The results of the study demonstrate the importance of applying a gynocritical approach in analyzing children's literature, as it uncovers the nuanced and complex representation of female characters in the novel. The study reveals how the female characters in Laut Bercerita exhibit agency, empowerment, and resistance to patriarchal norms, challenging traditional gender stereotypes. The study concludes that gynocritical readings can contribute to broader efforts to promote gender equality, challenging traditional gender stereotypes and promoting more equitable gender relations