9 research outputs found

    KEPATUHAN IBU HAMIL TRIMESTER III MENGKONSUMSI TABLET SULFAS FERROSUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN PADANG

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepatuhan ibu hamil trimester III mengkonsumsi sulfas ferrosus diwilayah kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang tahun 2012. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectionalstudy dengan sampel berjumlah 49 orang ibu hamil trimester IIIpada tiga kelurahan di wilayah kerjapuskesmas Air Dingin.Pengumpulandata dilakukan dengan cara primer dan sekunder yaitu melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil trimester III dalam mengkomsumsi tablet Sulfas ferrosus mengunakan uji statistik "Chi-Square" dengan tingkat kemaknaan a 0,05. Hasil penelitian ini diperoleh 55,1 %responden tidak patuh mengkomsumsi tablet Sulfas ferrosus, 59,2% responden dengan pengetahuan yang tinggi, 61,2 % responden berskap positif, 5 1 % responden dengan frekuensi kunjungan antenatal care tidak baik, 59,2 % responden dengan dukungan keluarga rendah dan 53 % responden mendapatkan dukungan petugas kesehatan yang tinggi. Kesimpulannya ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, frekuensi kunjungan antenatal care, dukungan keluarga dan dukungan petugas kesehatan dengan kepatuhan mengkomsumsi tablet Sulfas Ferrosus. Agar kepatuhan ibu hamil dapat ditingkatkan, maka disarankan kepada pihak puskesmas untuk melakukan penyuluhan dan menyebarkan poster tentang pengertian, manfaat, dan cara mengkomsumsi tablet Sulfas ferrosus degan benar

    PENYEBAB RENDAHNYA KELENGKAPAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGAMBIRAN

    Get PDF
    Antenatal Care (ANC) yang berkualitas sesuai standar yang telah ditentukan oleh Pemerintah yaitu 1 kali dalam trimester I, 1 kali trimester II dan 2 kali trimester III untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu. Kota Padang menetapkan pelayanan ANC tersebut dengan 10 T. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penyebab rendahnya kelengkapan kunjungan ANC ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Pegambiran tahun 2013. Penelitian ini dilakukan bulan Januari - Oktober 2013 dengan desain cross sectional study. Jumlah populasi 87 orang, besar sampel 46 orang, metode pengambilan sampel proporsional sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji  chi square. Hasil penelitian ini didapatkan 63% responden memiliki tingkat pengetahuan rendah, 67,4% memiliki sikap negatif, 43,5% responden mengatakan peran bidan kurang baik saat kunjungan, 58,7% responden menyatakan keluarga tidak mendukung. Untuk itu diperlukan upaya peningkatan peran bidan, meningkatkan peran dan dukungan suami agar ibu hamil dapat melaksanakan kunjungan ANC dengan lengkap. Kata Kunci: Antenatal Care, Pengetahuan, Sikap, Peran Bidan, Dukungan Keluarg

    PENYEBAB KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS SEBERANG PADANG KOTA PADANG

    Get PDF
    Penyebab langsung kematian ibu paling banyak disebabkan oleh perdarahan. Pengalaman membuktikan bahwa kematian ibu karena perdarahan lebih sering terjadi pada para ibu yang menderita anemia. Tahun 2010 prevalensi anemia ibu hamil di Puskesmas Seberang Padang Kota sebesar 28,6%, lebih tinggi dari target nasional (20%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, paritas, aktivitas fisik dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Seberang Padang Kota Padang. Desain penelitian menggunakan cross sectional study, dengan populasi seluruh ibu hamil trimester I s/d III. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian mendapatkan 76,1% ibu hamil menderita anemia. Didapatkan hubungan antara tingkat pengetahuan, paritas dan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia. Diperlukan upaya peningkatan pengetahuan mengenai anemia melalui diskusi dengan petugas kesehatan maupun melalui pemanfaatan media cetak dan elektronik (membaca buku, koran dan majalah terkait kesehatan). Ibu hamil juga disarankan untuk mengkonsumsi tablet Fe secara lengkap (90 tablet selarna kehamilan), diminum bersamaan dengan vitamin C atau dengan air putih saja setelah makan malam menjelang tidur

    FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2014

    Get PDF
    Preeklampsia merupakan penyakit yang disebabkan kehamilan dan penyebab kematian maternal. Angka kejadian preeklampsia di RSUP. DR. M. Djamil Padang Tahun 2014 adalah 20,14%. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan kasus kontrol. Jumlah sampel 34 kasus dan 34 kontrol, perbandingan 1:1. Pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Chi-Square dan multivariat dengan analisis Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur (p=0,006), dan obesitas (p=0,031) berisiko secara bermakna, sedangkan status gravida, riwayat diabetes mellitus dan tingkat pendidikan tidak terdapat hubungan yang bermakna dan bukan faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil di RSUP DR. M. Djamil Padang tahun 2014. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor paling dominan terhadap kejadian preeklampsia adalah umur (p=0,001). Umur dan obesitas merupakan faktor risiko kejadian preeklampsia. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan promotif dan preventif dengan penyuluhan dan sosialisasi mengenai umur beresiko preeklampsia dan mengurangi berat badan.Kata Kunci: Preeklampsia, Ibu Hamil, Faktor Risiko, RSUP M Djamil Padan

    Risk Factors of Low Birth Weight Infants in the Work Area of Ambacang Public Health Center in Padang, West Sumatera 2014

    Get PDF
    Low birth weight is infants who born with a weight less than 2.500 gram that irrespective of pregnancy — the purpose of this study to determine the risk factors of low birth weight in Ambacang Public Health Center (PHC) at Padang City in 2014. Case-Control Study conducted the design of this study. Case subject collected by the medical record was 33 samples and control subject were 33 samples. The result showed that anemia during pregnancy (P=0.0001;OR=9.00; 95% CI:2.8698-28.2249), addition weight gain of pregnancy woman (P=0.038; OR=3.495; 95%CI:1.1892-10.2760), woman suffer from chronic energy malnutrition (CEM) (P=0.004; OR=5.4; 95% CI:1.7637-16.5331), age during women pregnancy (P=0.186;OR=3.2;95%CI:0.7664-13.3604), spacing pregnancy(P=0.763; OR=0.694;95%CI:0.2112-2.2830), and parity of pregnancy (P=0.473;OR=2.22; 95%CI:0.5057-9.7645). There is a significant relationship between anemia during pregnancy, additional weight gain of pregnancy woman, chronic energy malnutrition (CEM) with Low Birth Weight. Keywords: Risk factor; low birth weight; anemia; CE

    CONTINUITY OF CARE PADA NEONATUS DAN BAYI DI ERA PANDEMI COVID-19 DI SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Bayi Baru Lahir dan neonatus memiliki resiko ganggguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat, akan memiliki dampak berbahaya pada bayi. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Kasus Covid-19 untuk wilayah Sumatera Barat yang masih meningkat dan kasus positif tidak hanya terjadi pada wanita yang sehat, namun juga ada yang tanpa gelaja, wanita hamil, menyusui, bayi baru lahir, anak dan dewasa. Agar ibu dan bayi tetap dapat selalu mendapatkan asuhan selama masa pandemi, maka sebagai bidan dapat dilakukan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity of care) pada ibu dan keluarga dengan lebih inovatif dengan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan asuhan pada ibu dan bayi. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya angka derajat kesehatan yang lebih baik pada bayi, sehat fisik dan tumbuh serta berkembang secara normal di era pandemi covid-19. Metode yang dipakai dengan melakukan survey dan wawancara untuk pengumpulan data, analisis data, penyajian data, merumuskan pembahasan dan selanjutnya diberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dilakukan dengan metode daring dengan menggunakan aplikasi SMS,video conference, zoom,WA dan aplikasi lainnya. Kata kunci : Bayi Baru Lahir, Neonatus, Covid-19, Continuity of Care ABSTRACT Newborn and neonatus  have the highest risk of health problems, various health problems can arise. So that without proper handling, it will have a dangerous impact on the baby. Currently, Indonesia is facing a national non-natural disaster Covid-19 so that maternal and neonatal health services are among the services that are affected both in terms of access and quality. Covid-19 cases for the West Sumatra region are still increasing and positive cases do not only occur in healthy women, but also those who are uneasy, pregnant, breastfeeding, newborns, children and adults. So that mothers and babies can always receive care during the pandemic, as a midwife continuous midwifery care can be carried out for mothers and families more innovatively while still having to pay attention to health protocols in providing care to mothers and babies. The goals in this event that will be achieved are to increase the health status in babies, physically healthy and grow and develop normally in the era of the Covid-19 pandemic. The method used by conducting surveys and interviews for data collection, data analysis, data presentation, formulating discussions and give the education, information by online using SMS, video conferencing applications, zoom, WA and other video applications. Keywords: Newborns, Neonates, Covid-19, Continuity of Care &nbsp

    Pendidikan Kesehatan Menuju Kelurahan Sehat di Kelurahan Lambung Bukit, Pauh, Kota Padang

    Get PDF
    Community service activities related to community midwifery care aim to explore existing health and midwifery problems, find solutions with the community, and make promotive and preventive efforts for the problems found. The method started with interviews using questionnaire instruments with the people in Kampung Pinang, Lambung Bukit Village, Pauh District, Padang City. The next step was holding a Village Community Consultation (MMD) and intervene based on the results of the MMD decision. The activity resulted in 70% of people having the habit of disposing of waste by burning it, 40% disposing of wastewater into ditches/rivers, and 74% of couples of childbearing age not using family planning (KB) contraception. Health education about personal hygiene, environmental cleanliness, waste processing methods, and family planning contraceptives were provided. The method used was counselling and using leaflet media for further education. There needs to be cooperation in all sectors, assistance from the environmental cleanliness, health and midwifery sectors, and direct involvement from community leaders. The existence of a cooperation schedule and evaluation of activities will enable the continued application of the education provided in a better direction to improve the level of health and an optimal environment
    corecore