19 research outputs found

    PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR EKSTRAK DAUN GAMAL (Gliricidia sepium) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.)

    Get PDF
    Penelitian pengaruh  pemberian  pupuk  organik  cair  ekstrak  daun gamal (Gliricidia sepium) terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) dilakukan di Desa Alue Ambang, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya dimulai dari bulan Agustus sampai November 2022. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 3 taraf perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 9 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah G0 (kontrol/tanpa perlakuan), G1 (20 ml POC.1-1 air), dan G2 (25 ml POC.1-1 air). Hasil penelitian ini memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 14 HST dengan perlakuan G2 (25 ml POC.1-1 air).Kata kunci: ekstrak daun gamal, konsentrasi, tanaman kangkun

    PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum, L)

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan takaran pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L). Penelitian ini dilaksanakan di UPTD BBHTPP DISTANBUN ACEH, Desa Suka Mulia, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar. Percobaan berlangsung dari Maret 2022 - April 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial dengan 3 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari dua faktor yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah jarak tanam yang terdiri dari tiga taraf. Sementara faktor kedua adalah pupuk kandang sapi yang terdiri dari 4 taraf. Hasil penelitian menunjukkan jarak tanam 10 cm x 15 cm dan takaran pupuk kandang sapi memberikan bobot basah per plot terbaik, yaitu menghasilkan 5,3 g per rumpun. Sementara hasil umbi kering per rumpun terbaik diperoleh dari perlakuan 10 cm x 20 cm yang menghasilkan 17,6 g per rumpun

    Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam Konservasi Wilayah Pesisir di Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Jaya

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran pemerintah dan tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan konservasi wilayah pesisir, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi dalam konservasi wilayah pesisir di Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Aceh Jaya. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Peran Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam melaksanakan kegiatan konservasi wilayah pesisir sebagai berikut : a) Proses perencanaan konservasi wilayah pesisir masih bersifat top down, dimana perencanaan kegiatan dan anggaran, serta menentukan luas areal konservasi tidak partisipatif atau tidak melibatkan warga. b) Dalam pelaksanaan kegiatan konservasi wilayah pesisir peran pemerintah masih dominan. c) Peran pemerintah dalam kegiatan penyuluhan, alokasi anggaran dan luas areal yang dikonservasi masih rendah. 2) Peran Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dalam konservasi wilayah pesisir sebagai berikut: a) Proses perencanaan konservasi wilayah pesisir masih bersifat bottom up, dimana perencanaan kegiatan dan anggaran, serta menentuka luas areal konservasi dilakukan secara partisipatif dan melibatkan warga. b) Tingginya peran dan komitmen pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan konservasi wilayah pesisir. c) Peran pemerintah dalam kegiatan penyuluhan, alokasi anggaran dan luas areal yang dikonservasi tinggi. 3) Partisipasi masyarakat dalam konservasi wilayah pesisir termasuk dalam kategori sedang untuk kedua kabupaten tersebut. This research aims to know the Government\u27s role and and the level of community participation in conservation activities of the coastal area, know the factors that affect participation in the conservation of the coastal area in West Aceh and Aceh Jaya. The research method used is quantitative research using survey method. The results showed that; 1) West Aceh Regency Government\u27s role in carrying out the activities of the conservation in the coastal area as follows: the conservation planning process) of the coastal area still are top down, where the planning of activities and budgets, as well as determine the vast acreage of conservation is not participatory or does not involve the citizens. b) In implementation of the conservation activitiesof the coastal area the role of Government is still dominant. c) The role of Government in public, the allocation of budgets and vast acreage that is still low. b) Height of the role and the Government\u27s commitment in the implementation of conservation activities of the coastal area. c) The role of Government in public, the allocation of budgets and wide areal for conservation was high. 3) Community participation in conservation of the coastal area is included in the category are for both regency

    PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERFORMANSI FISIK DAN FISIOLOGIS BENIH BAWANG MERAH (Allium Ascalonicum, L.)

    Get PDF
    Allium ascallonicum L. merupakan tanaman semusim yang memiliki umbi yang berlapis, berakar serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja benih bawang merah secara fisik dan fisiologis dalam kaitannya dengan dosis pupuk kandang. Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Benih Hortikultura, TanamanPangan dan Tanaman perkebunan (UPTDBBHTPP) pada Dinas Pertanian danPerkebunan Aceh pada bulan Februari sampai dengan Mei 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) nonfaktorial yang terdiri dari empat perlakuan dosis pupuk kandang antara lain P0 (tanpa perlakuan), P1 (40 gram/tanaman), P2 (60 gram/tanaman) dan P3 (80 gram/tanaman). Pemberian pupuk kandang terhadap performansi fisik dan fisologis benih bawang merah dijumpai pada perlakuan 40 gram dan 60 gram

    PENGARUH KEMIRINGAN LAHAN TERHADAP PRODUKSI KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA) VARIETAS GAYO 1 (TIM-TIM) , GAYO 2 DAN P88 DI KABUPATEN ACEH TENGAH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Ketinggian dan Kemiringan Lereng terhadap produksi kopi arabika (Coffea Arabica) di Kabupaten Aceh Tengah . Hasil overlay ketinggian tempat pengukuran kemiringan lereng jenis tanah diperoleh 12 satuan peta lahan (SPL) untuk pengamatan produksi kopi. Dari 12 satuan peta lahan hanya diperoleh 9 satuan peta lahan yang memenuhi syarat untuk dilakukan pengamatan. 9 SPL yang memenuhi persyaratan yang dimaksud adalah sesuai dengan kriteria kebun kopi yang ditanam seragam dengan varian kopi yang berbeda.Hasil penelitian menunjukkan produksi biji bersih tertinggi terdapat pada satuan peta lahan 5 yaitu pada ketinggian 1.215 mdpl dengan kelerengan 10 %.

    IDENTIFIKASI HAMA PADA TANAMAN PADI DI DESA TEU DAYAH KABUPATEN ACEH BESAR

    Get PDF
    Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tumbuhan yang bisa di budidayakan dan bisa di konsumsi buah atau bijinya sebagai bahan makanan, tanaman ini dijadikan sebagai bahan makanan pokok oleh sebagian besar penduduk indonesia. Masalah yang menyebabkan turunnya hasil panen pada tanaman padi juga disebabkan oleh serangan hama seperti hama walang sangit, kepik hijau, keong mas, dan penggerek batang, yang mana hama tersebut dapat menyebabkan turunnya hasil produksi tanaman padi bahkan dapat menyebabkan kegagalan panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis-jenis hama padi di desa Teu Dayah Kabupaten Aceh Besar. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan identifikasi. Hasil penelitian ditemukan 5 jenis hama pada tanaman padi di desa Teu Dayah. Jenis-jenis hama padi yang ditemukan di desa Teu Dayah Kabupaten Aceh Besar yaitu walang sangit (Leptocorisa acuta), kepik hijau (Nezara viridula), keong mas (Pomacea canaliculate), penggerek batang (Scirpophaga innotata), ulat grayak (Spodoptera litura).Kata kunci: Identifikasi, Jenis Hama, Padi

    Partisipasi Perempuan Nelayan dalam Konservasi Wilayah Pesisir di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat

    Get PDF
    ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat partisiasi perempuan nelayan dalam konservasi wilayah pesisir di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya dalam konservasi wilayah pesisir. Analisis data menggunakan nilai skor dengan kategori rendah sampai tinggi, sedangkan Regresi Linier Berganda digunakan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan nelayan dalam konservasi wilayah pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi tinggi sebesar 32,5%, sedang 32,5%, rendah 35% dan secara parsial faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi perempuan nelayan dalam konservasi wilayah pesisir yaitu pengetahuan, pendidikan, status perkawinan, pendapatan suami dan insentif. Adapun strategi intervensi untuk meningkatkan partisipasi perempuan nelayan dalam konservasi wilayah pesisir dilakukan dengan dua cara yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi serta pengembangan strategi partisipatif sesuai dengan potensi lokal.Fisherwoman Participation on Conservation of Coastal Areas in Meureubo Sub District, West Aceh DistrictABSTRACT. This study was aimed at assessments of fisherwoman participation in conservation of coastal areas in Sub District Meureubo, West Aceh, and the factors affecting woman participation in conservation of coastal areas. Data analysis used in this study was by using scores, where score one for low category, two for medium category, and three for high category, while Multiple Linear Regression was used to examine factors that affect level fisherwoman participation in conservation of coastal areas. The results showed that woman participation was categorized a low level by 35%.  Partially, factors affecting woman participation in conservation of coastal areas were knowledge, education, marital status, husband income and incentive. Intervention strategies to increase woman participation in conservation of coastal areas could be done by two ways, namely by taking into account factors that affect participation and carrying out development participatory strategies appropriate to the local potentials

    Penguatan Kader Tani Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Desa Alue Ambang Kabupaten Aceh Jaya

    Get PDF
    Stunting has become one of the national issues that are of concern to the government and requires an immediate solution. One of the districts in Aceh Jaya that is targeted for stunting prevention is Teunom. One of the efforts that can be done as a series of stunting prevention efforts in Aceh Jaya is to mobilize community farmer groups to pay attention to fulfilling family nutrition. This service is carried out to strengthen farmer cadres in Alue Ambang, Teunom Aceh Jaya in order to support the program to fulfill family food needs through the use of household yards. The activity was carried out for 2 days which included counseling or socializing the importance of stunting prevention and fulfilling family food nutrition and organizing farmer cadres in Alue Ambang village. The result of this activity was the formation of farmer cadre organizations and the community became more aware of the functions and duties of farmer cadres to support stunting prevention efforts in Alue Ambang village

    GERAKAN MENANAM BIBIT MANGROVE (Rhizophora sp) SEBAGAI UPAYA REHABILITASI EKOSISTEM MANGROVE DI DESA KUALA BUBON ACEH BARAT

    Get PDF
    Mangrove rehabilitation is an activity to restore damaged mangrove ecosystems into an ecosystem that functions as it should. The mangrove rehabilitation program is an ongoing program consisting of site surveys, outreach to the community, planting of mangrove seedlings, and post-planting maintenance of mangrove seedlings. This community service was carried out on February 20, 2022 in Kuala Bubon Village, West Aceh Regency. This activity was attended by the academic community of the Aquatic Resources Study Program and the local community who live in Kuala Bubon Village. The implementation of community service aimed  to increase public and student awareness to preserve the mangrove ecosystem and restore degraded mangrove ecosystems through rehabilitation. The method used  is the counseling methode and live demonstration in the field. The mangrove rehabilitation program carried out by the academic community of the Aquatic Resources Study Program through the mangrove rehabilitation program has had an effect on increasing public and student awareness in an effort to preserve the mangrove ecosystem and restore the function of the damaged mangrove ecosystem through replanting mangrove seedlings and maintaining post-planting mangrove seedlings
    corecore