1,299 research outputs found

    REVIEW ON APRILIA YAHYA’S NOVEL DISTANCE

    Get PDF
    Novel merupakan salah satu karya sastra yang paling digemari banyak orang. Dari bermacam-macam jenis novel, novel percintaan hingga kini masih menjadi favorit para pembaca, terutama kaum remaja. Banyaknya novel percintaan yang beredar dewasa ini menuntut penulis untuk menciptakan ide cerita yang lebih segar dan tidak biasa untuk menarik perhatian para pembaca. Distance, salah satu novel percintaan yang ditulis oleh seorang jurnalis muda bernama Aprilia Yahya ini menyuguhkan jalan cerita yang tidak terduga dan mengharukan. Kekuatan dari novel ini tidak hanya terdapat pada jalan ceritanya yang berbeda, tetapi juga dari pesan moral, setting di dua negara, gaya bahasa, kosakata dari tiga bahasa, dan sudut pandang yang tidak biasa. Terlepas dari kekuatan-kekuatan tersebut, Distance juga memiliki beberapa kelemahan, antaralain kurangnya perhatian penulis tentang pesona Jakarta yang sepanjang cerita digambarkan sebagai kota yang selalu semrawut, macet, dan banjir. Dengan adanya kekuatan dan kelemahan tersebut, para pembaca diajak untuk menjadi pembaca yang cerdas dalam menelaah setiap informasi yang tertuang disepanjang jalan cerita

    Hubungan Procalsitonin dan Gambaran Morfologi Leukosit pada Infeksi Bakterial

    Full text link
    Bacterial sepsis increases morbidity and mortality in all ages. Early detection has been shown to be crucial for the improved outcome of patients with sepsis. Till now there is no routine test forscreening. Procalcitonin and morphology of leukocytes are biomarkers of bacterial sepsis. The aim of this study was to determine the relationship between procalcitonin and morphology of leukocytes as marker in bacterial infection. This study was analytical observational with cross sectional design and data collected prospectively.This study measured simultaneously the value of procalcitonin and morphology of leukocytes examination in patients with suspected bacterial infection in hospital X of Yogyakarta. Data were analysed by statistics. The results showed immature granulocytes and vacuolization of neutrophils in the leucocytes morphology has a significant correlation with level of procalcitonin

    Pertanggungjawaban Direksi terhadap Kepailitan Perseroan Terbatas (Studi terhadap Putusan Mahkamah Agung No.05/pailit/2012/pn/niaga.smg)

    Full text link
    Bankruptcy is a public confiscation upon the Bankrupt Debtor's whole property which management and settlement are carried out by a Curator under the direction of the Supervisory Judge. The research used judicial normative and descriptive analytic. The consideration of the Commercial Judges as the District Court of Semarang declaring PT. Indonesia Antique to be bankrupt was that is was proved to have two creditors and to be unable to pay the creditors its debts that past due and were collectable, thus, it met the provision stipulated in article 2 of Law No. 37/2004 abut Bankruptcy and PKPU. In addition, the considerations of the Supreme Court judicial panel of the Republic Indonesia stated that, all land confiscated in Bankruptcy Verdict by the Commercial Court at District Court at district Court of Semarang was proved to be the proprientary assets of PT. Indonesia Antique that were used as the collateral for the debts payment of PT. Indonesia Antique to its creditors, and was, therefore, bound to the assets of Bankrupt Estates

    Penerapan Metode F-MADM Weighted Product Dalam Seleksi Penerimaan Calon Taruna (SIPENCATAR) Di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang

    Get PDF
    Pendidikan nasional merupakan aspek terpenting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Pendidikan itu sendiri sebagai usaha untuk menciptakan dan menghasilkan bibit-bibit baru yang cerdas, aktif, inovatis dan mandiri. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang sebagai lembaga pendidikan dibawah tanggung jawab dari Dinas Perhubungan. Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan taruna yang baik dimana Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang saat ini sedang menjalankan program pelaksanaan Seleksi Penerimaan Calon Taruna (SIPENCATAR). Masalah-masalah dalam menentukan calon taruna terbaik yang berhak diterima sering bermunculan, proses pengelolahan data-data siswa yang masih dilakukan dengan perhitungan dan perangkingan secara manual, hal ini akan menyita banyak waktu. Sehingga perlu adanya sistem pendukung keputusan yang mampu membantu penyeleksian calon taruna. Dalam pembuatan sistem pendukung keputusan seleksi penerimaan calon taruna di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Making (FMADM) dengan menggunakan metode Weighted Product. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak diterima berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang optimal, yaitu calon taruna terbaik .Berdasarkan pengujian yang dilakukan,sistem yang dibuat mampu memberikan hasil yang baik sesuai dengan perhitungan yang digunakan, membantu mempercepat dalam penyeleksian penerima calon taruna di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, dan juga sistem dapat megurangi kesalahan dalam menentukan calon taruna yang diterima

    ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KESEMBUHAN PENDERITA KUSTA (STUDI KASUS DI PUSKESMAS KUNDURAN DAN DI PUSKESMAS BANJAREJO KABUPATEN BLORA)

    Get PDF
    Kusta merupakan masalah kesehatan din Indonesia dengan prevalensi rate yang masih tinggi. Upaya peningkatan keberhasilan dalam pengobatan kusta sangat penting dilakukan untuk mengurangi dan mencegah terjadinya penularan. Puskesmas Kunduran dan Puskesmas Banjarejo, Kabupaten Blora merupakan puskesmas yang mempunyai jumlah pasien kusrta yang cukup tinggi, dimana Puskesmas Kunduran berhasil mencapai target kesembuhan yaitu lebih dari 85% pasien kusta MB sembuh dan lebih dari 95% kusta PB sembuh, sedangkan Puskesmas Banjarejo masih dibawah target. Tujuan dari penelitian ini adalah manganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kesembuhan penderita kusta di Puskeamas Kunduran dan Puskesmas Banjarejo, Kabupaten Blora. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pedekatan cross sectional . Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 87 orang. analisis data dilakukan dengan uji chi square (x2). hHasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara keteraturan pengobatan dengan kesembuhan penderita kusta (p = 0,024), sedangkan faktor lain seperti umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat perekonomian, tingkat pengetahuan, peran keluarga, peran petugas kesehatan, dan efek samping dalam pengobatan tidak berhubungan dengan kesembuhan penderita kusta. disarankan kepada keluarga penderita selaku orang terdekat dan dipercaya diharapkan tetap mengawasi agar penderita teratur dalam minum obat serta memberikan dukungan, perhatian dan hendaknya tidak mengucilkan penderita. Kata Kunci: Kesembuhan kusta, keteraturan pengobatan, penderita kust

    Correlation Between Anthropometric Measurements and Risk of Anemia Among Rural Community in Cangkringan, Sleman

    Full text link
    Anemia has been detected on various age groups. Measurement of hemoglobin (Hb) levels is a standard for deciding anemia conditions. The measurement requires certain costs, medical professional, and is invasive. People in rural areas need an economical, easy and simple examination to identify the risk of anemia. Anthropometric measurement is expected to be an appropriate measurement model for rural communities. The objective of the study is to obtain the best anthropometric measurement predictors for detecting anemia in rural communities. This was an observational study using a cross-sectional design. The inclusion criteria of the subjects of the study were residents of Cangkringan, who were between 40 and 60 years old. The subjects were chosen using random sampling cluster technique. The sample size was 100 respondents and was taken based on cluster. Descriptive analysis was used to determine the prevalence of anemia. Analysis the difference in proportion was conducted using Mann-Whitney. Correlation analysis was performed to determine the relationship between Hb levels and anthropometric measurements by using Spearman. The results showed that only 5% of the subjects are in the status of anemia based on their Hb levels. There is a significant difference between Hb levels in the normal and obese groups based on the waist hip circumference ratios (WHR) (p = 0.002). The waist circumference has a weak correlation (r = 0.238, p = 0.017) and WR has a moderate correlation (r = 0.483, p = 0.000) with Hb levels. The results of this study are not appropriate in which central obese patients should be more at risk of anemia. This study concludes that there is a significant positive moderate correlation between anthropometry, which is the waist circumference parameters and WHR, to the Hb levels in rural communities
    corecore