21 research outputs found
AKUNTANSI POST RETIREMENT BENEFITS, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI (Studi Pada Bank Nagari (BPD) Sumatera Barat)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akuntansi defined benefit, asumsi aktuaria yang digunakan untuk digunakan defined benefit, serta implementasi dan evaluasi perhitungan defined beneftt ditinjau dari PSAK No.2a (Revisi 2004. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Bank Nagari (BPD) Sumatera Barat dengan menggunakan metode penelitian exploratory, research. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, serta metode analisis data yang digunakan yaitu content analysis, analisis perhitungan, dan comparative analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Nagari (BPD) Sumatera Barat telah menerapkan akuntansi dan perhitungan defined-benefit sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004), yaitu telah menggunakan Projected Unit Credit Actuarial Cost Method dalam menghitung defined benefit sebagaimana yang diwajibkan oleh PSAK 24 (Revisi 2004). Asumsi-asumsi aktuaria yang digunakan Bank Nagari (BPD) Sumatera Barat adalah asumsi tingkat diskonto, tingkat mortalita, tingkat pengunduran diri, tingkat cacat, tingkat pensiun dipercepat, tingkat kenaikan gaji, tingkat kenaikan manfaat pensiun, tingkat biaya pengelolaan, dan perbedaan usia suami/isteri. Keywords : postretirement benefits, implementasi, evaluasi
AKUNTANSI POST RETIREMENT BENEFITS, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI (STUDI PADA BANK NAGARI (BPD) SUMATERA BARAT.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akuntansi defined benefit asumsi aktuaria yang digunakan untuk menghitung defined benefit serta implementasi dan evaluasi perhitungan defined benefit ditinjau dari PSAK No. 24 Penelitina ini merupakan studi kasus pada bank Nagari sumatera barat dengan menggunakan metoda penelitian exploratory research. data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, serta metod yang digunakan yaitu content analysis, analisa perhitungan, dan comparative analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank nagari sumatera barat telah menerapkan akuntansi dan perhitungan defined benefit sesuai dengan PSAK 24, yaitu telah menggunakan projected unit credit actuarial cost method dalam menghitungg defined benefit sebagaimana yang diwajibkan oleh PSAK 24
Pengaruh Ekstrak Bawang Batak (Allium chinense G. Don.) Terhadap Ketebalan Aorta Tikus (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah penyakit yang disebabkan adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah. Penelitian ini menggunakan bawang batak (Allium chinense G. Don.) sebagai salah satu tanaman herbal yang digunakan sebagai obat tradisional untuk penanganan diabetes melitus. Tujuan penelitian ini dosis manakah yang berpengaruh dalam pemberian ekstrak bawang batak (Allium chinense G. Don.) yang dapat mengurangi ketebalan dinding aorta jantung tikus (Rattus norvegicus) diabetes mellitus. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdapat 6 kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan1 dosis 250 mg/kg BB, perlakuan 2 dosis 500 mg/kg BB dan perlakuan 3 dosis 750 mg/kg BB. Hasil statistik didapat nilai ketebalan dinding aorta Ftabel ≤ Fhitung (2,77 ≤ 33,39) Adapun kesimpulan dari penelitian yaitu perlakuan 1 dosis terendah 250 mg/kg BB yang sangat berpengaruh dalam mengurangi jumlah sel busa dan ketebalan dinding aorta tiku
Prevalensi Infeksi Soil Transmitted Helminth Pada Murid Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Di Desa Simbang Wetan Kecamatan Buaran Kota Pekalongan
Background: Prevalence of Soil Transmitted Helminthes (STH) infection among primary school students in Indonesia is still high because awareness in keeping hygiene is still low.Objective: This study was aimed to identifying the STH infections and factors that underlied its infections such as: personal hygienity, environment sanitation, social economics conditions and student's knowledge about STH to the prevalence STH infections at MII Simbang Wetan Buaran Pekalongan.Method: This was an analytical descriptive study with cross sectional design. The subject of this study is student of MII Simbang Wetan Buaran Pekalongan. Sixty eight students of them have fulfilled the inclusion criteria. Data were collected by interviewing via questionnaires for knowing their hygiene status and examination with direct method for detecting worm eggs on feces. Data were processed with SPSS 17,0 for Windows using descriptive analysis. Result: The results showed that 8,82% of sixty eight students were infected with STH type of Ascaris lumbricoides, 10,3% infected by Trichuris trichiura. From the questionnaires obtained that majority of students have good hygiene (91.2%), 89.7% have good environment sanitation and 72.1% have good knowledge about STH, majority of students have parents whose income per month at least Rp 1.000.000,- (72.1%).Conclusion: Commonly prevalence STH infection in student of MII Simbang Wetan Pekalongan is comparable to the general prevalence STH that 21% STH infection attacking children in elementary school age
PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL UMKM HEYCOOKIES SEBAGAI MEDIA PROMOSI
Perancangan ini bertujuan untuk merancang logo UMKM HeyCookies karena
UMKM ini masih belum memiliki Identitas Visual. Pada proses perancangan
UMKM HeyCookies, metode yang digunakan adalah metode Design Thinking
dengan 3 tahap, yaitu, Inspirasi, Ideasi, dan Implementasi. Pada tahap inspirasi
dilakukan pengumpulan data dan referensi sebanyak-banyaknya dari beberapa
permasalahan yang terjadi pada UMKM HeyCookies yang kemudian data tersebut
akan dijadikan moodboard sebagai acuan pada perancangan. Sehingga didapatkan
hasil bahwa bentuk logo yang digunakan dalam perancangan ini adalah logomark
yang merupakan penggabungan logotype dan gambar dengan jenis tipografi yang
digunkan dalam logotype adalah sans serif. Kemudian memasuki tahapan
Implementation dimana pada tahapan ini dilakukan penerapan pada media
pendukung buku yaitu panduan GSM (Graphic Standard Manual) dan media
promosi yaitu banner, sticker, kemasan dan media online.
Kata Kunci : Perancangan, Logo, Design Thinkin
Hubungan antara Mindful Parenting dengan Gaya Pengasuhan pada Ibu yang Memiliki Anak Usia 3-6 Tahun
Anak usia dini (3-6 tahun) berada dalam tahap mengembangkan inisiatif sehingga umumnya tampil dengan penuh energi dan eksplorasi. Hal ini dapat menguras energi emosional ibu sebagai pengasuh utama. Untuk itu, ibu perlu terampil mengelola kondisi emosional dengan tetap merespon anak secara baik dan memerhatikan kebutuhan anak untuk memahami konsteks sosial. Mindfulness dalam pengasuhan (mindful parenting) menerapkan kesadaran penuh dalam konteks pengasuhan yang sedang berlangsung antara ibu dengan anak, sehingga memfasilitasi ibu untuk sabar, menerima, sekaligus memanfaatkan moment yang ada untuk membangun interaksi sehingga dianggap dapat membangun gaya pengasuhan yang positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mindful parenting dengan pola asuh pada ibu yang memiliki anak usia 3-6 tahun. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 101 ibu yang dipilih secara incidental di daerah DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan alat ukur Mindfulness in Parenting Questionnaire (MIPQ) dan The Parenting Styles and Dimensions Questionnaire (PSDQ). Data diolah dengan korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menyatakan bahwa, terdapat hubungan positif yang siginifikan antara mindful parenting dengan tipe pola asuh authoritative (r = 0,608 ; p = 0,000 0,05), dan hubungan negative yang signifikan dengan pola asuh authoritarian (r = -0,278 ; p = 0,005 0,05). Sementara, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara mindful parenting dengan tipe pola asuh permissive (r = -0,171; p= 0,087 0, 05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin seorang ibu memiliki karakter atau kemampuan pengasuhan yang berkesadaran maka akan semakin memiliki pola asuh yang autorithative. Kesimpulan penelitian perlu mempertimbangkan kondisi sampel yang kurang beragam secara sosiodemografis
Peningkatan Kemampuan IT Essential pada Siswa SMA Negeri 2 Solok Selatan
Pada zaman sekarang kebutuhan akan teknologi informasi tidak bisa dipungkiri lagi. Kelancaran komunikasi dan transaksi perlu ditunjang oleh kemampuan menggunakan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi. Untuk memastikan hal tersebut, pendidikan mengenai teknologi informasi sangat penting untuk diperhatikan. Di SMAN 2 Solok Selatan, siswa dan siswi belajar komputer pada mata pelajaran TIK. Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan tatap muka di kelas pratikum komputer tidak bisa dilaksanakan, sehingga kemampuan siswa dan siswi SMAN 2 Solok Selatan dalam mengoperasikan komputer sangat minim. Maka dari itu, pada kegiatan pengabdian masyarakat, Politeknik Negeri Padang kampus Kabupaten Solok Selatan melakukan pelatihan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dan siswi SMAN 2 Solok Selatan dalam mengoperasikan komputer melalui teori IT essential khususnya pengenalan Hardware dan penggunaan aplikasi Microsoft Office. Dalam pelatihan ini ada tiga tahapan yaitu sesi diskusi, pemaparan materi, dan praktek dengan pendampingan. Melalui kegiatan ini, siswa dan siswi SMAN 2 Solok Selatan diharapkan mampu dan tidak jauh tertinggal atau tidak gagap dengan perkembangan teknologi informasi
Determinan pendapatan added worker pada wanita menikah
The loss work of the head family encourages other family members to enter the labor market to cover losses from the decline in family income referred to as the Added worker. This study aims to analyze the determinants of income added workers in married women. The data used in this study are secondary data for the year IFLS 5 (2014) obtained from the Indonesian Family Life Survey (IFLS). The analysis technique used in this study is multiple regression which is estimated by the Ordinary Least Square method. The results showed variable age of wife, and wife education had a positive and significant effect on income added workers in married women but not so because of the age of the husband. Whereas, the presence of 0-14 year old children and husband's education is not significant towards income added workers for married women
The Potency of Polygamy Behavior in Aedes aegypti Mosquitoes by Venereal Transmission Dengue Virus
Male Aedes aegypti mosquito has been considered to not have any important role in transmitting dengue virus (DENV). The purpose of this study is to prove that male Ae. aegypti mosquito does have an important role in transmitting DENV 3 through venereal transmission with their potency of its polygamy behavior. The data collection was done using colonization method and intrathoracal injection. The presence of DENV 3 on male and female mosquitoes was proven by RT-PCR method (profile of DNA band specifically on 511 bp) and serotyping PCR (290 bp). The data were analyzed using univariate analysis followed by bivariate analysis with parametric test ANOVA. The result of the study demonstrated that male Ae. aegypti mosquitoes do have an important role in transmitting DENV 3 through venereal transmission with the potency of their polygamy behavior. There was no significant difference between the polygamy behaviors of Ae. aegypti male mosquito infected by DENV and the non-infectious Ae. aegypti male mosquito