23 research outputs found

    ZONA MERAH PERNIKAHAN DINI DI MUSIM PANDEMI (Sebuah Studi Kasus di Malang Raya)

    Get PDF
    Penanganan dari maraknya pernikahan dini di Malang Raya pada masa pandemi yaitu dengan cegah cerai dini dengan cara membekali kursus pranikah kepada calon pasangan suami istri, khususnya pembekalan mental agar pernikahan tidak mudah pecah walapun diterpa masalah. Berdasarkan uraian-uraian masalah di atas maka penelitian ini berfokus pada pernikahan dini yang sedang marak terjadi di Malang Raya khususnya pada masa pandemi covid-19. penelitian ini didasarkan pada jenis penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penelitian tentang pernikahan dini yang mengalami peningkatan baik di Kota Malang atau Kabupaten Malang saat masa pandemi covid-19. Dengan menggunakan metode kualitatif yang dilaksanakan secara deskriptif analitis dengan menganalisis data-data Informan terdiri dari praktisi Pengadilan Agama Kota Malang, pengadilan Agama Kab. Malang serta keluarga pelaku pernikahan dini. Hasil penelitian Dalam menentukan sesorang diperbolehkannya melakukan perkawinan, ahli fiqih berbeda pendapat dalam hal syarat baligh. Menurut Imam Maliki dan Syafi’i mensyaratkan adanya aqil baligh bagi laki- laki dan perempuan dalam melaksanakan perkawinan, sedangkan menurut menurut Imam Hanafi tidak ada syarat baligh dalam perkawinan karena adanya hak ijbar. Sedangkan undang- undang perkawinan di Indonesia mensyaratkan batas minimum usia pernikahan adalah 19 tahun untuk calon mempelai laki- laki dan perempuan, meskipun pernikahan merupakan masalah pribadi yang mana seharusnya tidak perlu adanya campur tangan dari pemerintah, namun untuk menghindari pertambahan penduduk yang tidak terkontrol dan kestabilan sosial, maka pemerintah berhak untuk membuat peraturan yang berkaitan dengan masalah ini.Kata kunci: Pernikahan dini, Pandemic covid-1

    Relasi ulama dan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa Covid 19: sebuah kajian fiqih Nusantara

    Get PDF
    Pandemi covid 19 memiliki dampak krisis khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi dan sosial. Untuk memulihkannya perlu kerjasama berbagai pihak, di antaranya kerjasamaantara ulama dan umara. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi yang terjalin antara ulama dengan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi covid 19 dalam perspektif fiqih Nusantara. Penelitian ini menggunakan kajian literatur (library research) dengan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan tentang bagaiman idealisme relasi ulama dan umara di Nusantara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa covid 19: sebuah kajian Fiqih Nusantara Ulama dan umara di Indonesia merupakan elit yang mempunyai peran berbeda dalam masyarakat. Ulama dan Umara di Indonesia mencerminkan pola sosial asosiatif. Di mana antara ulama dan umara cenderung saling bekerjasama dan bersatu baik dari tingkat pusat maupun daerah dalam menerapkan berbagai kebijakan pada masa covid 19. Keberhasilan sosialisasi vaksinasi covid 19 di Indonesia merupakan keberhasilan berbagai pihak, yang didominasi para elit yaitu ulama dan umara. Ulama berperan di dalam menjelaskan aspek hukum kebolehan dan pentingnya vaksin covid 19. Sebagai kekebalan tubuh melalui door to door, majlis ta’lim, tempat ibadah dan dalam berbagai kesempatan. Sementara umara menyediakan dan menjalankan program vaksin covid 19 kepada masyarakat melalui rumah sakit, puskesmas, klinik, perkantoran ataupun tempat-tempat yang sudah ditunjuk sebagai tempat untuk vaksin covid 1

    Relasi ulama dan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa Covid 19: sebuah kajian fiqih (sertifikat hak cipta)

    Get PDF
    Pandemi covid 19 memiliki dampak krisis khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi dan sosial. Untuk memulihkannya perlu kerjasama berbagai pihak, di antaranya kerjasamaantara ulama dan umara. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi yang terjalin antara ulama dengan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi covid 19 dalam perspektif fiqih Nusantara. Penelitian ini menggunakan kajian literatur (library research) dengan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan tentang bagaiman idealisme relasi ulama dan umara di Nusantara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa covid 19: sebuah kajian Fiqih Nusantara Ulama dan umara di Indonesia merupakan elit yang mempunyai peran berbeda dalam masyarakat. Ulama dan Umara di Indonesia mencerminkan pola sosial asosiatif. Di mana antara ulama dan umara cenderung saling bekerjasama dan bersatu baik dari tingkat pusat maupun daerah dalam menerapkan berbagai kebijakan pada masa covid 19. Keberhasilan sosialisasi vaksinasi covid 19 di Indonesia merupakan keberhasilan berbagai pihak, yang didominasi para elit yaitu ulama dan umara. Ulama berperan di dalam menjelaskan aspek hukum kebolehan dan pentingnya vaksin covid 19. Sebagai kekebalan tubuh melalui door to door, majlis ta’lim, tempat ibadah dan dalam berbagai kesempatan. Sementara umara menyediakan dan menjalankan program vaksin covid 19 kepada masyarakat melalui rumah sakit, puskesmas, klinik, perkantoran ataupun tempat-tempat yang sudah ditunjuk sebagai tempat untuk vaksin covid 1

    Relasi ulama dan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa Covid 19: sebuah kajian fiqih (sertifikat hak cipta)

    Get PDF
    Pandemi covid 19 memiliki dampak krisis khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi dan sosial. Untuk memulihkannya perlu kerjasama berbagai pihak, di antaranya kerjasamaantara ulama dan umara. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi yang terjalin antara ulama dengan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi covid 19 dalam perspektif fiqih Nusantara. Penelitian ini menggunakan kajian literatur (library research) dengan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan tentang bagaiman idealisme relasi ulama dan umara di Nusantara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa covid 19: sebuah kajian Fiqih Nusantara Ulama dan umara di Indonesia merupakan elit yang mempunyai peran berbeda dalam masyarakat. Ulama dan Umara di Indonesia mencerminkan pola sosial asosiatif. Di mana antara ulama dan umara cenderung saling bekerjasama dan bersatu baik dari tingkat pusat maupun daerah dalam menerapkan berbagai kebijakan pada masa covid 19. Keberhasilan sosialisasi vaksinasi covid 19 di Indonesia merupakan keberhasilan berbagai pihak, yang didominasi para elit yaitu ulama dan umara. Ulama berperan di dalam menjelaskan aspek hukum kebolehan dan pentingnya vaksin covid 19. Sebagai kekebalan tubuh melalui door to door, majlis ta’lim, tempat ibadah dan dalam berbagai kesempatan. Sementara umara menyediakan dan menjalankan program vaksin covid 19 kepada masyarakat melalui rumah sakit, puskesmas, klinik, perkantoran ataupun tempat-tempat yang sudah ditunjuk sebagai tempat untuk vaksin covid 1

    Internalisasi Kajian Kitab Bulugh al-Maram di Kanal Youtube Masjid Agung Jami Malang (sertifikat hak cipta)

    Get PDF
    Di era modern ini perkembangan pembelajaran audio visual melalui kanal youtube mengalami perkembangan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi kajian kitab Bulugh al-Maram melalui kanal youtube masjid Agung Jami Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif analisis yang nmerupakan filed research dengan menggunakan data primer berupa video kanal youtube kajian kitab bulughul maram masjid Agung Jami Malang, obsevasi dan wawancara terstruktur. Metode kajian Bulugh al-Maram dengan pemateri KH. Drs. Chamzawi M.HI menggunakan metode konvensional atau ceramah, dengan pendekatan kontekstual, Proses internalisasi melalui kanal youtube, pada tahapan transformatif dapat berjalan dengan baik dan maksimal karena memiliki kelebihan dapat didengar kapanpun dan berkali-kali, tetapi pada aspek transaksi verbal tidak bisa interaksi secara langsung melainkan dengan kolom komentar dan pada transaksi kepribadian, kajian melalui youtube relatif sangat lemah sekali, Adapun kelebihan mengikuti kajian melalui youtube memiliki kelebihan sebagai berikut: dapat melihat videonya secaraberulang-ulang, waktunya fleksibel, tidak perlu datang di lokasi pengajian, lebih santai dan biaya murah. Adapun kekurangannya sebagai berikut: keberkahannya kurang, tidak bisa bertanya secara langsung, lemahnya interaksi baik dengan pemateri ataupun audien yang lainnya

    Relasi ulama dan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa Covid 19: sebuah kajian fiqih Nusantara

    Get PDF
    Pandemi covid 19 memiliki dampak krisis khususnya dalam bidang kesehatan, ekonomi dan sosial. Untuk memulihkannya perlu kerjasama berbagai pihak, di antaranya kerjasamaantara ulama dan umara. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana relasi yang terjalin antara ulama dengan umara dalam mensosialisasikan program vaksinasi covid 19 dalam perspektif fiqih Nusantara. Penelitian ini menggunakan kajian literatur (library research) dengan pendekatan kualitatif yang mendeskripsikan tentang bagaiman idealisme relasi ulama dan umara di Nusantara dalam mensosialisasikan program vaksinasi pada masa covid 19: sebuah kajian Fiqih Nusantara Ulama dan umara di Indonesia merupakan elit yang mempunyai peran berbeda dalam masyarakat. Ulama dan Umara di Indonesia mencerminkan pola sosial asosiatif. Di mana antara ulama dan umara cenderung saling bekerjasama dan bersatu baik dari tingkat pusat maupun daerah dalam menerapkan berbagai kebijakan pada masa covid 19. Keberhasilan sosialisasi vaksinasi covid 19 di Indonesia merupakan keberhasilan berbagai pihak, yang didominasi para elit yaitu ulama dan umara. Ulama berperan di dalam menjelaskan aspek hukum kebolehan dan pentingnya vaksin covid 19. Sebagai kekebalan tubuh melalui door to door, majlis ta’lim, tempat ibadah dan dalam berbagai kesempatan. Sementara umara menyediakan dan menjalankan program vaksin covid 19 kepada masyarakat melalui rumah sakit, puskesmas, klinik, perkantoran ataupun tempat-tempat yang sudah ditunjuk sebagai tempat untuk vaksin covid 1

    Urgensi Aplikasi Metode Qur’an Memorization Tool (Qmt) Sebagai Revolusi Dalam Menghafal Al-Qur’an

    Get PDF
    The application method of the Quran Memorization Tool (QMT) is a way to implement a plan to memorize the Qur'an that has been compiled through software tools for OS XP and Android. This study wants to prove the urgency and success of the QMT application method in revolutionizing existing methods. This research is a descriptive-qualitative research which is included in the category of library research. The primary data in this study is the application of the Hafiz Quran Memorization Tool, while the secondary data are Be Hafiz, Verses, Verses of KSU, Hafidz Qur'an, Quran hafizhal-Qur'an memorization etc. The data collection technique used in this study is library research and the data analysis technique is content analysis in which the author attempts to describe the features in the application and then analyzes so that the advantages and disadvantages of the method are found and what distinguishes it from other applications. The results of this study are that there is a uniqueness possessed by the application of the Hafizh Quran Memorization Tool (QMT) method but not possessed by other application-based tahfizh methods, which lies in its comprehensive stages through planning, implementation and evaluation, while the Hafizh QMT method offers a revolution. method in memorizing the Qur'an, which is easy to memorize, fast process and strong memorization

    Idealisme relasi suami istri pada era new normal dalam perspektif hukum Al-Qur’an

    Get PDF
    Al-Qur’an memberikan perhatian khusus pada masalah relasi dan komunikasi suami-istri. Al-Qur’an juga memberikan penekanan pada hal kesetaraan, kerjasama dan keseimbangan dalam relasi suami-istri. Dan selanjutnya penelitian ini juga akan membahas bagaimana metode menjalin relasi suami-istri pada era new normal.Penelitian ini termasuk library Research. Data primernya Al-Qur’an dan Terjemahan DEPAG RI, sedangkan data sekundernya adalah kitab tafsir seperti tafsir al-Thabari, Tafsir al-Qurthubi, Tafsir Ibnu Kasir dll. Tekhnik analisa data dalam penelitian ini adalah conten analisis. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah satu relasi suami-istri dalam perspektif hukum Al-Qur’an adalah suami-istri yang mampu mempertahankan kesetaraan dalam beraktifitas, menjalin kerjasama dan mampu menjaga keseimbangan dalam rumah tangga dan dua Metode dalam menjalin relasi suami-istrinya pada era new normal di antaranya adalah satu, membangun dan memperbaiki prinsip-prinsip dalam pernikahan, dua membangun dan memperbaiki pola hubungan suami-istri dan tiga membangun atau memperbaiki manajemen dalam rumah tangg

    Election Fiqh Ethics: Efforts to prevent polarization and its impact on the 2024 Election

    Get PDF
    Polarization in the implementation of elections, especially in 2024, has a very dangerous impact which has the potential to create divisions between ethnicities, religions, races and between groups. One of the efforts to prevent this and minimize negative impacts is by creating norms from a fiqh perspective considering that the majority is 85 percent of the population. Indonesia is a Muslim society. This research aims to explain election ethics from a fiqh perspective to prevent and minimize polarization in the implementation of the 2024 election and its impacts. By using qualitative descriptive methods and a literature approach, researchers will collect and examine data from various written sources to look for election ethics from a jurisprudential perspective in preventing polarization in the 2024 simultaneous elections. Fiqh ethics in preventing polarization are divided into two, namely universal ethics and partial ethics. Universal ethics include arranging good motivation, not violating existing rules, maintaining human values, bringing benefits and rejecting damage and being fair. Meanwhile, the partial ethics are ta'aruf, tafahum, tasamuh, ta'awun, mujjadi and takaful

    Peranan istri dalam rumah tangga perspektif al-Qur’an dan tinjauannya dalam fikih munakahat

    Get PDF
    The ideal husband and wife are relational with togetherness to complement each other's shortcomings, where in the language of religion with a family that is sakinah mawaddah wa rahmah. In the dynamics of domestic relations, it is possible that problems occur in one of the problems of the wife's role in marriage. This study wants to examine how the perspective of the Qur'an about the role of the wife in the household and her thoughts in the fiqh of munakahat. This research method uses descriptive qualitative by using a literature study which includes primary data, namely the Qur'an and the opinions of scholars, while the secondary data is various books of interpretation and scientific journals. The results of this study are that the Qur'an provides flexibility in the division of roles between husband and wife according to their level of ability without exceeding the limits of religious norms and propriety, while in the review of munakahat fiqh there are some scholars who forbid wives to move outside, while al-Qur'an -Suyuthi and Yusuf al-Qardhawi allow their wives to play a role in the public spher
    corecore