SEGMENTASI CITRA PADA LUKA KRONIS MENGGUNAKAN METODE FUZZY C-MEANS

Pada umumnya dibutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama untuk penanganan luka kronis, dibutuhkan juga perawatan yang bervariasi untuk menangani luka kronis. Hal ini dikarenakan luka kronis dapat digolongkan sebagai luka yang memiliki tingkat kerumitan cukup rumit untuk dipisahkan, terlebih pada area luka dan area non luka yang memiliki susunan warna yang cenderung meliki kesamaan. Penelitian ini berfokus pada pemisahan area luka dan area non luka menggunakan metode segmentasi algoritma Fuzzy C-means. Percobaan dilakukan dengan proses pre-processing pada citra luka pressure ulcers menggunakan 2 metode, yaitu metode filtersisasi homomorphic dan metode thresholding yang kemudian citra luka pressure ulcers diproses menggunakan algoritma Fuzzy C-means. Hasil dari percobaan segmentasi luka kronis ini menunjukkan bahwa metode Fuzzy C-means dapat dikatakan cukup efektif untuk digunakan dan dapat memisahkan bagian luka dan bagian non luka.Pada umumnya dibutuhkan waktu penyembuhan yang lebih lama untuk penanganan luka kronis, dibutuhkan juga perawatan yang bervariasi untuk menangani luka kronis. Hal ini dikarenakan luka kronis dapat digolongkan sebagai luka yang memiliki tingkat kerumitan cukup rumit untuk dipisahkan, terlebih pada area luka dan area non luka yang memiliki susunan warna yang cenderung meliki kesamaan. Penelitian ini berfokus pada pemisahan area luka dan area non luka menggunakan metode segmentasi algoritma Fuzzy C-means. Percobaan dilakukan dengan proses pre-processing pada citra luka pressure ulcers menggunakan 2 metode, yaitu metode filtersisasi homomorphic dan metode thresholding yang kemudian citra luka pressure ulcers diproses menggunakan algoritma Fuzzy C-means. Hasil dari percobaan segmentasi luka kronis ini menunjukkan bahwa metode Fuzzy C-means dapat dikatakan cukup efektif untuk digunakan dan dapat memisahkan bagian luka dan bagian non luka

Implementasi Pembelajaran Terpadu dalam Pendidikan Karakter Peserta Didik Sekolah Dasar

Pengajar harus menjadikan pengembangan model pembelajaran sebagai suatu keharusan, bahkan perlu mencari paradigma baru yang efektif untuk mendidik peserta didik. Penting untuk mendiskusikan secara mendalam langkah-langkah yang harus dilakukan dalam merancang model pembelajaran guna membentuk karakter peserta didik. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan proses pembelajaran yang sedang berkembang dan mencari model pembelajaran alternatif untuk membentuk karakter peserta didik. Salah satu pendekatan yang dapat memberdayakan peserta didik adalah melalui model pembelajaran terpadu. Artikel ini menggunakan metode kajian pustaka yang memungkinkan penulis untuk menyusun analisis yang mendalam tentang implementasi pembelajaran terpadu dalam pendidikan karakter peserta didik sekolah dasar, dengan mengacu pada temuan-temuan yang ada dalam literatur ilmiah yang relevan. Hasil dari tulisan ini menunjukan bahwa implementasi pembelajaran terpadu juga disorot sebagai kontribusi terhadap pembentukan karakter peserta didik di tingkat sekolah dasar. Dengan demikian, artikel ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pembelajaran terpadu dalam meningkatkan karakter peserta didik di sekolah dasar